Sistem pencernaan dimulai dari mulut, kerongkongan (esofagus), lambung, usus halus sampai usus besar. Penyakit atau gangguan pada sistem pencernaan: Sariawan Refluk esofagus Esofagitis Dispepsia Gastritis Infeksi GI kronik Konstipasi Wasir Sariawan Luka pada rongga mulut ( bibir, lidah, bagian dalam pipi) berbentuk bulat atau oval dengan warna putih atau kekuningan pada bagian tengah, disekitarnya radang kemerahan yang terasa sakit / nyeri. Penyebab : (1) infeksi oleh bakteri, jamur atau virus (2) trauma karena tergigit waktu mengunyah makanan,luka oleh sikat gigi, dsb (3) Obat-obatan: aspirin, obat-obat antiinflamasi (4) makanan / minuman tertentu (5) perubahan hormon pada wanita Refluk esofagus Nyeri ulu hati disebabkan isi lambung (termasuk asam lambung ) naik ke kerongkongan ; kerongkongan mengalami iritasi dan menjadi lebih sensitif dan terasa nyeri. Dispepsia Dispepsia ( sakit maag ) : mrp rasa sakit / rasa tidak enak yang berpusat di perut bag atas ( antara dada dan pusar ); disertai geja la- gejala : perut terasa penuh, cepat kenyang, bersendawa, kembung, mual dan muntah ( dispepsia : kumpulan beberapa gejala) Penyebab: (1). ada peradangan / tukak lambung; (2) banyak makan makanan berlemak atau yang digoreng; ( 3) dipicu oleh makanan yg pedas dan makan terlalu banyak; kopi dan alkohol dan kebiasaan merokok (4) penggunaan obat yg m’iritasi lambung : aspirin dan obat-obat antiinflamasi nonsteoid ibuprofen, asam mefenamat (5) faktor psikologis : stres, kecemasan, depresi Pengobatan dengan herbal : dengan bahan yang berfungsi sebagai antasida, mempercepat pengosongan lambung dan menstimulir motilitas. Contoh : temu lawak, sosor bebek, cincau rambat, sambung nyawa, kunir putih, daun / biji alpukat, andong ( daun, bunga dan akar ), Konstipasi Defekasi mengalami kesulitan karena feses keras/ kering . Penyebab : (1) kurang asupan serat; (2) kurang asupan cairan; (3) kurang olah raga; (4) Obat : antasida yg mengand Al , suplemen besi, antihipertensi; (5) perubahan fisiologis tubuh ( orang hamil ) Diare Defekasi lebih sering dari biasanya, feses lebih encer. Kasus kematian, disebabkan ke hilangan cairan yang terlalu banyak ( dehidrasi ), terutama pada usia anak-anak. Penyebab: (1) infeksi kuman ( bakteri, virus , protozoa ); (2) efek samping obat; (3) radang pada saluran cerna; (4) perubahan pola makan; (5) keracunan makanan; (6) sensitif terhadap makanan tertentu (misal : orang-orang yg lactosa intoleransce ) Wasir Wasir : suatu pembesaran / pembengkakan pembuluh darah di sekitar dubur ( semacam varises ), baik disisi dalam atau luar anus. Bila terdapat tekanan, pembuluh darah melebar sehingga dapat menonjol keluar dubur. Penyebab : (1) konstipasi; (2) kehamilan: ada peningkatan tekanan oleh janin; (3) obesitas; (4) faktor genetik. Senyawa dalam tumbuhan yang digunakan untuk terapi sistem GI 1. Mucilago (misal : Plantago major) Indikasi : Dispepsia Refluk esofagus Gastritis Penggunaan : Sebelum makan masalah lambung, usus halus Setelah makan refluk esofagus 2. Saponin (misal : Licorice, ipechacuanha) Indikasi : Saluran cerna yang kurang lancar (absorpsi) Kontraindikasi : Iritasi saluran cerna bagian atas Penggunaan : Sebelum makan Setelah makan (sensitif terhadap saponin) 3. Tanin (Acacia catechu) Indikasi : Inflamasi saluran percernaan atas Diare Kontraindikasi : Konstipasi Kekurangan zat besi Penggunaan : Biasanya dikonsumsi setelah makan Untuk pengobatan adanya luka/iritasi pada saluran pencernaan atas dikonsumsi sebelum makan atau diantara makan 4. Pungent constituents (misal : capsicum, ginger, curcuma Indikasi : Dispepsia Kondisi hiperperistaltik Emesis Kontra indikasi : Refluk esofagus Kondisi keasaman yang tinggi Inflamasi saluran pencernaan (diare) Penggunaan : Sebelum makan, jika tidak ada inflamasi saluran pencernaan Setelah makan, jika dinding usus sensitif dan keasaman saluran pencernaan yang tinggi Jangan dilanjutkan jika terasa tidak nyaman pada saluran pencernaan setelah penggunaan 5. Aromatik (misal : Pimpinella/anisi, Foeniculum, Cinnamomum sp.) Indikasi : Kolik dan flatulen Dispepsi Iritasi usus besar Kontra indikasi : Refluk gastroestrofagus Penggunaan : Sangat bagus digunakan segera sebelum makan Terapi jangka panjang dengan aromatik menimbulkan toleransi 6. Volatile antispamodics (misal : chamomile, peppermint, Thymus sp.) Indikasi : Kolik dan flatulen Nervous dispepsi Iritasi usus besar Gastritis Kontra indikasi : Keracunan pada pencernaan Penggunaan : Manfaat hampir sama dengan aromatik Sangat bagus digunakan segera sebelum makan Terapi jangka panjang dengan aromatik menimbulkan toleransi 7. Anthraquinone laxative (misal : Aloe vera, Rhamnus purshiana) Indikasi : Konstipasi Kontra indikasi : Konstipasi dengan iritasi usus besar Diare 8. Bitter (misal : Artemisia absinthium) Indikasi : Nafsu makan rendah Gastritis kronik gatric ulcer Food intolerances dan alergi Terimakasih