You are on page 1of 8

LABORATORIUM REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek Topik

: Pengujian Bahan Agregat : Uji Keausan / Abrasi Agregat Kasar dengan Los Angeles Machine ( LA )

No. Uji Halaman

: 08 : 1/8

I. REFERENSI 1. ASTM.C.131-1996 2. ASTM.C.33-1996 3. SNI.03-2417-1990 II. TUJUAN 1. Dapat menentukan sifat agregat kasar berdasarkan keausannya dalam kaitan penggunaan untuk bahan campuran beton. 2. Dapat melaksanakan pengujian kekerasan agregat kasar dengan menggunakan metoda keausan / abrasi.
3.

Dapat menghitung sifat keras agregat kasar dengan menentukan

persentase jumlah bagian berat yang aus ( lolos ayakan 1.70 mm / no.12 ) setelah mendapatkan abrasi pada mesin Los Angeles. 4. Dapat menggunakan peralatan sesuai dengan prosedur standard pengujian. III. DASAR TEORI Pada pekerjaan sipil khususnya sipil transportasi, objek bangunan yang dikerjakan sangat dipengaruhi oleh kondisi agregat terutama pada tingkat keausan agregat. Seperti pada pekerjaan jalan, baik yang Rigid atau pun yang Hexible pavement, agregat akan mengalami proses tambahan seperti pemecahan, pengikisan akibat cuaca, pengikisan ketika pencampuran dan akibat penghamparan dan pemadatan. Setelah jalan dapat dioperasikan, agregat masih mengalami proses pengausan oleh roda-roda kendaraan. Oleh karena itu, agregat harus mendapat perlakuan khusus untuk mengetahui daya tahan terhadap keausan. Secara umum agregat harus memiliki daya tahan yang cukup terhadap :

LABORATORIUM REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek Topik

: Pengujian Bahan Agregat : Uji Keausan / Abrasi Agregat Kasar dengan Los Angeles Machine ( LA )

No. Uji Halaman

: 08 : 2/8

- Pemecahan (rusting) - Penurunan mutu (degradation) - Penghancuran (disintegration) Ketahanan agregat terhadap keausan akibat pengikisan dapat diketahui melalui percobaan laboratorium dengan menggunakan mesin Los Angeles. Penggolongan tingkat keausan agregat diindikasikan oleh nilai abrasi dari hasil pengujian mesin Los Angeles terdiri dari: -agregat keras -agregat lunak Pada nilai abrasi < 20% nilai abrasi > 50%

konstruksi pekerjaan jalan, penggunaan agregat yang tidak

memenuhi syarat keausan akan mengkibatkan, antara lain : -terganggunya kestabilan konstruksi perkerasan -terganggunya pelekatan aspal terhadap agregat Uji keausan dengan menggunakan mesin Los Angeles dapat dilakukan dengan 500 atau 1000 putaran dengan kecepatan 30-33 rpm. Keausan pada 500 putaran menurut PB-0206-76 manual pemeriksaan bahan jalan, maksimum adalah 40% Mesin Los Angeles merupakan salah satu mesin untuk pengujian keausan / abrasi agregat kasar, fungsinya adalah kemampuan agregat untuk menahan gesekan, dihitung berdasarkan kehancuran agregat tersebut yaitu dengan cara mengayak agregat dalam ayakan no.12 (1.70 mm). Sebelum melakukan pengujian keausan / abrasi harus melakukan analisa ayak terlebih dahulu untuk mengetahui gradasi agregat yang paling banyak, apakah masuk pada tipe A, B,

LABORATORIUM REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek Topik

: Pengujian Bahan Agregat : Uji Keausan / Abrasi Agregat Kasar dengan Los Angeles Machine ( LA )

No. Uji Halaman

: 08 : 3/8

C, atau D dan dapat menentukan banyaknya bola baja yang akan digunakan dapat dilihat pada Grading of Test Sample.

Rumus : % lolos # 1.70 mm (no.12) / nilai abrasi = W1-W2 x 100 % W1 Dimana : - W1 = Berat total agregat semula (gram) - W2 = Berat total agregat tertahan ayakan no.12 ( gram ) TABEL I Grading Of Test Sample : (ASTM C.131-96, Berat benda uji setiap abrasi : Ukuran ayakan (mm) lolos 37,5 25,0 19,0 12,5 9,5 6,3 4,75 Total Jumlah Bola Baja Tertahan 25,0 19,0 12,5 9,5 6,3 4,75 2,36 A 1250 25 1250 25 1250 25 1250 25 B 2500 10 2500 10 2500 10 2500 10 5000 10 12 5000 10 11 5000 10 8 5000 10 5000 10 6 Gradasi dan berat untuk setiap ukuran ( gram ) C D

IV. PERALATAN DAN BAHAN 1. Peralatan


TABEL II

LABORATORIUM REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek Topik

: Pengujian Bahan Agregat : Uji Keausan / Abrasi Agregat Kasar dengan Los Angeles Machine ( LA )

No. Uji Halaman

: 08 : 4/8

Cawan

Oven

Timbangan (Kafasitas 5000gr)

Ayakan 9.5 mm Ayakan 12.5 mm Ayakan 19 mm

Mesin LA (Los Ember (Alat Bantu) Angeles)

2. Bahan

Agregat kasar dalam keadaan kering oven yaitu dihasilkan dari Gradasi B = - lolos # 19 tertahan pada # 12,5 = 2500 gram - lolos # 12,5 tertahan pada # 9 = 2500 gram - jumlah bola baja 11 buah.

pengeringan oven pada suhu (110 5)C sampai berat tetap.

V. LANGKAH KERJA 1. Persiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan.

2. Ayak agregat kasar dengan urutan ayakan 19 mm, 12.5 mm, dan 9.5mm.

LABORATORIUM REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek Topik

: Pengujian Bahan Agregat : Uji Keausan / Abrasi Agregat Kasar dengan Los Angeles Machine ( LA )

No. Uji Halaman

: 08 : 5/8

3.

Cuci benda uji / agregat kemudian keringkan. Oven pada suhu 110 C

5 C sampai berat tetap.

4.

Timbang agregat yang tertahan pada ayakan 12.5 dan 9.5 masing-masing

2500 gr (W1).

5.

Masukkan benda uji 5000 gr disertai dengan bola baja (jumlah bola baja

disesuaikan dengan gradasinya) ke dalam mesin Los Angeles dan Putar mesin Los Angeles dengan kecepatan 30-33 rpm, sebanyak 500 putaran.

6. Keluarkan benda uji dari mesin, kemudian saring dengan menggunakan ayakan no.12 (1.70 mm).

LABORATORIUM REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek Topik

: Pengujian Bahan Agregat : Uji Keausan / Abrasi Agregat Kasar dengan Los Angeles Machine ( LA )

No. Uji Halaman

: 08 : 6/8

7. Cuci agregat yang tertahan di ayakan no.12 (1.70 mm) kemudian keringkan di oven pada suhu 110 5 C sampai berat tetap.

8. Timbang benda uji yang telah di cuci (W2 gram).

9.

Hitung persentase benda uji yang lolos ayakan no.12 (1.70 mm sampai

satu desimal).

VI. DATA HASIL PERCOBAAN

LABORATORIUM REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek Topik

: Pengujian Bahan Agregat : Uji Keausan / Abrasi Agregat Kasar dengan Los Angeles Machine ( LA )
ABRASI AGREGAT KASAR MENGGUNAKAN MACHINE (LA) LA
(SNI 03-2417-1990/ ASTM C.131-1996)

No. Uji Halaman

: 08 : 7/8

Contoh Asal

: Batu Pecah (Split) : Ex. Lab. Uji Bahan

Dikerjakan : kel. 3&4 (2GA) Diperiksa : Tim Instruktur Tanggal GRADASI NOMOR CONTOH TERTAHAN 25,0 mm 19,0 mm 12,5 mm 9,5 mm 6,3 mm 4,75 mm 2,36 mm W1 W2 W1 - W2 W1 (1 in) (3/4 in) (1/2 in) (3/8 in) (1/4 in) (no.4) (no.8) 5001.80 3991.50 20.20 5001.8 3987.50 20.28 5001.30 4001.60 19.99 20.11 5001.30 4001.60 19.99 2501.3 2500.5 2501.3 2500.5 2501.1 2500.2 2501.1 2500.2 I II II IV :

Tanggal uji:

LOLOS/TEMBUS 37,5 mm 25,0 mm 19,0 mm 12,5 mm 9,5 mm 6,3 mm 4,75 mm (gram) Berat benda uji tertahan ayakan no.12, setelah Abrasi (gram) Nilai Abrasi Benda Uji (%) (1 1/2 in) (1 in) (3/4 in) (1/2 in) (3/8 in) (1/4 in) (no.4)

Jumlah Berat Benda Uji

X 100%

Catatan: 1. Pemeriksaan Abrasi agregat kasar dilakukan minimal dalam 2 kali percobaan, dan nilai Abrasi agregat kasar diambil rata-ratanya 2. ASTM C.33-93, Nilai Abrasi Agregat Kasar Maksimum 50% 3. ASTM C.131-96, Berat benda uji untuk setiap gradasi:
UKURAN AYAKAN LOLOS/TEMBUS 37,5 mm 25,0 mm 19,0 mm 12,5 mm 9,5 mm 6,3 mm 4,75 mm (1 1/2 in) (1 in) (3/4 in) (1/2 in) (3/8 in) (1/4 in) (no.4) TERTAHAN 25,0 mm 19,0 mm 12,5 mm 9,5 mm 6,3 mm 4,75 mm 2,36 mm (1 in) (3/4 in) (1/2 in) (3/8 in) (1/4 in) (no.4) (no.8)
BERAT BENDA UJI (GR)/JE NIS GRADASI

A 1250 1250 1250 1250 5000 12

B 2500 2500 5000 11

C 2500 2500 5000 8

D 5000 5000 6

Total (Gram) Jumlah Bola Baja (buah)

Catatan : 1. Pemeriksaan abrasi agregat kasar dilakukan minimal dalam 2 kali percobaan, dan nilai abrasi agregat kasar diambil rata-ratanya.
2. 3.

Menurut ASTM C.33-1993, nilai abrasi agregat kasar maksimum 50 %. Menurut ASTM C.131-1996, berat benda uji untuk setiap gradasi harus didasarkan pada Grading of Test Sample.

LABORATORIUM REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung

Subjek Topik

: Pengujian Bahan Agregat : Uji Keausan / Abrasi Agregat Kasar dengan Los Angeles Machine ( LA )

No. Uji Halaman

: 08 : 8/8

VII. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengujian abrasi agreagat kasar menggunakan mesin Los Angeles didapat nilai abrasi ratarata sebesar 20,11 % yang mengindikasikan bahwa agregat tersebut dapat digolongkan sebagai agregat tahan aus, sebagai bahan beton mutu tinggi. Dapat dilihat pada TABEL III. .

Bandung, Januari 2007

Dosen Pembimbing

Rochaeti, ST NIP 131 857 211

You might also like