Professional Documents
Culture Documents
(Capital Budgeting)
Disusun oleh :
Kelompok IV
1. Hermawan 43110112052
2. Martina 1ulia Astrioni 43110120140
3. Maria Trinita 43110120026
4. Dian Lestariningsih 43110120130
5. Sely Enggar R 43110120163
Fakultas Ekonomi PKK Manajemen
Universitas Mercu Buana
Kampus Menteng
1akarta Pusat
PENGANGGARAN MODAL
(Capital Budgeting)
leoooooootoo MoJol kelompok lv
2
DAFTAR ISI
enaerLlan enaanaaaran Modal
2 ManfaaL enaanaaaran Modal
PalPal vana perlu dlperhaLlkan dalam roses enaanaaaan Modal
4 Alasan ulbuLuhkannva eaanaaaran Modal4
3 1ahapLahap enaanaaaran Modal 4
6 MeLode ?aa ulaunakan ualam Anaaran Modal 4
a avback erlod () 4
b neL resenL value (nv) 3
c lnLernal 8aLe Cf 8eLurn (l88) 6
d AccounLlna 8aLe Cf 8eLurn (A88)
e roflLablllL lndex (l)
f Modlfled lnLernal 8aLe Cf 8eLurn (Ml88)
kasus
leoooooootoo MoJol kelompok lv
MATERI PEMBAHASAN :
1. Pengertian Penganggaran Modal
2. ManIaat Penganggaran Modal
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses Penganggaran Modal
4. Alasan Dibutuhkannya Penganggaran Modal
5. Tahap-tahap Penganggaran Modal
6. Contoh Kasus Anggaran Modal
1. PENGERTIAN PENGANGGARAN MODAL
Modal (capital) menuniukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi. Anggaran
(budget) adalah sebuah rencana rinci yang memproyeksikan aliran kas masuk dan aliran
kas keluar selama beberapa periode pada saat yg akan datang. Capital budget adalah
garis besar rencana pengeluaran aktiva tetap.
Penganggaran modal (capital budgeting) adalah keseluruhan proses mulai dari
perencanaan sampai dengan pengambilan keputusan untuk pengeluaran seiumlah dana
(investasi) dimana iangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu 1 tahun.
2. MANFAAT PENGANGGARAN MODAL
a. Untuk mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci, karena dana yang terikat
iangka waktunya lebih dari satu tahun.
b. Agar tidak teriadi over invesment atau under invesment.
c. Dapat lebih terperinci, teliti karena dana semakin banyak dan dalam iumlah yang
sangat besar.
d. Mencegah teriadinya kesalahan dalam decision making.
3. HAL-HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN DALAM PROSES
PENGANGGARAN MODAL
1. Proyek apakah yang menguntungkan bagi perusahaan.
2. Dari serangkaian pilihan proyek, asset apakah yang diperlukan untuk mendukung
proyek tersebut.
3. Berapa besar iumlah investasi yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan asset
tersebut?
leoooooootoo MoJol kelompok lv
4
4. ALASAN DIBUTUHKANNYA PENGANGGARAN MODAL
1. Keputusan penganggaran modal akan berpengaruh pada iangka waktu yang lama
sehingga perusahaan kehilangan Ileksibilitasnya.
2. Penganggaran modal yang eIektiI akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas
dari penambahan aktiva.
3. Pengeluaran modal sangatlah penting.
5. TAHAP-TAHAP PENGANGGARAN MODAL
1. Biaya proyek harus ditentukan.
2. Manaiemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan dari proyek, termasuk
nilai akhir aktiva.
3. Resiko dari aliran kas proyek harus di estimasi. (memakai distribusi probabilitas
aliran kas).
4. Dengan mengetahui resiko dari proyek, manaiemen harus menentukan biaya modal
(cost oI capital) yg tepat untuk mendiskon aliran kas proyek.
5. Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk yang diharapkan
digunakan untuk memperkirakan nilai aktiva.
6. Terakhir, nilai sekarang dari aliran kas yang diharapkan dibandingkan dengan
biayanya.
6. METODE YANG DIGUNAKAN DALAM ANGGARAN MODAL
1. Payback Period (PP)
2. Net Present value (NPV)
3. Internal Rate oI Return (IRR)
4. Accounting Rate oI Return (ARR)
5. ProIitability Index (PI)
6. ModiIied Internal Rate oI Return (MIRR)
1. Payback Period (PP)
Adalah iangka waktu (dalam tahun) yang dibutuhkan agar penerimaan bersih dari
suatu investasi dapat menutup biaya investasi tersebut. Atau dapat dikatakan iumlah
waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan investasi awal dari aliran kas bersih
yang diperoleh dari proyek
leoooooootoo MoJol kelompok lv
3
- Kebaikan :
1. Untuk investasi yang besar resikonya dan sulit diperkirakan, maka metode ini
dapat mengetahui iangka waktu yang diperlukan untuk pengembalian
investasi.
2. Metode ini dapat digunakan untuk menilai dua investasi yang mempunyai rate
oI return dan resiko yang sama, sehingga dapat dipilih investasi yang iangka
waktu pengembaliannya paling cepat.
- Kelemahan :
1. tidak memperhatikan time oI money value.
2. tidak memperhatikan cash in Ilow setelah masa payback sehingga tidak bisa
digunakan sebagai alat ukur.
Rumus :
iika payback periode ~ umur ekonomis, investasi ditolak
iika payback periode umur ekonomis, investasi diterima
2. Net Present Value (NPV)
Adalah Metode yang menitikberatkan bahwa rupiah yang diterima sekarang nilainya
lebih besar dari pada rupiah uang diterima untuk waktu yang akan datang, sehingga
dalam hal ini di masukan unsur/Iaktor bunga. Faktor bunga ini dikaitkan dengan
Iaktor waktu.
- Kebaikan :
1. memperhitungkan time value oI money.
2. memperhitungkan seluruh cash Ilow selama usia investasi.
- Kelemahan :
1. dalam membandingkan dua investasi yang sama modalnya, nilai tunai netto
tidak dapat digunakan sebagai pedoman.
Rumus :
NPV
3
9
4
7
9
9
) 1 (
* tahunan bersih Penerimaan
nvestasi Biaya
Period Payback
leoooooootoo MoJol kelompok lv
6
N Periode terakhir cash Ilow yang diharapkan
r Discount Rate (COC)
A
t
Aliran Kas Neto pada periode t
Io Nilai Investasi
t umur proyek
Dasar pemikiran dari metode NPV :
1. Bila NPV sebesar nol, kekayaan pemegang saham tidak berubah, perusahaan makin
besar karena penambahan investasi, tetapi nilai saham perusahaan konstan.
2. Bila NPV positiI, kekayaan pemegang saham akan bertambah.
3. Internal Rate of Return (IRR)
Adalah tingkat bunga yang akan meniadikan iumlah nilai sekarang dari proceeds
yang diharapkan akan di terima (PV oI Iuture proceeds) sama dengan iumlah nilai
sekarang dari pengeluaran modal (PV oI Capital Outlays).
Kelebihan :
1. Memperhitungkan nilai waktu dan uang
Kelemahan :
1. Memakan waktu dalam proses perhitungannya.
2. Pada situasi dimana terdapat aliran kas yang negative maka bisa iadi akan
menghasilkan lebih dari 1 angka IRR
3. Tidak mempertimbang besarnya dana investasi yang berbeda-beda serta nilai
proIitabilitas dari masing-masing proyek.
Rumus :
IRR IRR yang dicari/dihitung (NPV)
r
1
tingkat bunga percobaan ke-1
r
2
tingkat bunga
NPV
1
NPV pada saat r
1
NPV
2
NPV pada saat r
2
Syarat : nilai NPV ada yang negative dan positiI
IRR r
1
N P V
1
(r
2
-r
1
)
NPV1 NPV 2
leoooooootoo MoJol kelompok lv
Dasar pemikiran dan penggunaan metode IRR
IRR menuniukkan suatu karakteristik "titik impas yang penting digunakan dalam
mengevaluasi suatu proyek. Dimana evaluasi atas kaidah keputusan adalah :
a. Metode terbaik harus memperhitungkan semua arus kas sepaniang umur proyek.
b. Metode terbaik memperhitungkan nilai waktu uang.
c. Dalam memilih proyek dari seiumlah proyek yang 'mutually exclusive, maka proyek
yang dipilih haruslah memaksimumkan harga saham perusahaan.
4. Accounting Rate of Return (ARR)
Adalah mengukur proIitabilitias dari sudut pandang akuntansi konvesional dengan
cara menghitung rata-rata laba bersih (earning aIter tax) dari suatu proyek dibagi
dengan nilai tunai investasi.
Kelebihan :
1. Mepertimbangkan proIitbiitas
2. Mempertimbangkan umur manIaat proyek secara keseluruhan
Kelemahan :
1. Mengabaikan nilai waktu dari uang
2. Menggunakan data pendapatan, bukannya data arus kas.
Rumus :
5. Profitability Index (PI)
Adalah metode yang menghitung nilai tunai arus kas masuk bersih dibagi nilai tunai
investasi.
Rumus :
a
Investasi Total
Paiak Setelah Laba
ARR
b. Average Investment
2
Investment Total
leoooooootoo MoJol kelompok lv
Indeks ProIitabilitas
Nilai Sekarang dari Kas Masuk
Nilai Sekarang dari Kas Keluar
6. Modified Internal Rate of Return (MIRR)
Adalah tingkat diskonto yang mengakibatkan nilai sekarang dan biaya proyek sama
dengan nilai sekarang dari nilai akhirnya (Terminal Value TV), dimana nilai
proyek adalah nilai masa mendatang dari kas masuk yang dimaiemukkan terhadap
biaya modal perusahaan.
Rumus :
n
MRR 1
TV
Biaya
n
MRR 1
TV
Biaya PV
n
0 t
n
MRR 1
t n
k 1
t
C1F n
0 t
t
k 1
t
C0F
MRR
akhir nilai PB Biaya PV
Pada proyek-proyek mutually ekslusive, dengan ukuran yang berbeda, proyek
dengan MIRR yang terbesar yang dipilih. MIRR lebih baik dari IRR sebagai
indikator dari tingkat pengembalian proyek yang sebenarnya, namun NPV mesti
tetap merupakan metode terbaik.
Kasus :
Suatu proyek memerlukan investasi aktiva tetap sebesar Rp. 8 iuta dan modal keria sebesar
Rp. 2 iuta. Aktiva tetap tersebut ditaksir mempunyai umur ekonomis 8 tahun, metode
penyusutan metode garis lurus tanpa nilai sisa. Penghasilan dari peniualan ditaksir sebesar
Rp. 14 iuta. Biaya operasional tunai diperkirakan sebesar Rp. 9 iuta setiap tahuin. Tarip
Paiak 35. Pertanyaan :
a. gambarkan aliran kas proyek tersebut!
b. Hitung ARR!
c. Hitung pay back periods
d. Hitung NPV bila tingkat bunga (keuntungan) yang relevan 25!
e. Hitung IRR
I. Hitung proIitability index!
PV Biaya PV Nilai Akhir
leoooooootoo MoJol kelompok lv
Tabel PV dari 1 Tabel PV Annuity 1
Suku
Bunga/
Angka
Tahun
25 35 Suku
Bunga/
Angka
Tahun
25 35
1 ,8 ,741 1 ,8 ,741
2 ,64 ,549 2 1,44 1,289
3 ,512 .46 3 1,952 1,696
4 ,41 ,31 4 2,362 1,997
5 ,328 ,223 5 2,689 2,22
6 ,262 ,165 6 2,951 2,385
7 ,21 ,122 7 3,162 2,58
8 ,168 ,91 8 3,329 2,598
Jawab :
a. Gambaran aliran kas :
Initial Investasi : Aktiva Tetap : Rp. 8 iuta
Modal Keria : Rp. 2 iuta
Sehingga Total Investasi adalah : Rp. 1 Juta
leoooooootoo MoJol kelompok lv
- Operasional cash flow :
Keterangan Tahun 1
Penghasilan dari Peniualan Rp. 1.4..
Biaya-Biaya
- Biaya Tunai
- Biaya Depresiasi
Rp. 9 ..
Rp. 1 ..
Laba Sebelum Bunga dan paiak
- Bunga
Rp. 4..
Rp.
Laba Sebelum Paiak Rp. 4..
- Paiak Rp. 14. .
Laba Setelah Paiak
Biaya Penyusutan
Bunga (1- paiak)
Rp. 26 ..
Rp. 1..
Rp.
Kas Masuk Bersih hasil Operasi
Rp. 36.. per
tahun selama 8 tahun
Kas masuk bersih / Proceed EAT Penyusutan Bunga (1- paiak)
26 iuta Rp. 1 iuta (1-35)
Rp 36 iuta/tahun selama 8 tahun
- Terminal Cash Flow :
Nilai sisa aktiva tetap : Rp.
Pengembalian modal keria : Rp. 2 iuta
-------------------------------------
Jumlah Rp.2 iuta.
leoooooootoo MoJol kelompok lv
Tahun Kas Masuk Bersih
(Rp. 1..)
1 Rp. 36..
2 Rp. 36..
3 Rp. 36..
4 Rp. 36..
5 Rp. 36..
6 Rp. 36..
7 Rp. 36..
8
Rp. 36.. Rp. 2..
Rp. 56..
b. Accounting rate oI return :
Accounting Rate oI return Laba setelah paiak / Total investasi.
26 iuta / Rp. 1 iuta
26
Average investment Laba setelah paiak / Rata-rata investasi
26 iuta / Rp. 6 iuta
43,33
Rata-rata investasi aktiva tetap
1/9 x (87654321)
Rp. 4 iuta
Rata-rata investasi Modal keria rata-rata aktiva tetap
Rp. 2 iuta Rp. 4 iuta Rp. 6 iuta
leoooooootoo MoJol kelompok lv
2
Beberapa ahli menyarankan menggunakan average investment
daripada average rate oI return.
c. Pay back periods Total investasi / Proceed
1 iuta / 36 iuta
2,76 tahun
Jadi investasi tersebut bisa kembali selama 2,76 tahun 2 tahun 9 bulan
Rumus diats bisa digunakan bila proceed setiap tahun sama.
d. NPV dengan r 25
NPV - 1.. Rp. 36 iuta (3,162) Rp. 56 iuta (,168)
- 1.. Rp.1.232.4.
Rp. 232.4.
Karena NPV positip atau dianggap menguntungkan maka usulan proyek diterima.
e. IRR
NPV dengan r 35
NPV -1.. 36 iuta (2,58) 56 iuta ( ,91)
- 1.. Rp. 953.84.
- Rp. 46.16.
Maka IRR 25
33,34
Karena IRR 33,34 lebih besar dari keuntungan yang disyaratkan 25, maka kita
mengatakan bahwa proyek inimenguntungkan sehingga usulan proyek diterima.
IRR r
1
N P V
1
(r
2
-r
1
)
NPV1 NPV 2
IRR 25 Rp. 232.4. (23-35)
Rp. 232.4. Rp. 46.16.
leoooooootoo MoJol kelompok lv
I. ProIitability Indek
PV kas masuk
ProIitibility Index ------------------
PV kas keluar
1.232,4 iuta
-------------------
1. iuta
1,232
Karena proIilibility Index lebih dari 1, maka usulan proyek tersebut
menguntungkan sehingga harus diterima!
leoooooootoo MoJol kelompok lv
4
DAFTAR PUSTAKA