Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menekan biaya operasi dan perawatan meliputi
:
Konstruksi yang sederhana
Tahan lama
Mudah direparasi jika terjadi kerusakan
Mudah perawatannya
Dapat melayani perubahan kondisi operasi
Efesiensi
Outdoor unit terdiri dari kompresor, kondensor dan komponen ekspansi sedangkan
indoor unit terdiri dari evaporator dan kipas.
Walau masih terbatas, jenis split ini dapat mempunyai kapasitas yang lebih besar dari
jenis jendela. Jenis ini telah mulai menggeser minat akan jenis jendela karena mempunyai
keunggulan tidak mengeluarkan suara bising pada ruangan serta pengaturannya yang lebih
bervariasi.
1 2 3 4 5
3.2.2 Kaca
Jenis kaca yang digunakan adalah jenis Single Glass pada Summerdan No Indoor Shade. Besar U
adalah 1,04 Btu/hr. ft². °F didapatkan dari Tabel 3.14A ASHRAE GRP 158 Cooling and Heating
Load Calculation Manual.
1 2 3
Plywood
Inside air surface
Perhitungan beban pendinginan dipengaruhi oleh faktor beban dari luar (lingkungan), dan
faktor beban dari dalam (ruangan yang dikondisikan).Setiap perhitungan beban hanya dilakukan
pada saat temperatur lingkungan paling tinggi (beban puncak/ Peak Load). Sehingga harga total
beban pendinginan merupakan nilai yang diperoleh saat beban puncak. Harga temperatur
lingkungan yang paling tinggi terjadi pada pukul 15.00 yaitu sebesar 31°C atau sama dengan
85,2 °F ≈ 85 °F.
Beban pendinginan dari ruangan yang akan kami kondisikan berasal dari beberapa
sumber, yaitu :
1. Beban eksternal, yang meliputi :
Beban Dinding
Beban Ceiling
Beban Kaca
Beban Pintu
2. Beban internal, yang meliputi :
Beban Penghuni
Beban Penerangan Lampu
Beban Peralatan
3. Beban udara ventilasi
Tabel-tabel perhitungan yang dipergunakan dalam perhitungan beban ini bersumber dari
Buku ASHRAE GRP 158 Cooling and Heating Load Calculation Manual dan Buku Edward G.
Pita
9
To’ = 28 °C /5 x 28 + 32 = 82,4 °F = 82 °F
9
TR = 24 °C /5 x 24 + 32 = 75,2 °F = 75 °F
Karena pengukuran dilakukan pada bulan April, maka besar CLTD dan LM adalah sebagai
berikut :
Bulan April Bulan Oktober , 8 °LS 8 °LU
Diketahui bahwa konstruksi dinding termasuk Grup Dinding B serta pengukuran yang dilakukan
ialah saat beban puncak yaitu pada pukul 15.00 , maka
CLTD = Utara – South = 14°F
Barat – West = 14 °F
Selatan – North = 9 °F
Timur – East = 24 °F
LM = Utara – South = 4
Barat – West = -1
Selatan – North = -3
Timur – East = -1
Dari data yang telah diperoleh diatas, maka dapat dihitung nilai koefisien perpindahan kalor
yaitu
1
U=
ΣR
1 1
¿ ¿
1,519 1,519
= 0,658 Btu/hr.ft2. oF
9
To’ = 28 °C /5 x 28 + 32 = 82,4 °F = 82 °F
9
TR = 24 °C /5 x 24 + 32 = 75,2 °F = 75 °F
TD = To’ - TR
= 82 °F - 75 °F
= 7 °F
Rumus Perhitungan Beban Ceiling :
Q ceiling = U x A x TD
U = Koefisien perpindahan panas dinding dalam Btu/ hr. ft². °F.
Besar U =
A = Luas dinding luar (ft²).
TD = Beda temperatur antara ruangan yang dikondisikan dengan ruangan yang tidak
dikondisikan. Besar TD = 7 °F.
U TD Q ceiling
Nama Luas (Btu/
No.
Ruangan Ruangan (ft²) hr. ft². (°F) (Btu/hr)
°F)
1 Restaurant 696.9252 0.658 7 3,210
2 Kantor 180.23 0.658 7 830
3 Mushola 180.23 0.658 7 830
4 Toko 1 177.54 0.658 7 818
5 Toko 2 177.54 0.658 7 818
6 Toko 3 177.54 0.658 7 818
7 Toko 4 177.54 0.658 7 818
8 Toko 5 177.54 0.658 7 818
9 Toko 6 177.54 0.658 7 818
10 Toko 7 177.54 0.658 7 818
11 Toko 8 177.54 0.658 7 818
12 Toko 9 177.54 0.658 7 818
13 Toko 10 177.54 0.658 7 818
TR = 75°F TO = 82°F
Aus x SC x SGHFus x CLF = 0, karena matahari tepat berada diatas gedung maka kaca jendela
terteduhi seluruhnya jadi Aus = 0.
As x SC x SHGFs x CLF
As : Luas kaca jendela karena kaca jendela terteduhi seluruhnya.
SC : Memiliki nilai sebesar 1,00. Didapatkan dari Tabel 3.18 dengan tipe kaca Single
Glass, tebal kaca antara 3/32 – 1/4 , dan tanpa interior shading.
SHGFs : Didapatkan dari Tabel 3.26 dengan rincian sebagai berikut :
april oktober Barat West = 38
Utara South = 40 Timur East = 38
Selatan North = 34
700 mm
1 2 3
1
U=
ΣR
1
=
2,620
= 0,382 Btu/hr.ft2. oF
9
To’ = 28 °C /5 x 28 + 32 = 82,4 °F = 82 °F
9
TR = 24 °C /5 x 24 + 32 = 75,2 °F = 75 °F
TD = To’ - TR
= 82 °F - 75 °F
= 7 °F