Professional Documents
Culture Documents
Perencanaan Keperawatan
INTERVENSI KEPERAWATAN PADA PASIEN WM DENGAN HIPERTENSI Gr. II + ISPA (Susp. SINUSITIS) + DYSPEPSIA DI RUANG ROYAL PRINCE 110 BALI ROYAL HOSPITAL (BROS) TANGGAL 16 18 JUNI 2011
No. Dx 1
Tujuan Setelah diberikan askep selama 3 x 24 jam diharapkan bersihan jalan nafas pasien efektif dengan criteria evaluasi : pasien tidak mengeluh sesak, batuk (-), pasien mampu mengeluarkan dahak, respirasi dalam batas normal 16-20 x/menit, sekret (-)
Intervensi 1. Kaji fungsi pernafasan, kecepatan, irama, dan kedalaman serta penggunaan otot asesoris 2. Catat kemampuan pasien untuk batuk efektif 3. Berikan posisi semi fowler fowler 4. Pertahankan masukan cairan sedikitnya 2500 ml/hari 5. Kolaborasi pemberian oksigen dan obat-obatan sesuai indikasi
1. Pertahankan tirah baring, lingkungan yang tenang,
Setelah diberikan askep selama 3 x 24 jam diharapkan nyeri pasien berkurang/hilang dengan criteria hasil : skala nyeri 0-1 dari skala 10 wajah pasien rileks tekanan darah dalam batas normal
sedikit penerangan
2. Minimalkan gangguan lingkungan dan rangsangan 3. Batasi aktivitas 4. Hindari merokok atau menggunakan penggunaan
Hari/tanggal, jam
No. Dx
Tujuan nikotin
Intervensi
5. Beri obat analgesia dan sedasi sesuai pesanan 6. Beri tindakan yang menyenangkan sesuai indikasi
seperti kompres es, posisi nyaman, tehnik relaksasi, bimbingan imajinasi, hindari konstipasi Kamis, 16 Juni 2011 Pukul 16.30 wita 3 Setelah diberikan askep selama 3 x 24 jam diharapkan nutrisi pasien sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan criteria hasil : Nafsu makan pasien membaik, mual berkurang/hilang, pasien habis makan 1 porsi 1. Tentukan kebutuhan kalori harian yang realistis dan adekuat. 2. Anjurkan makan dalam porsi kecil tapi sering. 3. Anjurkan pasien untuk makan makanan selagi hangat 4. Anjurkan pasien untuk makan makanan kering (roti panggang), hindari makanan berminyak/berlemak 5. Kolaborasi dalam pemberian diet. Kamis, 16 Juni 2011 Pukul 16.30 wita 4 Setelah diberikan askep selama 3 x 24 jam diharapkan pasien mampu mentoleransi aktivitas dengan criteria hasil : Pasien mampu untuk berjalan dan berdiri tanpa pusing, mampu mandi dan berpakaian secara mandiri
0. Catat frekuensi jantung, irama, dan perubahan TD
dan berikan
Hari/tanggal, jam
No. Dx
Tujuan
Intervensi aktifitas, contoh bangun dari kursi bila tidak ada nyeri, ambulasi dan istirahat selam 1 jam setelah makan.
4. Kaji ulang tanda gangguan yang menunjukan tidak
toleran
pelaporan pada dokter. Kamis, 16 Juni 2011 Pukul 16.30 wita 5 Setelah diberikan askep selama 3 x 15 menit diharapkan ansietas pasien berkurang/hilang dengan criteria hasil : Pasien memahami kondisinya dan bisa tenang, tanda vital dalam batas normal 0. Kaji tanda dan respon verbal serta non verbal terhadap ansietas 1. Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman 2. Ajarkan tehnik relaksasi 3. Minimalkan rangsang yang membuat stress 4. Diskusikan dan orientasikan klien dengan lingkungan dan peralatan 5. Berikan sentuhan pada klien dan ajak kllien berbincang-bincang dengan suasana tenang 6. Berikan support mental 7. Kolaborasi pemberian sedatif sesuai indikasi Kamis, 16 Juni 2011 6 Setelah diberikan askep selama 3 x 24 jam diharapkan resiko cedera tidak terjadi dengan criteria hasil : 1. Orientasikan pasien pada lingkungan 2. Awasi pasien secara ketat pada malam pertama
No. Dx -
Intervensi untuk mengkaji keamanan 3. Gunakan lampu malam 4. Anjurkan klien meminta bantuan selama malam hari 5. Pertahankan tempat tidur pada ketinggian yang paling rendah dan pasang penghalang pada tempat tidur.