You are on page 1of 2

ABSTRAK Masa remaja adalah suatu masa yang penting untuk imunisasi karena pada masa ini para

remaja belajar untuk memikul tanggung jawab selayaknya orang dewasa termasuk memelihara kesehatan mereka sendiri. Suatu hal yang sangat disayangkan adalah rendahnya tingkat imunisasi remaja dimana pada saat yang sama imuniasi pada bayi dan anak sudah dianggap sangat sukses. Walaupun imunisasi memang sudah lama menjadi fokus dalam pencegahan penyakit pada bayi dan anak, imunisasi belum menjadi komponen utama dalam pemeliharaan kesehatan pada remaja. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif cross sectional. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster sampling. Subjek penelitian adalah siswa dan siswi SMA dan SMP St.Thomas I Medan. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dirancang oleh peneliti sendiri. Teknik pengolahan dan analisa data dalam penelitian ini menggunakan program komputer SPSS versi 17. Hasil penelitian ini adalah penelitian ini diikuti oleh 100 responden, yang terdiri dari 46 (46%) laki-laki dan 54 (54%) perempuan. Setelah dilakukan analisa data, tidak ditemukan perbedaan yang signifikan pada tingkat pengetahuan remaja ditinjau dari jenis kelamin, kelompok umur, maupun kelas. Kesimpulan penelitian ini adalah Siswa SMA dan SMP yang berusia antara 12-18 tahun yang memiliki pengetahuan baik akan imunisasi remaja hanya 2 (2%) orang. Sebanyak 89 (89%) siswa SMA dan SMP yang berusia antara 12-18 tahun tidak pernah membicarakan mengenai imunisasi remaja kepada dokter keluarga. Sebanyak 77% juga tidak pernah membicarakan mengenai imunisasi remaja kepada orang tua ataupun wali mereka. Faktor terbesar yang dianggap sebagai penghalang dilaksanakannya imunisasi remaja adalah kurangnya sosialisasi dokter keluarga kepada orang tua dan anak (48%) dan dokter keluarga tidak pernah menyarankan/menyingung tentang imunisasi remaja (38%). Media yang paling banyak digunakan remaja untuk mendapatkan informasi mengenai imunisasi remaja adalah koran (23%). Kata kunci: pengetahuan, imunisasi remaja

ABSTRACT Adolescence is an important period for immunization because young people develop the skills for a responsible adult life, including taking care of their own health. Unfortunately, adolescent immunization rates remain low despite the success of infant and childhood vaccination program. Although immunizations have been a long-standing focus of the preventive care of young children, they have not been a major component of adolescent preventive care. The design used in this research is cross-sectional analysis. The sampling method is consecutive sampling. The subjects are the students in SMA and SMP St.Thomas I Medan. A questioner made by the researcher herself is used as the data collecting tool. SPSS version 17th is used in data assessment and analysis. The result is this research used 100 respondents, which consist of 46 (46%) male students and 54 (54%) female students. After the data were analyzed, there arent any significant differences found in teenagers knowledge based on sex, age group, or class. The conclusions are the students of SMA and SMP St.Thomas I who have a good knowledge about adolescent immunization were only 2 (2%) students. 89 (89%) students admitted that they had never talked about adolescent immunizations to their health care providers, and 77 (77%) students admitted that they had never talked about adolescent immunizations to their parents. The students also stated that the biggest obstacles for a successful adolescent immunizations are the lack of socialization for parents and teenagers (48%), and the family doctors never suggest/talk about adolescent immunizations (38%). The most common media used by teenagers in searching for information related to adolescent immunizations is the newspapers (23%). Key words : knowledge, adolescent immunizations

You might also like