You are on page 1of 9

Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia.

Lidah merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut. Permukaan atas lidah penuh dengan tonjolan (papila). Tonjolan itu dapat dikelompokkan menjadi tiga macam bentuk, yaitu bentuk benang, bentuk dataran yang dikelilingi parit-parit, dan bentuk jamur. Tunas pengecap terdapat pada paritparit papila bentuk dataran, di bagian samping dari papila berbentuk jamur, dan di permukaan papila berbentuk benang.

Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki struktur tunas pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara.Juga membantu membolak balik makanan dalam mulut ...(Graciella Eunike Satriyo,Sanjose,Bali) Struktur lainnya yang berhubungan dengan lidah sering disebut lingual, dari bahasa Latin lingua atau glossal dari bahasa Yunani, . Struktur Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis. Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik. Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila. Terdapat tiga jenis papila yaitu: 1. papila filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang halus;

2. papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di belakang lidah; 3. papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti jamur. Terdapat satu jenis papila yang tidak terdapat pada manusia, yakni papila folliata pada hewan pengerat. Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri dari dua sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai reseptor, sedangkan sel penyokong berfungsi untuk menopang. Indera pengecap lidah Permukaan atas lidah penuh dengan tonjolan (papilla). Tonjolan itu dapat dikelompokkan menjadi tiga macam bentuk, yaitu bentuk benang, bentuk dataran yang di kelilingi parit parit, dan bentuk jamur. Tunas pengecap terdapat pada parit parit papilla bentuk dataran, di bagian samping dari papilla berbentuk jamur dan di permukaan papilla berbentuk benang. Pada mamalia dan vetebrata yang lain, pada lidah terdapat reseptor untuk rasa. Reseptor ini peka terhadap stimulus dari zat zat kimia, sehingga disebut kemoreseptor. Reseptor tersebut adalah kuncup kuncup pengecap. Kuncup tersebut berbentuk seperti bawang kecil atau piala dan terletak di permukaan epithelium dan permukaan atas lidah kadang juga di jumpai pada langit langit rongga mulut, faring dan laring, walaupun sedikit sekali.Kuncup kuncup pengecap ini ada tersebar dan ada pula yang berkeloompok dalam tonjolan tonjolan epitel yang di sebut papilla. Terdapat empat macam papiila lidah yaitu : 1. penonjolan yang sangat padat sepanjang pinggi samping belakang lidah 2. papila fungiformia, penonjolan dengan tangkai kecil dan permukaan yang melebar berbentuk seperti jamur 3. papila sirkumfalata, melintang pada pangkal lidah dan merupaka papila yang sangat besar dengan menutupi papila yang lainnya 4. papila filiformis, merupaka penonjolan berbentuk seperti konus, sangat banyak terdapat pada seluruh permukaan lidah, pada pada papila ini tidak terdapat kuncup kuncup pengecapSetiap kuncup pengecap terdiri dari dua macam sel, yaitu sel pengecap dan sel penunjang, pada sel pengecap terdapat silia (rambut gustatory) yang memanjang ke lubang pengecap. Zat zat kimia dari makanan yang kita maka mencapai kuncup pengecap melalui lubang lubang pengecap (taste proses). Kuncup kuncup pengecap dapat merespon empat rada dasar yaitu manis, asam, asin, dan pahit. Pada lidah reseptor reseptor yang sensitive terhadap rasa manis terdapat pada ujung lidah sedangkan untuk rasa asam terdapat pada bagian kanan dan kiri lidah. Pangakal lidah sensitif dengan rasa pahit dan bagian samping depan sensitive dengan rasa asin. Permukaan lidah kasar dan terdapat papile.

Indera pengecap pada reptil


Indera perasa (Lidah) Sama halnya dengan Amphibi, Reptil tidak dapat merasakan rasa makanan pada lidah mereka. Pada reptil jenis bunglon, lidah mereka bisa menjulur sampai sangat panjang (ada yang panjang lidahnya setengah dari panjang tubuhnya) sehingga memudahkan untuk menangkap mangsanya.

1. Chorcodilia terdapat gigi yang kuat untung menyerang, menggenggam dan menyilin mangsa Terdapat lidah yang pipih melekat didasar mulut tidak dapat di julurkan 2. Chelonia tidak terdapat gigi tapi terdapat lembaran zat tanduk untuk menghancurkan mangsa 3. squamata terdapat gigi miring kearah belakang trdapr rahang dan tulang di atap mulut, pada yang berbisa terdpt gigi fang pada rahang atas, memliki lidah yang bisa dijulurkan sdikit atau bebas Indera pengecap pada Amphibi
Indera lainnya Sebenarnya indera katak yang lain hanya berfungsi seperti fungsi pada umumnya, misalnya lidah katak. Lidah katak tidak dapat merasakan rasa manis/asam/asin/pahit/dll seperti yang bisa kita rasakan. Namun lidah katak cukup bisa membedakan mana makanan yang layak makan dan yang tak bisa dimakan. Selain itu, lidah katak juga dapat menjulur panjang dan digunakan untuk menangkap mangsa seperti serangga. Lidah melekat pada anterior dasar mulut Ujung pasteriornya dapat keluar untuk melempar mangsa

Indera pengecap pada aves Lingua kecil dan pipih yang dilapisi zat tanduk

Indera pengecap pada Pisces Lingua pipih pada dasar mulut

Lidah adalah organ pengecap


y y y y

pada lidah terdapat reseptor untuk rasa. reseptor ini peka terhadap stimulus dari zat-zat kimia karena mampu menerima rangsang berupa zat kimia sehingga disebut kemoreseptor Reseptor tersebut adalah kuncup-kuncup pengecap(taste buds) pada permukaan lidah.

y y y y

Pengecapan merupakan fungsi utama dari taste buds indera penciuman ikut berperan membantu dalam persepsi pengecapan. Indera pengecapan memungkinkan kita merasakan tekstur makanan lembut atau kasar, zat-zat yang terkandung dalam makanan, serta rasa makanan itu sendiri. Makna pentingnya adalah bahwa pengecapan memungkinkan manusia memilih makanan sesuai keinginannya.

Sensasi pengecapan terjadi karena rangsangan terhadap berbagai reseptor pengecapan, ada sedikitnya 11 reseptor kimia yang ada pada sel-sel pengecapan, antara lain: 2 reseptor natrium, 2 reseptor kalium 1 reseptor klorida 1 resptor adenosine 1 reseptor inosin 1 reseptor manis 1 reseptor pahit 1 reseptor glutamate 1 reseptor ion hydrogen.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Kemampuan reseptor tersebut dikumpulkan menjadi 5 kategori umum : asam, asin, manis, pahit dan umami disebut sensasi pengecapan utama. 1. Rasa asam, disebabkan oleh asam karena konsentrasi ion hydrogen 2. Rasa Asin, dihasilkan oleh garam yang terionisasi,karena konsentrasi Na 3. Rasa manis, dibentuk oleh beberapa zat kimia organic ( gula,glikol,alcohol,aldehide,keton,amida,ester,asam amino, protein,asam sulfonat,asam halogenasi ), dan garam anorganik dari timah dan berilium. 4. Rasa Pahit, juga tidak dibentuk oleh satu zat kimia, zat pembentuk rasa manis bila terjadi perubahan pada struktur kimianya dapat menjadi pahit. Rasa pahit juga dapat mengindikasi bahwa makanan tersebut mengandung toxin atau beracun. 5. Rasa Umami (bhs.Jepang), artinya lezat, untuk menyatakan rasa kecap yang menyenangkan secara kualitatif. Rasa ini dominant ditemukan pada L-glutamat ( trdpt pada ekstrak daging dan keju).
y

Kuncup-kuncup pengecap ini ada yang tersebar dan ada pula yang berkelompok dalam tonjolan-tonjolan epitel yang disebut papila.

Terdapat empat macam papila pada lidah: 1. Papila foliate, pada pangkal lidah bagian lateral/samping 2. Papila fungiformis, pada bagian anterior/depan . 3. Papila sirkumfalata, melintang pada pangkal lidah. Ketiga papila di atas mengandung kuncup pengecap 4. Papila Filiformis, terdapat pada bagian posterior. Pada foliate tidak terdapat kuncupkuncup pengecap.

Kuncup Pengecap

Setiap kuncup pengecap terdiri dari dua macam sel, yaitu sel pengecap dan sel penunjang, pada sel pengecap terdapat silia (rambut gustatori) yang memanjang ke lubang pengecap. Zat-zat kimia dari makanan yang kita makan, mencapai kuncup pengecap melalui lubang-lubang pengecap (taste pores).

Pada lidah reseptor-reseptor yang sensitif terhadap rasa manis terdapat pada ujung lidah, sedangkan untuk rasa masam terdapat pada bagian kanan dan kiri lidah. Pangkal lidah sensitif untuk rasa pahit dan bagian samping depan sensitif terhadap rasa asin.

Mekanisme terjadinya pembentukan impuls makanan digambarkan pada bagan di bawah ini :

Skema Pembentukan Impuls Saraf Pada Papilla Pengecap

NOTE
y y

Saat ini, dikenal lima rasa dasar yang dapat bisa dikecap lidah manusia, yakni manis, pahit, asam, asin, dan umami. Tahukah Anda apa itu umami? Umami merupakan pelengkap dari empat rasa dasar yang sudah ada. Umami berasal dari bahasa Jepang, umai yang artinya savoury, deliciousness, atau brothy. Rasa umami dominan pada lezatnya rasa kaldu. Para 1908, Kikunae Ikeda, seorang profesor dari Universitas Tokyo meneliti lebih jauh tentang rasa umami. Ikeda berhasil menemukan glutamat sebagai sumber rasa umami dari kaldu rumput laut (kombu). Profesor Ikeda yakin rasa umami berbeda dari empat rasa dasar yang telah dikenal sebelumnya. Pada akhirnya, rasa umami diakui dunia sebagai rasa dasar ke-5, tepatnya pada 1980-an.

b. Lidah (lingua)

Lidah membentuk lantai dari rongga mulut. Bagian belakang otot-otot lidah melekat pada tulang hyoid. Lidah tersiri dari 2 jenis otot, yaiyu: - Otot ekstrinsik yang berorigo di luar lidah, insersi di lidah. - Otot instrinsik yang berorigo dan insersi di dalam lidah. Kerja otot lidah ini dapat digerakkan atas 3 bagian, yaitu: radiks lingua (pangkal lidah), dorsum lingua (punggung lidah), apeks lingua (ujung lidah). Lidah berfungsi untuk membantu mengunyah makanan yakni dalam hal membolak-balikkan makanan dalam rongga mulut, membantu dalam menelan makanan, sebagai indera pengecap, dan membantu dalam berbicara. Sebagai indera pengecap,pada permukaan lidah terdapat badan sel saraf perasa (papila). ada tiga bentuk papila, yaitu: Papila fungiformis, berbentuk seperti jamur, terletak di bagian sisi lidah dan ujung lidah. Papila filiformis, berbentuk benang-benang halus, terletak di 2/3 bagian depan lidah. Papila serkumvalata, berbentuk bundar, terletak menyusun seperti huruf V terbalik di bagian belakang lidah. Lidah memiliki 10.000 saraf perasa, tapi hanya dapat mendeteksi 4 sensasi rasa: manis, asam, pahit, dan asin. c. Kelenjar Ludah Makanan dicerna secara mekanis dengan bantuan gigi, secara kimiawi dengan bantuan enzim yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar ludah. Kelenjar ludah mengandung menghasilkan saliva. Saliva mengandung enzim ptyalin atu amylase yang berfungsi mengubah zat tepung atau amilum menjadi zat gula atau maltosa. Kelenjar ludah terdiri atas tiga pasang sebagai berikut: Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga. Kelenjar ini menghasilkan saliva berbentuk cair

yang disebut serosa. Kelenjar paotis merupakan kelenjar terbesar bermuara di pipi sebelah dalam berhadapan dengan geraham kedua. Kelenjar submandibularis / submaksilaris, terletak di bawah rahang bawah. Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah. Kelenjar submandibularis dan sublingualis menghasilkan air dan lender yang disebut Iseromucus. Kedua kelenjar tersebut bermuara di tepi lidah.

You might also like