You are on page 1of 12

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGANTAR BAHASA RAKITAN

DISUSUN OLEH :
NAMA : MUHAMMAD AKBAR S
NIM : SIR200714
PRODI : S1 INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN


KOMPUTER
WIDYA UTAMA PURWOKERTO
TAHUN AJARAN 2007/2008
A. PRAKTIKUM PERTAMA ( MENCETAK KARAKTER ).
Pada saat terjadi interupsi 21h maka. pertama-tama yang dilakukan komputer adalah
melihat isi atau nilai apa yang terdapat pada register AH. Misalkan bila nilai AH adalah 2
maka komputer akan mencetak sebuah karakter, berdasarkan kode ASCII yang terdapat
pada register DL. Bila nilai pada register AH bukanlah 2, pada saat dilakukan interupsi
21h maka yang dikerjakaan oleh komputer akan lain lagi. Dengan demikian kita bisa
mencetak sebuah karakter yang diinginkan dengan meletakkan angka 2 pada register AH
dan meletakkan kode ASCII dari karakter yang ingin dicetak pada register DL sebelum
menghasilkan interupsi 21h.
1. Buka Notepad dan tuliskan script dibawah ini :
.MODEL SMALL
.CODE
ORG 100h ; Untuk menjadikan file.com
Proses :
MOV AH,02h ; Nilai servis ntuk mencetak karakter
MOV DL,'A' ; DL = Karakter yang akan dicetak (bisa juga menggunakan
ASCII)
INT 21h ; Cetak karakter !!
INT 20h ; Selesai ! kembali ke DOS
END Proses
2. Simpan dengan ekstensi “*.asm” simpan di folder ASM pada directory C:
3. Klik menu RUN dan ketik CMD
4. Kemudian compile-lah dengan menggunakan tasm.exe

5. Sampai disini sudah dihasilkan suatu file object berekstensi ASM yang siap
dijadikan file COM(karena kita membuat file dengan format program COM). Untuk
itu lakukanlah langkah kedua, dengan perintah :
6. Untuk melihat hasil program maka panggil dengan nama file yang sudah
dijadikan file “*.com”.
B. PRAKTIKUM KEDUA ( MENCETAK KALIMAT )
Untuk mencetak kalimat, bisa digunakan interupsi 21 fungsi 9 dengan aturan:
• Masukan Service number Interupt ke register AH.
• Masukan segment dari variabel tempat menampung kata yang akan dicetak ke DS
dan offset-nya ke DX dan kata-kata yang dicetak tersebut harus diakhiri dengan tanda
dollar ‘$’.
1. Buka Notepad dan tuliskan script dibawah ini :
.MODEL SMALL
.CODE
ORG 100h
Mulai : JMP Proses
Kal DB 'Hello World!',13,10,'$'
Proses:
MOV AH,09h ; Servis ke 9
MOV DX,OFFSET Kal ; Ambil Alamat Offset Kal0
INT 21h ; Cetak perkarakter sampai tanda $
INT 20h ; Selesai, kembali ke DOS
END Mulai
2. Simpan dengan ekstensi “*.asm” simpan di folder asm pada directory c:
3. Klik menu run dan ketik cmd
4. Kemudian compile-lah dengan menggunakan tasm.exe
5. Sampai disini sudah dihasilkan suatu file object dari cetakn.ASM yang siap
dijadikan file COM(karena kita membuat file dengan format program COM). Untuk
itu lakukanlah langkah kedua, dengan perintah :
6. Untuk melihat hasil program maka panggil dengan nama file yang sudah
dijadikan file “*.com”.
PRAKTIKUM KETIGA ( MENCETAK KALIMAT DENGAN ATRIBUTNYA )
A. PENGATURAN ATRIBUT
Atribut atau warna menggunakan 1 byte memory, yang akan menandakan arna tulisan
dan warna dasar dari karakter yang akan tercetak. Byte atribut ini digunakan dengan
masing-masing bitnya, dimana setiap bit mencatat warnanya masing-masing. Adapun
spesifikasinya adalah:
Warna Dasar Warna Tulisan
Bit-ke 7 6 5 4 3 2 1 0
BL R G B I R G B
Catatan:
BL = Blink atau berkedip
R = Merah
G = Hijau
B = Biru
I = Intensitas warna
Untuk menghidupkan warna yang diinginkan anda tinggal menjadikan bit tersebut
menjadi satu. Sebagai contohnya bila anda menginginkan warna tulisan Biru dengan
warna dasar Hijau, maka anda tinggal menghidupkan bit ke 0 dan 5 atau dengan angka
00100001b(21h). Untuk menjadikannya berintensitas tinggi dan berkedip anda juga
tinggal menjadikan bit ke 3 dan 7 menjadi satu(10101001b). Bila anda menghidupkan bit
ke 0,1 dan 2 menjadi satu dan mematikan bitbit lainnya maka anda akan mendapatkan
campuran dari ketiga warna tersebut(Putih) untuk warna tulisan dan warna hitam untuk
warna dasar. Inilah warna normal yang biasa digunakan, yaitu warna dengan atribut 7.
B. PROGRAM
1. Buka Notepad dan tuliskan script dibawah ini :
.model small
.code
org 100h
data :jmp jajal
kal db'apa kalimate'
jajal :
mov ax,1300h
mov bl,10100001b
mov bh,20h
mov cx, 12
mov dl,10
mov dh,15
lea bp,kal
int 10h
int 20h
end data
Simpan dengan ekstensi “*.asm” simpan di folder ASM pada directory C:
2. Klik menu RUN dan ketik CMD
3. Kemudian compile-lah dengan menggunakan TASM.EXE
4. Sampai disini sudah dihasilkan suatu file object dari attribut.ASM yang
siap dijadikan file COM(karena kita membuat file dengan format program
COM). Untuk itu lakukanlah langkah kedua, dengan perintah :
5. Untuk melihat hasil program maka panggil dengan nama file yang sudah
dijadikan file “*.com”.
C. PRAKTIKUM KE EMPAT ( PENGULANGAN DENGAN LOOP )
Perintah LOOP digunakan untuk melakukan suatu proses yang berulangulang.
Adapun syntax dari perintah ini adalah : LOOP Tujuan. Tujuan dapat berupa suatu label
yang telah didefinisikan, contoh:
MOV CX,3 ; Banyaknya pengulangan yang dilakukan
Ulang : INT 10h ; Tempat terjadinya pengulangan
LOOP Ulang ; Lompat ke label 'Ulang'
Pada proses pengulangan dengan perintah LOOP, register CX memegang suatu
peranan yang khusus dimana register ini dijadikan sebagai counter/penghitung terhadap
banyaknya looping yang boleh terjadi. Setiap ditemui perintah LOOP,maka register CX
akan dikurangi dengan 1 terlebih dahulu, kemudian akan dilihat apakah CX sudah
mencapai 0. Proses looping akan selesai bila pada register CX mencapai nol. Seperti pada
contoh diatas, maka interupsi 10h akan dihasilkan sebanyak 3 kali(sesuai dengan nilai
CX). Perlu diperhatikan bahwa jangan sampai anda menaruh CX kedalam proses LOOP
karena hal ini akan menyebabkan nilai CX diSET terus sehingga proses looping tidak
bisa berhenti. Perintah INC DL akan menambah register DL dengan 1 dan Perintah INC
DL akan mengurangi register DL dengan 1.
1. Buka Notepad dan tuliskan script dibawah ini :
.MODEL SMALL
.CODE
ORG 100h
Proses :
MOV AH,02h ; Nilai servis
MOV DL,'A' ; DL=karakter 'A' atau DL=41h
MOV CX,10h ; Banyaknya pengulangan yang akan
diproses :
INT 21h ; Cetak karakter
INC DL ; Tambah DL dengan 1
LOOP Ulang ; Lompat ke Ulang
INT 20h
END Proses
2. Simpan dengan ekstensi “*.asm” simpan di folder ASM pada directory C:
3. Klik menu RUN dan ketik CMD
4. Kemudian compile-lah dengan menggunakan TASM.EXE.
5. Sampai disini sudah dihasilkan suatu file object dari cetakn.ASM yang siap
dijadikan file COM(karena kita membuat file dengan format program COM). Untuk
itu lakukanlah langkah kedua, dengan perintah :

6. Untuk melihat hasil program maka panggil dengan nama file yang sudah
dijadikan file “*.com”.
PRAKTIKUM KELIMA ( INPUT KARAKTER DAN STRING )
A. INPUT KARAKTER
Untuk input 1 karakter dengan ECHO kita akan menggunakan Interrupt 21H dengan
service number 01H. Adapun syarat-syarat menggunakan Interupt 21H service number
01H ini adalah :
- Pada saat sebelum dilakukan proses, register AH harus berisi service

number dari interupt 21H yaitu 01H

- Selama proses, proses dapat dihentikan dengan menekan tombol control

dan tombol break atau C secara bersamaan.

- Hasil input dari keyboard akan diletakan di register AL

1. Buka Notepad dan tuliskan script dibawah ini :


.MODEL SMALL
.CODE
ORG 100H
START : JMP MULAI
TANYA DB 'MASUKAN SATU KARAKTER : $'
HASIL DB 10,13,'KARAKTER ITU : $'
KAR db ?
MULAI : MOV AH,00
MOV AL,03
INT 10H

MOV AH,09H
LEA DX,TANYA ;MENCETAK TANYA
INT 21H
MOV AH,01H ;SERVICE UNTUK INPUT 1 CHAR
INT 21H
MOV KAR,Al
MOV AH,09H
LEA DX,HASIL ;MENCETAK HASIL
INT 21H
MOV AL,KAR
INT 29H ;CETAK HASIL INPUT
MOV AH,0ch
INT 21H
INT 20H
END START
2. Simpan dengan ekstensi “*.asm” simpan di folder ASM pada directory C:
3. Klik menu RUN dan ketik CMD
4. Kemudian compile-lah dengan menggunakan TASM.EXE.
5. Sampai disini sudah dihasilkan suatu file object dari cetakn.ASM yang siap
dijadikan file COM(karena kita membuat file dengan format program COM). Untuk
itu lakukanlah langkah kedua, dengan perintah :

6. Untuk melihat hasil program maka panggil dengan nama file yang sudah
dijadikan file “*.com”.

(Misal diinputkan huruf “a”)


Outputnya

You might also like