Professional Documents
Culture Documents
Ruang sampel adalah gugus semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan
statistika dan dinyataan dengan lamabang S. Sedangkan himpunan bagian dari sampel
adalah kejadian. Definisi peubah acak adalah suatu fungsi bernilai real yang harganya
ditentukan oleh tiap anggota dalam ruang sampel.
Contoh 1.
Misalkan sebuah mata uang dilantunkan 1 kali, maka ruang sampelnya adalah ={gambar,
angka} atau {M , B} dengan M = angka, dan B = gambar. Maka suatu kejadian yang
mungkin terjadi adalah {M} atau {B}.
Contoh 2.
Misalkan sebuah dadu dilantunkan 1 kali, maka ruang sampelnya adalah {1,2,3,4,5,6},
Suatu kejadian yang mungkin terjadi adalah {1} atau {2} atau … atau {6}.
Penulisan ruang sampel seperti diatas tidak praktis, maka didefinisikan peubah acak,
umumnya dinotasikan sebagai x, y, z, sebagai fungsi dengan daerah asal ruang sampel
dan daerah definisinya bilangan real. Pada contoh 1 kita bisa representasikan suatu
peubah acak diskrit x = {0,1} atau {-1, 1} dengan 0 /-1 menyatakan angka (M) dan 1/1
menyatakan gambar (B).
Pada contoh 1 dan 2, peubah acak diatas (x dan y) adalah peubah-peubah acak yang
diskrit. Contoh-contoh peubah acak yang kontinu adalah yang berasal dari ruang sampel
yang mengukur seperti berat badan, tinggi badan, temperatur dan lain-lain. Dimana
pengukurannya tersebut tidak eksak (tepat sekali). Contoh Tinggi badan= 170 cm berarti
bukan mutlak tingginya 170 cm mungkin 169,999cm atau 170,005 cm.
A. Distribusi Binomial
Pada kasus dalam distribusi bertipe diskrit seperti binomial, kejadian yang diamati
hanya dikelompokkan dalam 2 kategori, yaitu sukses dan gagal. Bentuk fungsi
kepadatan peluang (fkp) binomial adalah:
46
n n!
Dimana : =
x x !(n − 1)!
Dengan x adalah variabel acak, n adalah banyaknya data yang diuji/eksperimen dan p
adalah peluang terjadinya kejadian x. Sedangkan fungsi distribusinya :
Untuk peubah acak x yang diketahui fkp-nya, biasanya dapat dihitung ekspetasi dan
variansinya, dan masing-masing didefinisikan sebagai berikut:
deviasi, yang menyatakan variansi data disekitar rata-rata. Untuk distribusi binomial:
µ = E ( x) = np (bisa dibuktikan sebagai latihan ) dan σ 2 = var( X ) = npq, dengan
q = 1− p .
Catatan : bedakan rataan dan variansi dalam distribusi data /statistika deskriptif
dengan rataan µ dan variansi σ 2 disini.
Perintah-perintah padaMinitab
47
1. Pilih Calc > Random Data > Binomial
2. Pada kotak dialog seperti pada gambar masukan banyaknya data yang diinginkan
pada kolom Generate, contohnya 100.
Untuk mencari fungsi kepadatan peluang atau fungsi peluang distribusi binomial
dengan n dan p ditentukan dari kolom Ci yang hasilnya disimpan di kolom Cj.
(Ci ≠ Cj ) .
Sebagai ilustrasinya sebuah mata uang logam yang simetri dilantunkan sebanyak 10
kali. Jika dimisalkan X = jumlah muncul muka. Tentukan:
48
a. Fungsi kepadatannya untuk setiap kejadian (x) yang mungkin
b. Hitung kemungkinan muncul muka lebih dari 5 kali tapi kurang dari 9 kali!
49
Gambar 7.2 Kotak Dialog Probability Density Function
a. Fungsi kepadatannya untuk setiap kajadian (x) yang mungkin terdapat pada
kolom 2 ditunjukkan dalam gambar 7.3
b. P (5 < x < 9) = P ( X = 6) + P ( x = 7) + P ( X = 8)
= 0.205078 + 0.117188 + 0.043945
= 0.366211
= 36.62%
50
• Misalkan peluang suatu obat x dapat menyembuhkan seseorang dari sakit flu
adalah 70%. Setiap hari diasumsikan ada 10 orang yang sakit flu dan membeli
obat tersebut.
b. Berapakah peluang bahwa yang tidak sembuh sembuh dari sakit flu adalah
3 orang?
51
Gambar 7.4 Kotak Dialog Culmulatif Distribution Function
52
Gambar 7.6 Fungsi Probabilitas Kepadatan dan Fungsi Distribusi Kumulatif
Dari gambar di atas diketahui bahwa peluang yang tidak sembuh dari dari flu
adalah 3 orang sebesar 0.266828 = 26.68%
c. Kejadian yang mungkin terjadi selama 20 hari (untuk obat x yang
mempunyai peluang menyembuhkan orang = 70%)
Caranya : Random data binomial sebanyak 20 pada kolom C4 dengan nilai n = 10
dan p = 0.7. Hasilnya dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 7.1 Data random berdistribusi Binomial
C4
5 8
7 6
6 8
6 4
7 4
8 4
9 6
6 7
8 7
9 9
B. Distribusi Hipergeometrik
Distribusi binomial digunakan bila penarikkan sampel dilakukan dengan
pengembalian. Untuk kasus penarikan tanpa pengembalian, digunakan distribusi
hipergeometrik. Misalkan 52 kartu bridge yang terdiri dari 26 kartu merah dan 26
kartu hitam. 5 kartu diambil secara acak dan ingin diketahui peluang menarik 3 kartu
26
merah dari 26 kartu merah dan 2 kartu hitam dari 26 kartu hitam. Ada cara
3
53
26
menarik 3 kartu merah dan cara mengambil 2 kartu hitam. Jadi banyaknya cara
2
26
mengambil 3 kartu merah dan 2 kartu hitam dalam lima kali penarikkan ialah
3
26 52
. Banyaknya cara mengambil 5 kartu sembarang dari 52 kartu bridge ialah
2 5
. Jadi peluang mengambil 5 kartu tanpa pengembalian, 3 diantaranya merah dan 2
hitam, diberikan oleh:
26 26
3 2 = 0.3251
52
5
Percobaan hipergeometrik dapat disimpulkan sebagai berikut:
Misalkan ada n benda yang terdiri dari k benda yang diberi nama sukses dan sisanya,
n-k diberi nama gagal. Ingin dicari peluang memilih x sukses dari sebanyak k yang
tersedia, bila sampel acak berukuran n diambil dari N benda. Percobaan seperti ini
dikenal dengan nama percobaan hipergeometrik. Distribusi peluang peubah acak
hipergeometrik dinotasikan sebagai berikut:
x ~ H ( N , n, k )
Dengan fungsi kepadatan peluangnya adalah:
k N − k
x n − x
P ( X = x) = f ( x) = , x = 0,1, 2,..., n
N
n
Contoh:
Suatu panitia 5 orang akan dipilih secara acak dari 3 kimiaawan dan 5 fisikawan.
Hitunglah distribusi peluang banyaknya kimiawan dalam panitia tersebut.
Jawab:
Misalkan peubah acak x yang menyatakan banykanya kimiawan dalam panitia,
dengan N =8, n = 5, k = 3. Distribusi peluang untuk x adalah:
54
3 8 − 3
x 5− x
P ( X = x) = f ( x) = , x = 0,1, 2,3
8
5
Sehingga: P ( X = 0) = 1/ 56;
P ( X = 1) = 15 / 56
P ( X = 2) = 30 / 56
P ( X = 3) = 10 / 56
C. Latihan
1. Buat model distribusi binomial dengan n = 12, dan p = 0.45
Jawablah
a. P(x = 6), P(x = 8)?
b. P ( x > 8), P (3.6 ≤ x ≤ 8.2) ?
2. Seorang insinyur pengawas lalu lintas melaporkan bahwa 755
kendaraan yang melintasi suatu daerah pemeriksaan berasal dari DKI. Buat
programnya dan cari outputnya, tentukan:
a. Peluang paling sedikit 3 dari 5 kendaraan yang
lewat berasal dari luar DKI
b. Peluang ada 2 dari 10 kendaraan yang lewat berasal
dari DKI
3. Suatu bursa buku murah memiliki 100 buku cerita dan 300 buku
umum. Seorang anak membeli 10 buku secara acak. Tentukan peluangnya bila 4
buku diantaranya adalah buku cerita?
4. Misalkan Y suatu peubah acak, memiliki peluang sukses p = 2/3
dalam n kali pengulangan dari suatu percobaan.
a. Jika n = 3, tentukan P(2 ≤ Y )!
b. Jika n = 5, tentukan P( Y ≤ 2)!
5. Dari kotak berisi 12 peluru, diambil 4 secara acak dan kemudian
ditembakkan. Bila kotak itu mengandung tiga peluru cacat yang tidak akan
meledak. Buat programnya dan jawab berapa peluangnya:
a. Keempatnya meledak
55
b. Paling banyak 2 yang tidak meledak
c. Tepat 2 meledak atau minimal 3 tidak meledak.
56