Professional Documents
Culture Documents
(bluescreen) saja adalah istilah populer untuk layar yang ditampilkan Microsoft Windows ketika
mengalami kesalahan sistem (atau disebut stop error oleh Microsoft). BSOD milik Windows NT, 2000,
XP, atau Vista biasanya lebih serius daripada Windows sebelumnya. Ada beberapa hal yang
menyebabkan munculnya BSOD ini. Diantaranya driver peralatan yang tidak bagus, kesalahan memori,
registry yang rusak atau penggunaan file DLL yang tidak cocok. Berbagai bentuk BSOD terdapat pada
seluruh sistem operasi Windows sejak Windows 3.1. BSOD merupakan pengganti black screen of death
(layar hitam kematian) yang muncul pada OS/2 dan MS-DOS. Dalam versi awal dari Windows Vista juga
terdapat red screen of death atau layar merah kematian, yang digunakan pada kesalahan boot loader.
Berikut Beberapa Daftar Kode Blue Screen XP dan Solusinya, semoga sedikit membantu..
Solusi 1 : Anda dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore dari safe mode, untuk
mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan Windows XP Professional pemulihan
fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System
Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media
backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung
pada saat backup dilakukan.
Solusi 2 : Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara manual dengan salinan dari
Windows XP Professional sistem operasi CD dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem
yang menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan Windows
98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.
Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah (_)
karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan's Salin perintah ini
sangat ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka. Jika Anda
tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang
benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat menggunakan
perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang
diperluas diberi nama yang benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang
Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.
● FTDISK Internal Error (stop code 0 x00000058) Kegagalan karena kesalahan driver utama.●
Solusi : Pertama coba restart komputer untuk melihat apakah dapat menyelesaikan masalah, Jika tidak,
coba "Last Known Good Configuration" untuk menyelesaikan.
● Critical Service Failed (stop code 0 x0000005E)● Awal yang sangat penting untuk mengidentifikasi
sistem yang disebabkan.
Solusi : Jika Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, lalu buka Internet untuk
memeriksa daftar apakah hardware itu kompatibel dengan Windows 2K/XP, dan kemudian restart
komputer Anda, jika blue screen muncul, gunakan "Last Known Good Configuration" ,jika gagal,
dianjurkan untuk memperbaiki atau re-install.
● 0x0000004E - PFN_LIST_CORRUPT ●
Mungkin RAM-nya cacat/rusak. Check suhu system, bisa disebabkan oleh system overheating. Gunakan
RAM Tester untuk menguji RAM-nya cacat atau tidak, kalau masih garansi RMA saja, bisa diuji dengan
mengganti RAM, atau mencopot salah satu RAM. Problem ini juga biasanya muncul karena ada bug
driver, BIOS atau problem pada hardware. Detail teknisnya yaitu daftar Page Frame Number (PFN)
corrupt, khususnya disebabkan dengan melewati daftar deskriptor memori yang buruk. Setelah Stop
Code akan terdapat 4 nilai heksa: {Parameter 1, Parameter 2, Parameter 3, Parameter 4}.
Solusi Lain :
* Pastikan semua RAM (Jika lebih dari satu) tipe speed-nya sama. Beberapa motherboard tidak support
jika speed RAM-nya berbeda.
* Jika problem ini muncul setelah menambahkan RAM, coba copot RAM yang baru ditambahkan.
* Check RAM-nya dah kenceng atau belum, pastikan sudah "klop" di socket-nya.
* Pastikan motherboard support RAM.
* Jika masalah masih ada, kemungkinan masalahnya disebabkan oleh memory pada video card, coba
grafik card lain.
Gunakan fitur "Last Known Good Configuration"
1. Reboot computer.
2. F8 ketika akan masuk operating system loading screen.
3. Pilih opsi Last Known Good Configuration.
Tambahan :
Jika problem ini muncul setelah meng-install software baru, uninstall software-nya. Update semua
driver, BIOS, Graphic Card, Motherboard, Operating System, dll.