Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Epilepsi primer menjadi secara spontan, biasanya pada anak – anak, dan
memiliki predisposisi genetik. Saat ini sedang dilakukan pemetaan
G., 2007)
B. MAKSUD PERCOBAAN
C. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui dan memahami cara pemberian obat dan efek yang
D. PRINSIP PERCOBAAN
TINJAUAN PUSTAKA
A. TEORI UMUM
tidak terkontrol dari sel saraf korteks selebral yang ditandai dengan
Fase dari aktivitas kejang adalah fase prodromal, aura, iktal dan
laku yang mengawali kejang beberapa jam atau hari. Fase awal dari
Fase iktal merupakan fase dari aktivitas kejang, yang biasanya terjadi
demam, patologis otak dan lain-lain. Ada beberapa jenis epilepsies antara
3. Psikomotor epilepsy
Konsep terjadinya epilepsy telah ditemukan satu abad yang lalu
oleh John Huglings Jackson, bapak epilepsy modern, pada focus epilepsy
tiba, berlebihan dan cepat. Letupan ini menjadi bangkitan umum bila
2000)
2007)
B. URAIAN BAHAN
berbau.
Rumus bangun :
CH3
N
O
N
Cl
cahaya.
Kegunaan : Sedativum
Rumus bangun :
N
O
N
alkali hidroksida.
Rumus bangun :
H
O N
O
C2H5 NH
higroskopik.
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mamalia
Ordo : Rodentia
Family : Muridae
Genus : Mus
2. Morfologi
METODE KERJA
A. Alat
1. Batang pengaduk
2. Gelas kimia
3. Gelas ukur
4. Sendok tanduk
5. Spoit oral
6. Stopwatch
7. Timbangan analitik
B. Bahan
1. Aquadest
2. Diazepam
3. Fenitoin
4. Fenobarbital
6. Na. cmc
2. Cara Kerja
etiket.
etiket.
kimia.
etiket.
A. HASIL PENGAMATAN
No
Suspensi Obat BB Hewan Uji Waktu (Menit, detik)
.
1. Na. cmc 17 g 2 menit, 11 detik
2. Diazepam 32 g 1 menit, 2 detik
3. Fenitoin 23 g 2 menit, 16 detik
4. Fenobarbital 26 g 28 detik
B. PEMBAHASAN
Antikonvulsan digunakan terutama untuk mencegah dan
dan trimetadion.
Semua pemberian obat untuk hewan uji mencit (Mus musculus) dilakukan
obatnya secara oral, mencit (Mus musculus) bertahan pada RRA selama
2 menit 11 detik.
g, setelah pemberian obat secara oral mencit bertahan pada RRA selama
1 menit 2 detik. Untuk obat fenitoin dengan berat mencit (Mus musculus)
dari RRA maka semakin baik obat itu bekerja pada mencit (Mus
musculus). Jadi obat yang bekerja baik adalah fenobarbital dan fenitoin
adalah obat yang bekerja buruk. Hal ini disebabkan absorpsi fenitoin yang
Berdasarkan khasiat ini, diazepam juga dalam epilepsi dan dalam bentuk
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
fenitoin.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Corwin, Elizabeth. 2000. “ Patofisiologi ”. EGC; Jakarta.
Dirjen POM. 1979. “ Farmakope Indonesia Edisi III ”. Depkes RI; Jakarta.
http://id.wikipedia.org/wiki/mencit
SKEMA KERJA
Mencit
(Mus musculus)
Dipuasakan
Ditimbang
Perlakuan
RRA
(Rolling Roller Apparatus)
Pembahasan
Kesimpulan
GAMBAR PERLAKUAN
1. Pemberian obat per oral
Ket :
2. Spoit
3. Jarum oral
Ket :
Apparatus)
PERHITUNGAN
1. Diazepam 2 mg
= 2 mg x 0,0026
= 0,0052 mg
32 g
Dosis untuk hewan uji mencit 32 g = ×0,0052 mg
30 g
= 0,0055 mg
Pengenceran 2 mg : 0,0055
363,6
10 36,36
Diambil 1 ml 10 ml
1 ml 36,36
32 g
Vp untuk mencit = ×1 ml
30 g
= 1,06 ml
2. Fenitoin 100 mg
Berat 20 tab = 2,71 g
= 100 mg x 0,0026
= 0,26 mg
23 g
Dosis untuk hewan uji mencit 23 g = ×0,26 mg
20 g
= 0,299 mg
23 g
Vp untuk mencit = ×1 ml
30 g
= 0,76 ml
100 ml
Untuk sediaan 100 ml = × 0,299 mg
0,76 ml
= 39,34 mg
= 0,03934 g
39,34 mg
= ×0,27 g
100 mg
= 0,106 g
3. Fenobarbital 30 mg
Rata – rata = 112 mg
= 30 mg x 0,0026
= 0,078 mg
26 g
Dosis untuk hewan uji mencit 23 g = ×0,078 mg
20 g
= 0,10 mg
26 g
Vp untuk mencit = ×1 ml
30 g
= 0,86 ml
100 ml
Untuk sediaan 100 ml = × 0,10 mg
0,86 ml
= 11,62 mg
= 0,01162 g
11,62 mg
= ×112 mg
30 mg
= 43,38 mg
= 0,04338 g
4. Na cmc 1%
17 g
Vp untuk mencit = ×1 ml
30 g
= 0,567 ml