Professional Documents
Culture Documents
METABOLISME PORFIRIN
DAN
PIGMEN EMPEDU
PENDAHULUAN
1
12/2/2008
2
12/2/2008
3
12/2/2008
4. Sitokrom
- fungsi: pemindah elektron pada
proses redoks
5. Katalase
- heme + protein
- pemecah 2H2O2 menjadi 2H2O + O2
6. Triptofan pirolase
- mengkatalisa oksidasi triptofan
menjadi formil kinurenin
Fungsi porfirin:
1. Membentuk senyawa sebagai
pengangkutan O2
2. Membentuk senyawa sebagai
pengangkutan elektron
3. Membentuk senyawa sebagai enzim
enzim tertentu
4
12/2/2008
STRUKTUR PORFIRIN
FISCHER:
- tokoh kimia porfirin
- menyingkat rumus porfirin dengan menghilangkan
jembatan metenil dan setiap cincin pirol yang
diperlihatkan sebagai tanda kurung dengan 8 tanda
substituen
Ada 4 macam porfirin, di alam hanya tipe I dan III (tipe III >)
Keterangan: O
A : Asetat = CH2 – C – OH O
P : Propionat = – CH2 – CH2 – C – OH+
V : Vinil = – CH – CH2
5
12/2/2008
BIOSINTESA HEME
Keterangan:
- koproporfirin: bila substituennya metil
dan propionat
- protoporfirin: bila substituennya metil,
vinil dan propionat
1. Sintesa porfirin
6
12/2/2008
2. Sintesa heme
7
12/2/2008
8
12/2/2008
KIMIA PORFIRIN
Porfirin mengandung nitrogen tersier pada 2 cincin pirolen
sehingga bersifat basa lemah dan adanya gugus karboksil
pada rantai sampingnya menyebabkan juga bersifat asam
Titik isoelektrisnya pada pH 3,0 – 4,0 mudah diendapkan
dalam larutan air
9
12/2/2008
PORFIRIA
10
12/2/2008
11
12/2/2008
- Gejala:
a. kulit fotosensitif berlebihan dan
kerapuhan yang mencolok
b. gigi px + UV fluoresensi merah
12
12/2/2008
3. Koproporfiria herediter
- Gejala:
sedikit gangguan fotosensitifitas karena terjadi kelebihan
koproporfirinogen dan uroporfirinogen
- Terapi: infus hematin
13
12/2/2008
4. Porfiria Varigata
14
12/2/2008
7. Porfiria Akuisita
- Penyebab:
zat toksik yaitu heksaklorobenzen, timbal (timah hitam),
garam logam berat, obat-obatan (griseofulvin, apronalid)
- Logam berat menghambat beberapa enzim sintesa heme,
termasuk amlev dehidrase, uroporfirinogen sintetase dan
ferokelatase
15
12/2/2008
KATABOLISME HEME
Normal: umur eritrosit ± 120 hari
1-2 x 108 eri/jam dihancurkan
6gHb/hr(BB=70kg)eri dihancurkan
Proses degradasi di retikulo endotelial (limpa, hati, sumsum
tulang) pada bagian mikrosom dari sel retikulo endotelial
Hb = protoporfirin IX + Fe2+ + globin AA
heme Hb
16
12/2/2008
2. Konjugasi bilirubin
- bilirubin mengalami konjugasi (di hati) dengan glukoronat
bilirubin diglukoronida sehingga dapat larut dalam air
- proses konjugasi di retikulum endoplasmik halus dan
dikatalisa oleh enzim uridin difosfat glukoronat glukoronil
transferase (UDP glukoroniltransferase)
- enzim UDP glukoroniltransferase dirangsang oleh
fenobarbital
17
12/2/2008
I. Hb masuk RES
18
12/2/2008
HIPERBILIRUBINEMIA
19
12/2/2008
Ada 2 yaitu:
1. Hiperbilirubinemia retensi
Meningkatnya bilirubin tidak terkonjugasi/bilirubin bebas
Menembus barier darah otak masuk ke dalam SSP
encefalopati toksik (Kern icterus) terapi: fenobarbital,
cahaya (visible light)
Hanya terjadi pada hiperbilirubinemia retensi
Penyakit: ikterus akoluria (acholuric jaundice)
20
12/2/2008
21
12/2/2008
c. Sindroma Gilbert
- autosomal dominan
- karena hemolisis terkompensasi
bersamaan dengan hiperbilirubinemia
tak terkonjugasi dan disertai gangguan
pembersihan bilirubin oleh hati (diduga
karena kelainan uptake bilirubin oleh sel
hati)
- enzim UDP glukoronil transferase dalam
hati penderita menurun
22
12/2/2008
d. Hiperbilirubinemia toksik
- gangguan fungsi hati karena bahan
toksik: kloroform, arsfenamin, carbon
tetraklorida, virus hepatitis, keracunan
jamur (aflatoxin)
- kelainan utama: kerusakan sel parenkim
hati disertai obstruksi saluran empedu
sehingga terdapat sedikit
hiperbilirubinemia terkonjugasi
2. Hiperbilirubinemia regurgitasi
Meningkatnya bilirubin terkonjugasi
Timbul dalam urine
Penyakit: ikterus koluria (cholurie jaundice)
23
12/2/2008
24
12/2/2008
Normal:
- urobilinogen urine 0-4 mg/24 jam
- bilirubin –
- urobilinogen faeces 40-280 mg/24 jam
Hepatitis:
- urobilinogen urine meningkat
- bilirubin –
- urobilinogen faeces berkurang
- ekskresi bilirubin berkurang
25
12/2/2008
Ikterus obstruktif:
- urobilinogen urine –
- bilirubin +
- urobilinogen faeces sedikit/-
- contoh: tumor, striktura, hepatitis berat (jarang), dan
batu
indirect ++ - +
(unconj.bili)
Urine bilirubin - ++ +
urobilin ++ - +
Faeces (stercobilin) + - +
26
12/2/2008
METABOLISME NUKLEOTIDA
PURIN DAN PIRIMIDIN
Pendahuluan
Basa purin dan pirimidin terdapat pada nukleotida DNA atau
RNA dan pada koenzim yang penting pada metabolisme
Basa purin: adenin, guanin, hipoxantin, xantin
Basa pirimidin: sitosin, timin, urasil
Mammalia dikatakan PROTOTROPHIC untuk basa purin dan
pirimidin karena dapat mensintesa basa purin dan
pirimidin dan nukleotidanya, tidak tergantung dari
sumber luar dan absorbsi bahan-bahan nukleotida
Guanin Adenosin
Asam urat
Absorbsi di usus
27
12/2/2008
28
12/2/2008
Keterangan:
- PP ribose P = fosforibosilfosfat
- GAR = glisinamida ribosilfosfat
- SAICAR = aminoimidazol suksinil
karboxamida ribosil fosfat
- IMP = inosin monofosfat
- AMPS = adenilosuksinat
- AMP = adenosin monofosfat
- XMP = xantosin monofosfat
- GMP = guanosin monofosfat
29
12/2/2008
Azaserine:
antagonis glutamin pada reaksi 5
Diazonorleucine:
menghambat reaksi 2
6 mercaptopurine:
menghambat reaksi 13 dan 14 untuk sintesa AMP dan
GMP
Mycophenolic acid:
menghambat reaksi 14
Sulfonamida:
menghambat proses formilase
Perubahan
AMP&GMP nukleosida monofosfat kinase nukleosida & trifosfat
ATP
nukleosida difosfat kinase
30
12/2/2008
31
12/2/2008
32
12/2/2008
Fungsi dari siklus ini belum jelas tetapi pada manusia secara
keseluruhan pemakaian PP ribose P pada siklus ini lebih
banyak daripada untuk sintesa nukleotida purin
33
12/2/2008
34
12/2/2008
35
12/2/2008
36
12/2/2008
KATABOLISME PURIN
Hasil akhir katabolisme purin pada manusia adalah asam
urat
99% asam urat manusia didapat dari substrat oleh
nukleosida purin fosforilase (komponen penting pada
purin salvage pathway)
Guanin&hipoxantin guanase xantin oksidase asam urat
Xantin oksidase:
- sangat aktif pada hati, usus halus, ginjal
- menghambat pembentukan asam urat
- pegang peranan penting pada keadaan
hiperurikemia dan gout
37
12/2/2008
38
12/2/2008
39
12/2/2008
40
12/2/2008
41
12/2/2008
3. Hipourikemia
- Karena ekskresi yang meningkat atau produksi yang
menurun dari asam urat
- Juga karena defisiensi xantin oksidase, baik karena
gangguan genetik atau kerusakan hebat dari hati
- Terjadi ekskresi oksipurin, hipoxantin dan xantin bila
sangat berat dapat terjadi xantinuria dan pembentukan
batu xantin
- Pd defisiensi purin nukleosida fosforilase dapat disertai
dengan hipourikemia sebab tidak dapat diproduksinya
hipoxantin dan guanin dari inosin dan guanosin, sehingga
nukleosida purin akan banyak diekskresikan dalam urine,
yaitu: inosin, guanosin dan deoksiguanosin
42
12/2/2008
BIOSINTESA PIRIMIDIN
43
12/2/2008
44
12/2/2008
Keterangan:
OMP = orotidin monofosfat = orotidilat
UMP = uridin monofosfat = uridilat
TMP = timidin monofosfat = timidilat
Semua enzim untuk sintesa pirimidin terdapat dalam sitosol,
kecuali enzim dihidro-orotat dehidrogenase yang terdapat
dalam mitokondria
Pembentukan TMP memerlukan derivat folat, maka
inhibitor dari enzim dihidrofolat reduktase (yang merubah
dihidrofolat menjadi tetrahidrofolat), misal: metotrexat
(ametopterin) suatu obat anti kanker dapat
menghambatnya
45
12/2/2008
KATABOLISME PIRIMIDIN
Terutama terjadi di hati dengan hasil akhirnya berupa zat-zat
yang mudah larut dalam air (katabolisme purin sukar
larut)
Hasil akhirnya berupa beta alanin (dari sitosin dan urasil)
dan amino isobutirat (dari timin)
46
12/2/2008
47
12/2/2008
48
12/2/2008
49
12/2/2008
Terapi:
a. Allopurinol (4hidroksipirazolo pirimidin)
- analog dengan purin dan dapat
menghambat xantin oksidase
- menghambat fosforibosilasi asam
orotat
b. 6-azauridin setelah diubah jadi 6
azauridilat
- inhibitor kompetitif untuk OMP
dekarboksilase
50
12/2/2008
Reye’s syndrome:
- gangguan pada mitokondria hati
- terjadi orotikasiduria sekunder karena
ketidakmampuan mitokondria memakai
karbamoil fosfat (pada defisiensi ornitin
trankarbamoilase) sehingga terjadi
overproduksi asam orotat
Leukemia dan limfoma:
- katabolisme asam nukleat meningkat
- ekskresi pseudouridin dalam urine
meningkat (zat ini mudah larut dalam
air sehingga tidak menimbulkan
masalah)
51
12/2/2008
52