You are on page 1of 16

Perkembangan Islam Masa Modern

(1800 – Sekarang)

Selayang Pandang Perkembangan Islam Masa Modern

Benturan-benturan antara Islam dengan kekuatan Eropa menyadarkan umat Islam bahwa jauh
tertinggal dengan Eropa dan yang merasakan pertama persoalan ini adalah kerajaan Turki
Usmani yang langsung menghadapi kekuatan Eropa yang pertama kali. Kesadaran tersebut
membuat penguasa dan pejuang-pejuang Turki tergugah untuk belajar dari Eropa.

Guna pemulihan kembali kekuatan Islam, maka mengadakan suatu gerakan pembaharuan dengan
mengevaluasi yang menjadi penyebab mundurnya Islam dan mencari ide-ide pembaharuan dan
ilmu pengetahuan dari barat. Gerakan pembaharuan tersebut antara lain

a. Gerakan Wahhabiyah yang diprakarsai oleh Muhammad ibn Abdul Wahhab (1703-1787
M) di Arabia, Syah Waliyullah (1703-1762) M di India dan Gerakan Sanusiyyah di
Afrika Utara yang dikomandoi oleh Said Muhammad Sanusi dari Al Jazair
b. Gerakan penerjemahan karya-karya Barat kedalam bahasa Islam dan pengiriman para
pelajar muslim untuk belajar ke Eropa dan Inggris

Dalam gerakan pembaharuan sangat lekat dengan politik. Ide politik yang pertama muncul yaitu
Pan Islamisme atau persatuan Islam sedunia yang digencarkan oleh gerakan Wahhabiyah dan
Sanusiyah, setelah itu diteruskan dengan lebih gencar oleh tokoh pemikir Islam yang bernama
Jamaluddin Al Afghani (1839-1897).

Menurut Jamaluddin, untuk pertahanan Islam, harus meninggalkan perselisihan-perselisihan dan


berjuang dibawah panji bersama dan juga berusaha membangkitkan semangat lokal dan nasional
negeri-negeri islam. Dengan ide yang demikian, ia dikenal atau mendapat julukan bapak
nasionalisme dalam Islam.

Gagasan atau ide Pan Islamisme yang digelorakan oleh jamaluddin disambut oleh Raja Turki
Usmani yang bernama Abd. Hamid II (1876-1909) dan juga mendapat sambutan yang baik di
negeri-negeri Islam. Akan tetapi setelah Turki Usmani kalah dalam perang dunia pertama dan
kekhalifahan dihapuskan oleh Musthofa Kemal seorang tokoh yang mendukung gagasan
nasionalisme, rasa kesetiaan kepada Negara kebangsaan.

Di Wilayah Mesir, Syiria, Libanon, Palestina, Hijaz, irak, Afrika Utara, Bahrein dan Kuwait,
nasionalismenya bangkit dan nasionalisme tersebut terbentuk atas dasar kesamaan bahasa.
Dalam penyatuan Negara arab dibentuk suatu liga yang bernama Liga Arab yang didirikan pada
tanggal 12 Maret 1945.

Di India dibentuk gerakan nasionallisme yang diwakili oleh Partai Kongres Nasional India dan
juga dibentuk komunalisme yang digagas oleh Komunalisme Islam yang disuarakan oleh Liga
Muslimin yang merupakan saingan bagi Partai Kongres nasional. Di India terdapat pembaharu
yang bernama Sayyid Ahmad Khan (1817-1898), Iqbal (1876-1938) dan Muhammad Ali Jinnah
(1876-1948).
Di Indonesia, terdapat pembaharu atau partai politik besar yang menentang penjajahan
diantaranya

a. Sarekat Islam (S I ) dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto berdiri pada tahun 1912 dan
merupakan kelanjutan dari Sarikat Dagang Islam yang didirikan oleh H. Samanhudi
tahun 1911.

b. Partai Nasional Indonesia (PNI) didirikan oleh Sukarno (1927)

c. Pendidikan nasional Indonesia (PNI-baru) didirikan oelh Mohammad Hatta

(1931)

d. Persatuan Muslimin Indonesia (Permi) menjadi partai politik tahun 1932


yang

dipelopori oleh Mukhtar Luthfi

Munculnya gagasan nasionalisme yang diiringi oleh berdirinya partai-partai politik tersebut
merupakan asset utama umat Islam dalam perjuangan untuk mewujudkan Negara merdeka yang
bebas dari pengaruh politik barat. Sebagai gambaran dengan nasionalisme dan perjuangan dari
partai-partai politik yang penduduknya mayoritas muslim adalah Indonesia. Indonesia
merupakan Negara yang mayoritas muslim yang pertama kali berhasil memproklamirkan
kemerdekaannya yaitu tanggal 17 Agustus 1945. Negara kedua yang terbebas dari penjajahan
yaitu Pakistan. Merdeka pada tanggal 15 agustus 1947 dengan presiden pertamanya Ali Jinnah.

Di wilayah timur tengah, Mesir resmi merdeka pada tahun 1992 dan benar-benar merdeka pada
tanggal 23 Juli 1952 dengan pimpinan pemerintahan yang bernama Jamal Abd Naser. Irak
merdeka tahun 1932, tetapi rakyatnya merasa merdeka baru tahun 1958 dan Negara lain seperti
Jordania, Syiria dan Libanon merdeka pada tahun 1946

Di Afrika, Lybia merdeka pada tahun 1962, Sudan, Maroko merdeka tahun 1956 M, Aljazair
tahun 1962. Negara lain yang merdekanya hamper bersamaan seperti Negara Yaman Utara,
Yaman selatan, dan Emirat Arab.

Di Asia Tenggara, Malaysia, Singapura merdeka tahun 1957 dan Brunai Darussalam merdeka
pada tahun 1984. Selain itu, Negara Islam yang dahulunya bersatu dalam Uni Soviet seperti
Turkmenia, Uzbekistan, Kirghistan, Khazakhtan Tajikistan dan Azerbaijan dan Bosnia baru
merdeka pada tahun 1992

Perkembangan Islam, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Pada Abad Modern

Masa kebangkitan Islam atau disebut dengan masa pembaharuan mulai menggeliat pada tahun
1800 M. Pada masa tersebut kalangan kaum muslimin banyak yang mengerahkan pemikirannya
untuk kemajuan agama Islam. para Ulama, Cendekiawan muslim di berbagai wilayah Islam
banyak yang intens terhadap study Islam sehingga keortodokannya mulai ditinggalkannya.
Sehingga pada masa pembaharuan tersebut ilmu pengetahuan, kebudayaan dan ajaran islam
berkembang di berbagai Negara seperti Negara India, Turki, Mesir.

Tokoh pembaharu yag ternama adalah Muhammad ibn Abdul Wahab di Arabia dengan
Wahabiyahnya pada tahun 1703-1787 M. Gerakan ini memiliki pengaruh yang besar pada abad
ke – 19. Upaya dari gerakan ini adalah memperbaiki umat Islam sesuai dengan ajaran Islam yang
telah mereka campur adukkan dengan ajaran-ajaran tarikat yang sejak abad ke 13 telah tersebar
luas di dunia Islam.

Dalam bidang ilmu pengetahuan, di Turki Usmani mengalami kemajuan dengan usaha-usaha
dari Sultan Muhammad II yang melakukan terhadap umat Islam di negaranya untuk dapat
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan upaya melakukan pembaharuan dibidang
pendidikan dan pengajaran, lembaga-lembaga Islam diberikan muatan pelajaran umum dan
upaya mendirikan “ Mektebi Ma’arif” guna menghasilkan tenaga ahli dalam bidang administrasi
dan “Mektebi Ulumil Edebiyet” guna menghasilkan tenaga penterjemah yang handal serta upaya
mendirikan perguruan tinggi dengan berbagai jurusan seperti kedokteran, teknologi dan militer.

Pada tanggal 1 November 1923 kesultanan Turki dihapuskan dan diganti dengan Negara
Republik dengan presiden pertamanya yaitu Musttafa Kemal At Turk, IPTEK semakin maju. dan
pada waktu itu juga di India bermunculan cendekiawan muslim modern yang melakukan usaha-
usaha agar umat Islam mampu menguasai IPTEK seperti Sayid Ahmad Khan, Syah Waliyullah ,
Sayyid Amir, Muhammad Iqbal, Muhammad Ali jinnah dan abdul Kalam Azad. salah satu dari
cendekiawan tersebut yang sangat menonjol dan besar jasanya terhadap umat Islam adalah Sayid
Ahmad Khan.

Penguasa Mesir yaitu Muhammad Ali (1805-1849) dalam hal IPTEK agar maju berupaya dengan
mengirimkan para mahasiswa untuk belajar IPTEK ke perancis setelah lulus dijadikan pengajar
di berbagai perguruan tinggi seperti di universitas Al Azhar sehingga dengan cepat IPTEK
menyebar ke seluruh dunia Islam. Selain itu terdapat Universitas Iskandariyah di kota
Iskandariah yang memiliki fakultas kedokteran, Teknik, Farmasi, Pertanian, Hukum,
Perdagangan dan Sastra. Universitas Aiunusyam di kairo, Universitas Assiut, Universitas
Hilwan, universitas Suez, dan Universitas “The American University in Cairo.

Pada perkembangan Islam abad modern, umat islam timbul kesadarannya tentang pentingnya
ajaran islam yang sesuai dengan ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW sehingga dapat
dijadikan sebagai pedoman hidup. karena umat Islam sudah jauh dari ajaran Rasulullah SAW
yaitu banyak penyimpangan-penyimpangan dari sumber asalnya, penyakit bid’ah, tahayul,
klenik, perdukunan, kemusrikan dll sangat merebak dan hamper seperti kehidupan Jahiliyah.
Dengan kondisi umat Islam tersebut maka muncullah para pembaharu yaitu suatu gerakan
pemurnian terhadap ajaran agama Islam yang sesuai dengan ajaran yang bersumber pada Qur’an
dan Hadits. Para pembaharu tersebut antara lain:

a. Muhammad bin Abdul Wahab yaitu ulama besar yang produktif yang lahir di Nejed
Arab Saudi Salah satu kitabnya yaitu Kitab Tauhid, sebuah kitab yang berisi tentang
mengesakan Allah SWT dengan membasmi praktek-praktek tahayul, bid’ah khurafat
yang ada pada umat islam dan mengajak untuk kembali ke ajaran tauhid yang
sebenarnya. Gerakan pembaharuan Abdul Wahab tersebut dikenal dengan Gerakan
Wahabiyah.

b. Rif’ah Badawi Rafi’ At Tahtawi yang lahir di Tahta merupakan pembaharu Islam
yang pemikirannya yaitu menyerukan kepada umat Islam agar menyeimbangkan antara
dunia dan akhirat

c. Jamaluddin Al afgani yang lahir di Asadabad dengan pemikiran pembaharuannya


adalah supaya umat Islam kembali pada ajaran agama Islam yang murni ,
kepemimpinan otokrasi supaya diubah menjadi demokrasi, untuk mewujudkan
kemajuan masyarakat Islam yang dinamis agar kaum wanita bekerja sama dengan
kaum pria dan Gerakan Pan Islamisme yaitu penyatuan seluruh umat Islam.

d. Muhammad Abduh yaitu pembaharu Islam di Mesir penerus dari gerakan Wahabi
dan Pan Islamisme Beliau bersama muridnya yang bernama Muhammad Rasyid Rida
menerbitkan jurnal “Al Urwatu Wustsqa” Selain itu Muhammad Abdul juga menyusun
kitab yang berjudul “ Ar Risalah at Tauhid”

e. Sayid Qutub yaitu ulama dan tokoh gerakan pembaharuan yang menyelaraskan
antara urusan akhirat dengan urusan duniawi dan bersama Yusuf Qardhawi
menekankan perbedaan antara modernisasi dengan pembaratan.

f. Sir Sayid Akhmad Khan lahir di Delhi India adalah pembaharu yang produktif
dengan berbagai karya diantaranaya Tarikhi Sarkhasi Bignaur berisi catatan kronologi
pemeberontakan di Bignaur, Asbab Baghawat Hind, The Causes of the Indian Revolt
(sebab-sebab revolusi India, Risalat Khair Khawahan Musulman risalah tentang orang-
orang yang setia, dan Akhkam Ta’aam Ahl al Kitab hukum memakan makanan ahli
kitab. Selain itu Beliau juga mendirikan Sekolah Inggris di Mudarabad, sekolah
Muslim University of Aligarth, membentuk Muhammedan Educational Conference
dan mendirikan The Scientific Society lembaga penerjemah IPTEK ke bahasa Urdu
serta menerbitkan majalah bulanan Tahzib al Akhlaq dan lain-lainnya.

g. Muhammad Iqbal yaitu seorang muslim India dengan karyanya The Reconstruction
of Religius Though in Islam (pembangunan kembali pemikiran keagamaan dalam
islam).

Selain yang tersebut di atas, dalam hal perkembangan kebudayaan pada masa modern juga
mengalami kemajuan di berbagai Negara Islam artinya Negara yang mayoritas berpenduduk
Islam seperti Mesir, Arab Saudi, Irak, Iran, Malaysia, Brunai Darussalam, Kuwait dan
indonesia.

Dibidang arsitek, di Arab Saudi mengalami perkembangan yang pesat. Pembangunan-


pembagunan fisik sangat dahsyat dari pembangunan jalan raya, jalan kereta, pelabuhan
sampai Maskapai penerbangan Internasional, perhotelan, peribadatan seperti Masjidil Haram
yang ditengah masjid terdapat Kakbah dan baitul Atiq, Hajar Aswad, Hijr Ismail, Makam
Ibrahim dan sumur Zam-Zam yang letahnya berdekatan dengan Kakbah. Bangunan Masjidil
Haram sangat luas, sangat indah dan megah. Masjid Nabawi yaitu Masjid yang indah dan
megah pula serta ber A C. Di Iran terdapat bangunan yang indah yaitu berupa bangunan
arsitektur peninggalan Dinasti Qatar yaitu Istana Niavarand, pekuburan Behesyti Zahra.

Dalam bidang Sastra pada masa pembaharuan terdapat nama-nama sastrawan yang Islami di
berbagai Negara seperti sastrawan dan pemikir ulung yang lahir di Pakistan tahun 1877 dan
wafat tahun 1938 bernama Muhammad Iqbal, Mustafa Lutfi Al Manfaluti tahun 1876-1926
yaitu sastrawan dan ulama al Azhar Mesir, Muhammad Husain Haekal tahun 1888-1956 ia
adalah seorang pengarang Mesir yang menulis Hayatu Muhammad, Jamil Sidi Az Zahawi
tahun 1863-1936 di Irak daln lain-lain.

Dalam bidang kaligrafi di abad modern juga berkembang yaitu biasanya digunakan sebagai
hiasan di masjid, hiasan di rumah, perabotan rumah tangga dll dengan media seperti kertas,
kayu, kain, kulit, keramik dll.

Gerakan Modern islam

Pembaharuan dalam Islam atau gerakan modern Islam yang lahir di Timur Tengah sangat
berpengaruh terhadap gerakan kebangkitan Islam di Indonesia. Pengaruh tersebut seperti
munculnya berbagai organisasi dan kelembagaan modern di Indonesia pada awal abad ke- 20.
Organisasi atau kelembagaan dimaksud yaitu Jamiatul Khair (1905) yang bertujuan izzul
Islam wal Muslimin kejayaan Islam dan umatnya dengan gerakannya yaitu mendirikan
sekolah tingkat dasar dan mengirimkan anak muda berprestasi ke Turki. Al Irsyad, yaitu
bergerak dalam bidang pendidikan pendirinya adalah Syekh Ahmad Sorkati dan para
pedagang. Muhammadiyah, yaitu didirikan oleh KH Ahmad Dahlan tanggal 18 november
1912 di Jogjakarta dengan tujuan Menggapai Surga dengan ridha Allah SWT dan mencapai
masyarakat yang aman, damai, makmur, sejahtera dan bahagia disertai dengan nikmat Allah
yang melimpah ruah dengan baldatun tayyibatun wa rabbun gafur.

Persatuan Islam didirikan oleh Ahmad Hasan dan M. Natsir di Bandung tahun 1920, kegiatan
utamanya tabligh, khotbah dan penerbitan guna memurnikan syari’at Islam. SDI (Syarikat
Dagang Islam) didirikan oleh Haji Saman Hudi di Solo tahun 1911. SDI diubah menjadi PSI
(Partai Serikat Islam ) dan tahun 1929 diubah lagi menjadi PSII (Partai Serikat Islam
Indonesia), semula bergerak dalam ekonomi dan keagamaan kemudian berubah menjadi
kegiatan politik. N U (Nahdhatul Ulama) yaitu didirikan oleh KH Hasyim Asy’ ari tanggal 13
januari 1926 di Surabaya dengan tujuan membangkitkan semangat juang para ulama di
Indonesia. Matla’ul Anwar, pendirinya adalah KH Yasin pada tahun 1905 di Banten dengan
kegiatanyya berupa sosial keagamaan dan pendidikan. Perti (Pergerakan Tarbiyah) didirikan
oleh Syekh Sulaiman Ar Rasuli pada tahun 1928 di Sumatera Barat. Kegiatannya bergerak
dalam bidang pendidikan, memberantas bid’ah, khurafat dan takhayul serta taklid umat
Islam.

Hikmah Mempelajari Sejarah Perkembangan Islam Pada Abad Modern

Hikmah mempelajari sejarah perkembangan Islam pada abad modern dapat disikapi
dengan sejarah tersebut dapat memberikan ide dan kreatifitas tinggi untuk mengadakan
perubahan-perubahan supaya lebih maju dengan cara yang efektif dan efisien, Problema-
problema masa lalu dapat menjadi pelajaran dalam bidang yang sama pada masa yang
selanjutnya, Pembaharuan dapat dilakukan dalam berbagai bidang baik ekonomi,
pendidikan ,politik dan lain sebagainya.

Perkembangan Islam Masa Modern


(1800 – Sekarang)

Selayang Pandang Perkembangan Islam Masa Modern

Benturan-benturan antara Islam dengan kekuatan Eropa menyadarkan umat Islam bahwa jauh
tertinggal dengan Eropa dan yang merasakan pertama persoalan ini adalah kerajaan Turki
Usmani yang langsung menghadapi kekuatan Eropa yang pertama kali. Kesadaran tersebut
membuat penguasa dan pejuang-pejuang Turki tergugah untuk belajar dari Eropa.

Guna pemulihan kembali kekuatan Islam, maka mengadakan suatu gerakan pembaharuan dengan
mengevaluasi yang menjadi penyebab mundurnya Islam dan mencari ide-ide pembaharuan dan
ilmu pengetahuan dari barat. Gerakan pembaharuan tersebut antara lain

a. Gerakan Wahhabiyah yang diprakarsai oleh Muhammad ibn Abdul Wahhab (1703-1787
M) di Arabia, Syah Waliyullah (1703-1762) M di India dan Gerakan Sanusiyyah di
Afrika Utara yang dikomandoi oleh Said Muhammad Sanusi dari Al Jazair
b. Gerakan penerjemahan karya-karya Barat kedalam bahasa Islam dan pengiriman para
pelajar muslim untuk belajar ke Eropa dan Inggris

Dalam gerakan pembaharuan sangat lekat dengan politik. Ide politik yang pertama muncul yaitu
Pan Islamisme atau persatuan Islam sedunia yang digencarkan oleh gerakan Wahhabiyah dan
Sanusiyah, setelah itu diteruskan dengan lebih gencar oleh tokoh pemikir Islam yang bernama
Jamaluddin Al Afghani (1839-1897).

Menurut Jamaluddin, untuk pertahanan Islam, harus meninggalkan perselisihan-perselisihan dan


berjuang dibawah panji bersama dan juga berusaha membangkitkan semangat lokal dan nasional
negeri-negeri islam. Dengan ide yang demikian, ia dikenal atau mendapat julukan bapak
nasionalisme dalam Islam.

Gagasan atau ide Pan Islamisme yang digelorakan oleh jamaluddin disambut oleh Raja Turki
Usmani yang bernama Abd. Hamid II (1876-1909) dan juga mendapat sambutan yang baik di
negeri-negeri Islam. Akan tetapi setelah Turki Usmani kalah dalam perang dunia pertama dan
kekhalifahan dihapuskan oleh Musthofa Kemal seorang tokoh yang mendukung gagasan
nasionalisme, rasa kesetiaan kepada Negara kebangsaan.

Di Wilayah Mesir, Syiria, Libanon, Palestina, Hijaz, irak, Afrika Utara, Bahrein dan Kuwait,
nasionalismenya bangkit dan nasionalisme tersebut terbentuk atas dasar kesamaan bahasa.
Dalam penyatuan Negara arab dibentuk suatu liga yang bernama Liga Arab yang didirikan pada
tanggal 12 Maret 1945.
Di India dibentuk gerakan nasionallisme yang diwakili oleh Partai Kongres Nasional India dan
juga dibentuk komunalisme yang digagas oleh Komunalisme Islam yang disuarakan oleh Liga
Muslimin yang merupakan saingan bagi Partai Kongres nasional. Di India terdapat pembaharu
yang bernama Sayyid Ahmad Khan (1817-1898), Iqbal (1876-1938) dan Muhammad Ali Jinnah
(1876-1948).

Di Indonesia, terdapat pembaharu atau partai politik besar yang menentang penjajahan
diantaranya

a. Sarekat Islam (S I ) dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto berdiri pada tahun 1912 dan
merupakan kelanjutan dari Sarikat Dagang Islam yang didirikan oleh H. Samanhudi
tahun 1911.

b. Partai Nasional Indonesia (PNI) didirikan oleh Sukarno (1927)

c. Pendidikan nasional Indonesia (PNI-baru) didirikan oelh Mohammad Hatta

(1931)

d. Persatuan Muslimin Indonesia (Permi) menjadi partai politik tahun 1932


yang

dipelopori oleh Mukhtar Luthfi

Munculnya gagasan nasionalisme yang diiringi oleh berdirinya partai-partai politik tersebut
merupakan asset utama umat Islam dalam perjuangan untuk mewujudkan Negara merdeka yang
bebas dari pengaruh politik barat. Sebagai gambaran dengan nasionalisme dan perjuangan dari
partai-partai politik yang penduduknya mayoritas muslim adalah Indonesia. Indonesia
merupakan Negara yang mayoritas muslim yang pertama kali berhasil memproklamirkan
kemerdekaannya yaitu tanggal 17 Agustus 1945. Negara kedua yang terbebas dari penjajahan
yaitu Pakistan. Merdeka pada tanggal 15 agustus 1947 dengan presiden pertamanya Ali Jinnah.

Di wilayah timur tengah, Mesir resmi merdeka pada tahun 1992 dan benar-benar merdeka pada
tanggal 23 Juli 1952 dengan pimpinan pemerintahan yang bernama Jamal Abd Naser. Irak
merdeka tahun 1932, tetapi rakyatnya merasa merdeka baru tahun 1958 dan Negara lain seperti
Jordania, Syiria dan Libanon merdeka pada tahun 1946

Di Afrika, Lybia merdeka pada tahun 1962, Sudan, Maroko merdeka tahun 1956 M, Aljazair
tahun 1962. Negara lain yang merdekanya hamper bersamaan seperti Negara Yaman Utara,
Yaman selatan, dan Emirat Arab.

Di Asia Tenggara, Malaysia, Singapura merdeka tahun 1957 dan Brunai Darussalam merdeka
pada tahun 1984. Selain itu, Negara Islam yang dahulunya bersatu dalam Uni Soviet seperti
Turkmenia, Uzbekistan, Kirghistan, Khazakhtan Tajikistan dan Azerbaijan dan Bosnia baru
merdeka pada tahun 1992
Perkembangan Islam, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Pada Abad Modern

Masa kebangkitan Islam atau disebut dengan masa pembaharuan mulai menggeliat pada tahun
1800 M. Pada masa tersebut kalangan kaum muslimin banyak yang mengerahkan pemikirannya
untuk kemajuan agama Islam. para Ulama, Cendekiawan muslim di berbagai wilayah Islam
banyak yang intens terhadap study Islam sehingga keortodokannya mulai ditinggalkannya.
Sehingga pada masa pembaharuan tersebut ilmu pengetahuan, kebudayaan dan ajaran islam
berkembang di berbagai Negara seperti Negara India, Turki, Mesir.

Tokoh pembaharu yag ternama adalah Muhammad ibn Abdul Wahab di Arabia dengan
Wahabiyahnya pada tahun 1703-1787 M. Gerakan ini memiliki pengaruh yang besar pada abad
ke – 19. Upaya dari gerakan ini adalah memperbaiki umat Islam sesuai dengan ajaran Islam yang
telah mereka campur adukkan dengan ajaran-ajaran tarikat yang sejak abad ke 13 telah tersebar
luas di dunia Islam.

Dalam bidang ilmu pengetahuan, di Turki Usmani mengalami kemajuan dengan usaha-usaha
dari Sultan Muhammad II yang melakukan terhadap umat Islam di negaranya untuk dapat
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan upaya melakukan pembaharuan dibidang
pendidikan dan pengajaran, lembaga-lembaga Islam diberikan muatan pelajaran umum dan
upaya mendirikan “ Mektebi Ma’arif” guna menghasilkan tenaga ahli dalam bidang administrasi
dan “Mektebi Ulumil Edebiyet” guna menghasilkan tenaga penterjemah yang handal serta upaya
mendirikan perguruan tinggi dengan berbagai jurusan seperti kedokteran, teknologi dan militer.

Pada tanggal 1 November 1923 kesultanan Turki dihapuskan dan diganti dengan Negara
Republik dengan presiden pertamanya yaitu Musttafa Kemal At Turk, IPTEK semakin maju. dan
pada waktu itu juga di India bermunculan cendekiawan muslim modern yang melakukan usaha-
usaha agar umat Islam mampu menguasai IPTEK seperti Sayid Ahmad Khan, Syah Waliyullah ,
Sayyid Amir, Muhammad Iqbal, Muhammad Ali jinnah dan abdul Kalam Azad. salah satu dari
cendekiawan tersebut yang sangat menonjol dan besar jasanya terhadap umat Islam adalah Sayid
Ahmad Khan.

Penguasa Mesir yaitu Muhammad Ali (1805-1849) dalam hal IPTEK agar maju berupaya dengan
mengirimkan para mahasiswa untuk belajar IPTEK ke perancis setelah lulus dijadikan pengajar
di berbagai perguruan tinggi seperti di universitas Al Azhar sehingga dengan cepat IPTEK
menyebar ke seluruh dunia Islam. Selain itu terdapat Universitas Iskandariyah di kota
Iskandariah yang memiliki fakultas kedokteran, Teknik, Farmasi, Pertanian, Hukum,
Perdagangan dan Sastra. Universitas Aiunusyam di kairo, Universitas Assiut, Universitas
Hilwan, universitas Suez, dan Universitas “The American University in Cairo.

Pada perkembangan Islam abad modern, umat islam timbul kesadarannya tentang pentingnya
ajaran islam yang sesuai dengan ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW sehingga dapat
dijadikan sebagai pedoman hidup. karena umat Islam sudah jauh dari ajaran Rasulullah SAW
yaitu banyak penyimpangan-penyimpangan dari sumber asalnya, penyakit bid’ah, tahayul,
klenik, perdukunan, kemusrikan dll sangat merebak dan hamper seperti kehidupan Jahiliyah.
Dengan kondisi umat Islam tersebut maka muncullah para pembaharu yaitu suatu gerakan
pemurnian terhadap ajaran agama Islam yang sesuai dengan ajaran yang bersumber pada Qur’an
dan Hadits. Para pembaharu tersebut antara lain:

a. Muhammad bin Abdul Wahab yaitu ulama besar yang produktif yang lahir di Nejed
Arab Saudi Salah satu kitabnya yaitu Kitab Tauhid, sebuah kitab yang berisi tentang
mengesakan Allah SWT dengan membasmi praktek-praktek tahayul, bid’ah khurafat
yang ada pada umat islam dan mengajak untuk kembali ke ajaran tauhid yang
sebenarnya. Gerakan pembaharuan Abdul Wahab tersebut dikenal dengan Gerakan
Wahabiyah.

b. Rif’ah Badawi Rafi’ At Tahtawi yang lahir di Tahta merupakan pembaharu Islam
yang pemikirannya yaitu menyerukan kepada umat Islam agar menyeimbangkan antara
dunia dan akhirat

c. Jamaluddin Al afgani yang lahir di Asadabad dengan pemikiran pembaharuannya


adalah supaya umat Islam kembali pada ajaran agama Islam yang murni ,
kepemimpinan otokrasi supaya diubah menjadi demokrasi, untuk mewujudkan
kemajuan masyarakat Islam yang dinamis agar kaum wanita bekerja sama dengan
kaum pria dan Gerakan Pan Islamisme yaitu penyatuan seluruh umat Islam.

d. Muhammad Abduh yaitu pembaharu Islam di Mesir penerus dari gerakan Wahabi
dan Pan Islamisme Beliau bersama muridnya yang bernama Muhammad Rasyid Rida
menerbitkan jurnal “Al Urwatu Wustsqa” Selain itu Muhammad Abdul juga menyusun
kitab yang berjudul “ Ar Risalah at Tauhid”

e. Sayid Qutub yaitu ulama dan tokoh gerakan pembaharuan yang menyelaraskan
antara urusan akhirat dengan urusan duniawi dan bersama Yusuf Qardhawi
menekankan perbedaan antara modernisasi dengan pembaratan.

f. Sir Sayid Akhmad Khan lahir di Delhi India adalah pembaharu yang produktif
dengan berbagai karya diantaranaya Tarikhi Sarkhasi Bignaur berisi catatan kronologi
pemeberontakan di Bignaur, Asbab Baghawat Hind, The Causes of the Indian Revolt
(sebab-sebab revolusi India, Risalat Khair Khawahan Musulman risalah tentang orang-
orang yang setia, dan Akhkam Ta’aam Ahl al Kitab hukum memakan makanan ahli
kitab. Selain itu Beliau juga mendirikan Sekolah Inggris di Mudarabad, sekolah
Muslim University of Aligarth, membentuk Muhammedan Educational Conference
dan mendirikan The Scientific Society lembaga penerjemah IPTEK ke bahasa Urdu
serta menerbitkan majalah bulanan Tahzib al Akhlaq dan lain-lainnya.

g. Muhammad Iqbal yaitu seorang muslim India dengan karyanya The Reconstruction
of Religius Though in Islam (pembangunan kembali pemikiran keagamaan dalam
islam).

Selain yang tersebut di atas, dalam hal perkembangan kebudayaan pada masa modern juga
mengalami kemajuan di berbagai Negara Islam artinya Negara yang mayoritas berpenduduk
Islam seperti Mesir, Arab Saudi, Irak, Iran, Malaysia, Brunai Darussalam, Kuwait dan
indonesia.

Dibidang arsitek, di Arab Saudi mengalami perkembangan yang pesat. Pembangunan-


pembagunan fisik sangat dahsyat dari pembangunan jalan raya, jalan kereta, pelabuhan
sampai Maskapai penerbangan Internasional, perhotelan, peribadatan seperti Masjidil Haram
yang ditengah masjid terdapat Kakbah dan baitul Atiq, Hajar Aswad, Hijr Ismail, Makam
Ibrahim dan sumur Zam-Zam yang letahnya berdekatan dengan Kakbah. Bangunan Masjidil
Haram sangat luas, sangat indah dan megah. Masjid Nabawi yaitu Masjid yang indah dan
megah pula serta ber A C. Di Iran terdapat bangunan yang indah yaitu berupa bangunan
arsitektur peninggalan Dinasti Qatar yaitu Istana Niavarand, pekuburan Behesyti Zahra.

Dalam bidang Sastra pada masa pembaharuan terdapat nama-nama sastrawan yang Islami di
berbagai Negara seperti sastrawan dan pemikir ulung yang lahir di Pakistan tahun 1877 dan
wafat tahun 1938 bernama Muhammad Iqbal, Mustafa Lutfi Al Manfaluti tahun 1876-1926
yaitu sastrawan dan ulama al Azhar Mesir, Muhammad Husain Haekal tahun 1888-1956 ia
adalah seorang pengarang Mesir yang menulis Hayatu Muhammad, Jamil Sidi Az Zahawi
tahun 1863-1936 di Irak daln lain-lain.

Dalam bidang kaligrafi di abad modern juga berkembang yaitu biasanya digunakan sebagai
hiasan di masjid, hiasan di rumah, perabotan rumah tangga dll dengan media seperti kertas,
kayu, kain, kulit, keramik dll.

Gerakan Modern islam

Pembaharuan dalam Islam atau gerakan modern Islam yang lahir di Timur Tengah sangat
berpengaruh terhadap gerakan kebangkitan Islam di Indonesia. Pengaruh tersebut seperti
munculnya berbagai organisasi dan kelembagaan modern di Indonesia pada awal abad ke- 20.
Organisasi atau kelembagaan dimaksud yaitu Jamiatul Khair (1905) yang bertujuan izzul
Islam wal Muslimin kejayaan Islam dan umatnya dengan gerakannya yaitu mendirikan
sekolah tingkat dasar dan mengirimkan anak muda berprestasi ke Turki. Al Irsyad, yaitu
bergerak dalam bidang pendidikan pendirinya adalah Syekh Ahmad Sorkati dan para
pedagang. Muhammadiyah, yaitu didirikan oleh KH Ahmad Dahlan tanggal 18 november
1912 di Jogjakarta dengan tujuan Menggapai Surga dengan ridha Allah SWT dan mencapai
masyarakat yang aman, damai, makmur, sejahtera dan bahagia disertai dengan nikmat Allah
yang melimpah ruah dengan baldatun tayyibatun wa rabbun gafur.

Persatuan Islam didirikan oleh Ahmad Hasan dan M. Natsir di Bandung tahun 1920, kegiatan
utamanya tabligh, khotbah dan penerbitan guna memurnikan syari’at Islam. SDI (Syarikat
Dagang Islam) didirikan oleh Haji Saman Hudi di Solo tahun 1911. SDI diubah menjadi PSI
(Partai Serikat Islam ) dan tahun 1929 diubah lagi menjadi PSII (Partai Serikat Islam
Indonesia), semula bergerak dalam ekonomi dan keagamaan kemudian berubah menjadi
kegiatan politik. N U (Nahdhatul Ulama) yaitu didirikan oleh KH Hasyim Asy’ ari tanggal 13
januari 1926 di Surabaya dengan tujuan membangkitkan semangat juang para ulama di
Indonesia. Matla’ul Anwar, pendirinya adalah KH Yasin pada tahun 1905 di Banten dengan
kegiatanyya berupa sosial keagamaan dan pendidikan. Perti (Pergerakan Tarbiyah) didirikan
oleh Syekh Sulaiman Ar Rasuli pada tahun 1928 di Sumatera Barat. Kegiatannya bergerak
dalam bidang pendidikan, memberantas bid’ah, khurafat dan takhayul serta taklid umat
Islam.

Hikmah Mempelajari Sejarah Perkembangan Islam Pada Abad Modern

Hikmah mempelajari sejarah perkembangan Islam pada abad modern dapat disikapi
dengan sejarah tersebut dapat memberikan ide dan kreatifitas tinggi untuk mengadakan
perubahan-perubahan supaya lebih maju dengan cara yang efektif dan efisien, Problema-
problema masa lalu dapat menjadi pelajaran dalam bidang yang sama pada masa yang
selanjutnya, Pembaharuan dapat dilakukan dalam berbagai bidang baik ekonomi,
pendidikan ,politik dan lain sebagainya.

Perkembangan Islam Masa Modern


(1800 – Sekarang)

Selayang Pandang Perkembangan Islam Masa Modern

Benturan-benturan antara Islam dengan kekuatan Eropa menyadarkan umat Islam bahwa jauh
tertinggal dengan Eropa dan yang merasakan pertama persoalan ini adalah kerajaan Turki
Usmani yang langsung menghadapi kekuatan Eropa yang pertama kali. Kesadaran tersebut
membuat penguasa dan pejuang-pejuang Turki tergugah untuk belajar dari Eropa.

Guna pemulihan kembali kekuatan Islam, maka mengadakan suatu gerakan pembaharuan dengan
mengevaluasi yang menjadi penyebab mundurnya Islam dan mencari ide-ide pembaharuan dan
ilmu pengetahuan dari barat. Gerakan pembaharuan tersebut antara lain

a. Gerakan Wahhabiyah yang diprakarsai oleh Muhammad ibn Abdul Wahhab (1703-1787
M) di Arabia, Syah Waliyullah (1703-1762) M di India dan Gerakan Sanusiyyah di
Afrika Utara yang dikomandoi oleh Said Muhammad Sanusi dari Al Jazair
b. Gerakan penerjemahan karya-karya Barat kedalam bahasa Islam dan pengiriman para
pelajar muslim untuk belajar ke Eropa dan Inggris

Dalam gerakan pembaharuan sangat lekat dengan politik. Ide politik yang pertama muncul yaitu
Pan Islamisme atau persatuan Islam sedunia yang digencarkan oleh gerakan Wahhabiyah dan
Sanusiyah, setelah itu diteruskan dengan lebih gencar oleh tokoh pemikir Islam yang bernama
Jamaluddin Al Afghani (1839-1897).

Menurut Jamaluddin, untuk pertahanan Islam, harus meninggalkan perselisihan-perselisihan dan


berjuang dibawah panji bersama dan juga berusaha membangkitkan semangat lokal dan nasional
negeri-negeri islam. Dengan ide yang demikian, ia dikenal atau mendapat julukan bapak
nasionalisme dalam Islam.

Gagasan atau ide Pan Islamisme yang digelorakan oleh jamaluddin disambut oleh Raja Turki
Usmani yang bernama Abd. Hamid II (1876-1909) dan juga mendapat sambutan yang baik di
negeri-negeri Islam. Akan tetapi setelah Turki Usmani kalah dalam perang dunia pertama dan
kekhalifahan dihapuskan oleh Musthofa Kemal seorang tokoh yang mendukung gagasan
nasionalisme, rasa kesetiaan kepada Negara kebangsaan.

Di Wilayah Mesir, Syiria, Libanon, Palestina, Hijaz, irak, Afrika Utara, Bahrein dan Kuwait,
nasionalismenya bangkit dan nasionalisme tersebut terbentuk atas dasar kesamaan bahasa.
Dalam penyatuan Negara arab dibentuk suatu liga yang bernama Liga Arab yang didirikan pada
tanggal 12 Maret 1945.

Di India dibentuk gerakan nasionallisme yang diwakili oleh Partai Kongres Nasional India dan
juga dibentuk komunalisme yang digagas oleh Komunalisme Islam yang disuarakan oleh Liga
Muslimin yang merupakan saingan bagi Partai Kongres nasional. Di India terdapat pembaharu
yang bernama Sayyid Ahmad Khan (1817-1898), Iqbal (1876-1938) dan Muhammad Ali Jinnah
(1876-1948).

Di Indonesia, terdapat pembaharu atau partai politik besar yang menentang penjajahan
diantaranya

a. Sarekat Islam (S I ) dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto berdiri pada tahun 1912 dan
merupakan kelanjutan dari Sarikat Dagang Islam yang didirikan oleh H. Samanhudi
tahun 1911.

b. Partai Nasional Indonesia (PNI) didirikan oleh Sukarno (1927)

c. Pendidikan nasional Indonesia (PNI-baru) didirikan oelh Mohammad Hatta

(1931)

d. Persatuan Muslimin Indonesia (Permi) menjadi partai politik tahun 1932


yang

dipelopori oleh Mukhtar Luthfi

Munculnya gagasan nasionalisme yang diiringi oleh berdirinya partai-partai politik tersebut
merupakan asset utama umat Islam dalam perjuangan untuk mewujudkan Negara merdeka yang
bebas dari pengaruh politik barat. Sebagai gambaran dengan nasionalisme dan perjuangan dari
partai-partai politik yang penduduknya mayoritas muslim adalah Indonesia. Indonesia
merupakan Negara yang mayoritas muslim yang pertama kali berhasil memproklamirkan
kemerdekaannya yaitu tanggal 17 Agustus 1945. Negara kedua yang terbebas dari penjajahan
yaitu Pakistan. Merdeka pada tanggal 15 agustus 1947 dengan presiden pertamanya Ali Jinnah.

Di wilayah timur tengah, Mesir resmi merdeka pada tahun 1992 dan benar-benar merdeka pada
tanggal 23 Juli 1952 dengan pimpinan pemerintahan yang bernama Jamal Abd Naser. Irak
merdeka tahun 1932, tetapi rakyatnya merasa merdeka baru tahun 1958 dan Negara lain seperti
Jordania, Syiria dan Libanon merdeka pada tahun 1946
Di Afrika, Lybia merdeka pada tahun 1962, Sudan, Maroko merdeka tahun 1956 M, Aljazair
tahun 1962. Negara lain yang merdekanya hamper bersamaan seperti Negara Yaman Utara,
Yaman selatan, dan Emirat Arab.

Di Asia Tenggara, Malaysia, Singapura merdeka tahun 1957 dan Brunai Darussalam merdeka
pada tahun 1984. Selain itu, Negara Islam yang dahulunya bersatu dalam Uni Soviet seperti
Turkmenia, Uzbekistan, Kirghistan, Khazakhtan Tajikistan dan Azerbaijan dan Bosnia baru
merdeka pada tahun 1992

Perkembangan Islam, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Pada Abad Modern

Masa kebangkitan Islam atau disebut dengan masa pembaharuan mulai menggeliat pada tahun
1800 M. Pada masa tersebut kalangan kaum muslimin banyak yang mengerahkan pemikirannya
untuk kemajuan agama Islam. para Ulama, Cendekiawan muslim di berbagai wilayah Islam
banyak yang intens terhadap study Islam sehingga keortodokannya mulai ditinggalkannya.
Sehingga pada masa pembaharuan tersebut ilmu pengetahuan, kebudayaan dan ajaran islam
berkembang di berbagai Negara seperti Negara India, Turki, Mesir.

Tokoh pembaharu yag ternama adalah Muhammad ibn Abdul Wahab di Arabia dengan
Wahabiyahnya pada tahun 1703-1787 M. Gerakan ini memiliki pengaruh yang besar pada abad
ke – 19. Upaya dari gerakan ini adalah memperbaiki umat Islam sesuai dengan ajaran Islam yang
telah mereka campur adukkan dengan ajaran-ajaran tarikat yang sejak abad ke 13 telah tersebar
luas di dunia Islam.

Dalam bidang ilmu pengetahuan, di Turki Usmani mengalami kemajuan dengan usaha-usaha
dari Sultan Muhammad II yang melakukan terhadap umat Islam di negaranya untuk dapat
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan upaya melakukan pembaharuan dibidang
pendidikan dan pengajaran, lembaga-lembaga Islam diberikan muatan pelajaran umum dan
upaya mendirikan “ Mektebi Ma’arif” guna menghasilkan tenaga ahli dalam bidang administrasi
dan “Mektebi Ulumil Edebiyet” guna menghasilkan tenaga penterjemah yang handal serta upaya
mendirikan perguruan tinggi dengan berbagai jurusan seperti kedokteran, teknologi dan militer.

Pada tanggal 1 November 1923 kesultanan Turki dihapuskan dan diganti dengan Negara
Republik dengan presiden pertamanya yaitu Musttafa Kemal At Turk, IPTEK semakin maju. dan
pada waktu itu juga di India bermunculan cendekiawan muslim modern yang melakukan usaha-
usaha agar umat Islam mampu menguasai IPTEK seperti Sayid Ahmad Khan, Syah Waliyullah ,
Sayyid Amir, Muhammad Iqbal, Muhammad Ali jinnah dan abdul Kalam Azad. salah satu dari
cendekiawan tersebut yang sangat menonjol dan besar jasanya terhadap umat Islam adalah Sayid
Ahmad Khan.

Penguasa Mesir yaitu Muhammad Ali (1805-1849) dalam hal IPTEK agar maju berupaya dengan
mengirimkan para mahasiswa untuk belajar IPTEK ke perancis setelah lulus dijadikan pengajar
di berbagai perguruan tinggi seperti di universitas Al Azhar sehingga dengan cepat IPTEK
menyebar ke seluruh dunia Islam. Selain itu terdapat Universitas Iskandariyah di kota
Iskandariah yang memiliki fakultas kedokteran, Teknik, Farmasi, Pertanian, Hukum,
Perdagangan dan Sastra. Universitas Aiunusyam di kairo, Universitas Assiut, Universitas
Hilwan, universitas Suez, dan Universitas “The American University in Cairo.

Pada perkembangan Islam abad modern, umat islam timbul kesadarannya tentang pentingnya
ajaran islam yang sesuai dengan ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW sehingga dapat
dijadikan sebagai pedoman hidup. karena umat Islam sudah jauh dari ajaran Rasulullah SAW
yaitu banyak penyimpangan-penyimpangan dari sumber asalnya, penyakit bid’ah, tahayul,
klenik, perdukunan, kemusrikan dll sangat merebak dan hamper seperti kehidupan Jahiliyah.
Dengan kondisi umat Islam tersebut maka muncullah para pembaharu yaitu suatu gerakan
pemurnian terhadap ajaran agama Islam yang sesuai dengan ajaran yang bersumber pada Qur’an
dan Hadits. Para pembaharu tersebut antara lain:

a. Muhammad bin Abdul Wahab yaitu ulama besar yang produktif yang lahir di Nejed
Arab Saudi Salah satu kitabnya yaitu Kitab Tauhid, sebuah kitab yang berisi tentang
mengesakan Allah SWT dengan membasmi praktek-praktek tahayul, bid’ah khurafat
yang ada pada umat islam dan mengajak untuk kembali ke ajaran tauhid yang
sebenarnya. Gerakan pembaharuan Abdul Wahab tersebut dikenal dengan Gerakan
Wahabiyah.

b. Rif’ah Badawi Rafi’ At Tahtawi yang lahir di Tahta merupakan pembaharu Islam
yang pemikirannya yaitu menyerukan kepada umat Islam agar menyeimbangkan antara
dunia dan akhirat

c. Jamaluddin Al afgani yang lahir di Asadabad dengan pemikiran pembaharuannya


adalah supaya umat Islam kembali pada ajaran agama Islam yang murni ,
kepemimpinan otokrasi supaya diubah menjadi demokrasi, untuk mewujudkan
kemajuan masyarakat Islam yang dinamis agar kaum wanita bekerja sama dengan
kaum pria dan Gerakan Pan Islamisme yaitu penyatuan seluruh umat Islam.

d. Muhammad Abduh yaitu pembaharu Islam di Mesir penerus dari gerakan Wahabi
dan Pan Islamisme Beliau bersama muridnya yang bernama Muhammad Rasyid Rida
menerbitkan jurnal “Al Urwatu Wustsqa” Selain itu Muhammad Abdul juga menyusun
kitab yang berjudul “ Ar Risalah at Tauhid”

e. Sayid Qutub yaitu ulama dan tokoh gerakan pembaharuan yang menyelaraskan
antara urusan akhirat dengan urusan duniawi dan bersama Yusuf Qardhawi
menekankan perbedaan antara modernisasi dengan pembaratan.

f. Sir Sayid Akhmad Khan lahir di Delhi India adalah pembaharu yang produktif
dengan berbagai karya diantaranaya Tarikhi Sarkhasi Bignaur berisi catatan kronologi
pemeberontakan di Bignaur, Asbab Baghawat Hind, The Causes of the Indian Revolt
(sebab-sebab revolusi India, Risalat Khair Khawahan Musulman risalah tentang orang-
orang yang setia, dan Akhkam Ta’aam Ahl al Kitab hukum memakan makanan ahli
kitab. Selain itu Beliau juga mendirikan Sekolah Inggris di Mudarabad, sekolah
Muslim University of Aligarth, membentuk Muhammedan Educational Conference
dan mendirikan The Scientific Society lembaga penerjemah IPTEK ke bahasa Urdu
serta menerbitkan majalah bulanan Tahzib al Akhlaq dan lain-lainnya.

g. Muhammad Iqbal yaitu seorang muslim India dengan karyanya The Reconstruction
of Religius Though in Islam (pembangunan kembali pemikiran keagamaan dalam
islam).

Selain yang tersebut di atas, dalam hal perkembangan kebudayaan pada masa modern juga
mengalami kemajuan di berbagai Negara Islam artinya Negara yang mayoritas berpenduduk
Islam seperti Mesir, Arab Saudi, Irak, Iran, Malaysia, Brunai Darussalam, Kuwait dan
indonesia.

Dibidang arsitek, di Arab Saudi mengalami perkembangan yang pesat. Pembangunan-


pembagunan fisik sangat dahsyat dari pembangunan jalan raya, jalan kereta, pelabuhan
sampai Maskapai penerbangan Internasional, perhotelan, peribadatan seperti Masjidil Haram
yang ditengah masjid terdapat Kakbah dan baitul Atiq, Hajar Aswad, Hijr Ismail, Makam
Ibrahim dan sumur Zam-Zam yang letahnya berdekatan dengan Kakbah. Bangunan Masjidil
Haram sangat luas, sangat indah dan megah. Masjid Nabawi yaitu Masjid yang indah dan
megah pula serta ber A C. Di Iran terdapat bangunan yang indah yaitu berupa bangunan
arsitektur peninggalan Dinasti Qatar yaitu Istana Niavarand, pekuburan Behesyti Zahra.

Dalam bidang Sastra pada masa pembaharuan terdapat nama-nama sastrawan yang Islami di
berbagai Negara seperti sastrawan dan pemikir ulung yang lahir di Pakistan tahun 1877 dan
wafat tahun 1938 bernama Muhammad Iqbal, Mustafa Lutfi Al Manfaluti tahun 1876-1926
yaitu sastrawan dan ulama al Azhar Mesir, Muhammad Husain Haekal tahun 1888-1956 ia
adalah seorang pengarang Mesir yang menulis Hayatu Muhammad, Jamil Sidi Az Zahawi
tahun 1863-1936 di Irak daln lain-lain.

Dalam bidang kaligrafi di abad modern juga berkembang yaitu biasanya digunakan sebagai
hiasan di masjid, hiasan di rumah, perabotan rumah tangga dll dengan media seperti kertas,
kayu, kain, kulit, keramik dll.

Gerakan Modern islam

Pembaharuan dalam Islam atau gerakan modern Islam yang lahir di Timur Tengah sangat
berpengaruh terhadap gerakan kebangkitan Islam di Indonesia. Pengaruh tersebut seperti
munculnya berbagai organisasi dan kelembagaan modern di Indonesia pada awal abad ke- 20.
Organisasi atau kelembagaan dimaksud yaitu Jamiatul Khair (1905) yang bertujuan izzul
Islam wal Muslimin kejayaan Islam dan umatnya dengan gerakannya yaitu mendirikan
sekolah tingkat dasar dan mengirimkan anak muda berprestasi ke Turki. Al Irsyad, yaitu
bergerak dalam bidang pendidikan pendirinya adalah Syekh Ahmad Sorkati dan para
pedagang. Muhammadiyah, yaitu didirikan oleh KH Ahmad Dahlan tanggal 18 november
1912 di Jogjakarta dengan tujuan Menggapai Surga dengan ridha Allah SWT dan mencapai
masyarakat yang aman, damai, makmur, sejahtera dan bahagia disertai dengan nikmat Allah
yang melimpah ruah dengan baldatun tayyibatun wa rabbun gafur.
Persatuan Islam didirikan oleh Ahmad Hasan dan M. Natsir di Bandung tahun 1920, kegiatan
utamanya tabligh, khotbah dan penerbitan guna memurnikan syari’at Islam. SDI (Syarikat
Dagang Islam) didirikan oleh Haji Saman Hudi di Solo tahun 1911. SDI diubah menjadi PSI
(Partai Serikat Islam ) dan tahun 1929 diubah lagi menjadi PSII (Partai Serikat Islam
Indonesia), semula bergerak dalam ekonomi dan keagamaan kemudian berubah menjadi
kegiatan politik. N U (Nahdhatul Ulama) yaitu didirikan oleh KH Hasyim Asy’ ari tanggal 13
januari 1926 di Surabaya dengan tujuan membangkitkan semangat juang para ulama di
Indonesia. Matla’ul Anwar, pendirinya adalah KH Yasin pada tahun 1905 di Banten dengan
kegiatanyya berupa sosial keagamaan dan pendidikan. Perti (Pergerakan Tarbiyah) didirikan
oleh Syekh Sulaiman Ar Rasuli pada tahun 1928 di Sumatera Barat. Kegiatannya bergerak
dalam bidang pendidikan, memberantas bid’ah, khurafat dan takhayul serta taklid umat
Islam.

Hikmah Mempelajari Sejarah Perkembangan Islam Pada Abad Modern

Hikmah mempelajari sejarah perkembangan Islam pada abad modern dapat disikapi
dengan sejarah tersebut dapat memberikan ide dan kreatifitas tinggi untuk mengadakan
perubahan-perubahan supaya lebih maju dengan cara yang efektif dan efisien, Problema-
problema masa lalu dapat menjadi pelajaran dalam bidang yang sama pada masa yang
selanjutnya, Pembaharuan dapat dilakukan dalam berbagai bidang baik ekonomi,
pendidikan ,politik dan lain sebagainya.

You might also like