You are on page 1of 2

PENINGGALAN SEJARAH HARUS DILESTARIKAN

Kota Medan memiliki sejarah panjang. Peninggalan berupa kawasan dan bangunan tua
perlu dilestarikan sebagai bagian identitas kota ini.

”Karena itu,saya pikir masyarakat Kota Medan, termasuk pemerintahnya, harus punya
niat menjaga dan melestarikan peninggalan sejarah tersebut.

Medan sangat beruntung punya banyak heritage (peninggalan sejarah) yang berasal dari
budaya lokal masa lalu di kota ini,”ujar Wakil Duta Besar Amerika Serikat Ted Osius
kepada wartawan di D’Heritage Grand Aston City Hall kemarin.

Ucapan ini dilontarkan Ted seusai berkeliling Kota Medan bersama Konsul Jenderal AS
di Medan Stanley Harsha didampingi Ketua Badan Warisan Sumatera (BWS) Nikolaus
Simamora dan Sekretaris BWS Rika Susanto.

Mereka mengunjungi sejumlah heritage di Medan,mulai kawasan Titik Nol Kota Medan
(Lapangan Merdeka), Istana Maimun,Rumah Tjong A Fie,dan Gedung PP London
Sumatera. Dia menuturkan,heritagemerupakan sejarah bisa berupa tradisi atau kualitas
yang dimiliki sebuah daerah dan masyarakatnya selama bertahun-tahun.

Tentu saja hal itu dianggap sebagai bagian penting dari karakter mereka. ”Kota Medan
memiliki itu semua. Tadi saya sudah melihatnya dan saya sangat tertarik untuk tetap
berada di kota ini,” paparnya.

Namun, dia menyadari berdasar informasi yang diterimanya,ada sejumlah heritage di


Kota Medan yang keberadaannya terancam oleh pembangunan.Ted menuturkan, hal ini
tidak boleh terjadi.

Sebab, jika heritage itu dikelola dengan baik,akan memberikan keuntungan yang luar
biasa untuk Kota Medan. ”Tentu jika dikelola dengan baik, akan punya nilai ekonomis
yang tinggi. Gedung PP London Sumatera, Balai Kota Grand Aston City Hall, dan
Rumah Tjong A Fie merupakan contohnya,” tandasnya.

Dia menambahkan, sebagai perwakilan Pemerintah Amerika Serikat (AS), dia sangat
tertarik dengan heritageyang ada di Medan. Namun,untuk menjaga itu,mereka tentu tidak
memiliki kewenangan apa pun,apalagi terkait kebijakan.

”Kami berharap, masyarakat Medan yang menjaga peninggalan sejarah itu.Kesadaran


untuk melestarikan identitas kota harus ditumbuhkan agar sejarah panjang kota ini tidak
hilang begitu saja,” paparnya. Konsul Jenderal AS di Medan Stanley Harsha
menambahkan, mereka akan memberikan bantuan berupa masukan bagi Kota Medan
untuk melestarikan heritage yang ada. Dia menuturkan, seorang ahli asal AS,John
Taylor,sebelumnya sudah datang ke Medan untuk melihat sejumlah peninggalan sejarah
di sini.
”Dia bilang, heritage di Medan bernilai tinggi dan harus dilestarikan. Mungkin dalam
beberapa bulan ke depan, dia akan datang lagi untuk memberikan masukan
tersebut,”ungkapnya.

Ketua BWS Nickolaus Simamora mengungkapkan,BWS diminta menemani wakil Dubes


AS melihat peninggalan sejarah di kota ini. Dari respons yang diberikan, sebenarnya,
banyak pihak yang tertarik dengan heritagetersebut. ”Jadi, saya kira sebenarnya ini
peluang bagi Kota Medan untuk menarikan wisatawan atau menjadikan kotanya lebih
nyaman. Tinggal bagaimana pemerintah punya komitmen untuk melestarikannya,”
pungkasnya.

Sementara itu,Public Relations Grand Aston City Hall Magdalena menyatakan, mereka
sangat concern dengan keberadaan heritage di Kota Medan. Hanya warga Medan sendiri
yang bisa menjaga sejarah sebagai identitas kota ini.

”Jangan sampai, heritage yang bernilai tinggi itu hilang dengan alasan pembangunan
dan perkembangan zaman. Padahal, jika itu dikelola dengan baik, akan memberikan
keuntungan yang luar biasa bagi Kota Medan,” pungkasnya.

You might also like