Professional Documents
Culture Documents
Untuk menjelaskan
proses pemodelan akan digunakan percobaan jarum Buffon.
¾ Percobaan Disimulasikan
Percobaan Jarum Buffon. Jarum sepanjang l dijatuhkan secara acak pada bidang yang
memuat sekumpulan garis paralel dengan jarak antar garis d, yang dapat direpresentasikan
keramik lantai (lihat Gambar 1). Panjang jarum diasumsikan lebih kecil atau sama dengan
jarak antar garis paralel. Jika percobaan menjatuhkan jarum dilakukan secara berulang-ulang,
probabilitas (p) jarum akan menyentuh atau memotong garis dapat diperoleh dari hasil bagi
jumlah jarum menyentuh atau memotong garis (NI) dibagi dengan jumlah percobaan (NT),
atau P = NI/NT. Dilihat dari prosedurnya, percobaan jarum Buffon adalah simulasi Monte
Carlo, karena kita menggunakan angka acak dan sampel acak untuk memperkirakan hasil
percobaan.
Untuk mensimulasikan percobaan ini, kita harus dapat menempatkan jarum secara acak,
relatif terhadap garis. Dalam percobaan fisik, hal ini tidak sulit dilakukan, kita hanya perlu
menjatuhkan jarum pada bidang yang sudah ditentukan. Tetapi dalam simulasi komputer
percobaan akan berbeda. Jarum pada bidang harus ditempatkan secara unik, untuk itu kita
harus menentukan lokasi spesifik jarum. Anggap lokasi jarum terhadap garis mempunyai titik
tengah m dan sudut θ. Untuk memenuhi posisi acak, variabel jarak diperlakukan sebagai
variabel acak dan berdistribusi uniform.
Kita hanya perlu mempertimbangkan satu area yang diapit oleh dua garis, karena area lainnya
biasanya duplikat dari area ini. Begitu titik tengah jarum m sudah ditentukan, kita harus
menentukan garis mana dari antara kedua garis tersebut yang terdekat. Posisi acak bersifat
simetris, oleh karena itu kita hanya memerlukan setengah dari jarak kedua garis. Oleh karena
itu a yang merupakan jarak dari m ke garis adalah variabel acak berdistribusi uniform pada
kisaran 0 – d/2. Karena sifat simetris, θ juga variabel acak yang berdistribusi uniform pada
kisaran 0 - π radian.
d/2
m
a
θ l/2 sin θ
Gambar 2.
Diberikan a dan θ acak, metode untuk menentukan apakah jarum menyentuh atau memotong
garis adalah sebagai berikut:hitunglah proyeksi vertikal jarak m ke akhir jarum sebagai (l/2)
sin θ, dan bandingkan dengan jarak a. Jika a ≤ (l/2) sin θ, jarum menyentuh atau memotong
garis, seperti yang ditunjukkan di atas. Jika a > (l/2) sin θ, jarum tidak menyentuh atau
memotong. Untuk menyelesaikan pengembangan model, kita harus menentukan rata-rata
nilai a dan θ.
Untuk mendapatkan sampel acak a dan θ, akan lebih baik menggunakan bilangan pseudo-
random, r, dengan 0 ≤ r ≤ 1. Kemudian kita dapat mendefinisikan nilai a dan θ untuk
percobaan tertentu sebagai :
a = (d/2)r
θ=πr
kisaran a dan θ yang diinginkan adalah:
0 ≤ a ≤ d/2
0≤θ≤π
Running akan dilakukan sebanyak 3000 kali dengan panjang jarum (l) = 10cm dan jarak garis
(d) = 20cm. Hasil simulasi memperkirakan p (probabilitas jarum akan menyentuh atau
memotong garis) sebesar 0.3133. Pertanyaan berikutnya adalah seberapa akurat perkiraan ini?
Pilih l dan d
Turunkan r1
Hitung a
Turunkan r2
Hitung θ
ya
a ≤ l/2 sin θ
tidak
Tambahkan NI Tambahkan NT
ya
Cetak hasil
stop
Keakuratan p ditentukan oleh jumlah ulangan setiap percobaan yang disimulasikan. Dalam
pembentukan selang kepercayaan untuk presisi ini, hal berikut dilakukan. Jatuhnya jarum
merupakan percobaan Bernoulli, jumlah kesuksesan (NI) dalam ulangan NT adalah variabel
acak Binomial, dan P = NI/NT yang merupakan penduga bagi parameter Binom p
(probabilitas sukses). Dengan menggunakan P = pˆ , maka dapat dinyatakan:
E [ pˆ ] = E [NI / NT ] = p karena E[NI] = p × NT
VAR[ pˆ ] = p(1 − p ) karena VAR[NI] = NT × p (1 − p )
NT
)
⎛ ( p − p ) p(1 − p ) ⎞
12
Z =⎜ ⎟
⎝ NT ⎠
)
Dapat diasumsikan bahwa p menyebar normal (percobaan sebanyak 3000 jauh lebih besar
dibandingkan 30), dan oleh karena itu Z diasumsikan berdistribusi normal dengan rata-rata 0
dan ragam 1. Lalu kita dapat menulis probabilitasnya:
⎡ ) ⎤
⎛ ( p − p ) p(1 − p ) ⎞
12
⎢
P − Z 0.025 ⎜ ⎟ ≤ Z 0.025 ⎥ = 0.95
⎢⎣ ⎝ NT ⎠ ⎥⎦
⎡) ) ) 12 ) ) 12
⎛ p(1 − p ) ⎞ ) ⎛ p(1 − p ) ⎞ ⎤
P ⎢ p − Z 0.025 ⎜ ⎟ ≤ p ≤ p + Z 0.025 ⎜ ⎟ ⎥ = 0.95
⎢⎣ ⎝ NT ⎠ ⎝ NT ⎠ ⎥⎦
)
menggunakan p =0.3133 (nilai probabilitas hasil simulasi di atas), kita akan mendapatkan :
P[0.2967 ≤ p ≤ 0.3299] = 0.95