Professional Documents
Culture Documents
Identitas Orang Tua Ayah Ibu Nama : Tn. Edi Ny. Nur Asyiah Umur : 34 tahun 29 tahun Agama : Islam Islam Pendidikan : SMK SMA Pekerjaan : pedagang Ibu rumah tangga Penghasilan : Rp. 1.500.000,
Riwayat Makanan
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit ringan Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital Nadi : 180 x/menit Frekuensi napas : 50 x/menit Suhu : 37,8 0C
Status gizi: (NCHS) BB/U : 7,8 kg X 100% 10.6 kg TB/U : 76 cmX 100% 80 cm BB/TB :7,8 kg X100 %
Status Generalis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hb GDS PO2 BE
12,0 16,0 g/dL 60 100 mg/dL 85 100 mmHg -2,5 2,5 meq/L
Cor : dalam batas normal Pulmo : tampak infiltrat pada kedua suprahiler dan parakardial. Hilus kanan menebal, hilus kiri tidak menebal Diafragma dan sinus normal
RESUME (Anamnesis)
Pasien seorang anak perempuan berusia 1 tahun 5 bulan dengan
keluhan utama yaitu kejang selama 10 menit, terjadi sejak 20 menit SMRS (diam, kaku seluruh tubuh dan mata melihat ke atas, sesaat sebelum kejang, demam yang dialami pasien memang sangat tinggi, mencapai 38 C, kemudian terjadi kejang. Setelah kejang pasien tetap dalam keadaan sadar, menangis, bibir berwarna biru dan keluar busa dari mulut). Demam sudah terjadi sejak 2 minggu SMRS, namun demam dirasa tinggi sejak 5 hari SMRS disertai menggigil serta mata merah berair. Pasien juga mengalami batuk berdahak dan pilek dengan ingus warna bening encer 5 hari setelah munculnya demam. Dua hari setelah masuk Rumah Sakit, padamalam hari, tiba-tiba muncul bintik-bintik kemerahan terasa gatal yang muncul dileher belakang kemudian menjalar ke wajah,badan dan kedua ekstremitas atas. Mata pasien masih merah dan berair serta masih batuk berdahak. Sejak sakit, nafsu makan pasien berkurang serta timbul sariawan pada mukosa bibir dan bibir pecah-pecah. Os belum mendapatkan imunisasi campak
- Nadi : 180 x/ menit - Suhu : 37,8 0C - Laju napas : 50 x/ menit Status gizi : Kurang Rhonkhi : +/+ Konjungtiva : hiperemis dan lakrimasi (+) KGB : teraba pembesaran KGB servikalis dekstra Kulit : eksantema makulopapular di seluruh tubuh
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
IVFD KaEN 1B + Aminofilin 1 cc 10 tetes/menit Ceftizoxim 2 x 300 mg Sagestam 2 x 20 mg Somerol2 x 10 mg Ranitidin 2 x 10 mg Fartolin sirup 3 x 0,5 cth Parasetamol sirup 3 x 0,5 cth Vit.A 200.000
iu/hari,selama 1 hari(1x1) Oksigen 1 liter Diazepam 5 mg supp bila kejang Makanan lunak Banyak minum Pemeriksaan darah (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit) / 12 jam Rencana pengobatan OAT
ANALISA KASUS
Pada pasien campak, hasil Tes Tuberkulin akan negatif (anergi) tes dilakukan 2-3 mgg setelah anak sembuh
MORBILI
Hipotesis Imunosupresi
MANIFESTASI KLINIS
KOMPLIKASI
DIAGNOSIS
TERAPI
Terapi simtomatik Sebaiknya pasien di isolasi agar mencegar penularan Rawat inap (Indikasi yaitu hiperpireksia, dehidrasi,
kejang, asupan oral sulit dan adanya komplikasi) Vitamin A 100.000 IU per oral (1x) Apabila ada penyulit
Bronkopneumonia Ampisilin 100mg/kgBB/hari dalam 4 dosis I.V dikombinasikan dgn Kloramfenikol 75mg/kgBB/hari I.V dlm 4 dosis Enteritis rehidrasi
IMUNISASI CAMPAK