You are on page 1of 23

Indonesia IVAO Division

Level 1:
Introduction to ATC
Welcome to Indonesia ATC
Selamat datang dan bergabung dengan ATC divisi
Indonesia
Melalui tutorial ini anda akan belajar semua materi
yang dibutuhkan selama bertugas menjadi ATC
Jika anda mengalami kesulitan, silahkan bertanya
dengan para divisi staff, selain itu anda diharpkan
banyak berlatih dan membaca materi-materi
lainnya
Akhir kata “HAPPY CONTROLING”
Apa Itu ATC
ATC merupakan singkatan dari Air Traffic Control
yang memiliki tugas utama
• Separating Traffic
Separating traffic berarti memisahkan pesawat
baik pesawat di ground, departing, arriving,
maupun enrouting
Melalui tutorial ini anda akan belajar bagaimana
memisahkan traffic dengan benar untuk
menghindari collision atau tabrakan
Pembagian Tugas ATC
ATC terbagi menjadi beberapa bagian :
• Devivery
• Ground
• Tower
• Approach / TMA (Terminal Area)
• Center
Delivery
Clearance Delivery atau Delivery merupakan
bagian ATC yang bertugas memberikan izin atau
delivery bagi pesawat untuk terbang dari suatu
tempat ke tempat lain. Selain itu delivery juga
memastikan flight plan sudah benar dan sesuai
dengan aturan yang ada (SOP maupun general
rules)
Delivery memegang pernanan yang sangat penting
bagi posisi ATC berikutnya karena delivery
mengatur semua bagaimana posisi ATC
berikutnya menghandle pesawat tersebut.
Ground
Ground memiliki 2 tugas :
1. Memastikan pesawat taxi dengan aman baik dari
maupun ke runway
2. Melakukan sequencing terhadap traffic. Ingat,
bahwa tugas ATC adalah melalukan separasi.
Sebagai contoh, ada 2 pesawat menuju Surabaya,
dan 1 pesawat menuju Semarang. Akan sangat
membantu controler berikutnya apabila anda
mengatur urutan taxi hingga pesawat line up di
runway dengan urutan tujuan Surabaya,
Semarang, Surabaya
Tower
Tower : tower sebenarnya memiliki beberapa
tugas, tetapi tugas utamanya adalah mengatur
departure dan arrival dengan memberikan
take off dan landing clearance. Selain itu tugas
tower adalah memberikan traffic advisories
dan mengatur traffic VFR selama departing
dan circuit dan landing.
Approach / TMA
Approach bertugas untuk mengatur traffic :
• Departing : mengatur pesawat yang berangkat dari suatu
airport sampai masuk ke airway yang sudah menjadi bagian
dari Center Controler. Approach mengatur traffic bisa
dengan SID yang sudah ada, memberikan vector, dan
altitude clearance. Selain itu approach juga bertanggung
jawab untuk menambah separasi untuk departing traffic
sebelum masuk ke bagian enroute.
• Arriving : bertugas mengatur pesawat yang akan mendarat
di suatu bandara dari Center. Approach akan memberikan
runway in use dan approach apa yang akan mereka
gunakan (ILS, VOR, visual, etc). Approach mengatur traffic
dengan memberi vector maupun altitude clearance.
Center
Center memiliki area control yang sangat luas. Mengatur traffic
departing, arriving, maupun overflight.
Departure traffic diterima dari Approach dan separasi ditambah. Jika
pesawat tujuan ada di area Center lainnya, separasi harus
dipastikan cukup dan di hand off ke posisi controler berikutnya.
Arrival traffic diterima dari Approach maupun Center lainnya diberikan
descend instruction dan STAR setelah itu di hand off ke Approach
untuk mendarat ke bandara tujuan
Overflight traffic diatur oleh Center agar tidak tabrakan dengan
pesawat lainnya.
Center membutuhkan banyak perhatian dan ketelitian karena areanya
yang luas dan banyaknya traffic yang dicontrol serta aturan yang
ada. Kesalahan sedikit pada sebuah pesawat dapat merusak traffic
flow yang normal.
General Notes
Delivery, Ground, dan Tower merupakan posisi non radar, jadi tidak dapat
memberikan radar vector.
Approach dan Center dapat terdiri dari beberapa bagian dan sector dengan
pembagian tugas dan area tertentu.
Cara ATC berbicara pada pilot tidak sembarangan, ada aturan yang perlu
ditaati atau yang disebut juga “phraseology”. Semua ATC kurang lebih
menggunakan aturan yang sama dalam memberikan instruksi pada traffic.
Berikut akan diberikan contoh bagaimana perjalanan pesawat dari Jakarta ke
Surabaya dengan komunikasinya dengan ATC.
Komunikasi pilot diberikan dengan warna merah dan komunikasi ATC dengan
warna biru.Perhatikan phraseology untuk bagian ATC.
Traffic at WIII Ground
Pertama pilot berada di gate setelah mengirim Flight Plan akan mengcontact
Delivery untuk meminta izin atau clearance delivery ke Juanda, Surabaya
Soeta Delivery, Indonesia 123 with information Alpha request IFR clearance to
Surabaya as filled flight level 350
Indonesia 123, clear to Surabaya as filled, maintain 5000 expect flight level
350, follow Purwakarta 2 departure, squawk 2201
Clear to Surabaya as filled flight level 350, follow Purwakarta 2 departure,
squawk 2201, Indonesia 123
Indonesia 123, readback correct, contact ground at 121.6 for push and start
Traffic at WIII GND
Sekarang pilot akan meminta clearance untuk push and start dan taxi ke
active runway
Soeta ground, Indonesia 123 at gate F41 ready for push and start
Indonesia 123, push and start is approved nose facing taxiway NC3
Push and start approved nose facing taxiway NC3, Indonesia 123
Ground, Indonesia 123 ready for taxi
Indonesia 123, taxi to holding position N6 runway 7L via NC3 NP2
Taxi to holding position N6 runway 7L via NC3 NP2, Indonesia 123
Ketika pesawat mendekati runway
Indonesia 123, contact tower at 118.75
Contact tower at 118.75
Taking Off
Kali ini Tower akan memberikan izin pesawat untuk take off
Soeta tower, Indonesia 123 ready for departure
Indonesia 123, wind 090 at 5 knots, QNH 1010, runway 7L, clear
for take off
Copy wind, QNH 1010 runway 7L, clear for take off
Ketika pesawat sudah airborne
Indonesia 123, contact Jakarta Approach on 119.75
Contact Jakarta Approach on 119.75
Climbing
Jakarta Approach, Indonesia 123 out of 1400ft climbing 5000ft
Indonesia 123, radar contact continue climb FL160, continue on Purwa 2
departure
Climb FL160, continue Purwa 2, Indonesia 123
Indonesia 123, cancel departure, direct CA
Direct CA, Indonesia 123
Indonesia 123, contact Jakrta Control on 120.9
Contact Jakrta Control 120.9 Indonesia 123
Enrouting
Ketika pesawat enroute akan melewati
beberapa sector dan controler akan hand off
traffic ke sector berikutnya yang dilalui
Indonesia 123, contact Bali Control on 132.1
Contact Bali Control on 120.2
Approaching Surabaya
Ketika mendekati descend point ATC akan memberikan clearance untuk descend
beserta informasi tambahan yang diperlukan
Indonesia 123, expect Blora 1A arrival, descend at discretion FL140, report leaving
Expecting Blora 1A arrival, descend at discretion FL140, wilco leaving
Bali Control, Indonesia 123 leaving FL350
Roger Indonesia 123
Ketika pesawat mencapai area Approach
Indonesia 123, contact Surabaya Approach on 119.1
Contact Surabaya Approach on 119.1
Getting Closer to Surabaya
Biasanya Approach dapat menyuruh pesawat mengikuti STAR maupun
dengan radar vector
Surabaya Approach, Indonesia 123 with you FL160, information Oscar
Indonesia 123, roger expect ILS Approach runway 10 direct NIMAS, continue
descend 3000ft QNH 1011
Expect ILS runway 10, direct NIMAS, descend 3000ft QNH 1011
Indonesia 123 clear for intercept ILS runway 10, report established
Clear for intercept ILS runway 10, wilco established
Surabaya Aproach, Indonesia 123 established on ILS runway 10
Indonesia 123 contact Juanda tower 118.3
Contact Juanda tower 118.3
Landing at Surabaya
Juanda tower, Indonesia 123 with you on ILS runway 10
Indonesia 123, wind 120 at 4, QNH1011, runway 10 clear to land
Copy wind, QNH 1011, runway 10 clear to land Indonesia 123
Indonesia 123, vacate to the left on N6, contact Juanda ground
on 118.9
Vacate to the left at N6, contact Juanda ground 118.9
Taxiing to Gate
Juanda ground, Indonesia 123, request taxi to
gate
Indonesia 123, taxi to gate 6 via N6
Taxi to gate 6 via N6
Priorities
Setelah anda membaca, anda mengetahui bahwa tugas ATC
paling utama adalah separate traffic. Sebelum
mempelajarinya lebih jauh ada beberapa dasar yang perlu
diingat:
• First Come First Served:
ATC menggunakan basis siapa datang pertama dia dapat
prioritas. Walaupun traffic hanya text only first come first
served tetap berlaku baginya.
• Pesawat dalam kondisi distress menempati prioritas utama
Emergencies
Ada 2 tipe emergency / distress call :
• “Pan Pan Pan” artinya pilot mengalami masalah
tetapi masih teratasi dan dia memerlukan prioritas.
Ex: one engine fail, depressurization, etx
• “Mayday Mayday Mayday” berarti pilot benar-benar
mengalami masalah yang sangat serius dan
kemungkinan berahkir dengan buruk atau kondisi
sudah tidak dapat teratasi. Ini menjadi prioritas
paling utama dalam emergency
Emergencies
Ada 3 jenis squawk yang dipakai saat kondisi
emergency
7500 : highjacking
7600 : radio failure
7700 : emergency (Pan atau Mayday)
Perlu diingat bahwa squawk 7500 untuk simulasi
highjacking TIDAK DIIZINKAN di IVAO. Hal ini
dapat menyebabkan banned pada member.
Penutup
Diharapkan setelah membaca power point ini
anda mendapatkan sedikit gambaran
mengenai ATC, untuk pengetahuan lehih
lanjut silahkan mengikuti training, bertanya
maupun membaca dari sumber lain.

You might also like