Professional Documents
Culture Documents
2008
PEDOMAN TEKNIS
PEMANFAATAN
ALAT PENGOLAHAN PUPUK ORGANIK (APPO)
TAHUN 2008
DEPARTEMEN PERTANIAN
KATA PENGANTAR
Jakarta,
Direktur,
Januari 2008
Ir Suhartanto MM
NIP 080 048 854
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
DAFTAR ISI
Halaman
I.
PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . 1
A.
B.
C.
D.
Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
Sasaran .. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
II.
1.
2.
3.
Proses Pengomposan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
6
6
III.
IV.
PROSES PENGOMPOSAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
1.
2.
Persiapan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
V.
PENGELOLAAN APPO . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
A.
(.....lanjutan)
Halaman
B.
C.
D.
Pelaporan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 19
VI.
INDIKATOR KINERJA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20
1.
2.
3.
4.
20
VII.
PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22
LAMPIRAN
ii
I.
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Agroklimat)
pada
lahan
sawah
beririgasi
di
Jawa
secara
Ketahanan Pangan.
nasional
dapat
menggangu
Program
Nasional
berupa
atau dekomposer.
kompos.
Penelitian
Departemen
Pertanian
dianggap
penting
agar
petani
mengembalikan
jerami
untuk memanfaatkan
B. Sasaran
Sumatera
Jawa Timur,
C. Pengertian
4. Pertanian organik
mengoptimalkan
Utara,
Sumatera
Barat,
Sumatera
Selatan,
kesehatan
dan
produktivitas
agro-
6. Kompos
adalah
jenis
bahan
organik
yang
telah
propinsi.
2. Proses pembuatan kompos.
III.
A.
1. silinder penghancur
Fungsi
mesin
penghancur
adalah
mencacah,
B.
Motor/mesin penggerak
merk YANMAR.
memaksakan
kerja
alat
diluar
batas
kemampuannya.
terdiri dari 36 buah pisau (baris 3). Agar pisau tahan lama dan
pengeluaran.
pengaratan.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Periksa terlebih dahulu oli mesin dan air pendingin
diberikan beban.
mesin.
sama.
IV.
PROSES PENGOMPOSAN
Proses
pengomposan
bahan
organik
menjadi
kompos
A.
1.
2.
B.
1.
2.
tujuan
memperkecil
permukaannya
ukuran,
meningkat
sehingga
per
satu
luas
volume
Gambar 2.
Pencacahan
bahan organik
secara mekanis
(poin 4.2.2.)
3.
4.
5.
6.
Masukkan
pemadatan.
bahan
organik
secara
bertahap,
10
4.2.6
4.2.6
Gambar 3.
7.
8.
dengan
plastik
rapat-rapat
agar
suhu
dan
dari air.
4.2.8
Gambar 4.
4.2.9
Bahan
organik
yang
sudah
disirami
aktifator/dekomposer disimpan di dalam
plastik/terpal untuk diproses menjadi kompos.
9.
digunakan.
12
V.
(APPO)
Mesin
Pertanian
bersumber
merupakan
Pemerintah).
(Alsintan)
dari
dana
aset
pemerintah
APBN
pusat
yang
pengadaannya
TA
2006,
(Alsintan
statusnya
milik
terima
pada
Desember
2006,
akan
tetapi
13
1. Ketentuan Umum
a.
Kelompok
harus
mengoperasionalkan
dan
operasional
APPO
tersebut
dengan
c.
kinerja
Dinas
Pertanian
kabupaten/Kota
menyampaikan
14
2. Operasional APPO
anggotanya
setelah panen.
anggota
sesuai
tindakan pencurian
d. Pengelola APPO melakukan pencatatan mengenai
Kabupaten/ Kota.
tentang
operasional
APPO
dan
kelompok
tani
dan
sekitarnya
untuk
15
Pemantauan
dan
evaluasi
penggunaan
APPO
yang
D. Pelaporan
diserah
terlampir.
terimakan,
dilaporkan
ke
Dinas
Pertanian
16
1.
2.
kompos (ton)
sawah,
1. Petani
dengan
swadaya
sendiri
akan
melakukan
petani.
17
V. PENUTUP
akan
secara
gilirannya
kesejahteraan petani.
memberikan
hasil
sebagaimana
diharapkan
apabila
Pertanian organik
mandiri
di
pedesaan,
sehingga
akan
mampu
akan
meningkatkan
produksi,
pendapatan
dan
18
Lampiran 4.
FORMAT LAPORAN
PEMANFAATAN ALAT PENGOLAH PUPUK ORGANIK (APPO)
Waktu pengisian :
Nama pengisi
:
Instansi
:
………………………...........................................
....................................................................
....................................................................
2. Lokasi :
3. Pengurus:
-
-
-
-
Desa : ……………………………………………………
Kecamatan
: ............................................
Kabupaten
: ...........................................
Propinsi
: ...........................................
-
-
Manejer/Ketua : ...........................................
Operator
: ...........................................
......... unit
...................kg/hari
.........................ton/ha
Rp................................ /hari
Rp................................ /MT
Rp................................ /hari
Rp................................ /MT
Rp................................/kg
Rp................................../MT