Professional Documents
Culture Documents
1
Uji Rangking
Terra Kencana Pratiwi (103020113)
2
Uji Rangking
Terra Kencana Pratiwi (103020113)
Tabel 1. Hasil Percobaan Uji Skoring Rasa Jeruk Terhadap Sampel Jus Jeruk
3
Uji Rangking
Terra Kencana Pratiwi (103020113)
bahan pengawet yang baik dan alami, rasa dan pengawet makanan dan
selain digunakan sebagai penambah minuman, terutama minuman ringan.
rasa masam Kode asam sitrat sebagai zat aditif
pada makanan dan minuman ringan. makanan (E number ) adalah E330.
Dalam biokimia, asam sitrat dikenal Asam sitrat dikategorikan
sebagai senyawa antara dalam siklus aman digunakan pada makanan oleh
asam sitrat yang terjadi di semua badan pengawasan
dalam mitokondria, yang penting makanan nasional dan internasional
dalam metabolisme makhluk hidup. utama. Senyawa ini secara alami
Zat ini juga dapat digunakan sebagai terdapat pada semua jenis makhluk
zat pembersih yang hidup, dan kelebihan asam sitrat
ramah lingkungan dan dengan mudah dimetabolisme dan
sebagai antioksidan. dihilangkan dari tubuh.
Asam sitrat terdapat pada Paparan terhadap asam sitrat
berbagai jenis buah dan sayuran, kering ataupun larutan asam sitrat
namun ditemukan pada konsentrasi pekat dapat menyebabkan iritasi kulit
tinggi, yang dapat mencapai 8% bobot dan mata. Pengenaan alat protektif
kering, pada jeruk lemon dan limau (seperti sarung tangan atau kaca mata
(misalnya jeruk nipis dan jeruk purut). pelindung) perlu dilakukan saat
Penggunaan utama asam sitrat saat ini menangani bahan-bahan tersebut.
adalah sebagai zat pemberi cita (Anonim, 2011).
Tabel 2. Hasil Percobaan Uji Skoring Warna Orange Terhadap Jus Jeruk
4
Uji Rangking
Terra Kencana Pratiwi (103020113)
Tabel 3. Hasil Percobaan Uji Skoring Aroma Jeruk Terhadap Jus Jeruk
5
Uji Rangking
Terra Kencana Pratiwi (103020113)
6
Uji Rangking
Terra Kencana Pratiwi (103020113)
7
Uji Rangking
Terra Kencana Pratiwi (103020113)
8
Uji Rangking
Terra Kencana Pratiwi (103020113)
9
Uji Rangking
Terra Kencana Pratiwi (103020113)
10
Uji Rangking
Terra Kencana Pratiwi (103020113)
11
LAMPIRAN I
Kode Sampel
Jumlah Rata-Rata
panelis 385 764 234 501
DA DT DA DT DA DT DA DT DA DT DA DT
1 5.00 0.78 4.00 0.70 7.00 0.90 3.00 0.60 19.00 2.98 4.75 0.75
2 2.00 0.48 5.00 0.78 3.00 0.60 5.00 0.78 15.00 2.64 3.75 0.66
3 5.00 0.78 3.00 0.60 6.00 0.85 2.00 0.48 16.00 2.70 4.00 0.68
4 7.00 0.90 4.00 0.70 5.00 0.78 6.00 0.85 22.00 3.23 5.50 0.81
5 5.00 0.78 3.00 0.60 7.00 0.90 3.00 0.60 18.00 2.89 4.50 0.72
6 6.00 0.85 5.00 0.78 7.00 0.90 4.00 0.70 22.00 3.23 5.50 0.81
7 7.00 0.90 5.00 0.78 7.00 0.90 2.00 0.48 21.00 3.06 5.25 0.77
8 7.00 0.90 4.00 0.70 7.00 0.90 4.00 0.70 22.00 3.20 5.50 0.80
9 6.00 0.85 3.00 0.60 7.00 0.90 7.00 0.90 23.00 3.25 5.75 0.81
10 7.00 0.90 3.00 0.60 6.00 0.85 3.00 0.60 19.00 2.95 4.75 0.74
11 5.00 0.78 2.00 0.48 5.00 0.78 4.00 0.70 16.00 2.73 4.00 0.68
213.0 32.8
Jumlah 62.00 8.89 41.00 7.32 67.00 9.27 43.00 7.38 53.25 8.21
0 6
Rata-
5.64 0.81 3.73 0.67 6.09 0.84 3.91 0.67 19.36 2.99 4.84 0.75
Rata
= 24,56
JKS
= 0,272
JKP
= 0,12
Kesimpulan :
Berdasarkan tabel anava diperoleh F hitung > F tabel pada taraf 5% dan 1%, sehingga
warna pada juice jeruk untuk sampel 385 (Buavita), 764 (Sunkist), 234 (Country
Choice), dan 501 (Berry) sangat berbeda nyata sehingga perlu dilakukan uji lanjut
UJI DUNCAN
1. Galat Baku
Kesimpulan :
Dari tabel Duncan diperoleh bahwa sampel 501 (Berry) sama dengan Sampel 234
(Country Choice) dan berbeda dengan sampel 764 (Sunkist) dan 385 (Buavita).
.
Kode Sampel
Jumlah Rata-Rata
panelis 305 764 234 501
DA DT DA DT DA DT DA DT DA DT DA DT
0.9 0.7
1 7.00 4.00 2.00 0.48 3.00 0.60 16.00 2.68 4.00 0.67
0 0
0.9 0.8
2 7.00 6.00 4.00 0.70 3.00 0.60 20.00 3.05 5.00 0.76
0 5
0.7 0.6
3 4.00 3.00 1.00 0.30 3.00 0.60 11.00 2.20 2.75 0.55
0 0
0.9 0.7
4 7.00 4.00 4.00 0.70 2.00 0.48 17.00 2.78 4.25 0.69
0 0
0.7 0.4
5 5.00 2.00 3.00 0.60 2.00 0.48 12.00 2.33 3.00 0.58
8 8
0.9 0.4
6 7.00 2.00 2.00 0.48 1.00 0.30 12.00 2.16 3.00 0.54
0 8
0.9 0.4
7 7.00 2.00 2.00 0.48 1.00 0.30 12.00 2.16 3.00 0.54
0 8
0.7 0.7
8 4.00 4.00 4.00 0.70 3.00 0.60 15.00 2.70 3.75 0.67
0 0
0.7 0.6
9 4.00 3.00 4.00 0.70 4.00 0.70 15.00 2.70 3.75 0.67
0 0
0.8 0.7
10 6.00 5.00 3.00 0.60 1.00 0.30 15.00 2.53 3.75 0.63
5 8
0.8 0.7
11 6.00 4.00 5.00 0.78 2.00 0.48 17.00 2.81 4.25 0.70
5 0
9.0 39.0 7.0 162.0 28.1
Jumlah 64.00 34.00 6.51 25.00 5.44 40.50 7.02
8 0 7 0 1
Rata- 0.8 0.6
5.82 3.55 3.09 0.59 2.27 0.49 14.73 2.55 3.68 0.64
Rata 3 4
= 17,96
JKS
= 0,63
JKP
= 0,22
Kesimpulan :
Berdasarkan tabel anava diperoleh F hitung > F tabel pada taraf 5% dan 1%, sehingga
warna pada juice jeruk untuk sampel 385 (Buavita), 764 (Sunkist), 234 (Country
Choice), dan 501 (Berry) sangat berbeda nyata sehingga perlu dilakukan uji lanjut
UJI DUNCAN
1. Galat Baku
Kesimpulan :
Dari tabel Duncan diperoleh bahwa sampel 501 (Berry) sama dengan Sampel 234
(Country Choice) dan berbeda dengan sampel 764 (Sunkist) dan 385 (Buavita).
3. Atribut Aroma Jeruk
Kode Sampel
Jumlah Rata-Rata
panelis 385 764 234 501
DA DT DA DT DA DT DA DT DA DT DA DT
1 6.00 0.85 3.00 0.60 4.00 0.70 3.00 0.60 16.00 2.75 4.00 0.69
2 7.00 0.90 6.00 0.85 4.00 0.70 6.00 0.85 23.00 3.3 5.75 0.82
3 3.00 0.60 2.00 0.48 4.00 0.70 5.00 0.78 14.00 2.56 3.50 0.64
4 7.00 0.90 5.00 0.78 4.00 0.70 7.00 0.90 23.00 3.28 5.75 0.82
5 6.00 0.85 3.00 0.60 4.00 0.70 3.00 0.60 16.00 2.75 4.00 0.69
6 7.00 0.90 5.00 0.78 4.00 0.70 6.00 0.85 22.00 3.23 5.50 0.81
7 2.00 0.48 2.00 0.48 3.00 0.60 2.00 0.48 9.00 2.03 2.25 0.51
8 6.00 0.85 4.00 0.70 6.00 0.85 4.00 0.70 20.00 3.1 5.00 0.77
9 4.00 0.70 3.00 0.60 4.00 0.70 4.00 0.70 15.00 2.70 3.75 0.67
10 5.00 0.78 1.00 0.30 5.00 0.78 2.00 0.48 13.00 2.34 3.25 0.58
11 6.00 0.85 5.00 0.78 5.00 0.78 5.00 0.78 21.00 3.19 5.25 0.79
59.0 39.0 47.0 47.0 192.0 31.2
Jumlah 8.66 6.95 7.91 7.72 48.00 7.80
0 0 0 0 0 4
Rata-
5.36 0.79 3.54 0.63 4.27 0.72 4.27 0.70 17.45 2.84 4.36 0.71
Rata
= 22,18
JKS
= 0,13
JKP
= 0,44
Kesimpulan :
Berdasarkan tabel anava diperoleh F hitung > F tabel pada taraf 5% dan 1%, sehingga
warna pada juice jeruk untuk sampel 385 (Buavita), 764 (Sunkist), 234 (Country
Choice), dan 501 (Berry) sangat berbeda nyata sehingga perlu dilakukan uji lanjut
UJI DUNCAN
5. Galat Baku
Kesimpulan :
Dari tabel Duncan diperoleh bahwa sampel 764 (Sunkist) berbeda dengan sampel
501 (Berry) dan Sampel 234 (Country Choice), dan juga berbeda dengan sampel dan
385 (Buavita).
LAMPIRAN II
Kuis
1. Sebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyajian sampel !
2. Apa yang dimaksud dengan Logical error dan Stimulus error ?
3. Sebutkan 3 hal yang mempengaruhi keberhasilan pengujian ?
4. Berapakah jumlah sampel maksimal yang digunakan dalam uji rangking ?
mengapa ? dan sebutkan ukuran sampel cairan dan padatan !
5. Diketahui :
dB = 3
dB panelis = 8
JK panelis = 0,30
RJK sampel = 0,06
RJK galat = 0,032
F table 5% = 3,01
F table 1% = 4,72
Buat table Anova dan kesimpulannya !
Jawaban
1. Pengambilan sampel, penyajian sampel, ukuran sampel, suhu sample, cara
menyajikan, jumlah sampel, kenampakan, pengkodean,sarana/wadah,
kuesioner.
2. Logical error yaitu dimana pada pengujian yang perintahnya kurang jelas,
sehingga terjadi penilaian terhadap satu sifat dihubungkan dengan sifat lain
yang secara logis selalu berkaitan dengan sifat yang dinilai
Stimulus error yaitu kesalahan dimana sampel-sampel yang tidak seragam
sehingga panelis dipengaruhi oleh sifat-sifat yang dak relevan
3. Motivasi, sensitivitas psycologis, kesalahan psykologis.
4. Sampel maskimal yang disajikan pada uji rangking adalah 6 karena jika lebih
dari 6 maka panelis akan lelah dan tidak bias berkonsentrasi.
Sampel cairan : 16 ml
Sampel padatan : 28 gr
5. Tabel Anova
Ftabel
SK dB JK RJK Fhit
5% 1%
Samp 1,875
tn
el 3 0,18 0,06 3,01 4,72
Paneli 1,172
tn
s 8 0,3 0,032
Galat 24 0,768 0,032
Total 35
Diskusi
1. Panelis yang bagaimana yang sebaiknya untuk uji scoring, jelaskan alasannya!
2. Kelompok industry pangan mana yang sering menggunakan uji scoring,
mengapa demikian ?
Jawab
1. Panelis yang terlatih, karena panelis terlatih akan bisa membedakan mana
produk yang mutunya paling baik, sehingga produk tersebut dapat
mendapatkan skor atau penilaian tertinggi, dan menggunakan panelis terlatih
karena mereka harus mengetahui karakteristik bahan yang akan diuji.
2. Aplikasi uji skoring dalam bidang pangan dapat dipergunakan untuk
mengentahui nilai mutu suatu produk pangan. Manfaat yang dapat diambil
dari mempelajari uji skoring ini adalah dapat melatih mahasiswa calon ahli
teknologi pangan dalam memberikan penilaian pada suatu produk atau bahan
pangan. Kelompok industry yang paling sering menggunakan uji ini misalnya
pada industry makanan olahan, makanan atau minuman ringan yang siap
untuk dikonsumsi, atau bumbu-bumbu olahan yang siap dikonsumsi misalnya
kecap atau saus