You are on page 1of 7

KELOMPOK 4

Moh Firman Hamdani 102310101016 Aras istawah 102310101022 Nuril huda 102310101025 Rita Vidiyawati 102310101028 Puspa Fitirayana Dewi102310101035 Edho Choyrul H 102310101054 Retno Utami 102310101055 Robiatul Adawiyah 102310101088

Pada

saat itu suplai obat-obatan sangat minim Bahan balutan terbatas, sehingga daun pisang dan pelepah pisang digunakan sebagai bahan balutan Pembangunan bidang kesehatan tahun 1949 1950, Indonesia mendirikan pendidikan perawat yaitu sekolah penata rawat (SPR)

Tahun 1945-1955, berdirinya beberapa organisasi profesi, diantaranya yaitu persatuan Djuru Rawat dan Bidan Indonesia (PDBI), Serikat Buruh Kesehatan, Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI), Persatuan Pegawai dalam Kesehatan. Tahun 1952 sekolah perawat mulai didirikan yaitu sekolah guru perawat dan sekolah perawat tingkat SMP Tahun 1955-1974, organisasi profesi keperawatan mengalami perubahan yaitu Ikatan Perawat Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Ikatan guru Perawat Indonesia, Korps Perawat Indonesia, Majelis Permusyawaratan Perawat Indonesia sementara (MAPPIS), dan Federasi Tenaga Keperawatan.

Tahun 1962, berdirinya akademi keperawatan (Akper). Tahun 1974, berdirinya Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Tahun 1876, Pendidikan keperawatan yang semula menyatu dengan pelayanan di rumah sakit, telah mulai memisahkan diri dari rumah sakit Januari 1983, tercapainya kesepakatan bersama pada lokakarya nasional keperawatan yang menerima keperawatan sebagai pelayanan profesional dan pendidikan keperawatan sebagai pendidikan profesi.

1985, pendirian program studi ilmu keperawatan yang pertama yaitu Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia yang menjadi momentum terbaik kebangkitan profesi keperawatan di Indonesia. Tahun 1999, berdiri pendidikan keperawatan pasca sarjana S2 Keperawatan Tahun 2000, keluarnya lisensi praktek keperawatan berupa peraturan menteri kesehatan
Tahun

You might also like