Professional Documents
Culture Documents
9 KKOMENT
OMENT AR
OMENTAR
mengenai
PARTAI KKOMUNIS
ARTAI OMUNIS
[Komentar 1]
Apa itu Partai Komunis 1
I. Mengandalkan Kekerasan dan Teror untuk Merebut dan
Mempertahankan Kekuatan 3
II. Menggunakan Kebohongan untuk Membenarkan Kekerasan 5
III. Sikap dan Prinsip yang Selalu Berubah 7
IV. Memusnahkan Sifat Manusiawi dan Mengganti dengan Prinsip
Partai 9
V. Makhluk Jahat yang Menentang Alam dan Menentang Sifat
Manusia 11
VI. Ciri Khas dari Makhluk Kejahatan 12
VII. Mawas Diri Singkirkan Makhluk Merasuk PKT. 14
[Komentar 2]
Awal Partai Komunis Tiongkok 17
I. PKT Tumbuh dengan Cara Menumpuk Kejahatan Secara
Berkesinambungan 20
II. Sejarah Pendirian PKT yang Tidak Terhormat 32
III. Memperlihatkan Perangai Iblis 45
[Komentar 3]
Membahas Kekuasaan Tirani Partai Komunis Tiongkok 57
I. Landreform – Penghapusan Kelas Tuan Tanah 59
II. Pembaharuan dalam Bidang Industri dan Perdagangan –
Menghapus Kelas Kapitalis 61
i
III. Mengambil Tindakan yang Keras Terhadap Kelompok-
kelompok Terkenal dan Menindas Agama 63
IV. Anti Sayap Kanan – Pencucian Otak Nasional 64
V. Lompatan Jauh ke Depan – Menciptakan Kepalsuan untuk
Menguji Kesetiaan 67
VI. Revolusi Kebudayaan – Memutarbalikkan Dunia 68
VII. Masa Reformasi Ekonomi – Kekerasan Tidak Pernah
Berubah 73
VIII. Mencuci Otak Seluruh Bangsa dan Menggantinya dengan
Sebuah “Penjara Pikiran” 79
[Komentar 4]
Komunis Merupakan Kekuatan yang Menentang Alam 87
I. Bertempur Melawan Masyarakat, Menghancurkan
Kemanusiaan. 89
II. Bertempur dengan Bumi, Melanggar alam, Petaka Tiada Batas. 95
III. Bertempur dengan Langit, Menindas Kepercayaan,
Menyangkal Kepercayaan Ortodoks dan Menolak Percaya
Tuhan 98
[Komentar 5]
Jiang Zemin Berkolusi dengan PKT Menindas Falun Gong 103
I. Sejarah Pendirian Yang Sama Menimbulkan Rasa Krisis Yang
Sama 106
II. Jiang Zemin dan PKT Sama-sama Takut Terhadap “Sejati –
Baik – Sabar 108
III. Jiang Zemin dan PKT Saling Berkolusi 116
IV. Bagaimana Jiang Zemin Memperalat PKT Menindas Falun
Gong 119
ii
VI. Jiang Zemin Menghancurkan PKT dari Dalam 129
[Komentar 6]
Partai Komunis Tiongkok Merusak Kebudayaan Bangsa 133
I. Mengapa Partai Komunis Ingin Merusak Kebudayaan Bangsa 137
II. Bagaimana Partai Komunis Merusak Kebudayaan Tradisional 143
III. Kebudayaan Partai 157
[Komentar 7]
Mengomentari Sejarah Pembunuhan dari Partai Komunis
Tiongkok 171
I. Membunuh dengan Dingin 176
II. Cara Membunuh yang Sangat Kejam 184
III. Perjuangan Kejam dalam Partai 193
IV. Memperluas Revolusi dengan Membunuh Orang di Luar
Negeri 195
V. Pengrusakan Keluarga 196
VI. Cara Membunuh dan Konsekuensinya 200
[Komentar 8]
Mengulas Hakekat Agama Sesat PKT 209
I. Karakteristik Agama Sesat Partai Komunis 211
II. Bahaya Agama Sesat Partai Komunis 218
III. Hakekat Partai Sesat Komunis 222
IV. Argumen Hari Kiamat Partai Komunis - Ketakutan tentang
“Kemusnahan Partai” 223
V. Senjata Gaib Bertahan Hidup dari Agama Sesat Partai
Komunis - Pertarungan Kejam 225
VI. Perubahan Jahat Agama Sesat Partai Komunis 232
iii
VII. Perenungan Kembali tentang Penguasaan oleh Agama Sesat
Partai Komunis 234
[Komentar 9]
Watak Dasar Kejahatan dari PKT 243
I. Sifat Hakiki Keberandalan Partai Komunis Sejak Dulu Tidak
Pernah Berubah 245
II. Perkembangan Ekonomi Menjadi Barang Sesajen PKT 249
III. Teknik PKT Mencuci Otak dari “Terang-terangan” Melangkah
Menuju “Halus Mulus” 256
IV. PKC Menerapkan HAM Munafik 259
V. Beragam Tampang Berandal PKT 267
VI. PKT Menampakkan Wajah Berandal, Meng gunakan
Terorisme Negara dalam Usahanya untuk Membasmi “Sejati-
Baik-Sabar” 277
VII. Sosialisme Berandal Karakter Khas Tiongkok 279
iv
[Pendahuluan]
v
Segala bencana ini terjadi di bawah perencanaan, organisasi dan kendali
ketat dari PKT.
vi
[Komentar 1]
2
ketiga episode di atas telah mengalami kekalahan, oleh sebab itu muncullah
“Gerakan 4 Mei”, gerakan episode keempat yang merupakan sebuah
tanggapan bidang terakhir, bidang lingkup kebudayaan yang secara menyeluruh
berkiblat ke Barat, setelah itu dimulai revolusi ekstrim yang disebut sebagai
pergerakan komunis.
Yang diurai dalam bab ini adalah dampak dari gerakan komunis
dan Partai Komunis terhadap peradaban di Tiongkok. Menganalisa apa
yang terjadi setelah Tiongkok melewati sejarah 160 tahun lebih, dengan
korban meninggal secara tak wajar yang mendekati ratusan juta orang,
serta hancurnya seluruh kebudayaan dan peradaban Tionghoa, apakah itu
dipilih oleh Tiongkok ataupun dipaksa oleh unsur dari luar.
3
mempunyai pendapat yang berbeda.
Dalam hal ini, yang mencapai rekor adalah Khmer Merah Kamboja
yang didukung sepenuhnya oleh PKT, setelah merebut kekuasaan lantas
membunuh seperempat penduduk Kamboja, termasuk di antaranya
mayoritas perantauan Tionghoa dan warga asing keturunan Tionghoa.
Bahkan sampai kini Komunis Tiongkok masih menghalangi masyarakat
internasional mengadili Khmer Merah secara terbuka, tujuannya adalah untuk
menutupi peran mereka di dalamnya serta peran kejahatan yang
dimainkannya.
4
Path dari Afrika Selatan dan Tentara Merah Jepang yang terkenal dengan
kekejamannya dan dikutuk oleh masyarakat dunia.
Saat ini, terorisme telah menjadi musuh utuma peradaban dan dunia
bebas. Penggunaan teror kekerasan oleh PKT, dengan membonceng aparat
negara, skalanya semakin besar dan waktunya semakin panjang, kadarnya
pun semakin bengis. Dalam abad ke-21 ini, kita jangan lupa, karakter bawaan
Partai Komunis ini pada saatnya akan membawa pengaruh yang pasti
terhadap nasibnya di masa depan.
5
dan harus dilalui untuk mencapai kemajuan masyarakat.
“Sejak kecil kita sudah tahu bahwa Amerika adalah suatu negara
yang disukai. Kita percaya bukan saja karena Amerika tidak menjajah
Tiongkok, Amerika juga tidak pernah menggerakan peperangan menyerang
Tiongkok; lebih mendasar lagi dapat dikatakan kesan baik orang Tionghoa
terhadap orang Amerika adalah bersumber dari sikap demokratis serta
keterbukaan yang dipancarkan oleh masyarakat Amerika”.
6
penting bagi PKT dalam memperoleh dan mempertahankan
kekuasaannya. Kaum intelektual Tiongkok sejak dahulu kala memiliki
kesadaran sejarah yang dalam. Tiongkok adalah suatu negara yang
mempunyai catatan sejarah paling panjang dan paling sempurna, karena
orang Tionghoa mau menggunakan sejarah untuk menilai kenyataan,
hingga mencapai peningkatan spiritual pribadi di dalamnya. Oleh sebab
itu, menyembunyikan dan mengubah sejarah juga menjadi metode utama
rejim PKT agar tetap berkuasa. Dalam propagandanya dan publikasinya,
PKT telah menulis ulang sejarah, mulai dari awal masa negara-negara
berperang Chunqiu (770 – 476 SM), hingga yang terakhir Revolusi
Kebudayaan, semuanya diputar-balikkan dan diubah, terus menerus
dilakukan selama lebih dari 50 tahun, segala upaya untuk meletakkan
kembali wajah kebenaran sejarah telah dihalangi, dihancurkan dan
dimatikan.
7
prinsipnya bukanlah orang yang dapat dipercaya dan diandalkan.
8
berusaha menguasai masyarakat secara mutlak.
Dalam sejarah PKT, sudah lebih dari sepuluh kali terjadi tentang apa
yang disebut sebagai pergulatan “anda mati saya hidup”. Dalam
kenyataannya semua itu pergulatan internal saat terjadi perubahan pendirian
dan prinsip.
9
pun teman. Namun prinsip partai, sesuai dengan tuntutan Partai Komunis,
jauh melebihi sifat manusiawi secara umumnya. Jika sifat manusiawi adalah
relatif, sedangkan prinsip partai adalah mutlak adanya, tidak boleh diragukan
dan tidak boleh dilawan.
10
yang dianggap mengganggu kekuasaan, meski orang itu adalah masyarakat
biasa atau pun pemimpin tingkat tinggi PKT.
11
dan kesetiaan adalah baik, tetapi tidak berlaku ketika Partai tidak
menginginkan atau tidak ingin mempertimbangkannya. Sifat kemanusiaan
pada umumnya dijungkir balikkan secara total, karena memang komunisme
menentang sifat kemanusiaan.
12
mengambil alih kekuasaan, mereka melebur dalam masyarakat, mengontrol
dan memanipulasi mereka. Agar tidak kehilangan kekuasaan, mereka
mengendalikan unit-unit paling kecil dalam masyarakat, juga memonopoli
sumber-sumber produksi yang ada didalam masyarakat tersebut agar dapat
menghisap kekayaan mereka.
Struktur aneh makhluk yang merasuk ini, dalam sejarah umat manusia,
kadang terjadi di dalam sebagian masyarakat, kadang terjadi dalam seluruh
masyarakat untuk jangka pendek. Namun tidak pernah terjadi seperti dalam
masyarakat komunis yang begitu menyeluruh, lama dan mencengkeram.
13
yang secara khusus mengintai mereka.
14
Tiongkok terpaksa mengadakan reformasi ekonomi pada tahun 1980.
Sebagian dari hak milik pribadi dikembalikan kepada orang-orang. Ini
menciptakan lubang pertama dalam mesin pengendali kekuasaan politik
PKT yang sangat besar dan rumit. Sampai hari ini, lubang ini makin lama
makin membesar, berkembang menjadi ajang pengumpulan harta secara
gila-gilaan dalam seluruh anggota tubuh PKT.
15
yang diambil, seluruh rakyat Tionghoa harus jernih dan sadar bahwa angan-
angan apa pun yang diharapkan pada makhluk jahat yang merasuk ini,
semua akan memperbesar bencana bangsa Tionghoa, semuanya adalah
menginjeksi enerji baru bagi makhluk jahat perasuk tubuh itu.
16
[Komentar 2]
Sejak masa akhir Dinasti Qing sampai masa awal periode Republik
(1911-1949), Tiongkok mengalami kejutan luar biasa dari luar dan usaha
untuk reformasi internal secara besar-besaran. Masyarakat berada dalam
18
gejolak yang memilukan. Banyak intelektual dan orang-orang dengan
pemikiran yang bijaksana ingin menyelamatkan negara dan rakyat, tetapi di
tengah-tengah krisis dan kekacauan nasional, kekhawatiran mereka tumbuh,
pada awalnya dari kekecewaan yang kemudian menjadi ke-putus asa-an
sepenuhnya. Seperti orang sakit yang sembarangan mencari dokter, mereka
mencari solusi di luar Tiongkok. Ketika cara Inggris dan Perancis gagal,
mereka berpaling pada metode Rusia. Karena ingin cepat berhasil, mereka
tidak ragu-ragu untuk meramu obat yang paling keras untuk penyakitnya,
dengan harapan Tiongkok bisa menjadi kuat dengan cepat.
Gerakan 4 Mei pada 1919 adalah cermin yang jelas dari ke-putus
asa-an ini. Sebagian orang memilih tindakan anarkis, sebagian lain
mengusulkan untuk membuang doktrin-doktrin Konghucu, dan yang
lainnya lagi menyarankan untuk mengadopsi kebudayaan asing. Secara
singkat, mereka menolak kebudayaan tradisional Tionghoa dan menentang
doktrin Konghucu yang mengambil jalan tengah. Karena ingin mengambil
jalan pintas, mereka menjalankan pemusnahan dari semua hal yang bersifat
tradisional. Pada satu sisi kelompok radikal tidak mempunyai cara untuk
menjalankan negara, pada sisi lain mereka percaya sepenuhnya pada
pendapat mereka sendiri. Mereka merasa dunia tanpa harapan, dan percaya
bahwa hanya dengan diri sendiri barulah mereka bisa menemukan cara
yang benar bagi perkembangan masa depan Tiongkok. Mereka bernafsu
untuk melakukan revolusi dan kekerasan.
19
yang selanjutnya kita sebut KMT). Pada 1949, ketika PKT berkuasa, hanya
Mao Zedong (Mao Tse Tung) dan Dong Biwu yang masih tersisa dari 13
anggota Partai semula. Tidak jelas pada waktu itu apakah pendiri-pendiri
PKT menyadari bahwa “dewa penyelamat” yang mereka perkenalkan dari
Uni Soviet sebenarnya adalah makhluk jahat, dan obat yang mereka dapatkan
untuk menguatkan negara sebenarnya adalah racun mematikan.
20
5000 tahun lebih. PKT dengan mempergunakan ideologi Keserasian
Besar Komunisme membohongi rakyat dan kaum intelektual nasionalis,
melangkah lebih jauh lagi memutar balik teori komunisme yang telah
diselewengkan dengan parah oleh Lenin, menjadikannya sebagai dasar
untuk menghancurkan segala nilai tradisi yang tidak menguntungkan
kekuasaannya, membasmi segala tingkat sosial dan tokoh yang
membahayakan kekuasaannya. PKT membawa pengaruh besar kepada
penghancuran keyakinan beragama, terlebih lagi membawa konsekuensi
atheisme komunis. PKT membawa pengingkaran komunisme akan
sistem kepemilikan pribadi, juga membawa teori revolusi kekerasan
Lenin. Bersamaan pula PKT meneruskan dan mengembangkan bagian
paling jahat dari kaisar Tiongkok.
21
dan kekuasaan kaum proletar, merupakan promosi kekuasaan politik
dan dominasi dari kaum proletar. Pernyataan Komunis berhubungan
dengan basis filosofi dan sejarah dari Partai Komunis terhadap
perjuangan dan konflik kelas. Kaum proletar melepaskan diri dari moral
tradisional dan hubungan sosial demi mendapatkan kekuasaan. Dengan
demikian, sejak awal kemunculannya, doktrin dari Komunis
bertentangan dengan semua tradisi.
22
Unsur Dasar Kedua: Menipu-Berbohong Supaya Mencampur
adukkan Baik dan Jahat
23
pada 1949, PKT melenyapkan semua orang yang berbicara tentang
demokrasi, menyebut mereka sebagai sayap kanan anti-partai. Semua or-
ang yang tidak setuju atau menolak untuk mengikuti konsep, kata-kata,
tindakan atau organisasi Partai dilenyapkan. Para pemimpin Marx, Lenin
dan PKT menegaskan bahwa kekuatan politik Partai Komunis tidak akan
berbagi dengan kelompok atau individu manapun. Sejak awal, Komunis
dengan jelas membawa sifat kediktatoran. Dengan sewenang-wenang, PKT
tidak pernah berada bersama kelompok atau partai politik lainnya dengan
perilaku yang tulus. Bahkan pada masa yang disebut periode “santai”,
keberadaan PKT dengan kelompok lainnya hanyalah pura-pura semata.
24
dan republik dibuat menjadi otoriter. Partai Komunis mendorong rakyat
untuk tidak mengakui kepemilikan tanah pribadi, membunuh demi
keuntungan dan membunuh pemilik tanah, petani kaya dan keluarga mereka.
Banyak petani yang tidak mau mengambil barang milik orang lain. Sebagian
dari mereka mengembalikannya di malam hari apa yang telah mereka ambil
di siang hari dari para pemilik tanah, tetapi mereka dikritik oleh tim kerja
PKT untuk pedesaan dengan sebutan “kesadaran tingkat rendah”.
Menghasut massa untuk bertikai satu dengan yang lain adalah tipuan
klasik dari PKT. PKT menciptakan tugas kelompok dengan rumus 95:5
yaitu: 95% dari populasi ditugaskan pada berbagai kelompok yang bisa
dimenangkan, sementara 5% sisanya ditempatkan sebagai kelompok musuh.
Orang yang berada dalam 95% aman, tetapi yang termasuk dalam 5%
diperangi. Karena ketakutan dan ingin melindungi diri mereka sendiri, or-
ang-orang berupaya untuk masuk ke dalam kelompok 95%. Ini
menyebabkan banyak kasus di mana orang-orang saling mencederai satu
sama lain, dari penghinaan sampai bentrokan fisik. PKT dalam banyak
gerakan politiknya dengan menggunakan hasutan terus menerus
menyempurnakan taktik ini.
25
harus memanfaatkannya. Revolusi sosial yang dilancarkan komunis pal-
ing sering menggunakan para berandalan pemberontak dan sampah
masyarakat. Contohnya dalam “Komune Paris”, sebenarnya melibatkan
pembunuhan, pembakaran, dan kekerasan yang dilakukan oleh sampah
masyarakat. Bahkan Marx merendahkan “kaum proletar dungu”. [3]
Dalam “Manifesto Komunis” Marx berkata, “Kelompok yang
berbahaya, sampah masyarakat, yang dengan pasif telah membuat
busuk masyarakat dan dibuang oleh lapisan terendah dari masyarakat
lama, dapat dimasukkan dan dipergunakan ke dalam gerakan revolusi
kaum proletar. Tetapi karena kondisi kehidupannya, mereka mau dibeli
dan bisa digunakan lebih lanjut sebagai alat suap dari pertikaian
reaksioner.” Di sisi lain, Marx dan Engels menganggap sifat alamiah
petani yang mudah dipecah belah dan kedunguan mereka, maka tidak
mempunyai kualifikasi untuk termasuk ke dalam kelompok kelas apa
pun.
26
menjalankan kekuatan demokrasi dengan diktator. Kami menyebutnya
‘kediktatoran demokrasi rakyat’ “.
27
dia dimasukkan ke dalam penjara KMT selama beberapa tahun.
28
Sebagian bahkan telah meninggal karena teror sebelum dikembalikan
pada keluarga mereka.
29
“mendidik” generasi berikutnya selama Revolusi Kebudayaan.
30
Unsur Dasar Kesembilan: Kontrol – Menggunakan Prinsip-prinsip
Partai untuk Mengontrol Seluruh Partai dan Segenap Masyarakat
Semua unsur dasar ini bertujuan untuk mencapai satu cita-cita: untuk
mengontrol penduduk dengan menggunakan teror. Melalui tindakan iblisnya,
PKT telah membuktikan dirinya sebagai musuh dari semua kekuatan sosial
yang ada. Sejak kelahirannya, PKT telah berjuang melalui krisis demi krisis,
dengan puncak kritisnya adalah krisis eksistensi. Eksistensinya adalah
ketakutan, kondisi krisis yang abadi. Perasaan takut dalam krisis menjadi
kepentingan utama PKT — yang dengan susah payah mempertahankan
keberadaan dan kekuasaannya. Untuk mendongkrak kekuatannya yang terus
menurun, terkadang PKT terpaksa memperbaharui penampilannya.
Keuntungan Partai bukanlah pada keuntungan satu anggota partai atau
individu semata, tetapi keuntungan dari Partai secara keseluruhan sebagai
kesatuan. Identitas bersama dari PKT mengungguli perasaan individual.
Salah satu pemimpin pada masa awal dari PKT adalah Ren Bishi,
yang bertanggung jawab untuk perdagangan opium pada masa perang
anti-Jepang. Pada waktu itu, opium adalah simbol dari serangan asing, karena
Inggris menggunakan impor opium untuk meluluhkan ekonomi Tiongkok
dan menjadikan orang Tionghoa kecanduan. Walaupun adanya penolakan
secara nasional terhadap opium, Ren berani menjalankan opium dalam
area yang luas, dengan resiko dikutuk bangsa. Karena sifat yang ilegal dan
sensitif dari perdagangan opium, PKT menggunakan kata “sabun” sebagai
bahasa sandi dari opium. PKT menggunakan pendapatan dari perdagangan
31
gelap opium dengan negara tetangganya untuk menunjang keberadaannya.
Pada peringatan ulang tahun Ren yang ke-100, salah satu dari pemimpin
Tiongkok generasi baru menyanjung prinsip-prinsip partai yang dianut Ren
dengan mengatakan, “Ren mempunyai karakter yang superior dan dia adalah
seorang idola dari anggota partai. Dia juga mempunyai kepercayaan yang
mendalam terhadap Komunisme dan mempunyai kesetiaan tak terbatas
terhadap Partai.”
32
PKT. Sebenarnya PKT tidak mempunyai kemegahan sama sekali. Harus
dengan mengandalkan sembilan unsur dasar yaitu Jahat, Menipu, Menghasut,
Berandalan, Mata-mata, Merampok, Berkelahi, Membasmi, Mengendalikan,
barulah mereka dapat membangun dan mempertahankan kekuasaan.
33
dia harus mengikuti perintah dari Komintern. Walaupun Chen Duxiu adalah
salah seorang tokoh pendiri PKT, dia hanya bisa mendengarkan dan
mengikuti perintah. Sesungguhnya dia dan PKT hanyalah bawahan dari
Uni Soviet.
34
shek mengkhianati gerakan Revolusi Nasional [13], sehingga memaksa PKT
untuk mengangkat senjata dan memberontak.
35
beberapa posisi. Banyak dari para Komunis memegang posisi sebagai
instruktur dan dekan politik dalam sekolah militer KMT. Anggota PKT
juga menjadi wakil dari Partai KMT pada berbagai tingkat dari Tentara
Revolusi Nasional [15]. Ada ketentuan bahwa tanpa tanda tangan wakil
Partai, maka peraturan dianggap tidak berlaku. Dampak keterikatan secara
parasit pada gerakan Revolusi Nasional adalah bertambah dengan cepatnya
anggota PKT mulai kurang dari 1000 di tahun 1925, menjadi 30.000 di
tahun 1928.
36
sementara itu Tentara Revolusi Nasional berperang melawan panglima-
panglima perang.
37
meneriakkan, “Tuan tanah hina, sekarang kamu tahu siapa kami!” Melakukan
apa saja yang membuat mereka senang dan membalikkan segalanya, mereka
telah menciptakan teror di pedesaan.
Tetapi Mao setuju dengan sifat “sulit diatur” ini, dengan mengatakan,
… “Secara gamblang, untuk sementara ini perlu untuk menciptakan teror
di setiap daerah pedesaan, jika tidak, akan mustahil untuk menekan kegiatan
dari kontra revolusioner di pedesaan terlebih lagi menumbangkan pengaruh
bangsawan jahat. Batasan norma-norma harus dilang gar demi
membenarkan yang salah, jika tidak, yang salah tidak bisa dibenarkan ….
Banyak dari perbuatan mereka pada masa revolusi, yang terlihat keterlaluan
sebenarnya adalah yang dibutuhkan oleh revolusi [4]. Revolusi komunis
menciptakan sistem teror.
38
memilih untuk melewati Shanxi dan Suiyuan. Pada satu sisi dengan
menempuh propinsi-propinsi di utara ini, mereka bisa mengakui sebagai
“anti-Jepang” dan memenangkan hati rakyat, di sisi lain, daerah tersebut
sangatlah aman, tidak ada tentara Jepang bermarkas di sana, karena
tentara Jepang hanya menduduki teritori sepanjang Tembok Raksasa.
Setahun kemudian, ketika PKT akhirnya tiba di Shanbei (bagian Utara
propinsi Shanxi), kekuatan inti dari Tentara Merah Pusat telah berkurang
dari 80.000 orang menjadi 6.000 orang.
Menurut versi sejarah yang dibuat oleh PKT, Insiden Xi’an adalah
“kudeta militer” yang didalangi oleh Zhang dan Yang, yang
memberikan ultimatum hidup atau mati pada Chiang Kai-shek. Dia
dipaksa untuk mengambil posisi melawan Jepang. Ditulis bahwa Zhou
Enlai diundang ke Xi’an sebagai wakil dari PKT untuk membantu
melakukan negosiasi damai. Dengan banyak kelompok Tiongkok yang
menjadi penengah, insiden ini dapat diselesaikan dengan damai, sehingga
mengakhiri perang saudara selama 10 tahun dan memulai gabungan
persatuan nasional melawan Jepang. Buku sejarah PKT mengatakan
bahwa insiden ini adalah titik balik yang penting bagi Tiongkok dalam
krisisnya. PKT membanggakan dirinya sebagai partai patriotik yang
memikirkan kepentingan seluruh negeri.
39
bahwa Liu telah menjalankan tugasnya dengan baik. Di antara mereka
yang bekerja disisi Yang Hucheng, istrinya sendiri Xie Baozhen adalah
seorang anggota PKT yang bekerja pada Departemen Politik Tentara
si suami. Xie menikah dengan Yang Hucheng pada bulan Januari 1928
dengan persetujuan PKT. Ditambah lagi, anggota PKT Wang Bingnan
adalah tamu kehormatan di r umah Yang pada waktu itu. Wang
kemudian menjadi Wakil Menteri dari Kementerian Luar Negeri PKT.
Anggota-anggota PKT di sekeliling Yang dan Zhang inilah yang secara
langsung memicu kudeta.
40
Perang Anti-Jepang – Meminjam senjata melakukan pembunuhan,
upaya PKT mengembangkan diri
41
dengan dua juta laskar rakyat. Sesungguhnya tentara KMT berada sendirian
di garis depan ketika berperang melawan Jepang, dan kehilangan lebih dari
200 orang Jenderal. Sebaliknya PKT hampir tidak kehilangan seorang
pejabatnya pun. Walaupun demikian PKT tetap berkoar bahwa KMT tidak
berperang melawan Jepang, dan bahwasanya PKT lah yang mendapatkan
kemenangan dalam perang anti-Jepang.
42
jika secara sadar mempunyai pikiran atau perilaku yang menentang
partai, baik dalam pembicaraan, perilaku kerja, hidup sehari-hari,
ataupun aktivitas sosial. Dalam evaluasi mengenai kesadaran, setiap
orang diminta untuk menelaah dengan teliti apakah dia hanya perduli
dengan kepentingan pribadi, memanfaatkan pekerjaan di dalam Partai
untuk mencapai tujuan pribadi, apakah dia tidak percaya dan ragu-
ragu tentang masa depan revolusi, takut mati ketika perang, atau rindu
pada keluarga dan kekasih. Tidak ada standard yang objektif sehingga
hampir semua orang memiliki kekurangan.
43
dari pemimpin-pemimpin partai.
44
dua periode; dan akan menjual amunisi dan suplai militer milik Uni Soviet
di Timur Laut Tiongkok kepada PKT dengan harga yang murah. Jika
KMT melakukan pendaratan di Timur Laut, Uni Soviet akan secara diam-
diam membantu tentara PKT. Ditambah lagi, Uni Soviet akan membantu
PKT menguasai Xinjiang; PKT dan Uni Soviet akan membangun angkatan
udara gabungan; Soviet akan membantu mempersenjatai 11 divisi tentara
dari PKT, dan mengirimkan sepertiga dari persenjataan dari AS (senilai $
13 milyar) ke Timur Laut Tiongkok.
45
masyarakat banyak menjadi terpolusi, komunisme maupun elemen komunis
merajalela dalam skala luas. Penyebaran PKT secara mendasar telah
menurunkan moralitas dan tatanan sosial masyarakat umat manusia.
46
sosialis Deng Xiaoping mempunyai dasar-dasar kapitalis di dalamnya. Teori
“Tiga Wakil”[19] dari Jiang Zemin dibuat tanpa dasar apa pun. PKT tidak
pernah sungguh-sungguh mengerti apa itu Marxisme-Leninisme, hanya
mengadopsi semua aspek jahatnya, yang kemudian direkayasa oleh PKT
menjadi hal-hal yang lebih keji.
Partai Komunis menerapkan strategi dua sisi, satu sisi lembut dan
fleksibel serta sisi lain keras dan tegas. Strategi lembutnya meliputi propa-
ganda, garis depan yang bersatu, memata-matai, bermuka dua, mencekoki
pikiran orang, mencuci otak, berbohong dan menipu, menutupi kebenaran,
melakukan teror mental dan menciptakan kondisi penuh teror. Dalam
melakukan hal-hal ini PKT menciptakan sindrom ketakutan di dalam hati
anggota partai yang membuat mereka mudah untuk melupakan kesalahan
yang telah dilakukan partai. Berbagai metode ini menghilangkan sifat dasar
manusia dan membentuk kebrutalan dalam diri manusia. Taktik keras dari
PKT meliputi kekerasan, penindasan, gerakan politik, membunuh dan
menghancurkan kehidupan, menculik, menekan pendapat orang lain,
serangan bersenjata, penyingkiran pihak lain yang dilakukan setiap kurun
waktu tertentu, dan lain-lain. Metode-metode agresif ini adalah jaminan
47
bagi partai untuk terciptanya teror.
48
maka dia pun tidak berani lagi berkata bahwa Falun Gong baik.
49
mengembangkan kekuatannya ke seluruh Tiongkok. PKT mengimpor
metode pembunuhan ini dari Uni Soviet. PKT layaknya kanker ganas: dalam
perkembangannya yang cepat, akar kanker telah mati, namun ia telah
merambah semua organisme sehat di sekelilingnya dan mengembangkan
pengaruhnya. Organisme dan tubuh yang dirambah tertular menjadi kanker
ganas. Tidak masalah apakah pada awal bergabung orang itu baik atau
jahat, dia akan menjadi bagian dari kekuatannya yang merusak. Semakin
lugu orang itu, dia akan berubah semakin rusak. Tentu saja, matinya tubuh
yang tercemar oleh kanker adalah juga kematian kanker itu sendiri. Tetapi
begitulah perilaku kanker PKT.
50
ini dan juga tidak dapat mengungkapkan situasi yang sebenarnya:
mengandalkan kekuatan militer Tentara Merah yang terbatas, mereka sendiri
tidak akan dapat menahan tentara Jepang, menuruti emosi kala itu dengan
mengerahkan bala tentara untuk bertempur, maka sejarah Tiongkok tentu
akan berbeda. Mao Zedong dipaksa untuk diam di dalam pertemuan ini.
Kemudian Wang Ming disingkirkan, pertama disebut sebagai penyimpangan
“sayap kiri”, dan kemudian disebut sebagai seorang oportunis dari ideologi
sayap kanan.
51
selama masa krisis, dan menyerahkan diri mereka sepenuhnya kepada partai.
Pantas saja mereka dapat menentang langit, memerangi bumi, dan melawan
sesama umat manusia. Tetapi mereka tidak pernah bisa menentang partai.
Dalam organisasi PKT, terutama pada tingkat tinggi, ada hubungan saling
ketergantungan antara para pemimpin dan partai, mengejar kelangsungan
hidup mereka masing-masing secara bersamaan.
Tidak tahu malu adalah kualitas terpuji dalam PKT masa kini.
Menurut Partai, semua kesalahan yang dilakukan oleh pemimpin partai
adalah kesalahan pribadi mereka, misalnya Zhang Guotao atau Geng
Empat [22]. Mao Zedong dinilai oleh Partai mempunyai tiga bagian
kesalahan dan tujuh bagian keberhasilan, sementara Deng Xiaoping
menilai dirinya sendiri mempunyai empat bagian kesalahan dan enam
bagian keberhasilan, tetapi Partai sendiri tidak pernah salah. Bahkan
ketika partai bersalah, dikatakan ia dapat membetulkan dirinya sendiri.
Oleh karena itu, partai memerintahkan anggotanya untuk “melihat ke
depan” dan “jangan terikat dengan hal-hal masa lalu”. Banyak hal dapat
berubah: Surga Komunis dapat berubah rendah menjadi seperti tempat
penampungan dan dapur umum sosialis; Marx dapat digantikan dengan
“Tiga Wakil”; orang-orang tidak akan terkejut melihat negara menjadi
lebih demokratis, terbuka dan bebas untuk menganut kepercayaan,
mencampakkan Jiang Zemin dalam waktu semalam ataupun
“merehabilitasi” Falun Gong bukan lagi hal yang aneh. Tetapi suatu hal
tidak bisa berubah: yaitu target, eksistensi dan kekuasaan partai.
Mempertahan dominasi dan kekuasaan partai senantiasa tidak akan
berubah.
52
Penutup
53
Catatan:
54
[10] Ketika PKT memulai reformasi darat, ia mengelompokkan orang.
Diantaranya kelompok orang yang dianggap sebagai musuhnya
adalah intelektual, pemilik tanah, kritikus, mata-mata, dll, dan
diposisikan nomor 9.
[11] Dari sebuah puisi oleh Sima Qian, seorang sejarahwan dan sarjana
pada Dinasti Han Barat. Karya puisinya yang terkenal berbunyi,
“Semua orang pasti mati; seseorang mati dengan tenang bagaikan
gunung Tai atau ringan bagaikan bulu.” Gunung Tai adalah salah
satu dari pegunungan utama di Tiongkok.
[12] Ekspedisi Utara adalah sebuah kampanye militer dari Chiang Kai-
shek pada 1927 yang bertujuan untuk menyatukan Tiongkok dibawah
kekuasaan KMT, dan menghentikan kekuasaan dari panglima perang.
Tujuan ini sebenarnya tercapai. Selama Ekspedisi Utara, PKT
bergabung dengan KMT.
[13] Gerakan revolusi selama gabungan PKT-KMT, ditandai oleh
Ekspedisi Utara.
[14] Sun Yat-sen, pendiri Tiongkok modern.
[15] Tentara Revolusi Nasional yang dikendalikan oleh KMT, dulunya
adalah tentara nasional dari Republik Tiongkok. Selama periode
penggabungan PKT-KMT, didalamnya juga ada anggota PKT.
[16] Pada tanggal 12 April 1927, KMT yang dipimpin oleh Chiang Kai-
shek melakukan operasi militer melawan PKT di Shanghai dan
beberapa kota lainnya. Kira-kira 5.000 sampai 6.000 anggota PKT
ditangkap dan banyak yang terbunuh di Shanghai antara 12 April
1927 sampai dengan akhir tahun itu.
[17] Lin Biao (1907-1971), salah satu dari pemimpin senior PKT, bekerja
dibawah Mao Zedong sebagai anggota dari Politbiro Tiongkok,
sebagai Wakil Ketua (1958) dan Menteri Pertahanan (1959). Lin
dianggap sebagai dalang dari Revolusi Besar Kebudayaan. Lin
dicalonkan sebagai pengganti Mao pada 1966, tetapi tidak disukai
banyak pihak pada 1970. Karena merasa akan jatuh, Lin
merencanakan untuk kudeta dan ketika rencana ini terbongkar, dia
merencanakan untuk melarikan diri ke Uni Soviet. Ketika dalam
pelarian, pesawatnya jatuh di daerah Mongolia, yang menyebabkan
kematiannya.
55
[18] Qu Qiubai (1899-1935) adalah salah satu pemimpin PKT pertama
dan penulis sayap kiri yang terkenal. Dia ditangkap oleh KMT pada
23 Februari 1935 dan meninggal pada 18 Juni 1935.
[19] “Tiga Wakil” pada awalnya disebutkan dalam pidato Jiang Zemin
pada bulan Februari 2000. Menurut doktrin ini partai harus selalu
mewakili; arah perkembangan dari kekuatan produksi Tiongkok
yang maju, orientasi dari kebudayaan Tiongkok yang maju, dan minat
fundamental dari mayoritas rakyat Tiongkok.
[20] Pu-yi, nama Manchurianya adalah Aisin Gioro (1906 – 1967), kaisar
terakhir Tiongkok (1908 – 1912), memerintah dengan nama Hsuan
T’ung. Setelah turun tahta, pemerintahan republik yang baru
memberikan uang pensiun pemerintah dalam jumlah yang besar,
dan mengijinkannya untuk tetap tinggal di Kota Terlarang - Beijing
sampai tahun 1924. Setelah 1925, dia tinggal di daerah konsesi Jepang
di Tianjin. Pada 1934, dengan nama K’ang Te dia memerintah sebagai
kaisar di daerah pendudukan Jepang: Manchukuo atau Manchuria.
Dia ditangkap oleh Rusia pada 1945 dan dipenjara. Pada 1946, Pu
Yi bersaksi pada sebuah pengadilan kejahatan perang Tokyo bahwa
dia telah dipaksa untuk menjadi alat militer Jepang, dan bukanlah
atas keinginannya sendiri sebagai seorang Manchuria. Pada 1950 dia
diserahkan kepada Komunis Tiongkok dan dipenjarakan di Shenyang
sampai tahun 1959, ketika Mao Zedong memberikan pengampunan
padanya.
[21] Sekretaris Jendral yang terakhir dari sepuluh Sekretaris Jendral PKT
yang dipecat karena tidak setuju dengan penggunaan kekerasan
terhadap demonstrasi siswa di Lapangan Tiananmen pada tahun
1989.
[22] “Geng Empat” didirikan oleh istri Mao Zedong; Jiang Qing (1913-
1991), pejabat Departmen Propaganda Shanghai Zhang Chunqiao
(1917-1991), kritikus literatur Yao Wenyuan (1931), dan penjaga
keamanan Shanghai Wang Hongwen (1935-1992). Mereka menjadi
kuat selama masa Revolusi Besar Kebudayaan (1966-1976), dan
mendominasi politik Tiongkok selama masa awal tahun 1970an.
56
[Komentar 3]
58
Qin Shi Huang, kita mengakuinya karena itu sebuah kenyataan. Sayangnya,
yang kalian ceritakan masih tidak cukup, jadi perlu kami tambahkan.” (2)
59
pelosok Tiongkok dan didirikan di tingkat pedesaan dan kota praja. Cabang-
cabang lokal adalah perpanjangan mulut dari instruksi-instruksi Komite
Pusat PKT dan juga sebagai garis depan pertentangan antar kelas, menghasut
petani untuk melawan tuan tanah. Hampir 100.000 orang tuan tanah tewas
selama gerakan ini. Di beberapa daerah tertentu, PKT dan petani membunuh
tuan tanah beserta seluruh keluarganya, tanpa memperdulikan gender atau
usia, sebagai jalan untuk memusnahkan secara total kelas tuan tanah.
60
ang mulai hidup makmur”, tetapi hanya pada lima tahun pertama setelah
berpindah dari sistem kolektivisme ke sistem rumah tangga kontrak,
pendapatan petani mengalami sedikit kenaikan dan status sosial mereka
sedikit lebih baik. Namun, keuntungan kecil ini segera hilang bersamaan
maraknya korupsi oleh aparat pedesaan dan akibat dari ketidakseimbangan
antar komoditi hasil pertanian dan industri. Sebagai hasilnya, 900 juta petani
saat ini sekali lagi terpuruk dalam kemiskinan yang memprihatinkan di saat
seluruh penduduk Tiongkok memperoleh peningkatan standar hidup yang
lebih baik melalui pembaruan ekonomi nasional. Ketimpangan penghasilan
antara penduduk kota dengan desa meningkat drastis dan terus melebar.
Tuan-tuan tanah baru dan petani kaya bermunculan untuk menggantikan
mereka yang telah dimusnahkan oleh propaganda landreform. Menurut
data yang diberikan kantor berita Xinhua, alat propaganda pemerintah,
mengindikasikan bahwa sejak tahun 1997, “Pendapatan petani di daerah
produksi beras utama dan banyak rumah tangga di pedesaan tetap dan
bahkan di beberapa tempat mengalami penurunan.” Perbandingan rasio
pendapatan penduduk kota dengan desa mengalami kenaikan dari 1.8
dibanding 1 di pertengahan 1980 an menjadi 3.1 dibanding 1 pada saat
sekarang ini.
61
mendukung PKT, maka akan dianggap sebagai masalah kecil dalam
masyarakat. Akan tetapi jika sebaliknya, kamu tidak setuju atau tidak terima
dengan kebijakan PKT, kamu akan dianggap sebagai pemberontak dan
menjadi target kediktatoran PKT.
62
Nasionalis, KMT), yang dari dulu telah memainkan peranannya sebagai
kunci utama dalam melakukan gerakan-gerakan politik, juga di kemudian
hari, termasuk penganiayaan yang terjadi di masyarakat saat ini.
63
oleh petani tradisional Tiongkok pun dihancurkan. Eksekusi ini menguatkan
pesan yang disampaikan PKT yaitu ideologi komunis sebagai satu-satunya
ideologi dan kepercayaan yang diakui. Konsep semangat “patriotisme”
(cinta negara) segera dimunculkan. Konstitusi negara hanya melindungi
penganut patriotisme. Sebenarnya tak perduli rakyat percaya agama apa,
patokannya hanya ada satu: harus patuh pada pengaturan pemerintah dan
mengakui bahwa PKT di atas segala agama dan kepercayaan. Jika anda
seorang Kristiani, maka PKT adalah tuhannya Tuhan agama Kristen. Jika
anda seorang Budhis, PKT adalah Master Buddha-nya Master Buddha.
Sampai di kalangan muslim pun, PKT adalah Allah-nya Allah. Bicara tentang
Buddha Hidup (Living Buddha) di agama Buddha Tibet, PKT yang akan
menentukan orangnya. Garis dasarnya ialah PKT tidak akan membuat anda
mempunyai pilihan, selain berkata dan mengerjakan apa yang PKT suruh
katakan dan kerjakan. Para pengikut harus mendasarkan kepercayaan
terhadap diri sendiri menjalankan perintah partai, jika tidak demikian, akan
menjadi sasaran penghancuran.
64
para intelektual Tiongkok dan kelompok non komunis untuk “Membantu
PKT membenahi kinerja yang tidak baik.” Gerakan ini terkenal dengan
slogan “Gerakan Ratusan Bunga” yang merupakan kependekan dari slo-
gan “Biarkan seratus bunga bermekaran dan seratus aliran bersaing suara.”
Tujuannya adalah membujuk “elemen-elemen anti komunis dalam
masyarakat.” Dalam suratnya kepada pemimpin-pemimpin Partai Daerah
pada tahun 1957, Mao Zedong mengutarakan maksudnya “membujuk
ular keluar dari liangnya” dengan memberikan mereka kebebasan
mengungkapkan pandangannya untuk membantu Partai Komunis
memperbaiki diri.
65
adalah harapan yang cukup ramah. Luo menyarankan agar membentuk
komisi gabungan antara PKT dengan berbagai partai “demokrasi” untuk
melakukan pemeriksaan terhadap penyimpangan dalam “Kampanye Tiga
Anti” dan “Kampanye Lima Anti”, serta gerakan untuk membasmi
pemberontakan. Dewan Negara seringkali menyerahkan laporan kepada
Komite Konsultasi Politik dan Anggota Kongres untuk memeriksa dan
memberikan komentarnya, sedangkan Zhang sendiri menyarankan Komite
Konsultasi Politik dan anggota Kongres harus diikut sertakan dalam
membuat keputusan.
66
memindahkan seluruh keluarga mereka ke daerah pedesaan, atau melarang
anak-anak mereka sekolah di universitas atau bergabung dengan angkatan
bersenjata. Mereka tidak boleh melamar pekerjaan di daerah mereka tinggal.
Seluruh keluarga akan kehilangan jaminan pekerjaan dan tunjangan kesehatan.
Mereka telah dimasukkan kedalam barisan petani dan menjadi orang
buangan di antara warga negara kelas dua.
67
mana-mana, rakyat hidup dalam kesusahan hebat.
Tak seorang pun dapat membahas tentang setan jahat PKT tanpa
menyebut Revolusi Kebudayaan. Pada tahun 1966, sebuah gelombang
baru kekerasan terjadi di Tiongkok, teror Pengawal Merah meliputi setiap
sudut negara. Penulis Qin Mu menggambarkan Revolusi Kebudayaan
68
sebagai : “Benar-benar sebuah musibah yang tiada taranya. Berapa juta
orang yang bahkan duduk pun sulit, jutaan orang yang membawa perasaan
dendam sampai mati, jutaan rumah tangga tercerai berai, mengajarkan anak-
anak menjadi jahat, buku-buku dibakar, peninggalan kuno dirobohkan,
makam pemikir-pemikir kuno dihancurkan, beragam kejahatan dilakukan
dengan mengatas namakan revolusi”. Menurut hitungan konservatif para
ahli, jumlah orang yang meninggal secara tidak wajar selama Revolusi
Kebudayaan mencapai jumlah 7,73 juta jiwa.
69
elemen buruk, dan sayap kanan” untuk pindah dari Beijing ke daerah
pedesaan. Berdasarkan data statistik yang kurang lengkap menunjukkan
33.695 rumah di geledah dan 85.196 penduduk Beijing diusir keluar dari
kota ke pedesaan di mana nenek moyangnya berasal. Pengawal Merah di
seluruh negeri melaksanakan perintah ini, mengusir lebih dari 400.000
penduduk kota ke pedesaan. Bahkan pejabat tinggi pemerintahan yang
memiliki orang tua seorang tuan tanah juga diusir ke luar.
70
dikeluarkan oleh Sekretaris Dewan Negara saat itu.
71
Pembunuhan ini berlangsung selama 66 hari; lebih dari 4.519 orang terbunuh,
meliputi 2.778 rumah tangga yang termasuk 468 divisi dari 36 komunitas
masyarakat yang berada di 10 distrik. Total seluruhnya adalah 9.093 orang
dibunuh di daerah tersebut, dimana 38% termasuk “lima kelas hitam” dan
44% adalah anak-anak “lima kelas hitam.” Dan usia korban yang paling
tua 78 tahun dan yang paling muda berusia 10 hari. Ini hanyalah salah satu
kasus yang terjadi di area yang kecil selama masa Revolusi Kebudayaan. Di
Mongolia dalam, setelah pembentukan “Komite Revolusioner” pada awal
tahun1968, sebuah gerakan penghapusan kelas yang melawan “orang dalam”
partai telah membunuh lebih dari 350.000 orang. Pada tahun 1968, puluhan
ribu orang di propinsi Guangxi berpartisipasi dalam pembunuhan massal
terhadap “organisasi 22 April”, dengan korban 110.000 jiwa.
72
pemujaan sepenuhnya terhadap PKT dan Mao Zedong. Teori Mao
digunakan untuk mendominasi segala bidang dan pandangan satu orang
harus ditanamkan di setiap pikiran puluhan juta orang. Yang unik dari
Revolusi Kebudayaan yaitu dengan sengaja tidak menjelaskan apa yang
tidak boleh dikerjakan, malah menegaskan “Apa yang dapat dikerjakan
dan bagaimana mengerjakannya. Segala sesuatu di luar batasan ini tidak
boleh dilakukan atau bahkan dipertimbangkan pun tidak boleh.”
73
perbedaan standar kehidupan di desa dan kota makin jauh, padang-padang
pasir semakin banyak, banyak sungai lenyap, obat-obat terlarang dan prostitusi
meningkat. Segala “kejahatan” yang tadinya dilarang PKT , kini
diperbolehkan kembali.
Pada bulan Juli 1999, Jiang Zemin telah membuat keputusan sendiri
yang bertentangan dengan keinginan dari partai biro yang lain, untuk
memusnahkan Falun Gong dalam waktu tiga bulan. Fitnah dan kebohongan
kembali menyelimuti negara itu. Setelah wawancara Jiang Zemin dengan
sebuah media Perancis “Le Monde” yang mengumumkan Falun Gong
sebagai aliran sesat, alat-alat propaganda Tiongkok mengikuti dengan secara
cepat menerbitkan artikel yang menekan setiap warga untuk berbalik
melawan Falun Gong. Akhirnya, Kongres Rakyat Nasional dipaksa untuk
74
menyetujui suatu “keputusan” yang tanpa suatu kejelasan untuk menangani
“aliran sesat”; segera setelah itu Pengadilan Tertinggi Masyarakat dan
Pengawas Tertinggi Masyarakat bersama-sama mengeluarkan suatu
penjelasan tentang “keputusan” itu.
75
Melaporkan berita baik, dan tidak melaporkan berita buruk adalah cara
yang dipakai media massa Tiongkok untuk menulis berita berdasarkan
instruksi dari partai.
76
dimanfaatkan untuk menguasai masyarakat. Tujuan sebenarnya dari
pendidikan adalah untuk membina para cendekiawan yang memiliki
pengetahuan dan pendapat yang benar. Pengetahuan mengacu pada
pemahaman informasi, materi dan kejadian-kejadian sejarah; pendapat
adalah menunjuk pada proses penelitian dan kemampuan untuk
menganalisis dan menyusun kembali pengetahuan ini, dalam proses
perkembangan spiritual. Mereka yang memiliki pengetahuan tanpa
didukung pendapat adalah kutu buku. Dalam sejarah Tiongkok, para
cendekiawan dengan pendapat yang benar selalu dipandang sebagai
suara hati masyarakat. Tetapi di bawah pengawasan komunis, banyak
sekali ditemukan cendekiawan Tiongkok yang berpengetahuan tapi
tanpa memiliki pendapat atau berpengetahuan namun tidak berani
mengemukakan pendapat mereka sendiri.
77
dan menghancurkan kehidupan dalam keharmonisan dan kedamaian.
78
jumlah kelahiran yang paling baru, bahkan ada slogan yang lebih mengerikan,
seperti, “Bila satu orang melanggar hukum, seluruh warga desa akan
disterilkan.” “Lebih baik menambah satu kubur daripada menambah
seorang bayi”, atau “Bila seorang pria tidak divasektomi seperti yang
seharusnya dilakukan, maka kita akan merobohkan rumahnya”, “Bila
seorang wanita tidak melaksanakan aborsi seperti yang seharusnya
dilakukannya, maka kami akan menyita ternak dan sawahnya.” Bahkan ada
slogan yang berlawanan dengan undang-undang dan hak asasi manusia
seperti, “Bila Anda tidak membayar pajak hari ini, besok Anda akan masuk
ke penjara”
79
pemerintahan, berjuang untuk mengontrol setiap pemikiran dan
kelakuan individu.
80
prinsip kehidupan masyarakat Tiongkok dan benar-benar telah merombak
total sikap dan gaya hidup masyarakatnya. Untuk memperkuat kediktatoran
selalu menggunakan metode penyiksaan fisik dan mental dan hal ini berlaku
di semua “agama PKT.”
Penutup
81
selama ini bersih dari korupsi? Tidak. Setelah 55 tahun PKT berkuasa,
korupsi, penggelapan, perbuatan yang melanggar hukum, dan perbuatan
lainnya yang merusak bangsa dan masyarakat tersebar di seluruh daerah
bagian yang dikuasai PKT. Pada tahun-tahun belakangan ini, di antara sekitar
20 juta anggota partai yang ada di Tiongkok, 8 juta di antaranya telah
dinyatakan tersangkut kasus korupsi. Tiap tahun, sebanyak 1 juta orang
berunjuk rasa memprotes pejabat-pejabat partai yang belum diselidiki. Sejak
Januari sampai September 2004, Biro Valuta Asing Tiongkok telah
menginvestigasi kasus-kasus penggelapan valas yang tidak mendapat ijin di
35 bank dan 41 perusahaan, dan menemukan US$120 juta transaksi ilegal.
Berdasarkan data statistik pada tahun belakangan ini, banyak pejabat
pemerintah yang telah menggelapkan dan mencuri dana dengan total
kerugian mencapai ratusan juta US dolar.
82
“Jika semua prinsip ini diabaikan, maka masyarakat tidak akan memiliki
hukum yang mengatur dan tidak dapat membedakan mana yang baik dan
jahat. Mereka akan kehilangan tujuan mereka…Tao akan dihancurkan.” [8]
83
membunuh yang tidak bersalah akan dipandang rendah oleh masyarakat
Tiongkok.
Catatan:
84
pada 1954, mereka dituduh berkomplot untuk memecah Partai
dan kemudian diusir dari Partai. Hu Feng, sarjana dan pengritik
sastrawan, dilarang untuk mensterilkan peraturan sastra di PKT
. Dia diusir dari Partai pada 1955 dan dihukum 15 tahun penjara.
“ tidak akan memotong kuncir rambut, tidak akan memukul
dengan tongkat, tidak akan memberikan cap predikat negatif
dan tidak akan pernah membuat perhitungan setelahnya.”
[4] “Picking pigtails” artinya ; “striking with a bat” artinya menghukum
secara fisik atau mental; “putting on a hat” artinya memasang
label negatif; “settling an account afterwards” artinya membalas
dendam di kemudian hari.
[5] Peng Dehuai (1898-1974): anggota komunis Tiongkok dan
pemimpin politik. Peng dulunya adalah kepala komandan pada
perang Korea, wakil Dewan, anggota Politbiro, dan menteri
pertahanan era 1954-1959. Ia disingkirkan dari kedudukannya
setelah tidak menyetujui pendekatan sayap kiri Mao pada PKT
Lushan Plenum pada 1959.
[6] Zhao Gao (tanggal lahir tidak diketahui, meninggal 210 Sebelum
Masehi) : Kepala orang kasim selama Dinasti Qin. Pada 210
Sebelum Masehi., setelah kematian Kaisar Qin Shi Huang, Zhao
Gao, Perdana Menteri Li Si dan anak kedua Kaisar Hu Hai mulai
menjalankan perlahan-lahan dua keinginan Kaisar, yaitu
mengangkat Hu Hai sebagai kaisar baru dan memerintahkan
Pangeran Fu Su untuk melakukan bunuh diri. Setelahnya, konflik
berkembang di antara Zhao Gao dan Hu Hai. Zhao membawa
seekor kijang ke istana besar dan mengatakan bahwa itu adalah
seekor kuda. Hanya sedikit dari para pejabat yang berani berkata
bahwa itu adalah seekor kijang. Zhao Gao percaya bahwa para
pejabat ini tidak senang terhadapnya dan menyingkirkan mereka
dari pemerintahan.
[7] Pembunuhan massal Daxing terjadi pada Agustus 1966 saat
pergantian pemimpin Partai Beijing. Pada saat itu, sebuah pidato
dibuat oleh Menteri Keamanan, Xie Fuzhi, dalam sebuah
pertemuan dengan Biro Keamanan Umum Beijing menunjuk
pada tidak adanya intervensi dengan aksi Pasukan Merah melawan
85
“lima kelas hitam.” Siaran pidato itu segera bereaksi dengan
diadakannya pertemuan di Biro Keamanan Umum Daxin. Setelah
pertemuan, Biro Keamanan Umum Daxin segera melaksanakan
aksinya dan membentuk sebuah rencana untuk menghasut massa
di wilayah Daxin untuk membunuh “lima kelas hitam.”
[8] Dari Kang Youwei, “Kumpulan tulisan politik” 1981. Zhonghua
Zhuju.
[9] Dari Mencius.
86
[Komentar 4]
Akan tetapi hampir seratus tahun ini, roh komunis menyerbu dengan
dentuman yang keras, terbentuklah sebersit tenaga yang bertentangan dengan
alam dan kemanusiaan, hingga terjadilah berbagai kesengsaraan dan tragedi,
juga mendorong peradaban manusia ke jurang kehancuran. Roh komunis ini
mengkhianati “Dao” dengan melakukan berbagai macam tindakan yang biadab,
melawan langit dan bumi, hingga menjadi semacam kekuatan sangat jahat
yang menentang alam semesta.
88
akan menang melawan langit”. “Filsafat konflik” komunis meremehkan
alam semesta. Mao Zedong berkata, “Berperang dengan langit asyiknya
tak terhingga, berperang dengan bumi asyiknya tak terhingga, berperang
dengan manusia asyiknya tak terhingga”. Mungkin komunis mendapatkan
keasyikan yang sesungguhnya, akan tetapi rakyat telah membayar dengan
pengorbanan pahit atas kegembiraan ini.
89
luar. Walaupun Lenin telah mencurahkan segala pikirannya, tetap tidak
bisa membimbing para buruh merubah konfliknya yaitu dari konflik
ekonomi menjadi konflik politik untuk merebut kekuasaan. Maka dari
itu dia menaruh harapan pada “Teori refleks bersyarat”-nya Ivan
Petrovich Pavlov yang meraih hadiah Nobel. Lenin percaya bahwa
teori tersebut mempunyai arti yang sangat penting bagi kelas buruh di
seluruh dunia. Lebih-lebih Trotsky berkhayal bahwa “Refleks Bersyarat”
tidak hanya bisa merubah seseorang secara batiniah, tetapi juga secara
fisik. Sama seperti anjing yang mengeluarkan air liurnya setelah
mendengarkan bel makan siang berdering. Membuat tentara maju terus
pantang mundur setelah mendengarkan suara pistol, rela mengorbankan
jiwa untuk Partai Komunis.
Semua orang mengerti orang yang lebih tua senang jika yang
muda itu baik, sedangkan tidak menghormati orang yang lebih tua
adalah kelakuan tidak baik. Di jaman dulu pendidikan kaum penganut
Konfusius dibagi menjadi pendidikan tingkat atas dan tingkat dasar.
Sebelum umur 15 tahun diberikan pendidikan dasar, isi pelajarannya
adalah mengenai kesehatan, tingkah laku dan tutur kata. Setelah itu
pendidikan tingkat atas dititikberatkan pada moral dan filsafat Konfusius.
Akan tetapi komunis dalam gerakan kampanyenya mengritik Lin Biao
dan Konfusius serta terhadap martabat guru, telah membuat standar
moral tersebut terhapus seluruhnya dari benak generasi muda.
Orang zaman dahulu berkata: “Sekali menjadi guru saya, maka selama
hidup saya akan menghormatinya sebagai ayah saya.” Apa yang kita saksikan
90
di masa Tiongkok dikuasai oleh Partai Komunis?
Semua orang menyetujui bahwa bersih itu baik, sedangkan kotor itu
tidak baik. Akan tetapi komunis mempropagandakan bahwa: Orang baik
adalah orang yang “sekujur tubuh berlumpur, tangan menjadi kapalan”,
atau “tangan berwarna hitam, di kaki ada tahi sapinya”. Cara berpikir or-
ang semacam inilah yang disebut sebagai berpikiran merah, baru
diperbolehkan sekolah di perguruan tinggi, jadi anggota partai, naik pangkat,
menjadi penerus komunis yang merah.
91
orang kehilangan kemampuan untuk bekerja.
Prinsip yang tepat dan layak adalah mengasihi antar sesama, suami istri,
anak, ayah ibu, teman, sehingga antar sesama manusia terjalin hubungan yang
normal dan terbentuklah masyarakat. Melalui bermacam-macam gerakan politik
yang tak pernah berhenti, Partai Komunis Tiongkok telah merubah manusia
menjadi serigala. Bahkan buas dan kejamnya melebihi macan dan serigala.
92
Sebuas-buasnya macan tidak akan memakan anaknya, tetapi di bawah kekuasaan
PKT, ayah ibu, anak, suami istri saling membongkar, kasus memutuskan
hubungan keluarga terjadi di mana-mana.
Pada tahun 1960-an pada sebuah sekolah dasar di Beijing, seorang guru
wanita sewaktu mendiktekan kata-kata baru pada murid-muridnya secara tidak
hati-hati meletakkan kata-kata “sosialisme” dan “runtuh” menjadi satu. Kejadian
itu dibongkar oleh murid-muridnya. Setelah itu setiap hari dia dikritik dan
diganyang, ditempeleng oleh yang laki-laki. Anak perempuannya memutus
hubungan dengan ibunya, bagaikan rumput yang mengikuti arah angin politik,
dia langsung membongkar ibunya di depan kelas tentang “arah perkembangan
baru pertempuran dalam kelas” si ibu. Setelah itu selama bertahun-tahun
pekerjaan si ibu guru tersebut adalah membersihkan toilet sekolah.
Partai Komunis mengekang sifat hakiki manusia yang baik dan jujur,
sebaliknya menghasut, membiarkan dan memanfaatkan sifat jahat manusia
untuk memperkuat kekuasaannya. Gerakan yang bersifat jahat berkali-kali
dilakukan, sehingga orang yang berhati nurani pun merasa ngeri akan kekerasan
itu dan terbenam dalam kebungkaman. Komunis secara sistematik telah
merusak hampir semua pengertian umum tentang moral yang ada di alam
semesta ini. Konsep “tahu malu akan perbuatan jahat” yang telah dipertahankan
manusia selama ribuan tahun telah sirna. Sebaliknya orang menjadi tidak tahu
malu berbuat jahat.
93
Kejahatan yang melampaui unsur saling mendorong dan mengatasi.
Lao Tze berkata bahwa di dunia ini terdapat unsur saling menghidupi
dan saling membatasi. Manusia tidak hanya terbatas menjadi baik dan buruk,
di dalam diri manusia sendiri secara bersamaan juga terdapat unsur baik dan
jahat.
Dao zhi, ikon yang dianggap mewakili perampok, tapi dia berkata
pada bawahannya bahwa “perampok juga mempunyai Dao”. Katanya lebih
lanjut, “Menjadi penyamun harus bijaksana, gagah berani, adil, arif dan
berperikemanusiaan.” Dengan kata lain, meskipun jadi penyamun tidak boleh
bertindak sewenang-wenang, masih harus mematuhi aturan yang ada.
Contohnya Peng Dehuai. Mao Zedong yang terlahir dari petani, sudah
pasti tahu bahwa sepetak tanah tidak mungkin menghasilkan 130.000 kati beras,
dan secara pasti tahu bahwa ucapan Peng Dehuai itu jujur. Mao tentunya juga
tahu bahwa Peng Dehuai tidak berniat merebut kekuasaannya, bahkan telah
menyelamatkan hidupnya. Ketika perang PKT melawan Kuomintang, Peng
dengan 20.000 pasukannya mati-matian melawan pasukan Hu Zongnan yang
berjumlah 200.000, beberapa kali menolong nyawa Mao Zedong. Namun
ketika Peng Dehuai hanya mengritik Mao dengan dua patah kata, Mao segera
membuang puisi yang pernah dia buat untuk Peng ke dalam tong sampah.
Mao kemudian menvonis mati Peng, dengan demikian dapat dikatakan tak
mengenal balas budi bahkan meniadakan rasa keadilan.
94
anggota saling berperang, bermusuhan, tidak setia. Boleh dikata, komunis telah
mengabaikan batas terendah dari “Perampok juga ada Dao-nya’, kejahatannya
sudah melampaui prinsip saling mendorong dan mengatasi di antara kelima
unsur yang berada di alam semesta ini. PKT telah merusak watak manusia
wajar secara total. Tujuannya mengacaukan kriteria antara baik dan jahat,
mengacaukan aturan alam, sangat pongah dan tak tahu diri. Arogansi ini dengan
sendirinya tidak akan terhindar dari akhir kemusnahan.
Jin Xunhua, seorang siswa lulus SMU pada 1968 di Wu Song, Shanghai
menjadi pengurus tetap dari kelompok Hongdahui. Maret 1969, naik gunung
turun ke desa di Heilongjiang. Pada 15 Agustus 1969 terjadi air bah, dua tepi
sungai mengalami genangan air yang sangat luas, untuk menyelamatkan dua
buah tiang listrik hasil kerja timnya, Jin Xunhua melompat ke dalam arus deras
hingga kehilangan nyawanya.
Tanggal 4 Juli
Saya sekarang mulai merasakan pertarungan kelas yang sengit dan meruncing di
pedesaan. Sebagai seorang prajurit Garda Merah Mao, saya mempersiapkan diri sepenuhnya,
menggunakan pemikiran Mao yang tak pernah kalah memberikan pukulan keras yang
langsung kepada kekuatan reaksioner, walau harus berkorban juga harus dengan penuh
kerelaan. Demi mengukuhkan kediktatoran proletar, lalu giat bertempur! bertempur!
bertempur!
Tanggal 19 Juli
Keganasan dan kecongkakan barisan xx, musuh kelas, masih menjadi-jadi. Pemuda
terpelajar datang ke pedesaan, untuk ikut serta dalam tiga gerakan dalam revolusi besar
yang ada di pedesaan. Pertama dan yang paling sengit adalah, pertarungan kelas. Kita
memang seharusnya bergantung pada petani miskin dan petani sedang lapisan bawah,
95
menggerakkan massa, agar kegarangan musuh dapat ditekan. Kita pemuda terpelajar
harus senantiasa menjunjung tinggi bendera merah agung ideologi Mao, selalu tidak melupakan
pertarungan kelas, selalu tidak lupa pada kediktatoran proletar.
96
dengan bahan pangan sebagai kunci semua programnya. Secara besar-
besaran mereklamasi tanah yang tidak sesuai untuk pertanian yaitu tanah
pegunungan dan padang rumput; menguruk/menimbun sungai, danau dan
laut yang berada di Tiongkok. Apa akibatnya? PKT menyatakan hasil pangan
tahun 1952 sudah melebihi hasil pada masa Pemerintahan Nasional, tetapi
yang tidak dibocorkan oleh PKT adalah: sampai 1972, total hasil pangan
Cina baru melewati total hasil pada dinasti Qing saat pemerintahan Qianlong.
Sampai saat ini rata-rata hasil pangan per kapita, masih jauh tertinggal dari
masa Dinasti Qing; hanya 1/3 dari masa kejayaan pertanian pada dinasti
Song.
97
meninggal mencapai 200.000 jiwa.
Yang perlu dijelaskan di sini adalah bahwa tindakan sesuka hati PKT
terhadap tanah Tiongkok masih berlanjut. Dam besar di Sungai Yangtze, air
selatan dipindahkan ke utara. Semua ini menelan biaya yang sangat besar dan
bermaksud merubah ekosistem alam. “Melawan bumi” yang berskala
menengah kecil macamnya beraneka ragam. Lebih dari itu, ada orang yang
mengusulkan jalan tembus di dataran tinggi Qinghai-Tibet dengan
menggunakan bom atom, agar lingkungan alam Tiongkok Barat bisa berubah,
sifat pongah dan meremehkan bumi ini membuat orang sedunia terbelalak,
tetapi tidak jauh dari dugaan orang.
98
akan menjadi misteri manusia yang abadi.
Kita tidak perlu memasalahkan apakah surga itu ada, atau apakah
seorang kultivator bisa mencapai kondisi kembali ke jati diri, orang yang
benar-benar percaya pada agama ortodoks percaya akan adanya hukum
karma, prinsip hubungan antara sebab dan akibat. Yang jelas kita akan
sepakat bahwa kepercayaan ortodoks bisa mempertahankan moral manusia
99
pada standar tertentu. Dari Aristoteles hingga Einstein, mereka semua
percaya bahwa ada suatu hukum universal dalam alam semesta ini. Manusia
dengan tak mengenal lelah, melalui berbagai macam cara meneliti prinsip
alam. Maka selain penelitian melalui ilmu pengetahuan, bukankah agama,
kepercayaan dan kultivasi juga mungkin merupakan jalan dan cara lain untuk
menemukan kebenaran?
Semua bangsa dalam sejarah dunia ini percaya akan adanya Tuhan,
atau yang maha tinggi. Kepercayaan ini, dan juga kepercayaan akan hukum
sebab dan akibat bahwa kebaikan akan dibalas dengan kebaikan, kejahatan
akan dibalas dengan kejahatan membuat manusia bisa mengekang diri,
dan dapat mempertahankan moral masyarakat pada standarnya. Dari dulu
hingga sekarang, baik aliran ortodoks di Barat maupun aliran Konfusius,
Budha dan Tao di Timur, semua mengajarkan kepada manusia bahwa
kebahagiaan yang sejati adalah datang dari kepercayaan pada dewa, hormat
pada langit, baik pada sesama, menghargai berkah yang diterima dan tahu
membalas budi.
100
akibatnya tercipta dunia neraka di mana-mana.
Engels pernah berkata: “Segala hal yang ada pada abad pertengahan
dan sebelumnya, harus dibuktikan alasan-alasan keberadaannya di depan meja
pengadilan rasional manusia”. Dengan ucapannya ini, dia telah menempatkan
dirinya dan Marx sebagai hakim di belakang meja pengadilan. Bakunin, seorang
anarkis yang juga adalah teman Marx, telah menggambarkan Marx sebagai,
“Dia bagai Tuhan bagi orang-orang. Dia tidak bisa menerima orang lain sebagai
Tuhan kecuali dirinya. Dia menghendaki orang lain memujanya bagai dewa,
menjadikannya idola untuk disembah sujud, jika tidak, akan dihukum atau
dianiaya”.
101
hal ini merupakan kelanjutan PKT untuk “memerangi langit”.
Penutup
Alam semesta yang luas ini membawa kehendak langit yang tak dapat
dilawan, boleh dikatakan sebagai tekad dewa, atau sebagai hukum alam, juga
boleh dikatakan sebagai kekuatan alam. Bila manusia menaruh hormat pada
kehendak alam, patuh pada alam, mengindahkan alam semesta, memperhatikan
dan mengasihi semua kehidupan, barulah mempunyai kemungkinan untuk
memiliki masa depan.
102
[Komentar 5]
Yang Lirong, wanita berusia 34 tahun, tinggal di Jalan Pintu Utara Kota
Dingzhou wilayah Baoding Kabupaten Hebei, karena berkultivasi dan berlatih
Falun Gong, keluarganya sering diteror dan diancam oleh polisi. Malam tanggal
8 Februari 2002, setelah didatangi polisi, sang suami yang bekerja sebagai sopir
di Biro Metrologi menjadi sangat ketakutan akan kehilangan pekerjaannya, dia
merasakan tekanan yang tak tertahankan. Keesokan harinya, ketika kedua or-
ang tuanya tak di rumah, ia mencekik leher istrinya, Yang Lirong yang malang
pun mati mengenaskan, meninggalkan seorang anak berusia 10 tahun. Setelah
kejadian, si suami melapor ke polisi, polisi datang ke TKP, membawa pergi
tubuh korban yang masih hangat dan langsung mengotopsi. Ketika dilakukan
otopsi, tubuh yang dibedah masih mengepulkan uap panas, darah segar
mengucur deras. Seorang bagian keamanan kota Dingzhou mengatakan: “Ini
bukanlah mengotopsi mayat, tetapi membedah tubuh orang yang masih hidup.”
(Berita dari Minghui.net 22 September 2004)
104
yang sedang hamil sekitar 6 bulan, dengan kedua tangannya terikat dia
digantung ditiang penyangga bangunan, lalu kursi penopang kaki di tendang
menjauh, sehingga seluruh tubuh jadi berdiri tergantung. Tiang penyangga
bangunan tingginya tiga meter di atas tanah, simpul tali yang satu diikat di
bulatan balok di atas tengah bangunan, simpul satunya lagi di tangan sipir
penjara. Begitu tali ditarik, orang yang terikat langsung mengayun di udara,
jika dikendurkan dia jatuh melorot ke bawah dengan cepat. Begitulah si
wanita hamil ini terus disiksa dalam penderitaan yang hebat, hingga
mengakibatkan keguguran. Yang lebih keji adalah, polisi menyuruh suami
korban menyaksikan eksekusi biadab terhadap istrinya. (Berita dari
Minghui.net 15 Nopember 2004, berdasarkan wawancara dengan praktisi
Falun Gong Wang Yuzhi yang disiksa secara kejam dan di kurung di kamp
kerja selama 100 hari lebih).
105
Kebudayaan 20 tahun yang lalu, kini jatuh lagi ke dalam lingkaran setan
perjalanan sejarah bangsanya? Mengapa ajaran “Sejati-Baik-Sabar” yang
dapat berkembang pesat di lebih dari 60 negara di seluruh dunia, hanya di
Tiongkok saja yang mengalami penindasan ? Di tengah penindasan ini,
apa sebenarnya hubungan antara Jiang Zemin dengan PKT ?
Jiang Zemin lahir di tahun 1926, sama seperti PKT yang selalu
menyembunyikan sejarah kelahirannya terhadap rakyat, Jiang Zemin juga
berbohong terhadap PKT dan rakyat perihal sejarah penghianatan dirinya
terhadap negara.
106
tinggi di sebuah Badan Intelijen Jepang yang memata-matai bangsanya
sendiri, ayah Jiang adalah seorang pengkhianat Tiongkok tulen.
Seperti halnya PKT, Jiang bukan hanya piawai dalam menjual dan
mengkhianati negara, mereka sama-sama tidak cinta rakyat, bahkan boleh
membunuh sesuka hati mereka.
107
negara pada tahun 1991, Jiang Zemin mengakui penjajahan yang pernah
dilakukan oleh dinasti Tsar dan bekas Uni Soviet, menerima syarat-syarat
berat sebelah yang diajukan pihak Rusia dalam perjanjian AI HUI, bersedia
menyerahkan lebih dari 1 juta km persegi tanah negara Tiongkok kepada
mereka.
108
fondasi masyarakat tempat PKT berpijak untuk hidup?
109
kepada orang sendiri pun ia sangat kejam. Para sesepuh jenderal yang berjasa
kepada negara, bahkan kepala negara pun mengalami hal serupa, dipermalukan
di muka umum, dipukul bahkan dihukum berat. Bagi yang dianggap “musuh
kelas” nasibnya lebih tragis lagi. Jika unsur “Baik” mendapat hati di tengah
masyarakat, maka kekuasaan lalim dan gerakan massa yang berdasarkan
“kejahatan” tidak bisa muncul.
Bagi orang yang telah mengenal dan memahami apa itu kebenaran
sejati, tidak mengenal rasa takut. Umat Kristiani pernah ditindas selama
hampir 300 tahun lamanya, banyak pengikut Kristus yang dihukum pancung,
dibakar sampai mati, ditenggelamkan sampai mati oleh Kaisar Roma,
bahkan diumpankan ke singa, namun umat Kristiani tidak pernah takluk.
Sejarah umat Buddha juga memperlihatkan keteguhan hati yang sama, ketika
agama Buddha mengalami penindasan.
Salah satu tujuan penting yang disebarkan oleh atheis adalah agar
110
orang percaya tidak ada surga dan neraka, tidak ada balasan terhadap
kebaikan dan kejahatan, sehingga melepaskan ikatan hati nurani, beralih
menitik beratkan pada realita kekayaan dan kenikmatan duniawi. Dengan
begitu, kelemahan manusia bisa dimanfaatkan dan diintimidasi, dengan
diimingi materi bisa mendatangkan hasil maksimal. Orang yang memiliki
kepercayaan, dapat melepaskan hidup dan mati, melepaskan duniawi. Saat
itu, umpan materi duniawi dan ancaman jiwa berubah menjadi tidak berarti,
itu berarti komunis kehilangan kekuatan untuk mengendalikan kelemahan
orang.
Standard moral yang tinggi dari Falun Gong membuat risih PKT.
111
melampaui 50 persen.
112
melebur menyatu dalam hati rakyat, maka kekuatan apa pun tidak dapat
menghalangi kecenderungan perkembangan yang sangat cepat. Nilai
tradisi yang sedemikian luhur ini diputus dan dicabik-cabik oleh PKT
selama puluhan tahun, dikembalikannya tradisi leluhur itu sendiri adalah
merupakan pilihan sejarah. Suatu kelompok massa yang menderita
sekian lama, kembali ke asal mula adalah pilihan sendiri. Keputusan
memilih seperti ini adalah beranjak dari pengertian yang betul tentang
benar dan salah, membuang kejahatan sudah tentu adalah suatu bentuk
hakiki menyangkal dan menyingkirkan Partai Komunis. Ini sama saja
menotok mati syaraf PKT. Terlebih ketika jumlah pengikut Falun Gong
melampaui anggota PKT, rasa ketakutan dan iri hati PKT kepada Falun
Gong dapat kita bayangkan.
113
Komunis yang senantiasa “agung, luhur dan lurus”, itu sudah cukup.
Jika analisis ini dilanjutkan, masih terdapat banyak alasan lain, yang
manapun dari lima alasan di atas, semuanya adalah kefatalan bagi PKT.
Sesungguhnya dapat dikatakan bahwa tindakan Jiang Zemin menindas Falun
Gong juga berasal dari alasan-alasan tersebut di atas.
Kepicikan dan iri hati Jiang Zemin yang sangat besar bisa dilihat
dari hal-hal sepele. Di daerah tingkat II Yuyao Propinsi Zhejiang
(sekarang telah menjadi kota) terdapat sebuah museum, “Museum
Peninggalan Hemudu” adalah museum penyimpanan benda penting
dari seluruh negeri Tiongkok. Inskripsi papan nama “Museum
Peninggalan Hemudu” adalah tulisan kaligrafi Qiao Shi. September
1992, ketika Jiang mengunjungi museum tesebut dan melihat inskripsi
yang ditulis Qiao Shi, raut mukanya memberengut tidak senang. Pejabat
yang mendampinginya sangat ketakutan, karena mereka mengerti betul
satu sisi Jiang yang tidak dapat mentolelir Qiao Shi dan sisi lainnya
adalah Jiang suka pamer, ke mana saja ia berkunjung, inskripsinya juga
harus dipajang di sana. Sampai-sampai ketika berkunjung ke “Kantor
Cabang Polantas Kota Jinan” dan “Asosiasi Pensiunan Insinyur Kota
Zhengzhou”, Jiang juga meninggalkan inskripsinya. Pejabat museum tidak
berani gegabah terhadap Jiang yang berhati picik, bulan Mei 1993, dengan
alasan membuka kembali museum untuk umum setelah pemugaran, inskripsi
114
papan nama museum diganti dengan inskripsi Jiang Zemin.
115
dikarenakan prestasi politik dan talentanya yang kurang, selalu khawatir
dirinya akan tersingkir dari PKT dalam perebutan kekuasaan yang jahat.
Jiang sangat sensitif tentang statusnya sebagai “inti” dari kekuasaan. Untuk
menyapu bersih orang yang mempunyai pandangan lain dengannya, Jiang
menggunakan tipu muslihat melengserkan saingan politiknya, Yang Shangkun
dan Yang Baibing bersaudara. Dalam Kongres Nasional ke 15 tahun 1997
dan Kongres Nasional ke-16 tahun 2002, Jiang memaksa oposisi mundur
dari posisinya, sedangkan Jiang sendiri tidak memperdulikan peraturan yang
ada, berkeras tetap berada dalam kabinet dan tidak mau lengser.
Pada tahun 1989, Jiang Zemin diangkat sebagai Ketua PKT yang
baru. Ketika mengadakan konferensi pers dalam dan luar negeri, seorang
wartawan wanita dari Perancis bertanya kepada Jiang perihal seorang
mahasiswi yang divonis bersalah dalam peristiwa pembantaian berdarah
di lapangan Tiananmen 4 Juni. Mahasiswi itu dihukum dan dibuang ke Si
Chuan menjadi pekerja pemindah bata, diperkosa secara bergilir oleh petani
setempat. Jiang menjawab: “Saya tidak yakin apakah yang anda katakan itu
benar atau tidak. Ia adalah pemberontak. Kalau pun benar, itu merupakan
dosa yang harus ditanggungnya”. Pada masa Revolusi Kebudayaan seorang
wanita bernama Zhang Zhixin diperkosa secara bergilir dan digorok
lehernya di dalam penjara, semua itu bagi Jiang Zemin adalah “dosa yang
harus ditanggungnya”. Dari sini kita dapat melihat sifat Jiang yang tidak
berperikemanusiaan dan sangat kejam.
116
tradisi kebudayaan Tiongkok dan menjadi begitu populer sehingga
mempunyai basis sosial yang begitu luas. Untuk menghadapi kelompok
orang-orang yang berlatih tersebut, Jiang sendiri tidak mempunyai
kemampuan. Suatu kebetulan bahwa mesin tirani PKT yang telah cukup
panas dan siap pakai ini juga mempunyai ambisi untuk melenyapkan Falun
Gong. Sebagai pimpinan PKT waktu itu, Jiang merasa mendapat angin,
dengan mudah langsung menekan tombol penindasan. Jiang dan PKT
berkolusi dan selaras dalam penindasan, bagai teriakan pendaki gunung es
yang akan menimbulkan efek runtuhnya gumpalan salju.
117
melakukan “penyelidikan rahasia” dan mengumpulkan bukti. Namun
penyelidikan tersebut tidak menemukan sesuatu apa pun.
Dalam isu Falun Gong, di luar tujuh anggota komite tetap dari
komite pusat PKT, hanya Jiang Zemin seoranglah yang bersikukuh
menindas. Alasan yang dikemukakan oleh Jiang adalah hal ini menyangkut
“kelangsungan hidup negara dan partai”. Ini menyentuh syaraf sensitif PKT
dan membangkitkan minat pertarungan PKT. Upaya Jiang Zemin
melindungi kekuasaannya dan tujuan PKT mempertahankan kediktatorannya
partai tunggal menemukan irama selaras dan mendapat tanggapan yang
besar.
118
kekerasan yang dikendalikan oleh negara dijalankan sepenuhnya, merambah
langit menyelimuti bumi menindas kelompok massa Falun Gong yang tidak
bersalah.
Mari kita bayangkan, andai Ketua Partai PKT saat itu bukan Jiang
Zemin, namun adalah orang lain, penindasan ini mungkin tidak terjadi,
ditilik dari sudut pandang ini, sebenarnya PKT telah memperalat Jiang
Zemin.
119
dan sistem hukum negara menyandangkan jubah “sesuai dengan hukum”,
“selesaikan sesuai hukum” untuk kejahatan Jiang Zemin dan PKT,
membohongi seluruh lapisan masyarakat, menurunkan martabat mereka
hingga hanya menjadi alat dan payung pelindung Jiang Zemin. Polisi,
kejaksaan dan pengadilan mempraktekkan pelanggaran hukum, menjadi
tukang pukul Jiang Zemin. Sistem diplomatik menyebarkan berita bohong
di kalangan komunitas internasional, dengan imbalan insentif politik dan
ekonomi, membeli beberapa pemerintahan dan media luar negeri, agar
mereka berdiam diri terhadap penindasan yang dialami oleh Falun Gong.
120
diberikan oleh Tuan Li Hongzhi pada sebuah kesempatan acara terbuka:
“bahwasanya cerita mengenai bumi meledak itu tidak ada”, kata “tidak”
dihilangkan, yang muncul di TV menjadi “bahwasanya cerita mengenai
bumi meledak itu ada”, menfitnah Falun Gong telah meramalkan “hari
kiamat bumi”. Ada lagi, bagaikan mencangkok pohon, periaku kriminal
umum ditransplantasikan ke Falun Gong, dengan tujuan membohongi
masyarakat. Contohnya, orang gila bernama Fu Yibin di Beijing yang
membunuh keluarganya, pengemis di Propinsi Zhejiang yang meracun mati
orang dan orang yang sakit ingatan serta berbagai peristiwa pembunuhan
lainnya, semua ditimpakan untuk memfitnah Falun Gong. Kemudian
menggunakan media menghasut masyarakat yang tidak memahami fakta
sesungguhnya tentang Falun Gong agar menimbulkan kebencian yang besar
dalam hati mereka, mencari pembenaran dan dukungan dalam tindasan
berdarah yang tidak mendapat hati publik.
Lebih dari 2.000 koran, lebih dari 1.000 majalah, ratusan stasiun televisi
lokal dan pemancar radio yang mutlak dikendalikan oleh PKT, bergerak dengan
beban berlebihan dalam upaya melancarkan propaganda memfitnah Falun
Gong. Melalui kantor berita milik negara seperti kantor berita Xinhua, Zhongxin,
Zhongtong dan media milik PKT di luar negeri, propaganda ini disebarkan ke
seluruh negara di luar Tiongkok. Berdasarkan perhitungan kasar, hanya dalam
waktu setengah tahun, media masa milik PKT baik di dalam dan di luar negeri
telah mengeluarkan lebih dari 300.000 artikel atau tayangan berita fitnah yang
mengecam. Racun telah merasuki orang-orang di dunia yang tidak memahami
fakta sebenarnya dari Falun Gong.
Tidak hanya itu, akhir tahun 1999, pada saat konperensi APEC di
New Zealand, Jiang Zemin turun tangan sendiri membagikan booklet
buatan PKT yang isinya memfitnah Falun Gong, lebih dari sepuluh kepala
121
negara yang hadir saat itu mendapatkan booklet tersebut, cara-cara buruk
dan rendah ini menjadi bahan tertawaan dunia internasional. Saat di Perancis,
Jiang Zemin sekali lagi melanggar UUD Tiongkok, melalui media massa
luar negeri secara langsung mengumumkan Falun Gong adalah “ajaran
sesat”, sehingga tercapai sudah tujuannya “membusukkan namanya”.
Perbuatan paling jahat dilakukan pada Januari 2001, Jiang dan PKT
menyutradarai adegan “bakar diri” yang menghebohkan, melalui kantor berita
negara Xinhua dengan pesat disebarkan ke seluruh dunia, mencelakakan Falun
Gong. Adegan konyol tersebut dikritik oleh organisasi-organisasi internasional,
termasuk Organisasi Pendidikan dan Pengembangan Internasioanl (IED) PBB
di Geneva, mereka menyatakan bahwa adegan tersebut adalah bohong dan
rekayasa belaka. Seorang kru yang terlibat dalam pembuatan film tersebut
ketika ditanya langsung mengungkapkan, potongan adegan yang ditayangkan
oleh CCTV tersebut “ditambahkan dan di-shooting setelah kejadian
berlangsung”. Tidak diragukan lagi terungkaplah sifat biadab penindas. Dari
adegan tersebut muncul pertanyaan orang-orang, “Para pengikut Falun Gong
yang tidak takut mati itu” bagaimana mungkin mau bekerjasama begitu erat
dengan PKT?
122
Falun Gong yang sebenarnya dan menyebarkan materi penindasan brutal
pihak penguasa ke dunia luar, pihak PKT juga memberlakukan metode
penindasan yang ekstrim dan berdarah. Sebut saja Li Yanhua, seorang wanita
berusia 60 tahun yang berasal dari kota Dashiqian, propinsi Liaoning, dia
diculik oleh polisi ketika sedang membagi materi yang berisi informasi
tentang penyiksaan terhadap Falun Gong pada 1 Februari 2001, dia akhirnya
mati dipukul polisi. Untuk menutupi kasus kejahatan ini, polisi memfitnahnya
dan mengatakan: “dia meninggal karena tersesat dalam Falun Gong”. Di
Universitas Qinghua, puluhan dosen dan mahasiswa dikenakan hukum berat,
karena membagi materi Falun Gong. Setelah kasus pemerkosaan terhadap
seorang praktisi Falun Gong Wei Xingyan, mahasiswi pascasarjana Uni-
versitas Chongqing, sedikitnya tujuh orang praktisi Falun Gong kota
Chongqing dikenai hukuman berat.
123
bahkan sama sekali tidak melepaskan orang tua yang sudah pensiun, banyak
orang tua yang uang pensiunnya dikurangi atau dihentikan, diambil kembali
rumah tinggalnya. Jika ada praktisi Falun Gong yang berwiraswasta, maka
kekayaannya disita, simpanan di bank dibekukan.
124
dihukum berdiri atau berlutut sepanjang waktu, jari ditusuk dengan stik
bambu dan kawat halus, pelecehan seksual, diperkosa dan lain-lain. Oktober
2000, petugas kamp kerja paksa Masanjia di Propinsi Liaoning melucuti
pakaian 18 wanita praktisi Falun Gong dan memasukkan mereka ke dalam
sel pria. Contoh seperti ini telah didokumentasi secara penuh dan terlalu
banyak jumlahnya untuk dibuat daftar.
125
Zemin tanpa dasar memfitnah Falun Gong. Proses penetapan dalam
menyelesaikan masalah Falun Gong berjalan bagaikan menghadapi suatu
medan “pertempuran politik”, mencap Falun Gong sebagai musuh politik
PKT yang menohok urat syaraf pertempuran PKT. Dengan begitu dia
memerintahkan komite pusat partai membentuk “kantor khusus untuk
menyelesaikan masalah Falun Gong.” Karena dibentuk pada tanggal 10
Juni, maka disebut “Kantor 610”. Selanjutnya, Kantor 610 menyebar ke
seluruh negeri mulai dari atas hingga ke bawah diseluruh tingkat
pemerintahan. Secara konkret Kantor 610 bertugas menangani semua
kegiatan penindasan terhadap Falun Gong. Sementara dewan politik dan
kehakiman, media, organisasi keamanan publik, kejaksaan pengadilan rakyat
dan organisasi keamanan nasional dan sebagainya yang merupakan
mekanisme pemerintah di bawah pimpinan PKT, semuanya menjadi tukang
pukulnya. Kantor 610 secara simbolis terdaftar di Dewan Negara, tetapi
sebenarnya adalah suatu organisasi partai yang berada di luar sistem organisasi
negara dan pemerintah. Tidak dibatasi oleh aturan hukum dan ketentuan
kebijakan negara, memiliki mekanisme kekuasaan yang sangat besar yang
bisa memakai sumber daya negara sesuai dengan kehendaknya, mirip dengan
gestapo Nazi Jerman, yang banyak berbuat kejahatan. Setelah Jiang Zemin
memerintahkan menindas Falun Gong pada 22 Juli 1999, kantor berita
Xinhua memuat pembicaraan penanggung jawab pusat organisasi PKT,
penanggung jawab pusat propaganda PKT dan lainnya. Mereka secara
terbuka menyatakan mendukung kebijakan Jiang Zemin menindas Falun
Gong, dari sudut pandang ini, semua kesatuan ini bekerja sama dengan
organisasi ketat PKT untuk melaksanakan rencana jahat Jiang Zemin.
126
yang diberikan kepada semua mekanisme sistem organisasi PKT, tidak
dilakukan secara tertulis, hanya dengan perintah lisan. Juga ditentukan semua
yang mendapat perintah dilarang merekam, mengambil gambar dan
dilarang membuat catatan.
127
ditempatkan diberbagai sudut kota Beijing, selain itu, jalan protokol Beijing
dipenuhi oleh tentara bersenjata dengan peluru berisi; militer berkoordinasi
dengan polisi menghalangi dan menangkap praktisi Falun Gong yang
bermaksud mengajukan permohonan damai ke Beijing. Jiang Zemin secara
langsung mengalokasikan kekuatan bersenjata untuk meratakan perjalanan
menuju penindasan berdarah.
128
menyiksa Falun Gong. Bonus 50.000 Yuan disediakan bagi kepala kamp
Tuan Su, dan sebanyak 30.000 Yuan bagi wakil kepada kamp Tuan Shao.
129
digunakan: keuangan negara, materi dan sumber daya manusia untuk
menghancurkan Falun Gong, menindas orang baik, mengakibatkan
beban yang sangat besar bagi negara dan masyarakat, menciptakan
tekanan yang besar bagi sistem keuangan. Komunis Tiongkok tidak
mampu mempertahankan terus penindasan yang memang ditakdirkan
kalah. Dengan mengandalkan simpanan rakyat, menerbitkan obligasi
hutang dan mengumpan investasi asing barulah dapat dipertahankan.
130
untuk dituntut sesuai dengan hukum.
Penutup
Jiang Zemin yang kala itu menjabat sebagai Sekjen PKT adalah
orang yang memulai, merencana dan memegang komando penindasan
ini. Jiang Zemin secara penuh telah menggunakan kekuasaan, posisi
dan mekanisme pergerakan PKT serta berbagai metode untuk
menggerakkan penindasan terhadap Falun Gong. Di sisi lain, jika tidak
ada PKT, Jiang Zemin tidak mungkin dapat meng gerakkan dan
melakukan penindasan jahat ini. PKT, dimulai dari saat kelahirannya,
bermusuhan dengan keadilan dan kebaikan. Dengan penindasan sebagai
metode, dengan penyiksaan sebagai kemampuan, dasar kekuasaannya
adalah dengan ideologi yang dikontrol partai secara menyeluruh. Partai
komunis lahir dengan membawa sifat dasar tersebut, takut pada “Sejati,
Baik, Sabar”, bermusuhan dengan Falun Gong, maka penindasan dan
penganiayaan yang dilakukan terhadap Falun Gong merupakan suatu
peristiwa kebetulan yang tidak terelakkan. Ketika menyerang “Sejati,
Baik, Sabar”, Jiang Zemin dan PKT memberi kesempatan kepada
kebohongan, keiblisan, kejahatan, racun, kelicikan dan korupsi
merajarela, diikuti kemerosotan moralitas secara menyeluruh di daratan
Tiongkok, kebiasaan umum berubah menjadi jahat, setiap orang
menderita karenanya.
131
kejahatan, nasib mereka berdua pun terikat jadi satu. Saat ini Falun
Gong sedang menuntut Jiang Zemin, bila Jiang Zemin ditangkap dan
dihukum, akhir nasib PKT pun sudah dapat diperkirakan.
132
[Komentar 6]
134
pembinaan akhlak”, Konghucu pada dua ribu tahun lalu mendirikan balai
pendidikan mengajar murid, mengajarkan kepada masyarakat “kebajikan-
persaudaraan-kesopanan-kebijaksanaan-keyakinan” yang mewakili doktrin
aliran Konghucu. Pada abad pertama, Dharma Buddha Sakyamuni yang
berupa “penyelamatan secara universal dengan belas kasih” disebarkan ke
Timur, telah lebih memperkaya kebudayaan Tionghoa. Doktrin Konghucu,
Buddha dan Tao, tiga aliran ini saling berefleksi menyatu, menciptakan masa
jaya dinasti Tang yang gilang gemilang sebagai goresan sejarah dalam dunia.
135
menitik-beratkan pada hukuman setelah berbuat kesalahan, sedangkan
pendidikan moral dari kebudayaan memerankan fungsi untuk mencegah
tindakan kejahatan. Nilai-nilai moralitas dari suatu masyarakat acapkali
tercermin melalui kebudayaannya.
136
orang-orang menyimpang dari kebudayaan tradisional. Kemudian
menciptakan seperangkat teori milik mereka yang menyangkut standar
penilaian baik dan buruk, cara pemikiran dan sistem pembicaraan, dan
juga agar orang-orang menganggap “kebudayaan partai” semacam ini
barulah merupakan warisan kebudayaan tradisional. Bahkan memanfaatkan
antipati orang-orang terhadap “kebudayaan partai”, untuk lebih lanjut
membuat seseorang mencampakkan kebudayaan tradisional Tionghoa yang
sesungguhnya.
137
Konghucu memprakarsai kebajikan, persaudaraan, kesopanan,
kebijaksanaan dan keyakinan.
Doktrin aliran Buddha dan aliran Tao adalah bagian “luar duniawi”
dalam kebudayaan tradisional Tionghoa. Pengaruh Buddha dan Tao terhadap
kehidupan masyarakat umum boleh dikatakan tersebar di mana-mana. Ilmu-
ilmu pengobatan Tiongkok kuno, qigong, Hongsui, ramal-meramal yang
berakar mula dari doktrin aliran Tao, bersama kepercayaan adanya surga dan
neraka, perbuatan baik dan jahat pasti ada balasannya, yang berasal dari doktrin
aliran Buddha, serta norma-norma dari aliran Konghucu, semua ini telah
membentuk inti kebudayaan tradisional Tionghoa.
Keyakinan dari tiga macam aliran Konghucu, Buddha dan Tao telah
membangun seperangkat sistem moralitas yang amat kokoh bagi orang-or-
ang Tionghoa, yang disebut “langit tidak berubah, Tao niscaya tidak berubah”.
Perangkat sistem moralitas ini adalah fondasi yang berfungsi sebagai sandaran
bagi masyarakat untuk tetap eksis, stabil dan harmonis.
138
“Xi You Ji” (Kisah Perjalanan Ke Barat, lebih dikenal dengan legenda Kera
Sakti) yang memang adalah cerita dongeng; “Hong Lou Mung” (Impian Balkon
Merah) yang pada awalnya juga dijelujuri unsur-unsur dongeng; “Shui Fu Zhuan”
(Kisah Para Pahlawan dari Gunung Liang) yang mengisahkan asal usul 108
pendekar; “Shan Guo Yan Yi” (Cerita Tiga Negara atau Sam Kok) yang dimulai
dengan peringatan bencana alam, dan diakhiri dengan “peristiwa di dunia tak
pernah ada habisnya, apa yang menjadi takdir tak akan terloloskan”.
139
Dewa, Buddha, nasib, takdir, kebajikan, persaudaraan, kesopanan,
kebijaksanaan, keyakinan, kejujuran, rasa tahu malu, kesetiaan, rasa bakti,
keluhuran jiwa” dan lain-lain. Banyak orang mungkin seumur hidup buta
huruf, namun mereka sangat akrab di telinga bahkan ingat sekali terhadap
drama dan jalan cerita tradisional. Bentuk-bentuk kebudayaan yang demikian
adalah jalur penting bagi kalangan rakyat untuk memperoleh nilai-nilai
tradisional. Maka perusakan PKT terhadap kebudayaan tradisional adalah
secara langsung merusak moralitas Tiongkok, juga adalah merusak fondasi
kestabilan dan kedamaian masyarakat.
140
“ideologi” komunis yang sepenuhnya ditopang oleh popor senapan, yang
merupakan sampah dari doktrin Barat, tidak akan mampu beroposisi
bersebelahan dengan kebudayaan Tionghoa yang luas mendalam selama
5000 tahun. Maka ibarat kaki sudah melangkah, kepalang tanggung
diteruskan saja, dengan membinasakan secara menyeluruh kebudayaan
Tionghoa, paham “Marxis-Leninis” baru dapat masuk menduduki ruang
megah di Tiongkok.
Semua ini tentu tidak dapat diterima oleh PKT yang diktator, karena
mereka ingin mendewakan tokoh utama yaitu mengkultuskan seseorang,
tidak ingin di atas dia masih ada “langit”, “Tao”, “Dewa” – sebuah konsep
mengikat yang telah berurat dan berakar dalam kebudayaan tradisional.
Mereka tahu tindak tanduk PKT jika dinilai dengan kriteria kebudayaan
tradisional, semuanya adalah melawan langit dan mengkhianati jalan
141
kebenaran, dosanya amat besar. Asalkan kebudayaan tradisional masih eksis,
rakyat tentu tidak mungkin menyanjung mereka dengan sebutan “agung
mulia dan benar”. Kaum cendekiawan juga masih akan mempertahankan
nilai-nilai kriteria “rela mati demi kebenaran”, “penguasa berada di posisi
yang kemudian dan rakyat di posisi terhormat”, serta tidak akan menjadi
serangga yang mengikuti suara mereka, sehingga seluruh rakyat tidak dapat
“bersatu dalam satu pemahaman yang sama”.
142
mengakui theisme berarti secara langsung telah menantang keabsahan
kekuasaan PKT.
143
uang logam dari patung Buddha, terhadap agama Konghucu dan Tao
sama sekali tidak menyentuhnya. Hanya PKT yang sekaligus menumpas
tiga agama.
144
dan lain-lain segera menjadi objek perusakan utama oleh pengawal merah.
Misalnya patung Buddha, di puncak gunung Wan Shou istana musim panas
di Beijing terdapat seribu patung Buddha ukiran, setelah mengalami
“penjebolan empat unsur usang”, sampai-sampai tidak satu pun yang terlihat
masih utuh. Di ibu kota terjadi demikian, di seluruh negeri juga demikian,
bahkan sampai jauh ke desa-desa terpencil, juga tidak luput dari perusakan
tersebut. Di sebuah desa di Propinsi Shan Xi terdapat kuil Tian Tai yang
dibangun 1600 tahun silam, patung dan lukisan dindingnya sangat berharga,
walaupun letaknya di lembah yang jauh dari desa. Pasukan “penjebol empat
unsur usang” berani menantang bahaya pergi ke sana menyapu bersih semua
patung-patung dan lukisan dinding. Di pedalaman Desa Zhou-Zi Propinsi
Xian-Xi terdapat sebuah menara pengamat yang menyimpan kitab “Dao-
De-Jing” peninggalan Lao-Zhi 2500 tahun silam, di sekitarnya sepanjang
garis keliling lima kilometer, tersebar lima puluh lebih situs-situs peninggalan
sejarah yang mengelilingi sebuah mimbar kotbah, termasuk “istana Zhong
Shen” yang dibangun 1300 tahun silam oleh kaisar Dinasti Tang. Kini menara
pengamat dan peninggalan sejarah lainnya telah dirusak, para biarawan
Tao seluruhnya dipaksa meninggalkan tempat.
145
mengerti dalam hati atas perkataan ini.
146
depan membela dan menentangnya, beliau memohon tetap dipertahankan
aturan pantangan dan gaya busana agama Buddha. Justru karena hal ini,
biksu senior Shu Yin pernah dituduh “anti revolusi”, disekap dalam ruang
biksu, dihentikan pemberian makanan, untuk buang air besar dan kecil
juga tidak diizinkan keluar, bahkan diperintahkan untuk menyerahkan emas,
perak dan senapan. Setelah Shu Yin menjawab “Tidak ada”, beliau
mengalami siksaan berat hingga kepalanya bocor dan tulang iganya patah.
Ketika itu Shu Yin sudah berumur 122 tahun, polisi mendorongnya dari
atas pembaringan hingga jatuh ke lantai, pada hari kedua saat mereka datang
lagi, menemukan Shu Yin belum meninggal, maka dihujani lagi dengan
pukulan bengis.
147
mencapai pencerahan yang melampaui duniawi, tujuan utamanya adalah
“pantai seberang” atau “surga”. Sakyamuni pernah menjadi pangeran raja
di India, demi mencari pelepasan yang murni dan abadi, beliau
meninggalkan tahta kerajaan masuk ke hutan melakukan pertapaan yang
berat. Yesus sebelum mencapai pencerahan sempurna, setan mengajak dia
ke sebuah gunung, memperlihatkan kemegahan ribuan negara di bawah
langit kepadanya, dan berkata “Jika engkau bersembah sujud kepada aku,
maka aku akan menganugerahkan semua ini kepadamu”. Namun Yesus
tidak tergoda. Sebaliknya biksu politik, pendeta politik yang dikuasai dalam
front persatuan perang oleh PKT telah mengarang seperangkat teori
kebohongan “agama Buddha duniawi”, agama adalah kebenaran, sosialisme
juga adalah kebenaran”. Dan “pantai di sini tidak bertentangan dengan
pantai seberang”. Mereka menganjurkan para biksu mengejar kebahagiaan
nyata dan kegemerlapan, mengubah ajaran dan kandungan makna dalam
agama.
148
Kristiani? Namun Wu Yao Zhong sebagai pendiri kelompok kristen “Tiga
Mandiri” telah menjabat sebagai ang gota dewan tetap majelis
permusyawaratan politik rakyat Tiongkok. Ketika melangkahkan kaki masuk
ke balai agung rakyat, dia pasti telah lupa perkataan Yesus “Anda harus
menyayangi Tuhan dengan sepenuh hati, sepenuh iman dan sepenuh
kehendak”, ini adalah firman Tuhan yang pertama, juga adalah yang paling
penting.
149
tunggal (tulisan tangan) dan tulisan kaligrafi yang disimpan dengan hati-hati
oleh para cendekiawan, semuanya dibakar dan dihancurkan jadi bubur
kertas. Di rumah Zhang Bao Jun tersimpan lebih dari 10.000 jilid buku,
oleh pentolan pengawal merah, dijadikan bahan bakar untuk menghangatkan
badan, sisanya dikirim ke pabrik kertas untuk dihancurkan jadi bubur kertas.
Seorang kakek ahli tempel tulisan kaligrafi bernama Hong Qiu Sheng, or-
ang-orang menjulukinya “dokter ajaib” tulisan kaligrafi, pernah
menyelesaikan penempelan karya-karya ternama kaligrafi dan lukisan dalam
jumlah yang tak terhitung. Selama beberapa puluh tahun, tulisan kaligrafi
kuno yang diselamatkan dari kehancuran sebanyak ratusan buah, kebanyakan
adalah benda-benda berharga milik negara. Tulisan-tulisan kaligrafi yang
disimpannya dengan mencurahkan segenap upaya, kini dengan dua kata
“unsur usang” dilalap oleh api. Setelah kejadian ini, bapak tua Hong berkata
kepada orang-orang dengan mata berkaca-kaca : “Tulisan kaligrafi seberat
100 jing (50 kg) lebih, dibakar dalam waktu yang cukup lama!” (sumber:
“Berapa Banyak Benda-benda Budaya Musnah Dibakar Api” karangan
Ding-Shu )
150
dengan penuh dalil yang dibuatnya. Kami menyesalkan ketika tentara sekutu
Inggris-Perancis membakar istana kebudayaan Yuan Ming, karya besar
sejarah ludes akibat api perang kaum agresor, kami sungguh tidak bisa
memperkirakan bagaimana mungkin perusakan oleh PKT ternyata lebih
luas, lebih bertahan lama dan lebih menyeluruh dibandingkan kaum agresor?
151
kabupaten sepenuhnya mengandalkan otonomi agama, oleh sebab itu,
peristiwa “membakar buku dan mengubur hidup-hidup kaum
intelektual” yang dilakukan oleh kaisar Chin Shi Huang, maupun
pemusnahan agama Buddha pada tiga periode kekerasan, perusakan
semacam ini adalah gerakan yang dimulai dari atas hingga ke bawah,
tidak mungkin secara tuntas, buku-buku dan faham agama Buddha
maupun Konghucu niscaya masih ada ruang eksistensi di kalangan rakyat.
Sedangkan para pelajar sekolah menengah yang berada dalam masa
puber, di bawah hasutan PKT melakukan gerakan “menjebol empat
unsur usang”. Ini adalah semacam gerakan dari akar rumput yang
bersifat spontanitas menggebu, yang merambat ke seluruh negeri; di
samping itu, sistim pengendalian masyarakat dari PKT yang ketat “tiap
desa terdapat ranting partai”, membuat “revolusi” semacam ini tiada
tempat yang tak terjangkau, setiap orang, setiap jengkal tanah juga telah
tersentuh.
Lagipula, dalam sejarah tidak pernah ada seorang kaisar seperti PKT,
yang selain menggunakan kekerasan, masih menggunakan bentuk-bentuk
fitnahan dan caci maki, untuk mencabut sampai ke akar-akarnya hal-hal
yang oleh orang-orang dianggap paling sakral dan paling indah dalam lubuk
hati seseorang. Pemusnahan dalam bentuk kesadaran pikiran, seringkali lebih
efektif dan lebih bertahan lama daripada pemusnahan secara materi semata-
mata.
152
merasa sangat malang harus mengalami kerusakan juga.
153
dikenal dengan sebutan “perjuangan anti kanan.”
Bagaimana reaksi Mao? Setelah sekian lama berlalu, masih ada banyak
orang menganggap serangan balik Mao Zedong hanya dikarenakan kritikan
kaum intelektual terhadap PKT itu karena sudah melewati batas kesabaran
Mao saja. Tetapi kenyataannya adalah lain.
154
pembicaraannya. Tidak disangka, dia merasa riang karena mangsanya masuk
perangkap. Di kemudian hari Zhang Bo Jun telah dijadikan tokoh utama
golongan kanan di Tiongkok.
Kita bisa lihat beberapa tanggal di bawah ini, di mana para tokoh
intelektual menyampaikan pendapat dalam bentuk tulisan: “Akademi
Rancangan Politik” oleh Zhang Bo Jun, 21 Mei; “Menentang teori semu
Uni Soviet”, oleh Lung Yun, 22 Mei; “Panitia rehabilitasi” oleh Luo Lung
Ji, 22 Mei; “Menepis sosialisme feodal PKT” oleh Lim Xi Ling yang
merupakan pidatonya di Universitas Beijing, 30 Mei; “Partai sebaiknya sejak
dini tinggalkan dominasinya terhadap kalangan seni” oleh Wu Zhu Guang,
31 Mei; “Dunia partai” oleh Chu An Ping, 1 Juni. Semua ini adalah pendapat
yang dipublikasikan oleh kaum intelektual atas “undangan” PKT, setelah
Mao menyiapkan pisau yang telah diasah.
155
Qin Shi Huang, itu tidak betul, kami melebihi Qin Shi Huang seratus kali
lipat.”
156
Dalam menjalani kultivasi mengutamakan ketenangan, untuk melakukan taubat
dan kebaktian juga menghendaki lingkungan yang khidmat. Namun kini malah
telah menjadi tempat wisata demi perkembangan ekonomi. Yang benar-benar
datang ke kuil, ada berapa orang yang setelah mandi dan ganti pakaian, lalu
dengan hati tulus menghormat di depan patung Buddha untuk mengintrospeksi
kesalahan dirinya?
157
pertarungan politik dan pertarungan kelas. Dia telah membentuk lingkungan
“teori manusia” partai yang otoriter dan menakutkan dari empat aspek.
Aspek Penguasaan
a. Budaya yang Diblokir
Kebudayaan Partai Komunis adalah tertutup dan dimonopoli. Tidak
ada kebebasan berpikir, berbicara, berserikat dan berkeyakinan. Kekuasaan
partai ibarat seperangkat sistem tekanan cairan, mengandalkan tekanan keras
dan pemblokiran untuk bertahan. Sebuah kebocoran yang sangat kecil juga
mungkin menyebabkan runtuhnya sistem tersebut. Ambil sebuah contoh,
saat peristiwa “4 Juni”, pembantaian di Tiananmen, partai tidak mau
mengadakan dialog dengan mahasiswa, karena takut membuka kesempatan
untuk berdialog. Begitu dibuka, maka kaum buruh, tani, cendekiawan, tentara
semua akan minta diadakan dialog, dengan demikian Tiongkok akan menuju
demokrasi, ini sama dengan menantang kediktatoran satu partai. Oleh sebab
itu, lebih baik membunuh orang daripada meluluskan permintaan para
mahasiswa itu. Sekarang mereka memblokir internet, juga supaya rakyat
Tiongkok tidak dapat mengakses isi program yang oleh PKT tidak
diperkenankan untuk dilihat.
b. Budaya Teror
Selama 55 tahun PKT dengan cara teror menekan jiwa rakyat
Tiongkok. Bayang-bayang pecut yang digantung, pisau penyembelih yang
diacungkan, malapetaka yang entah kapan akan menimpa, telah
membakukan tingkah laku manusia. Orang-orang di tengah ketakutan, telah
menjadi hamba penurut yang alim dan patuh. Tokoh demokrasi, penganut
keyakinan bebas, orang-orang yang dicurigai dalam sistem partai, anggota
berbagai perkumpulan spiritual, semuanya menjadi objek untuk dibunuh
guna memperingatkan orang banyak, mereka yang beda pendapat harus
dibasmi pada saat bertunas.
158
Cabang-cabang partai dibentuk di tingkat perusahaan, pabrik. “Setiap desa
ada cabang partai”, setiap cabang dan perkumpulan anak-anak muda
mempunyai aktivitas-aktivitas masing-masing. Partai juga menganjurkan
serentetan semboyan-semboyan yang relevan dengan masing-masing
kelompok tersebut. Seperti, “Jaga baik-baik pintu sendiri, awasi baik-baik
orang sendiri”, “Mencegah dan menahan pengajuan permohonan”,
“Dengan teguh merealisasi penunaian kewajiban dan sistem pengusutan
kewajiban, penjagaan dan pengendalian yang ketat, disiplin yang tegas, benar-
benar mempertahankan penanganan penjagaan 24 jam tanpa istirahat”.
“Kantor 610 membentuk tim pengawas, secara tidak berkala melakukan
pengawasan terhadap berbagai tempat dan berbagai unit kerja”, dan lain-
lain.
159
dokumen, sistem pengendalian luar, “pemberian bonus kepada yang berjasa”
untuk partai.
d. Budaya dusta
Inilah beberapa contoh kebohongan PKT selama ini: “Hasil panen
dari satu Mou (1/15 hektar) ladang melebihi sepuluh ribu Jing (1/2 Kg)”,
“Peristiwa 4 Juni di Tiananmen tidak ada satu orang pun yang meninggal”,
“Kami sudah mengendalikan penyakit SARS”, “Dewasa ini adalah masa
160
paling baik dari HAM di Tiongkok”, “Tiga Wakil”.
f. Budaya menjilat
“Sekalipun begitu besarnya langit dan bumi, tidaklah sebesar budi
baik partai”, “Segala jasa dikembalikan pada partai”, “Saya membandingkan
partai dengan ibunda”, “Dengan jiwa membela pimpinan pusat partai”,
“Partai yang agung, mulia dan benar”, “Partai yang tidak pernah kalah
dalam perang”, dll.
161
dan saling mematikan”, membuat laporan pada atasan, menulis bahan
berita fitnahan, mengada-ada dan mengajukan program yang berlebihan.
Semua itu telah menjadi simbol untuk mendekatkan diri dengan
organisasi partai dan permohonan maju secara aktif.
162
melindungi diri sendiri, kadang-kadang penampilannya lebih kiri dari
pada Partai Komunis.
Kebenaran maju satu langkah menjadi teori yang tidak masuk akal.
Kebudayaan partai dalam taraf tertentu masih dengan semena-mena
163
memanfaatkan konsep nilai-nilai kebudayaan tradisional. Misalnya
“keyakinan” yang disebut dalam kebudayaan tradisional, Partai Komunis
juga menyebutnya, namun yang dimaksud adalah “harus setia dan jujur
terhadap partai”. Yang disebut “berbakti” dalam kebudayaan tradisional,
bagi Partai Komunis boleh memenjarakan orang yang tidak menghidupi
orang tuanya, tetapi ini dikarenakan bila si anak tidak menghidupi orang
tuanya, maka akan menjadi “beban” pemerintah, lagipula saat diperlukan
oleh Partai Komunis, anak masih harus dibuatkan garis pembatas dengan
orang tuanya. Di dalam kebudayaan tradisional disebutkan “kesetiaan”,
sedangkan yang disebut “kesetiaan” oleh Partai Komunis adalah “kesetiaan
dungu”, yaitu “percaya sampai taraf buta terhanyut, patuh sampai taraf
buta menuruti”.
164
mengekang manusia. Syair lagunya harus “gembira namun tidak
berlebihan, sedih namun tidak melukai hati”, yaitu mengekspresikan
perasaan, sebaliknya juga ada pengekangan terhadap perasaan tersebut.
Konghucu berkata: “tiga ratus syair, dapat disimpulkan dengan satu
kata, yaitu tiada pikiran buruk dalam kehidupan sehari-hari”.
165
manusia mengalami kemerosotan, juga telah membuat daya kesatuan bangsa
mengalami kemerosotan.
Dewasa ini ada banyak orang Tionghoa sudah tidak tahu sama sekali
terhadap intisari kebudayaan tradisional, bahkan menyamakan kebudayaan
partai yang hanya berusia 50 tahun dengan kebudayaan tradisional yang
berusia 5000 tahun, ini merupakan sesuatu yang menyedihkan bagi orang
Tionghoa. Banyak orang di saat menentang kebudayaan tradisional, mereka
juga mengerti dengan jelas, sesungguhnya yang mereka tentang adalah
“kebudayaan partai” dari PKT, bukan kebudayaan tradisional Tiongkok
yang sebenarnya.
Penutup
166
“mengambil ampasnya, membuang esensinya” serta cara penggunaan
yang semena-mena.
167
ini berhubungan dengan hilangnya rasa hormat dan kecintaan manusia
terhadap alam.
168
barat lainnya dapat saling berdampingan secara harmonis dengan
doktrin aliran Tao dan aliran Konghucu. Kebudayaan tradisional yang
asli juga pasti mempertahankan sikap yang terbuka dan merangkum
terhadap peradaban Barat modern. Empat naga kecil di benua Asia
telah membentuk “lingkaran kebudayaan aliran Konghucu baru”,
kemajuan mereka yang pesat telah membuktikan bahwa kebudayaan
tradisional bukan merupakan halangan bagi ilmu pengetahuan dan
perkembangannya.
169
170
[Komentar 7]
Mengomentari
Sejarah Pembunuhan
dari Partai Komunis Tiongkok
[Komentar 7]
Mengomentari Sejarah Pembunuhan
dari Partai Komunis Tiongkok
172
dihabisi, masalah dasar ekonomi secara keseluruhan sudah terselesaikan.
Penyelesaian masalah kelas menengah ke atas (kalangan intelektual) juga
mengandalkan pembunuhan, termasuk menindas kelom-pok anti partai
Hu Feng dan anti golongan kanan demi membenahi kaum intelektual.
Membunuh perkumpulan keyakinan yang dianggap takhayul untuk
menyelesai-kan masalah agama, membunuh orang di saat Revolusi
Kebudayaan untuk menyelesaikan hak absolut partai memimpin bidang
politik dan kebudayaan. Membunuh orang pada peristiwa 4 Juni di lapangan
Tiananmen adalah untuk menghindari krisis politik, menyelesaikan masalah
tuntutan demokratis. Melakukan penindasan Falun Gong untuk
menyelesaikan masalah kepercayaan dan olahraga jasmani, dan lain-lain.
Semuanya ini merupakan proses PKT dalam rangka memperkuat
kedudukannya, mempertahankan kekuasaannya, sebagai reaksi yang tak
terelakkan atas aksi-aksinya mengatasi krisis berkepanjangan. Dimulai dari
krisis ekonomi (harga-harga meroket sejak berdirinya pemerintahan,
ekonomi yang nyaris hancur setelah Revolusi Kebudayaan), krisis politik
(pembangkangan dan perebutan kekuasaan politik dalam partai), krisis
kepercayaan (runtuhnya Uni Soviet dan perubahan drastis di Eropa Timur,
isu Falun Gong). Terkecuali isu Falun Gong, semua gerakan politik yang
disebut di depan, hampir semuanya adalah untuk menghidupkan roh jahat
PKT, sebagai proses membangkitkan semangat revolusi, juga sebagai upaya
pembersihan tubuh organisasi partai, bagi anggota partai yang tidak
memenuhi persyaratan akan tersisih keluar.
173
tersembunyi di belakang kebetulan adalah suatu keharusan bagi PKT, karena
jika tidak, maka “setelah luka sembuh akan lupa rasa nyerinya”. Bila dua
tahun lewat tanpa membunuh, orang-orang akan salah mengartikan bahwa
PKT telah berubah baik, bahkan seperti peristiwa tahun 1989 di mana
pemuda idealis menuntut demokrasi. Tujuh-delapan tahun sekali melakukan
pembunuhan akan selalu memperbaharui ingatan terhadap teror, juga akan
memberi peringatan kepada kaum muda yang baru tumbuh dewasa. Barang
siapa menentang partai komunis, barang siapa menentang pimpinan mutlak
PKT, siapa yang ingin mencoba mengembalikan wajah sejarah yang
sebenarnya, maka dialah yang akan mencicipi “tangan besi dari diktator
proletariat”.
Dilihat dari segi ini, membunuh orang adalah salah satu keharusan
yang paling penting guna mempertahankan kekuasaan PKT. Dalam keadaan
hutang darah yang semakin banyak, meletakkan pisau jagal adalah sama
dengan menyerahkan diri pada massa rakyat untuk diadili. Karena itu PKT
tidak hanya melakukan pembunuhan massal, mayat bertebaran di mana-
mana, aliran darah telah menjadi sungai, tapi juga harus menggunakan
tindakan yang sangat kejam, terlebih pada masa permulaan berdirinya
pemerintahan, jika tidak demikian massa rakyat tidak akan gentar.
174
50-80 juta orang, melampaui jumlah korban tewas pada dua kali perang
dunia.
175
I. Membunuh dengan Dingin
176
dibunuh, sama sekali tidak menjadi pertimbangan PKT. Dalam “Peraturan
RRT menghukum kaum kontra revolusioner” yang diumumkan pada tahun
1951, ditentukan bahwa “menyebarkan desas desus” pun dapat “segera
dihukum mati”.
177
bedanya, karena tidak peduli golongan mana pun, seringkali berakhir
sama - dihukum mati di tempat.
178
manipulasi bahan, menentang pencurian informasi ekonomi negara.”
179
terjadi setelah “Lompatan Jauh ke Depan.” Sebuah artikel berjudul “Bencana
Kelaparan Skala Besar” dalam buku “Catatan Peristiwa Sejarah Republik Rakyat
Tiongkok” yang diterbitkan pada tahun 1994 oleh badan penerbit Bendera
Merah mengatakan: Tahun 1959-1961, angka kematian tidak wajar dan
pengurangan kelahiran penduduk mencapai sekitar 40 juta
orang….Penduduk Tiongkok berkurang 40 juta orang. Ini kemungkinan
adalah bencana kelaparan yang terbesar di dunia pada abad ini.” Ternyata,
pengamat dalam maupun luar negeri memperkirakan hanya dalam kasus
orang yang mati kelaparan saja angka kematian bisa mencapai 30-45 juta
orang.
180
“dilarang memasak”, agar petani tidak bisa makan meskipun mempunyai
bahan pangan. Milisia melakukan patroli malam, bila terlihat nyala api
langsung menggeledah, mengejar dan menangkap. Memasak sayuran hutan
dan kulit pohon pun tidak berani, sehingga banyak petani yang mati
kelaparan.
181
bersembunyi di luar pintu, menangis keras-keras dan memohon: “Ayah, jangan
memakan saya, saya mengumpulkan rumput untukmu, menyalakan api dapur,
bila saya dimakan, tidak ada lagi orang yang bekerja untukmu”.
182
Yaobang di kemudian hari mengatakan kepada wartawan Yugoslavia: “Pada
waktu itu yang terlibat dalam perkara kriminal kira-kira 100 juta orang,
merupakan sepersepuluh dari penduduk Tiongkok.”
Sepuluh tahun kemudian, pada 20 Juli 1999 Jiang Zemin mulai menindas
183
Falun Gong. Sampai pada akhir tahun 2002, ada berita intern dari daratan
Tiongkok menunjukkan lebih dari 7.000 orang dalam rumah tahanan, kamp
kerja paksa, penjara dan rumah sakit jiwa disiksa hingga meninggal, rata-rata
setiap hari terbunuh 7 orang.
Pada masa ini, jumlah pembunuhan yang dilakukan oleh PKT tidaklah
sebesar dahulu di mana seringkali berjumlah mencapai jutaan bahkan puluhan
juta, hal ini dikarenakan dua sebab penting. Pertama adalah kebudayaan PKT
telah merubah rakyat menjadi lebih sinis; yang satu lagi korupsi dalam jumlah
besar dan penggelapan kas negara mengakibatkan ekonomi negara memerlukan
“transfusi darah”, modal asing telah menjadi pilar penting untuk
mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan kestabilan sosial. Masih segar
dalam ingatan ketika PKT mendapat sanksi ekonomi setelah kejadian “Peristiwa
4 Juni,” sadar sepenuhnya bahwa membunuh orang secara terang-terangan
pada saat ini bisa mengakibatkan modal asing menarik diri dari Tiongkok,
dengan demikian membahayakan kekuasaannya.
Semua yang dilakukan oleh PKT hanya demi satu tujuan yakni
mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan. Membunuh adalah cara
yang sangat penting bagi PKT untuk mempertahankan kekuasaan.
Semakin banyak yang terbunuh dan semakin kejam cara pembunuhan
yang dilakukan, maka semakin ia dapat mencapai tujuan menakut-nakuti
rakyat. Cara menteror demikian telah digunakan bahkan sebelum masa
perang Tiongkok-Jepang.
184
ini mengekspos teror yang menakutkan dari gerakan komunis. Dia
merekomendasikan pada siapa saja yang ingin mengerti suatu kekuatan
iblis di dunia.
185
menakut-nakuti dan kurang tegang, mereka membuat berbagai macam
penyiksaan keji yang baru. Misalnya memaksa seseorang untuk menelan
garam dalam jumlah yang banyak tanpa memberinya air untuk minum;
korbannya akan menderita hingga meninggal karena kehausan, atau
menelanjangi seseorang dan memaksa dia untuk berguling di atas pecahan
kaca, atau membuat lubang pada sungai yang membeku pada musim dingin,
kemudian melempar korbannya ke dalam lubang tersebut; sang korban
akan meninggal karena kedinginan atau tenggelam.
186
perempuan dari pemimpin komunis Song Renqiong, menempelkan sebuah
emblem Pengawal Merah pada lengan Mao. Ketika Mao tahu bahwa nama
Song Binbin berarti lembut dan sopan, dia berkata, “Kita membutuhkan
lebih banyak kekerasan.” Song segera merubah namanya menjadi Song
Yaowu (artinya ingin kekerasan).
187
kaki si bayi dan menarik kaki bayi yang satunya lagi, sehingga merobek si
bayi menjadi dua bagian. (Dari buku “Menyelidiki Pembunuhan Massal
Daxing” oleh Yu Luowen) [12]
188
gerakan besar-besaran yang tersebar luas. Di Kabupaten Wuxuan, bagaikan
anjing liar yang sedang makan mayat pada masa epidemik, orang-orang
dengan gila makan orang lain. Seringkali sang korban pada awalnya “secara
umum dikritik”, dan setiap kali sesudah itu pembunuhan terjadi, yang diikuti
dengan kanibalisme. Begitu si korban jatuh ke tanah, hidup ataupun mati,
orang-orang akan mencabut pisau yang telah mereka siapkan dan
mengelilingi si korban, memotong tubuh si korban yang bisa diperolehnya.
Pada tahapan ini, rakyat biasa pun ikut terlibat dalam kanibalisme ini. Badai
dari “perjuangan kelompok” melenyapkan semua rasa berdosa dan sifat
hakiki dari pikiran manusia. Kanibalisme mewabah bagaikan sebuah epidemi
dan orang-orang menikmati pesta kanibalisme. Semua bagian dari tubuh
manusia bisa dimakan, termasuk jantung, daging, hati, ginjal, siku, kaki, dan
urat. Tubuh manusia bisa dimasak dalam berbagai cara termasuk merebus,
mengukus, tumis, dipanggang, digoreng dan di barbeque. Orang minum
arak atau anggur sambil makan tubuh manusia dan bermain suatu
permainan. Pada masa puncak gerakan ini, bahkan kafetaria dari organisasi
pemerintah tertinggi, Komite Revolusionaris Kabupaten Wuxuan
menyediakan menu daging manusia.
Sebuah lagu yang ditulis oleh PKT yang menyanjung dirinya sendiri
berbunyi: “Masyarakat lama [13] merubah orang menjadi hantu, masyarakat
baru merubah hantu menjadi manusia.” Tetapi, pembunuhan-pembunuhan
ini dan pesta kanibalisme menunjukan pada kita bahwa Partai Komunis
Tiongkok bisa merubah manusia menjadi monster atau iblis, karena PKT
sendiri lebih kejam daripada monster maupun iblis mana pun.
189
dan perjalanan ruang angkasa, serta bisa membicarakan secara pribadi
mengenai hak asasi, kebebasan dan demokrasi, banyak orang berpikir bahwa
perilaku yang mengerikan dan menjijikkan telah berlalu. PKT telah
mengenakan pakaian sipil dan siap untuk berhubungan dengan dunia.
190
tetapi sipir malah menyiramkan air garam pada tubuh mereka dan terus
menyetrum mereka dengan tongkat listrik. Bau dari darah dan daging
terbakar berbaur menjadi satu, dan jeritan kesakitan sangat menyayat.
Sementara itu penyiksa juga menggunakan kantong plastik untuk menutupi
kepala praktisi agar praktisi ketakutan karena tidak bisa bernafas.
191
kematiannya adalah “membakar diri sendiri”.
192
hanyalah beberapa metode dari cara penyiksaan terhadap praktisi dalam
kamp kerja paksa.
193
Mao Zedong dan Zhou Enlai [17] secara khusus memerintahkan Wang
Dongxing (pemimpin penjaga Mao) untuk mengirimkan kado ulang tahun
bagi Liu Shaoqi, berupa sebuah radio, agar dia dapat mendengar
pengumuman resmi dari Sesi Sidang Lengkap Ke-8 dari Komite Pusat
Ke-Duabelas yang menyatakan, “Selamanya usir Liu Shaoqi sang
pengkhianat, mata-mata dan pembelot, dari Partai dan teruskan
mengungkapkan dan mencerca Liu Shaoqi dan rekan-rekan kriminalnya
karena telah berkhianat dan membelot.”
194
mati seperti ini tanpa memberikan alasan yang jelas.
195
lengkap yang berani, beranggotakan 80.000 orang prajurit. Semua ini berkat
bantuan dari PKT. Buku berjudul “Documentary of Supporting Vietnam and
Fighting with America” karangan Wang Xiangen menyebutkan bahwa pada
1970 Tiongkok memberikan Pol Pot persenjataan untuk 30.000 prajurit.
Pada 1975, Pol Pot menguasai ibu kota Kamboja, dan dua bulan kemudian,
dia pergi ke Tiongkok untuk mengunjugi PKT dan mendengarkan instruksi.
Pembunuhan yang dilakukan Khemer Merah, jelas tidak mungkin berhasil
bila tidak didukung oleh teori dan peralatan PKT.
V. Pengrusakan Keluarga
196
daerah. Pemerintahan PKT tidak akan mau melakukan survei semacam
ini, karena sama saja artinya dengan menggali kuburnya sendiri. PKT lebih
suka menghilangkan detail dalam menulis sejarahnya sendiri.
Awal musim semi tahun 1975 Lin Lin, anak perempuan Zhang Zhixin
menceritakannya kembali sebagai berikut.
197
mempertimbangkan memperberat hukuman. Jika ia dieksekusi, bagaimana
sikap kamu?” Saya tercengang, dan tidak tahu bagaimana harus menjawab.
Hati saya hancur. Tapi saya berpura-pura tenang, dan berusaha keras
menahan jatuhnya air mata. Ayah saya telah memberitahukan saya bahwa
kita tidak boleh menangis di depan orang lain, kalau tidak bagaimana
mungkin kami dapat tidak mengakui hubungan kami dengan ibu saya.
Ayah menjawabnya untuk saya, “Kalau memang demikian, pemerintah
bebas melakukan apa yang dianggap perlu.”
Saya bangun dari ranjang, meletakan kepala saya di tangan ayah dan
mulai menangis dengan keras. Ayah membelai saya dan berkata, “Jangan
lakukan itu, kita tidak boleh membiarkan tetangga mendengarkannya.’ Adik
saya terbangun setelah mendengar tangisan saya. Ayah memeluk saya dan
adik saya dengan ketat. Malam ini kami tidak tahu berapa banyak air mata
yang kami keluarkan, tetapi kami tidak dapat menangis dengan bebas.
198
berpacaran dengan seseorang yang dicap sebagai kelompok kanan. Orang
itu kemudian dikirim ke tempat yang jauh dan sangat menderita. Karena
gadis muda itu tidak tahan menyendiri, akhirnya dia melepaskan orang itu
dan menikah dengan dosen tersebut. Ketika pada akhirnya kekasihnya
kembali ke kampung halaman mereka, wanita itu, kini adalah ibu dari
beberapa orang anak, sudah tidak mungkin menebus pengkhianatannya di
masa lalu. Dia memaksa untuk menceraikan suaminya untuk menebus
perasaan bersalahnya. Pada saat ini, dosen tersebut sudah berumur 50 tahun
lebih; dia tidak dapat menerima perubahaan yang tiba-tiba dan menjadi
gila. Dia melepaskan semua pakaian dan lari ke sana ke mari mencari tempat
untuk menempuh hidup baru. Akhirnya, istrinya meninggalkan dia dan
anak-anak mereka. Perpisahan menyakitkan yang dipicu oleh partai ini adalah
masalah yang tidak dapat diselesaikan dan merupakan penyakit sosial yang
tidak dapat disembuhkan yang hanya dapat menggantikan perpisahan dengan
perpisahan lainnya.
199
VI. Cara Membunuh dan Konsekuensinya
200
pandangan yang anti politik, ideologi tanpa kelas, kapitalis, dan liberalisme, dst.
Partai melakukan cuci otak, melenyapkan hati nurani, membuat budi pekerti
intelektual tersapu bersih. Sehingga mereka tak lagi memiliki kebebasan berpikir
dan perilaku terpuji, termasuk membela yang benar, berkorban demi keadilan.
Hilang pula dari nurani mereka nilai-nilai budi luhur. Tradisi mengajarkan seperti
“papah dalam harta namun iman tidak tergoyahkan”, “gagah membela
kebenaran tak boleh dihina”, “kaya akan harta namun tidak mengumbar nafsu”,
“bersusah-susah dahulu bersenang-senang kemudian”, “seluruh negeri dalam
keadaan bangun atau jatuh, tanggung jawab setiap anak bangsa”, “kaum
budiman jika berharta tentunya dermawan pula hatinya,” “kalaupun miskin
harta tetap bersih (tidak korupsi)”. Semua nilai-nilai ini sudah terkikis habis.
Demi Menyelesaikan Tuntutan Demokrasi oleh Masyarakat Akar Rumput setelah Revolusi
Kebudayaan, PKT Memuntahkan Peluru Membunuh saat 4 Juni 1989
Ini adalah kali pertama tentara membunuh rakyatnya secara terang-
terangan. Untuk meredam tuntutan rakyat lapisan bawah yang ditujukan kepada
pemerintah agar memberantas korupsi, kolusi dan kebobrokan moral,
201
menyerukan kebebasan pers, kebebasan berpendapat, kebebasan berserikat.
Dalam pembantaian di Tiananmen ini, juga diciptakan suasana saling menghasut
agar rakyat dan tentara saling membenci. Maka dibuatlah rakyat membakar
mobil tentara, tentara dibunuh oleh rakyat. Akibatnya, tentara yang juga adalah
anak bangsa membantai rakyatnya sendiri.
202
titik konflik antara bertahan dengan kekuasaan anarkis sebuah partai dan
kesinambungan hak hidup rakyat. Di saat rakyat menggeliat bangun dan
mempertahankan hak hidupnya dalam lingkaran hukum, terlihat PKT kembali
menggunakan kekerasan, tak hentinya mengacungkan golok yang ditujukan
kepada kelompok pemimpin dari gerakan yang ada. Untuk ini PKT telah
menyiapkan tentara bersenjata jutaan orang, dibanding saat 4 Juni 1989 di
Tiananmen, yang mengumpulkan tentara secara mendadak, PKT saat kini lebih
siap untuk membunuh. Saat rakyat dipaksa berjalan ke jalan buntu, sesungguhnya
PKT sendiri juga sedang dipaksa ke arah jalan buntu, kekuasaan politiknya kini
mencapai taraf setiap batang ilalang pun dicurigai sebagai musuh, gemuruh
hujan angin bagai akan meruntuhkan.
203
disutradarai PKT direkayasa peristiwa membakar diri di lapangan Tiananmen,
dimaksudkan untuk menghasut orang banyak membenci Falun Gong, yang
berlanjut penyiksaan genosida terhadap praktisi Falun Gong. Cara membunuh
seperti itu, tidak pernah berubah, bahkan seiring canggihnya telekomunikasi
semakin canggih pula PKT membunuh orang, dulu hanya membohongi rakyat
Tiongkok sendiri, sekarang masyarakat luar negeri pun dia bohongi.
204
selamanya bilang menyerang sekelompok kecil, dengan kata lain cuma 5 persen,
lainnya yang merupakan mayoritas adalah yang baik, dan menjadi objek untuk
dididik. Cara mendidiknya dengan teror dan melindungi. Pendidikan dengan
teror menggunakan ancaman-ancaman agar rakyat takut, bila menentang PKT
akan berakibat tragis dan rakyat pun akan menjauhi orang-orang yang terkena
hukuman ini. Pendidikan dengan melindungi adalah dengan meyakinkan rakyat
bahwa apabila mereka tunduk kepada partai, menjaga kepercayaan partai,
maka mereka akan dipromosikan atau pun mendapatkan keuntungan-
keuntungan lain. Lin Biao berkata hari ini sedikit, besok sedikit lagi, lama-lama
menjadi banyak. Acapkali orang yang beruntung luput dalam pergerakan yang
satunya, menjadi korban pada pergerakan yang lainnya.
205
pemberontakan, para jenderal tinggi KMT seperti Long Yun, Fu Zuoyi, Du
Yiming dan lainnya tidak mereka bunuh, yang dibunuh hanyalah pejabat
menengah ke bawah dan prajurit KMT.
Penutup
Kecuali disiksa sampai mati, lebih banyak orang yang disiksa hingga
cacat, menjadi gila, berapa banyak orang yang dibuat kesal hingga mati, ketakutan
sampai mati, menderita sampai mati, kita tidak pernah mengetahuinya. Perlu
diketahui, setiap kematian seseorang, tentunya merupakan penderitaan yang
tidak terlupakan bagi anggota keluarganya.
Stalin pernah berkata, kalau seorang saja yang mati itu adalah tragedi,
tetapi jika yang mati sudah mencapai satu juta orang, itu hanya merupakan
deretan angka. Li Jingquan ketika mendengar orang berkata di Sizhuan berapa
banyak orang yang mati kelaparan, dengan tenang ia balik bertanya, di masa
pemerintahan apa yang tidak memakan korban? Mao Zedong berkata: mau
206
berjuang harus ada pengorbanan, perihal ada orang yang mati itu hal yang
lumrah. Ini adalah sikap PKT yang atheis dalam menghargai makhluk hidup,
maka Stalin membunuh 20 juta orang, yang merupakan sepersepuluh dari
jumlah penduduknya ketika itu, PKT membunuh 80 juta orang, lebih kurang
sepersepuluh dari keseluruhan penduduknya, Khmer Merah membunuh 2
juta orang, yang juga seperempat dari jumlah penduduknya, dan sekarang
penduduk Korea Utara yang menderita kelaparan diperkirakan telah mencapai
1 juta orang. Ini semua adalah hutang darah dari Partai Komunis.
Banyak yang mengatakan beri waktu kepada PKT maka ia akan menjadi
baik, katanya ia sekarang membunuh dengan memperhatikan norma-norma.
Kita tidak membahas membunuh satu orang tetap saja disebut pembunuh,
dari sudut pandang yang lebih luas, karena membunuh bagi PKT adalah salah
satu cara untuk mencapai tujuan pemerintahan rejim yang berdasarkan teror.
Maka bagaikan roda yang bergerigi, akan menggilas banyak atau sedikit orang
itu berdasarkan keperluan. Tidak dapat diprediksi. Ketika orang-orang tidak
terlalu merasakan mengerikan, membunuh dalam jumlah banyak bisa
meningkatkan tingkat kengerian orang. Jika perasaan takut sudah besar,
membunuh dalam jumlah kecil sudah cukup membuat takut orang. Ketika
orang terbiasa oleh pergerakan politik membunuh, rasa ketakutan menghadapi
PKT telah berkembang menjadi pantulan, PKT tidak perlu lagi mengungkit-
ungkit soal membunuh. Kritikan fatal yang dilancarkan oleh bagian propa-
ganda PKT pusat sudah cukup mengingatkan orang akan kenangan yang sangat
mengerikan tersebut.
207
jumlah bukan merupakan tujuan utamanya, yang penting adalah kebiasaan
PKT dalam membunuh. PKT tidak mempunyai rasa kehangatan, terlebih
tidak pernah meletakkan goloknya, tetapi rakyatnya yang menjadi jujur. Sekali
rakyat bangkit memperjuangkan sesuatu, dan itu dianggap melampaui tingkat
kesabaran PKT, maka ia tak akan segan-segan atau sungkan-sungkan untuk
membunuh.
208
[Komentar 8]
Mengulas Hakekat
Agama Sesat PKT
[Komentar 8]
Mengulas Hakekat Agama Sesat PKT
Pada awal 1990-an, kubu komunis yang dipimpin oleh Uni Soviet runtuh
berantakan, gerakan komunis internasional setelah lebih kurang 100 tahun
lamanya dinyatakan gagal. Akan tetapi Partai Komunis Tiongkok (PKT)
sebagai sebuah bilangan ganjil tetap eksis, bahkan menguasai Tiongkok
yang berpenduduk 1/5 dari penduduk dunia. Sebuah pertanyaan yang tidak
dapat dihindari adalah, Partai Komunis sekarang ini apakah masih Partai
Komunis?
210
I. Karakteristik Agama Sesat Partai Komunis
Apa saja yang dilakukan oleh Partai Komunis yang membuktikan bahwa
ia adalah sebuah agama sesat? Ajaran Partai Komunis dengan pertentangan
kelas, revolusi kekerasan serta kediktatoran kelas ploletar sebagai sentralnya,
telah mengakibatkan terjadi apa yang disebut revolusi proletar yang penuh
dengan kekerasan berdarah dan pembunuhan. Teror merah rejim komunis
bertahan terus selama kurang lebih satu abad, mencelakai puluhan negara di
dunia, mengakibatkan puluhan juta orang meninggal. Keyakinan komunis yang
sedemikian rupa, yang menciptakan neraka di dunia manusia, benar-benar
adalah agama sesat terbesar di dunia manusia ini.
211
Tabel 1 Corak “Agama PKT”
212
membangun partai yang bagaimana dan bagaimana membangun partai.
Namun disisi lain dalam Anggaran Dasar Partai ditetapkan bahwa PKT
“adalah inti pimpinan sosialis yang bercorak Tiongkok”, menempatkan partai
di atas rakyat dan negara. Ketua Kongres Rakyat menyampaikan “pidato
penting” di mana-mana, menyatakan instansi kekuasaan “tertinggi” negara ini
harus “mempertahankan kepemimpinan partai”. Berdasarkan prinsip
“sentralisme demokratis” PKT, seluruh cabang partai tunduk pada pusat. Jadi
pada hakekatnya, yang harus dipertahankan oleh “Kongres” adalah
“kediktatoran partai tunggal”, dan dengan melalui bentuk perundangan-
undangan menjamin “kediktatoran partai tunggal” dari Partai Komunis.
Susunan PKT sangat ketat, menerima anggota partai harus ada dua
orang yang memperkenalkan, bersumpah akan setia pada partai selamanya,
anggota partai harus membayar iuran partai, harus mengikuti kegiatan organisasi,
harus mengikuti belajar politik berkelompok. Organisasi partai menyebar di
berbagai tingkat kekuasaan negara, setiap desa dan kota kecil, setiap kota dan
jalannya, semua mempunyai organisasi partai tingkat basis. Partai tidak hanya
mengurusi anggota partai, pekerjaan partai, batas penguasaannya termasuk
juga bukan massa partainya, karena seluruh kekuasaan negara harus
213
“mempertahankan kepemimpinan partai”. Dan “pastor” gereja komunis -
para sekretaris partai yang menyebar di berbagai tingkat partai – di dalam
masa pertarungan kelas, melakukan apa pun selalu tidak profesional. Paling
ahli dalam hal menghukum orang.
Di dalam rapat organisasi, “kritik dan otokritik” adalah suatu cara untuk
menguasai jiwa anggota partai yang secara umum digunakan sepanjang masa.
Di dalam sejarah Partai Komunis acapkali dilakukan “pembersihan partai”
untuk “memperbaiki gaya kerja”, menangkap “pengkhianat”, membunuh “grup
AB (Anti-Bolshevik)”, “membenahi partai”, secara periodik menggunakan
teror kekerasan untuk membina “sifat kepartaian”, supaya mereka selamanya
tetap sejalan dengan partai.
Masuk partai sama dengan menjual diri, di atas hukum negara masih
ada hukum rumah tangga dan disiplin partai. Partai dapat memecat anggota
partai perorangan, namun anggota partai pribadi harus dengan pengorbanan
yang sangat berat untuk keluar dari partai. Bila ingin keluar dari partai sama
dengan menjadi pengkhianat. Lebih-lebih pada jaman Revolusi Kebudayaan,
partai sesat komunis menguasai seluruh negeri, partai menghendaki anda mati
anda tak akan dapat hidup, partai menghendaki anda tetap hidup anda tak
boleh mati. Bila anda bunuh diri, itu adalah “memutuskan sendiri hubungan
dengan rakyat”, akan melibatkan anggota keluarga, mereka juga harus ikut
berkorban demi dia.
214
begitu tenang tak terburu-buru, lemah-lembut, begitu ramah, baik hati,
hormat, bersahaja, mengalah. Revolusi adalah pemberontakan, adalah
tindakan kejam dari satu kelas untuk menggulingkan kelas lainnya.”
215
dan jiwa yang berharga demi pertarungan antara Partai Komunis ini,
sesungguhnya kematian mereka sama sekali tidak ada hubungan dengan
kedaulatan negara. Beberapa tahun kemudian PKT dengan harga yang
murah telah meminjam sebuah lagu “Sikap anggun yang diwarnai darah”,
dengan menggunakan jiwa-jiwa muda yang cemerlang dan masih lugu,
namun telah dikorbankan dengan sia-sia ini, diubah sebagai penyembahan
terhadap “semangat patriotisme revolusioner”. Dan pada 1981, gunung
Faka di propinsi Guangxi yang telah mengorbankan 154 pahlawan
Tiongkok baru dapat direbut kembali itu, dengan mudah sekali dikembalikan
lagi kepada Vietnam oleh PKT pada saat penetapan tapal batas antara
Tiongkok dan Vietnam.
216
Pengawal merah secara membabi buta membunuh orang yang tak berdosa,
golongan pemberontak melakukan pemukulan, pengrusakan, perampokan
dll. Perilaku yang melawan tradisi Tionghoa, benar-benar adalah buah hasil
dari penekanan terhadap sifat kemanusiaan yang dilakukan oleh PKT.
217
diri sendiri, tahun 1990-an bertemu orang langsung dibantai”.
218
mendapatkan kekuasaan, telah merubah agama sesat komunis menjadi
agama negara.
219
yaitu desa dan kampung, melalui organisasi partai diberbagi tingkat
dari komite partai sampai ranting, menguasai masyarakat secara ketat.
Hasil dari penguasaan sangat ketat ini, rakyat telah kehilangan sama
sekali kebebasan: kebebasan ber migrasi (sistem tempat tinggal
terdaftar), kebebasan berbicara (500 ribu golongan kanan semuanya
melanggar kebebasan berbicara), kebebasan berprasangka (Lim Zhao,
Zhang Zhixin terbunuh karena mencurigai partai), kebebasan untuk
mendapatkan informasi (membaca buku larangan, mendengar siaran
“radio musuh” semua bersalah; membuka internet juga harus diawasi).
220
partai, anggota partai, maupun pimpinan partai.
221
III. Hakekat Partai Sesat Komunis
222
semuanya adalah warisan Tuhan kepada manusia. Tidak peduli bagaimana
mendapatkannya, kriteria paling dasar baik dan buruk, norma tingkah-
laku serta moral hubungan antara sesama manusia, semuanya mempunyai
sifat relatif tetap tidak berubah, adalah sebagai dasar dari eksistensi hubungan
sosial dan norma tingkah-laku umat manusia selama ratusan, ribuan tahun.
Bila umat manusia telah kehilangan kriteria baik-buruk dan standar moral
manusia, bukankah akan merosot menjadi hewan? Ketika Manifesto
Komunis “akan melakukan pemutusan hubungan setuntas-tuntasnya dengan
konsep tradisional”, yang terancam adalah fundamental masyarakat manusia
yang eksis secara normal, maka telah ditakdirkan Partai Komunis sebagai
suatu agama sesat yang merusak umat manusia.
223
paragraf I “Manifesto Komunis” sebagai berikut.
224
sebab itu Partai Komunis senantiasa hidup dalam kekuatiran, takut
dimusnahkan. Bertahan hidup telah menjadi hal terpenting bagi agama sesat
Partai Komunis, diatas segala-galanya. Hingga saat ini, dalam keadaan
kubu komunis internasional sama sekali tercerai-berai, krisis kelangsungan
hidup PKT semakin parah, argumentasi malapetaka tentang “kemusnahan
partai” semenjak 1998 kian mendekati kenyataan.
225
berbeda pandangan, menciptakan teror merah. Di sisi lain terus menerus
membenahi barisan partai, mendisiplinkan aturan rumah tangga dan
peraturan agama, memupuk “sifat kepartaian” anggota partai, meningkatkan
daya tempur organisasi partai. Ini telah menjadi sebuah senjata gaib bagi
Partai Komunis untuk mempertahankan eksistensinya.
226
komandan resimen umum” (komandan resimen umum “grup AB”), or-
ang-orang tersebut semuanya menjalani hukuman mati.
227
viet propinsi Jiangxi” karya Kaohoa).
Ketua ,
Saya sekarang menempuh jalan mengkhianati partai dengan cara bunuh diri,
tidak mempunyai cara apa pun untuk membela dosa-dosa saya. Hanya satu saja,
228
yaitu saya dan keluarga saya mutlak tidak pernah berbuat dosa apa pun mengkhianati
negara. Hanya satu ini saja mohon pusat mengadakan penyelidikan dan pemeriksaan,
dan menyimpulkan secara praktis dan realistis.
Sifat kepartaian yang dituntut oleh Partai Komunis ini, justru adalah
hasil dari perubahan hakekat agama sesat Partai Komunis. Demi
mewujudkan tujuannya, Partai Komunis bertekad memutuskan hubungan
dengan segala prinsip tradisional, bertekad tidak segan-segan menggunakan
229
segala cara bermusuhan dengan segala kekuatan yang menghalangi dirinya,
oleh sebab itu anggota partainya perlu dipupuk menjadi alat jinak partai
yang tanpa perasaan, tanpa mengenal kebenaran dan tidak mempunyai
kepercayaan.
230
adalah kelangsungan hidup partai. Biar diri sendiri dikorbankan, biar
menyaksikan kekuatan jahat di dalam partai melakukan kejahatan, mereka
juga tidak berani mempertahankan pikiran baik dan pengertian nuraninya
sehingga mempengaruhi kelangsungan hidup partai. Ini benar-benar adalah
buah hasil dari mekanisme pertarungan partai. Ia membuat orang baik
juga berubah menjadi sebuah alat untuk dipergunakannya, dan
menggunakan sifat kepartaiannya membatasi semaksimal mungkin bahkan
melenyapkan pengertian nuraninya.
231
jaringan internet, menangkapi kaum liberal di internet. Ini dikarenakan Partai
Komunis sangat takut rakyatnya mendapatkan informasi yang bebas.
PKT sekarang ini telah merosot menjadi “partai korup” dan “partai
lapuk” terbesar di dunia. Menurut statistik resmi Tiongkok, seluruh Tiongkok
terdapat 20 juta anggota partai yang masih menjabat di pemerintahan, selama
lebih dari 20 tahun telah diselidiki dan terbukti bahwa terdapat 8 juta lebih
pejabat dari anggota Partai Komunis melakukan kejahatan korupsi, dan
dikenai sanksi hukum negara, peraturan pemerintah serta disiplin partai.
Ditambah lagi dengan koruptor yang masih belum ditangkap, sebenarnya
pejabat pemerintah dan partai yang korup telah lebih dari 2/3, yang telah
diciduk hanyalah sebagian kecil saja.
232
terbesar PKT untuk merangkul menjadi satu grup dewasa ini. Para pejabat
koruptor tahu, tanpa Partai Komunis tentu tidak ada kesempatan bagi
mereka untuk berkorupsi. Jika Partai Komunis jatuh, bukan hanya jabatan
dan kekuasaan mereka hilang, kemungkinan masih di hadapkan dengan
bahaya diadakan perhitungan. Dalam karya sastra yang mengisahkan rahasia
komplotan berjudul “kemurkaan langit”, novelis meminjam mulut wakil
kepala tata-usaha komite kota partai menyampaikan rahasia partainya:
“korup membuat kekuasaan politik kita lebih stabil”.
PKT takut rakyat memiliki hati nurani dan berniat baik, oleh sebab
itu tidak berani memberi kebebasan kepercayaan kepada rakyat. Terhadap
233
orang baik yang mencari kepercayaan iman, misalnya praktisi Falun Gong
yang menuntut Sejati-Baik-Sabar, atau anggota gereja bawah tanah yang
percaya kepada Yesus dan Tuhan, PKT menggunakan apa saja yang dapat
digunakan untuk menindasnya secara kejam. PKT takut politik demokrasi
dapat mengakhiri otokrasi satu partai, oleh sebab itu tidak berani memberi
rakyat kebebasan politik. Terhadap kaum demokrat yang mempunyai pikiran
mandiri, bahkan terhadap orang yang membela haknya dalam masyarakat,
juga sering-sering dihadapkan dengan penjara. Akan tetapi PKT telah
memberi rakyat Tiongkok sebuah kebebasan lainnya, yaitu asal saja anda
tidak menaruh perhatian terhadap politik, tidak menentang kepemimpinan
partai, maka anda boleh saja melampiaskan segala nafsu keinginan anda,
bahkan melakukan kejahatan apa pun, melakukan hal yang kejam dan tak
berperikemanusiaan. Dengan demikian masalah yang datang menyertainya
adalah kemerosotan PKT yang sangat tajam, serta kemerosotan moral
masyarakat Tionghoa yang sangat menyakitkan.
234
agama, tetapi mereka hanya juru bicara dan pengurus rumah tangga roh
jahat dan partai. Ketika kemauan dan tujuan mereka sama dengan partai
dan dapat dipergunakan oleh partai, mereka terpilih sebagai pemimpin.
Akan tetapi ketika mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan partai, mereka
dapat diganyang tanpa ampun. Sistem pertarungan partai telah menjamin
hanya anasir yang paling licik, paling jahat dan paling berani baru dapat
duduk mantap di kursi pendiri agama Partai Komunis. Dalam sejarah PKT,
puluhan pemimpin partai semuanya sulit dapat berakhir dengan baik, justru
telah menjelaskan permasalahan ini. Sesungguhnya pimpinan tertinggi partai
sangat terbatas jalan keluarnya, bila mau menjebol pintu keluar dari
agamanya, seperti Gorbachev telah meninggalkan nama harum dalam
sejarah; bila tidak akan seperti sekjen PKT lainnya, akhirnya ditelan oleh
partai.
235
sendiri, sehingga memilih masuk partai. Dalam kehidupan masyarakat masih
ada banyak orang yang demi mendapatkan pembagian rumah layak, bahkan
ada yang berusaha memiliki reputasi “progresif ” maka masuk partai. Maka
dalam puluhan juta anggota PKT, di dalamnya orang yang baik dan tidak
baik sama-sama tidak sedikit jumlahnya. Akan tetapi tidak peduli apa mo-
tif mereka masuk partai, apa dengan sukarela atau tidak, asalkan telah
bersumpah di bawah panji Partai Komunis, ini berarti telah bersedia
mengorbankan diri dengan sukarela. Semenjak itu belajar politik dan
kehidupan organisasi yang diadakan setiap minggu jelas adalah proses
pencucian otak yang tiada hentinya, sehingga sebagian cukup besar dari
mereka berubah menjadi orang yang tidak mempunyai tekad diri, dikuasai
dan dirasuki oleh roh jahat Partai Komunis. Fungsi orang demikian di dalam
partai ibarat sel tubuh manusia, tidak hentinya bekerja demi kelangsungan
hidup tubuh. Yang lebih menyedihkan lagi adalah sejak saat itu “sifat
kepartaian” sebagai kerangka pengerat dengan ketat terpasang di kepala,
mau dilepas sudah sangat sulit, begitu muncul sifat kemanusiaan, sangat
mungkin akan mengalami pembersihan dan penindasan. Pada saat itu sekali
pun ingin keluar dari partai, namun karena agama sesat Partai Komunis
mengijinkan masuk tidak mengijinkan keluar, maka akan diperlakukan sebagai
pengkhianat. Oleh karena itu orang-orang sering dapat menyaksikan di
tubuh anggota Partai Komunis mempunyai dwi-kepribadian: satu sisi “sifat
kepartaian” dalam suasana politik dan sisi lain sifat kemanusiaan di dalam
kehidupan sehari-hari.
236
Mengapa rakyat belum sadar
237
doktrin Partai Komunis serta budaya partai. Dengan demikian orang-
orang hanya bisa mendengarkan pujian terhadap partai, otaknya telah
dibersihkan dari pikiran-pikiran lain dan hanya diisi benda-benda dari
partai. Komunis, sebagai contoh, ketika berlangsung penindasan “4
Juni”, begitu penembakan terjadi di sekitar lapangan Tiananmen, banyak
orang langsung bersembunyi di semak-semak hutan. Kemudian mereka
terbangun dan langsung dengan serempak menyanyikan lagu
“internasionale”, dengan berani melangkah keluar. Orang-orang
Tionghoa tersebut memang pemberani, tulus murni dan patut dihargai,
akan tetapi menghadapi pembunuhan oleh Partai Komunis mengapa
mereka masih menyanyikan lagu komunis “internasionale”?
Penyebabnya sederhana: di bawah pendidikan budaya partai, orang-
orang yang patut dikasihani ini, mereka dibuat oleh Partai Komunis
hanya mengetahui komunisme. Selain lagu “internasionale” dan lagu
yang memuji-muji Partai Komunis lainnya, tidak ada lagi lagu yang
dapat dinyanyikan.
238
larangan pikiran serta melepaskan diri secara total dari pengendalian
roh jahat Partai Komunis.
239
kembali moral masyarakat non-komunis yang baik.
Penutup
240
adalah bentuk penguasaan seperti “partai perasuk”, sistem organisasi
yang ketat, siasat bertarung yang telah terkumpul bertahun-tahun, serta
propaganda agama sesat komunis yang telah dijadikan agama nasional.
Rangkuman di atas tentang 6 besar ciri khas agama sesat, bagi PKT
sekarang ini lengkap ada semuanya, kebajikan-kebajikan tidak dilakukan,
kejahatan-kejahatan saja yang diperbuat.
Agama sesat Partai Komunis yang kian hari kian mendekati jalan
akhir kebinasaan ini, sedang mempercepat kemerosotannya. Ada satu
yang paling menakutkan, yaitu agama sesat komunis yang tidak rela
binasa ini, masih juga dengan segala daya-upaya menyeret masyarakat
Tionghoa ke dalam jurang kemerosotan yang dalam sekali.
241
242
[Komentar 9]
Partai Komunis Tiongkok (PKT) tidak mau tunduk pada arus sejarah
dan tidak mau mundur dengan sendirinya dari panggung pentas sejarah,
melainkan mulai lagi mencari-cari legalitas dengan mempraktekkan berbagai
macam cara-cara berandal yang terakumulasi dalam kampanye politik
selama beberapa puluh tahun. PKT masih mencoba hidup kembali di tengah
rontaan yang gila-gilaan.
244
selama ini lebih berpotensi mengelabui dan membingungkan. Yang paling
menakutkan ialah, PKT sedang mengerahkan seluruh upaya, menghancurkan
fondasi moralitas segenap bangsa, mencoba merubah orang-orang
Tionghoa menjadi penjahat besar dan kecil dalam tingkat-tingkat yang
berbeda, untuk memberikan lingkungan hidup bagi PKT “berjalan seiring
waktu”.
245
hari semakin tidak memiliki kewibawaan untuk mempertahankan negara.
Tetapi partai komunis sebagai satu tubuh kesatuan, ditengah krisis legitimasi,
perlindungan terhadap kepentingan kelompoknya makin hari semakin
menjadi jaminan pokok bagi perlindungan terhadap kepentingan individu.
Partai politik yang berbasis pada ego dan tanpa pengekangan apapun,
khayalan orang-orang terhadapnya untuk dapat berkembang tanpa manuver,
itu hanyalah suatu hal yang dikehendaki sepihak.
Mari kita lihat apa yang dikatakan oleh media PKT “Ren Ming Re
Bao” (Harian Rakyat): “Dialektika sejarah telah memberi pelajaran yang
matang bagi orang-orang PKT: yang mesti dirubah, haruslah dirubah, jika
tidak dirubah akan merosot; yang tidak mesti dirubah, mutlak tidak boleh
dirubah, jika dirubah akan meruntuhkan diri sendiri.” (12 Juli 2004 berita
halaman pertama).
Apa yang tidak mesti dirubah? “Garis dasar partai berupa ‘satu inti,
dua titik dasar’ menginginkan pengendalian selama seratus tahun, itu tidak
boleh diusik” (12 Juli 2004 halaman pertama)
246
partai komunis ke dalam berbagai aspek kehidupan rakyat.
247
menggunakan logika mereka.
248
teori PKT untuk menindas rakyat. Siapa yang merupakan faktor
ketidakstabilan terbesar dari negara Tiongkok? Tepatnya adalah PKT yang
menerapkan politik kezaliman secara profesional. Dia yang menggerakkan
kekacauan, malah menggunakan “kekacauan” untuk mempermainkan dan
mengancam rakyat, memang beginilah perbuatan penjahat sejak dulu.
249
dalam pandangan orang-orang asing, semestinya adalah daya konsumsi
dari 1,3 milyar rakyat Tiongkok, oleh PKT malah dianggap sebagai milik
sendiri, dijadikan senjata ampuh untuk menggaet pihak Barat agar mau
bekerjasama dengan kekuasaan PKT.
250
hari”, atau “gejala menguntungkan yang akan muncul di kemudian hari”
ialah, mengacu pada kenyataan bahwa negara terbelakang dapat meniru
negara maju. Peniruan tersebut ada dua macam bentuk, satu adalah
meniru sistemnya, satu lagi adalah meniru teknologi dan pola
industrialisasinya. Meniru sistem lebih sulit, karena perubahan sistem
akan menyalahi sejumlah kepentingan yang sudah diperoleh, oleh sebab
itu negara terbelakang akan cenderung pada peniruan teknologi.
Peniruan teknologi walaupun dalam waktu dekat dapat terlihat hasil
perkembangannya, namun akan meninggalkan banyak bahaya laten
dalam perkembangan jangka panjang, bahkan mengakibatkan kegagalan
dalam perkembangan jangka panjang.
PKT justru menempuh jalan kegagalan dari “gejala buruk yang akan
tercetus di kemudian hari”. Selama 20 tahun lebih ini, telah memperoleh
sedikit keberhasilan dari “peniruan teknologi”, PKT lalu menjadikan
keberhasilan tersebut sebagai modal untuk membuktikan kepada rakyat
akan “legalitas” kekuasaannya. Dengan demikian maju selangkah menyalahi
perubahan sistem politik yang membahayakan kepentingan PKT sendiri,
dan rela mengorbankan kepentingan bangsa dalam perkembangan jangka
panjang.
251
beberapa puluh tahun, kemerosotan ekonomi PKT pada dasarnya
terjadi dalam masa yang damai.
252
Orang-orang yang terobsesi oleh gedung mewah bertingkat yang berada
di depan mata, mungkin sama sekali tidak tahu akan krisis ekosistim
yang semakin dekat menghampiri. Tetapi begitu tiba saatnya alam
semesta ingin mengganjar umat manusia, pukulannya terhadap bangsa
Tionghoa mungkin akan menjadi sebuah malapetaka.
253
sosial semakin meruncing, perkembangan yang diraih oleh rakyat
sekarang tidak ada jaminan apapun yang berlandaskan peraturan.
Golongan hak istimewa dalam PKT bahkan memanfaatkan kekuasaan
di tangannya untuk meraup keuntungan secara tidak wajar di dalam
proses swastanisasi aset milik negara.
Pada awal 2004, Perdana Menteri Wen Jia Bao telah mempublikasikan
“Dokumen No. 1”, menyingkap masa yang paling kritis semenjak reformasi
dan keterbukaan tahun 1978, yang dihadapi petani Tiongkok. Di daerah
pedesaan Tiongkok, penghasilan mayoritas petani mengalami kembang kempis
bahkan pengurangan, sehingga makin lama semakin miskin, kesenjangan
254
penghasilan antara penduduk kota dan penduduk desa terus berlanjut kian
membesar.
255
memblokade internet; ada sebagian situs keluarga untuk dapat memijakkan
kakinya di Tiongkok, secara otomatis ingin “mendisiplinkan diri”, menyaring
informasi yang tidak disukai oleh PKT.
256
pada suatu pengertian yang keliru. Bahaya yang ditimbulkan lebih menyesatkan
daripada cara “meluncurkan satelit”.
Setelah selesai membaca 400 lebih laporan tersebut, penulis artikel itu
merasa PKT dalam waktu empat bulan ini segalanya sangat transparan,
bertanggung jawab mutlak terhadap kesehatan rakyat, bagaimana mungkin
257
menyembunyikan suatu berita?
Dalam masalah Falun Gong, cara PKT mencoreng Falun Gong lebih-
lebih telah memenuhi standar. Segalanya dilakukan begitu persis seperti
sesungguhnya, dipentaskan satu persatu, membuat banyak rakyat mau tidak
mau mempercayai, cara jahat PKT dalam mengelabui orang, telah berhasil
membuat orang yang dikelabui dengan sukarela dan inisiatif mempercayai
kebohongan PKT, orang yang dikelabui malah mengira kebenaran berada
dalam genggaman mereka.
258
IV. PKT Menerapkan HAM Munafik
259
urutan pertamanya adalah “berkembang tanpa perdebatan”. Yang disebut
“berkembang” adalah palsu, tujuan sebenarnya dari PKT adalah penekanan
pada “tanpa perdebatan” yang “bersuara tunggal”.
260
kemajuan palsu HAM PKT; menambal sulam serangkaian argumen yang tak
masuk akal tentang pepesan kosong “hak untuk sandang pangan”. Apakah
perut lapar menjadikan orang tidak mempunyai hak untuk berbicara? Kalau
memang melarang orang yang kelaparan berbicara, apakah orang yang perutnya
kenyang juga tidak boleh mewakili orang yang kelaparan berbicara? Serta tiada
habisnya mempermainkan tipu muslihat masalah HAM, mengelabui rakyat
Tiongkok dan negara demokrasi Barat, bertindak begitu jauh sampai-sampai
berteriak , “Saat ini adalah masa-masa terbaik HAM di Tiongkok”.
261
masyarakat dan kemajuan tehnologi yang membuat PKT tidak mampu
mengekang. Dilihat dari peran yang dimainkan PKT dalam jaringan
internet, tindakan memblokade, menyaring, mengawasi, mengendalikan
dan menghukum adalah mutlak tindakan melawan arus. Sampai hari
ini, dengan bantuan sejumlah kapitalis yang melanggar ketulusan HAM,
komponen pemantau operasional internet pun terpasang pada mobil
patroli polisi PKT. Di tengah ar us besar globalisasi kebebasan
demokrasi, PKT secara terbuka melakukan kejahatan di hadapan umum.
Bagaimana mungkin dia mempunyai kemajuan dibidang HAM, bahkan
dia sendiri pun mengatakan “longgar di luar ketat di dalam”, watak
hakiki berandal dari PKT mutlak tidak ada perubahan apa pun.
262
mentakdirkannya untuk tidak menghormati hak rakyat. Upayanya dalam
memalsukan HAM membutuhkan harga yang mahal, jauh melampaui
biaya yang dikeluarkan untuk benar-benar memperbaiki HAM. Sifat
berandal komunis sewenang-wenang mencelakakan negara Tiongkok,
ini merupakan kemalangan besar bagi rakyat Tiongkok.
263
kemudian dengan cara propaganda kampanye politik menghasut sentimen
massa agar membenci dan dendam.
264
lebih baik, perkosaan atau pembunuhan?” Fenomena ini menandakan
apa? Hanya bisa dikatakan bahwa pemerkosa tersebut betul-betul jahat
dan tidak tahu malu. Begitu juga sama dengan peristiwa 4 Juni, PKT
dan antek-anteknya bukannya menimbang apakah perlu mengaku dosa
atas pembunuhan tersebut, malah melemparkan pertanyaan pada
masyarakat, “Mana yang lebih baik, penindasan atau kekacauan dalam
negeri?”.
265
PKT, maka dengan segera PKT akan menarik balik segala “kebebasan”.
Dalam sejarah PKT, pernah muncul beberapa kali masa-masa dimana
secara relatif bebas mengemukakan pendapat, namun kemudian masuk
dalam kontrol ketat, begitu berulang-ulang, demikianlah wujud watak
dasar kejahatan PKT.
Pada era internet saat ini, bila anda membuka situs Xinhua atau
Renming, anda bisa melihat memang terdapat porsi yang seimbang untuk
berita-berita negatif. Hal ini disebabkan, pertama, begitu banyak berita buruk
saat ini, sedangkan dengan cepatnya penyebaran informasi dan persaingan
yang ketat, adalah tidak menguntungkan bila tidak diberitakan. Kedua,
pemuatan berita ini cocok dengan kepentingan PKT - “kerugian sedikit
membawa keuntungan yang lebih besar.” Penyebab terjadinya hal buruk
tersebut ditimpakan pada orang-orang tertentu, sama sekali tidak ada
hubungan dengan partai, sedangkan jalan penyelesaiannya harus diarahkan
pada “mutlak berdasarkan arahan pimpinan partai”. PKT menentukan
semua berita yang akan disiarkan, seberapa jauh boleh disiarkan, apakah
melalui media massa dalam negeri ataukah melalui media massa luar negeri
yang condong kepada PKT. Dengan kemahiran tingkat tinggi “mengubah”
berita buruk agar bisa menarik hati rakyat. Banyak pemuda di daratan
Tiongkok merasa bahwa PKT memberi kebebasan dan keleluasaan dalam
menyatakan pendapat, sehingga mereka lebih mencintai dan menaruh
harapan besar pada PKT. Ini adalah korban dari taktik media jahat PKT
yang “halus mulus”. Lebih jauh lagi PKT mengacaukan kondisi masyarakat
dengan menyebarkan secukupnya berita buruk, yang mana dapat digunakan
untuk mengintimidasi rakyat bahwa hanya dengan mengandalkan kekuatan
kekuasaan PKT barulah situasi bisa dikendalikan, maka rakyat pun wajib
melindungi kepentingan PKT.
266
V. Beragam Tampang Berandal PKT
267
yang mana diberitakan, PKT kembali telah menyerahkan kedaulatan atas
setengah dari Pulau Hexiazi di Propinsi Heilongjiang kepada Rusia.
268
sebagai hiasan dan mengelabui rakyat.
Tanpa kendali moral dan hukum, “perbaikan diri” PKT hanya dapat
seperti pepatah kuno Tiongkok yang mengatakan bagaikan “Iblis yang
muncul dari hati seseorang”. Sesungguhnya ini hanyalah dijadikan alasan
bagi PKT untuk menolak pengawasan dari luar dan mencabut larangan
kebebasan pers dan kebebasan mendirikan partai-partai politik. Adalah
kedok dari berandal politik untuk mengelabui rakyat guna melindungi
legalitas kekuasaannya dan kepentingan kelompoknya.
269
perang melawan Jepang seperti Dong Cunrui (tahun 1948 dalam perang
dengan Kuomintang), dan Huang Jiguang (semasa pertempuran
melawan Korea). Hanya segelintir perwira tinggi PKT yang tewas di
medan pertempuran melawan Jepang. Bahkan sampai hari ini PKT
tidak dapat mengumumkan jumlah angka tokoh pahlawan dalam
pertempuran melawan Jepang, juga sulit ditemui di daratan Tiongkok
yang begitu luas, monumen penghargaan bagi pahlawan perang PKT
yang melawan Jepang.
270
terorisme dunia, PKT melancarkan penindasan yang kejam secara besar-
besaran.
PKT sendiri tidak yakin pada doktrin mereka tapi memaksakan pihak
lain untuk mempercayainya. Hal seperti ini adalah salah satu metode paling
busuk yang dipraktekkan PKT. PKT tahu benar bahwa doktrin partainya
adalah palsu, paham sosialisme adalah tidak benar, semua itu sudah dalam
271
kehancuran, mereka sendiri juga sudah tidak percaya, tapi tetap memaksakan
rakyat untuk mempercayainya. Mereka bahkan menghukum orang-orang
yang tidak mempercayainya. PKT tanpa rasa malu telah mencantumkan
doktrin penipuan mereka sebagai garis besar dari perundang-undangan
negara Tiongkok.
272
dengan pelacur-pelacur. Stalin dituntut hukuman karena merebut paksa
seorang penyanyi. Mao Zedong adalah orang yang mengumbar nafsu
birahinya. Jiang Zemin biasa melacur dengan siapa saja. Pemimpin komunis
Romania Ceausescu telah membuat keluarganya luar biasa kaya. Pemimpin
komunis Kuba Castro menimbun ratusan juta dollar di bank-bank di luar
negeri. Pembunuh keji dari Korea Utara, Kim il Sung dan anak-anaknya
menjalani hidup befoya-foya.
Bila watak “pura-pura berbuat” secara halus tak terasa telah terbentuk
dalam benak dan menjadi kebiasaan dari satu milyar lebih rakyat, juga telah
menjadi fenomena “budaya partai”, maka seluruh masyarakat menjadi
penuh kebohongan, hilang kejujuran dan kepercayaan. Masyarakat seperti
ini dalam kondisi berbahaya. Untuk apa PKT menciptakan kondisi seperti
ini? Di masa lalu, adalah demi ideologi, saat ini demi kepentingan partai.
Meskipun sadar bahwa mereka sedang pura-pura berbuat, tapi tetap saja
273
mereka lakukan. Seandainya PKT tidak berbuat demikian, maka ia tidak
dapat menampakkan keberandalannya untuk menakut-nakuti rakyat. Ia tidak
dapat mengancam rakyat untuk menurutinya.
274
sebagian perantau Tionghoa, yang berpuluh-puluh tahun tidak berani
kembali untuk tinggal di Tiongkok, akan menjadi lebih nasionalis
dibandingkan mereka yang tinggal di daratan Tiongkok. Akibat manipulasi
PKT, rakyat Tiongkok yang tidak berani menolak apa pun kebijaksanaan
PKT, menjadi berani menyerang duta besar dan konsulat AS di Tiongkok,
melempari dengan telur dan batu, membakar mobil dan bendera AS, semua
itu dilakukan di bawah panji “patriotisme”.
275
kanak-kanak, rakyat dididik untuk “patuh kepada partai” dan “berperilaku
sebagai anak partai yang manis”. Mereka menyanyikan lagu-lagu pujian
bagi partai: “Saya menganggap partai sebagai ibunda”, “Oh, partai, ibuku
tercinta”, “Cinta kasih dari partai melebihi dalamnya samudra”, “Cinta
ayah dan ibuku tak pernah melebihi cinta partai”. Sebagai kompas penunjuk
arah gerakan adalah “partai menunjuk ke arah mana, maka kita
menggempur ke arah sana”. Setiap kali pemerintah memberi bantuan atas
terjadinya bencana, yang diucapkan rakyat adalah berterima kasih kepada
partai dan pemerintah. Pertama kepada partai baru kemudian kepada
pemerintah. Slogan militer berbunyi “Partai menguasai persenjataan”. Bahkan
ahli perancang Tiongkok di saat merancang seragam untuk hakim
pengadilan, mereka menempatkan empat buah kancing berwarna emas
berjajar sepanjang leher baju, sebagai simbol partai, rakyat, hukum, dan
negara. Hal ini mengindikasikan bahwa sekalipun anda seorang hakim, anda
harus senantiasa menempatkan partai di atas hukum, negara, dan rakyat.
Partai menjadi yang utama di Tiongkok, sebaliknya negara menjadi
bawahan dari partai. Negara eksis untuk partai, dan partai dianggap sebagai
perwujudan dari rakyat dan lambang dari negara. Cinta kepada partai,
pemimpin partai dan negara telah bercampur aduk, itulah alasan mendasar
mengapa patriotisme di Tiongkok telah menyimpang.
Di bawah pengaruh yang halus tak terasa dari pendidikan dan pro-
paganda PKT, banyak orang, baik anggota partai maupun bukan, mulai
bingung untuk membedakan antara partai dan negara, entah mereka
menyadarinya atau tidak. Mereka meyakini bahwa kepentingan partai harus
didahulukan dari segala yang lain, dan setuju bahwa “kepentingan partai
berarti juga adalah kepentingan rakyat maupun negara”. Dengan demikian
telah menciptakan peluang bagi PKT untuk mengkhianati kepentingan
negara.
276
tertentu dengan “berganti jubah dan rehabilitasi”. Hal seperti ini tidak saja
membuat korban sangat berterima kasih kepada PKT, tapi juga memberi
kesempatan kepada partai untuk sama sekali mengabaikan pertanggung
jawaban atas perkara kejahatan. PKT tidak saja mengklaim bahwa dirinya
“tidak segan membuat kesalahan, tapi juga piawai dalam memperbaikinya”.
Praktek tersebut telah menjadi obat mujarab bagi PKT yang telah berkali-
kali lolos dari akibat fatal kesalahannya. Dengan begitu PKT tetap “mulia,
agung, dan benar”.
277
korban termuda Liu Suying, dan kehadiran kameramen yang siap merekam
kejadian. Fakta-fakta itu dan lainnya merupakan bukti yang cukup bahwa
peristiwa pembakaran diri adalah sandiwara tipuan busuk yang dirancang
oleh rejim berandal Jiang Zemin untuk mencelakakan Falun Gong.
278
PKT bahkan menyesatkan penalaran, mengatakan bahwa belas kasih dapat
membangkitkan keinginan untuk membunuh.
279
Cara yang berubah-ubah dan mengelabui
Satu lagi ciri khas kejahatan PKT adalah memanipulasi dan merubah
definisi dari suatu konsep apa pun dalam kebudayaan manusia lalu
menggunakannya untuk mengritik dan mengendalikan orang-orang. Salah
280
satu contohnya adalah konsep “partai”. Sesungguhnya sejak dulu fenomena
berpartai telah ada dalam masyarakat manusia. Hanya partai komunislah
yang mempraktekkan kekuasaannya terhadap para anggota di luar
kewenangannya. Setelah anda bergabung dengan partai, maka partai akan
mengawasi segala segi kehidupan anda, bahkan hati nurani anda, mata
pencarian, sampai kehidupan pribadi anda. Ketika memperoleh kekuasaan,
PKT akan mengawasi masyarakat, pemerintah, dan segenap alat negara
mulai dari hal-hal penting seperti, siapa yang harus menjadi pimpinan negara,
siapa yang layak menjadi menteri pertahanan, bahkan peraturan dan hukum
yang akan ditetapkan, sampai hal-hal sepele seperti di mana seseorang
seharusnya tinggal, dengan siapa sepantasnya seseorang menikah, hingga
berapa anak seseorang boleh memiliki. PKT selalu memikirkan berbagai
cara pengontrolan tersebut.
281
begitu berandal dapat mewakili suatu negara. Dengan dalih “karakter khas
Tiongkok”, PKT memijakkan dirinya di antara bangsa-bangsa di dunia.
“Karakter Khas Tiongkok” telah dijadikan ungkapan pelembut bagi
“karakter Kejahatan khas PKT”.
282
Apa sesungguhnya yang menjadi faktor utama dari ketentraman hidup?
Tak lain adalah moralitas. Masyarakat dengan moralitas bobrok tidak akan
ada jaminan keselamatan.
Penutup
Mungkin saja ada orang berpendapat, masa lalu biarkanlah berlalu, situasi
kini telah berubah. PKT kini tidaklah sama seperti PKT di masa lalu. Orang
merasa puas dengan wujud palsu di depan mata, bahkan dengan keliru
menganggap PKT kini telah bereformasi, atau dalam proses reformasi, atau
283
berniat melakukan reformasi, dengan demikian lalu melupakan kenangan buruk
tentang PKT. Semua itu berarti telah memberikan kesempatan dan lahan bagi
kelompok jahat PKT untuk tetap hidup dan mencelakakan manusia.
284
tamatnya bagi PKT beserta watak dasar kejahatannya. Dibandingkan dengan
5.000 tahun sejarah bangsa Tionghoa, 55 tahun masa kekuasaan PKT
hanyalah berupa sekilas pandang. Sebelum kehadiran PKT, bangsa Tiongkok
telah menciptakan peradaban yang paling gemilang dalam sejarah umat
manusia. PKT memanfaatkan peluang di saat Tiongkok terjadi masalah
pertikaian dalam negeri dan penyerangan pihak asing untuk menduduki
posisi mantap, yang mana telah mendatangkan malapetaka besar bagi bangsa
Tionghoa. Malapetaka tersebut tidak hanya membawa korban jiwa manusia
berjumlah puluhan juta serta hancurnya keluarga yang tak terhitung, juga
telah mengorbankan sumber ekosistem yang menjadi tumpuan hidup bangsa
Tionghoa. Yang lebih parah lagi ialah, sumber moralitas dan tradisi budaya
yang luhur dari bangsa Tionghoa hampir seluruhnya dirusak.
285
merupakan langkah pertama yang diharuskan.
286