Professional Documents
Culture Documents
TOKSIKOLOGI
FORENSIC SCIENCES
(ILMU FORENSIC)
Mempelajari & mengaplikasi ilmu pengetahuan utk kepentingan hukum
KRIMINALISTIK
FORENSIC SCIENCES
(ILMU FORENSIC)
Profesi & disiplin ilmu yang ditujukan pada : - Pengenalan - Evaluasi - Identifikasi - Individualisasi Dari barang bukti fisik dibidang ilmu hukum
SALAH SATU : TOKSIKOLOGI FORENSIK
TOKSIKOLOGI FORENSIK
Pemeriksaan racun dan keracunan yang berhubungan dengan perkara PIDANA dan PERDATA
TOKSIKOLOGI Ilmu yg mempelajari ttg racun meliputi : - Sifat Fisik - Kimia - Cara masuk - Mekanisme kerja - Metabolisme - Gejala Klinis & perubahan PA - Terapi - Isolasi, Identifikasi & deteksi racun baik dari bahan biologi / Nonbiologi
TOKSIKOLOGI
> CLINICAL TOXICOLOGY > FORENSIC TOXICOLOGY > ENVIRONMENTAL TOXICOLOGY > OCCUPATIONAL TOXICOLOGY
10/27/2008
RACUN
Zat / bahan Jumlah tertentu (dosis toksis) Kontak / masuk tubuh Kimia - Fisiologis
RACUN
CONTOHNYA : - Luminal (obat) : dosis toksis --> RACUN - Sianida ( racun potent )
SAKIT
KEMATIAN
Mekanisme kerja
(Mechanism of Action)
1. Hambatan / gangguan pada sistem enzym.
Contoh : - Arsen - Mercuri
SH group enzym
- Sianida
Cytochrom oxidase
Mekanisme kerja
(Mechanism of Action) 2. Gangguan transport oksigen extracelluler
Contoh : - CO (Carbon monoksida)
10/27/2008
Pembagian racun
1. Berdasarkan sifat Fisik-Kimia-Efek pd tubuh : a. Racun Anorganik b. Racun organik c. Racun gas : CO2, CO, H2S d. Racun lain-lain : - racun makanan - racun binatang - racun tanaman
10/27/2008
Pembagian racun
2. Berdasarkan sumber - Tempat kejadian : a. Dilingk. Rumah Tangga : - Insektisida - Obat - Minyak tanah b. Dibidang medis : Obat-obatan c. Dilingk. Pertanian : - Insektisida - Fertilizer.
Pembagian racun
2. Berdasarkan sumber - Tempat kejadian : d. Dibidang Industri : - CO - Merkuri - Arsen - Plumbum e. Dilingkungan Drug Abuser : - Morfina - Sedativa Hipnotika - Ecstacy
Racun Anorganik :
1. Racun Korosif : - H2SO4 pekat - Phenol derivat - NaOH pekat 2. Racun Metallic dan Nonmetallic : - Arsenikum - Merkuri - Boraks.
Racun Organik :
1. Racun Volatile : - Etanol - Sianida - Chloralhydrat. 2. Racun Nonvolatile Nonalkaloid : - Barbiturat - Carbamat - Salisilat - Sulfonamida. 3. Racun Alkaloid : - Opium, morphine - Cocaine, Atropin
Kriteria Diagnostik
1. Anamnesa :Korban kontak dgn racun. 2. Ada tanda / gejala yg sesuai dgn tanda/gejala o/k racun yg diduga. 3. Kelainan pd tubuh korban (makros/mikros) yg sesuai dgn yg diakibatkan racun ybs.
Kriteria Diagnostik
4. Analisa kimia :(+) racun pd makanan/ minuman, obat/sisa bahan yg masuk tubuh. 5. Analisa kimia : (+) racun/metabolitnya dalam tubuh/jaringan/cairan tubuh secara sistemik.
10/27/2008
Pemeriksaan TKP
Pemeriksaan ini sangat membantu proses penyidikan selanjutnya. Tujuannya : a. Menentukan korban hdp / meninggal b. Mengumpulkan BB --> pemeriks. toxikologi. c. Menentukan cara kematian d. Memperkirakan saat kematian
Pemeriksaan Jenazah
Informasi ttg perkiraan racun dari polisi, keluarga, saksi Hindari merokok, parfum dll Kelainan yg didapat pada korban tergantung interval waktu saat kontak racun - saat terjadinya kematian.
Pemeriksaan Jenazah
1. Kematian cepat (Rapid death) Kelainan tidak khas --> dpt berupa kongesti organ, edema Kecuali : racun korosif --> bisa ditemukan kelainan tertentu. 2. Kematian lambat (delayed death) Kelainan lebih spesifik Misal : - Arsen --> hiperkeratosis - CO --> perlunakan pd globus pallidus
Pemeriksaan luar
1. Pakaian : Adanya bercak, distribusinya, baunya --> suspek cara kematian 2. Lebam mayat : - CO --> LM Cherry red (COHb) - Sianida --> LM Bright Red (HbO2) - Nitrit --> LM Coklat kebiruan (MetHb)
Pemeriksaan luar
3. Warna, distribusi bercak sekitar mulut : Pada racun korosif --> Khas. 4. Bau dari mulut / hidung : Mis : Alkohol, minyak tanah, karbol. 5. Kelainan lain : - Tattoo - Bekas suntik --> Narcotic Addict.
10/27/2008
Pemeriksaan dalam
1. Perhatikan bau pada : - Rongga dada - Rongga perut - Rongga kepala 2. Perhatikan warna organ a). R. Korosif --> Lambung ( hiperemi, perlunakan, ulcerasi, perforasi ). --> bau racun khas
Pemeriksaan dalam
b). R. Gas --> saluran pernapasan. c). Urine --> dapat terjadi perubahan warna Mis : Salisilat --> urine warna hijau. KESIMPULAN - Kelainan khas tdk selalu didapatkan. - Diagnose keracunan sering sukar (dalam menentukan sebab kematian)
Pemeriksaan Toksikologi
Pemeriksaan toksikologi
Tujuan : menegakkan diagnosa keracunan
- Pada korban hidup --> terapi cepat dan tepat - Korban mati --> kesimpulan pasti sebab kematian
Pemeriksaan toksikologi
Ada 3 langkah : 1. Pengambilan dan pengumpulan bahan. 2. Pelaksanaan analisa. 3. Interpretasi hasil.
Bahan-bahan tersebut : Stat. I : - Lambung + isinya - Usus + isinya Stat. II : - Hati + 500 gram - Otak + 500 gram - Paru + 250 gram Stat. III : - Ginjal (sebagian kanan/kiri) - Kandung seni
10/27/2008
10/27/2008
Pelaksanaan Analisa
1. Tahap Isolasi (ekstraksi). 2. Tahap Identifikasi / deteksi. TAHAP ISOLASI (EKSTRAKSI) > Penting dlm keberhasilan analisa > Pilih Metoda ekstraksi yg paling tepat : - Metoda umum - Metoda khusus
Pelaksanaan Analisa
TAHAP IDENTIFIKASI / DETEKSI Hasil ekstraksi --> Purifikasi --> Konsentrasi --> Identifikasi/deteksi Kualitatif Kuantitatif Tdd. : > Spot test / Color test > Khromatografi : - Paper - Thin layer - Gas > Spektrofotometri : - UV / IR > Immunoassay > Dll.
Interpretasi hasil
Memberikan arti (interpretasi) terhadap hasil analisa dalam hal : Hubungan konsentrasi racun hasil analisa dgn efek fisiologis --> sangat dipengaruhi faktor tertentu. Mis : Untuk racun bekerja sistemik, harus dibuktikan adanya Absorpsi, Distribusi & Metabolisme --> efek fisiologis
Interpretasi hasil
> Normal konsentrasi > Dosis terapi > Dosis toksis > Dosis letalis
10/27/2008
Interpretasi hasil
Misalnya kadar Arsen lambung 200 mg LD Arsenikum 200 mg Interpretasi : Apakah korban meninggal krn Arsen intoxication? Kadar Alkohol darah 0,3% LD Alkohol (blood Alkohol) 0,5% Interpretasi : Apakah korban meninggal krn Alkohol/bukan?
Interpretasi hasil
Disamping itu ada hal-hal yg seringkali menyebabkan salah dlm menarik kesimpulan Contoh : - Sianida dlm konsentrasi kecil sering ditemukan --> hsl samping perokok. - Pb, merkuri dlm konsentrasi kecil --> air pollution.