You are on page 1of 31

1

DASAR HUKUM
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
2

PokokPokok-pokok Perbedaan PP 105/2000 dengan PP 58/2005


Kekuasan Pengelolaan Keuangan Daerah Kepala SKPKD selaku pejabat pengelola keuangan daerah. Kepala SKPD selaku pejabatpengguna anggaran/pengguna barang daerah. Sekda selaku koordinator pengelola keuda.
3

PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH


mempunyai kewenangan menetapkan : kebijakan pelaksanaan APBD; kebijakan pengelolaan barang daerah; kuasa pengguna anggaran/pengguna barang; bendahara penerimaan dan/atau bendahara pengeluaran; pejabat yang melakukan penerimaan daerah; pejabat yang mengelola utang dan piutang daerah; pejabat yang mengelolan barang milik daerah; pejabat yang menguji tagihan & memerintahkan pembayaran.

Kepala Daerah
pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah. mewakili pemda dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan.

Melimpahkan sebagian atau seluruh kekuasaannya kepada: SEKDA selaku koordinator pengelola keuangan daerah; Kepala SKPKD selaku PPKD; Kepala SKPD selaku pejabat pengguna anggaran/pengguna barang.

berdasarkan prinsip pemisahan kewenangan antara yang memerintahkan, menguji, dan yang menerima atau mengeluarkan uang.
4

FUNGSI APBD
Fungsi otorisasi mengandung arti bahwa APBD menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan. bersangkutan. Fungsi perencanaan mengandung arti bahwa APBD menjadi pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan. bersangkutan. Fungsi pengawasan mengandung arti bahwa APBD menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. ditetapkan. Fungsi alokasi mengandung arti bahwa APBD harus diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja/mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian. perekonomian. Fungsi distribusi mengandung arti bahwa memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. kepatutan. kebijakan APBD harus

Fungsi stabilisasi mengandung arti bahwa APBD menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian daerah. daerah.
5

Prinsip-Prinsip Penganggaran PrinsipSemua penerimaan baik dalam bentuk uang, barang dan/atau jasa dianggarkan dalam APBD Seluruh pendapatan, belanja dan pembiayaan dianggarkan secara bruto Jumlah pendapatan merupakan perkiraan terukur dan dpt dicapai serta berdasarkan ketentuan per-UU-an per-UUPenganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah cukup dan harus didukung dengan dasar hukum yang melandasinya
6

STRUKTUR APBD
Klasifikasi belanja menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi, program, kegiatan kelompok, jenis, obyek dan rincian obyek belanja Pemisahan kebutuhan belanja antara aparatur dengan pelayanan publik tercermin dalam program & kegiatan Belanja dikelompokkan dalam Belanja Langsung & Belanja Tidak Langsung sehingga mendorong terciptanya efisiensi mulai saat proses penganggaran
7

STRUKTUR PENDAPATAN
A. Pendapatan Asli Daerah:
1. 2. 3. 4. Pajak Daerah Retribusi Derah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Lain-lain PAD yang sah Lain-

B. Dana Perimbangan :
1. Dana Bagi Hasil 2. Dana Alokasi Umum 3. Dana Alokasi Khusus

C. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah : Lain1. 2. 3. 4. 5. Bantuan Dana Hibah Dana Darurat Dana Penyesuaian & Dana OTSUS Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnya
8

Struktur Belanja


Belanja Tidak Langsung  Belanja Pegawai  Belanja Bunga  Belanja Subsidi  Belanja Hibah  Belanja Bantuan Sosial  Belanja Bagi Hasil & Bantuan Keu  Belanja Tak Terduga

Belanja Langsung Program Kegiatan  Belanja Pegawai  Belanja Barang & Jasa  Belanja Modal

STRUKTUR PEMBIAYAAN
A. Penerimaan Pembiayaan:
1. Selisih Lebih Perhitungan (SiLPA) Anggaran Sebelumnya 2. Pencairan Dana Cadangan 3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 4. Penerimaan Pinjaman Daerah 5. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman 6. Penerimaan Piutang Daerah Tahun

B. Pengeluaran Pembiayaan:
1. 2. 3. 4. Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Pembayaran Pokok Utang Pemberian Pinjaman

Pembiayaan Neto (A B)
10

URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH


URUSAN WAJIB
Pendidikan Kesehatan Pekerjaan Umum Perumahan Penataan Ruang Perencanaan Pembangunan Perhubungan Lingkungan Hidup Pertanahan Kependudukan dan Catatan Sipil Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Sosial Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Penanaman Modal Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Pemerintahan Umum Kepegawaian Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Statistik Kearsipan Komunikasi dan Informatika URUSAN PILIHAN Pertanian Kehutanan Energi dan Sumberdaya Mineral Pariwisata Kelautan dan Perikanan Perdagangan Perindustrian Transmigrasi

FUNGSI KEUANGAN NEGARA

Pelayanan umum Pertahanan *) Ketertiban dan ketentraman Ekonomi Lingkungan hidup Perumahan dan fasilitas umum Kesehatan Pariwisata dan budaya Agama *) Pendidikan Perlindungan sosial
11

Penyusunan Rancangan APBD


Jadual tahapan penyiapan dokumen penyusunan APBD diatur secara rinci dan ketat utk mencapai target persetujuan DPRD paling lambat 1 bulan sebelum TA dilaksanakan

KUA disusun oleh KDH berdasarkan RKPD yang diformulasikan dari hasil JARING ASMARA (MUSRENBANGDA) dan hasil evaluasi kinerja masa lalu mengacu pada RPJMD & RKP serta pedoman penyusunan APBD utk disepakati bersama DPRD

PPAS disusun oleh KDH dan dibahas dengan DPRD utk disepakati bersama yg selanjutnya KUA & PPA dijadikan sebagai pedoman penyusunan RKA-SKPD RKA12

Jadwal Penyusunan APBD


NO
A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. APBD Penyusunan RKPD Penyampaian Rancangan KUA kepada Kepala Daerah Penyampaian Rancangan Daerah kepada DPRD KUA dari Kepala Akhir bulan Mei Awal bulan Juni Pertengahan bulan Juni Minggu pertama bulan Juli 1 minggu Minggu kedua bulan Juli Akhir bulan Juli Awal bulan Agustus Minggu pertama bulan Oktober Paling lama 1 (satu) bulan sebelum tahun anggaran yang bersangkutan (awal bulan Desember) 15 hari kerja Desember) (pertengahan bulan 1 minggu 2 bulan 3 minggu 1 bulan 3 minggu

URAIAN

WAKTU

KETERANGAN

KUA disepakati antara Kepala Daerah dengan DPRD Penyusunan Rancangan PPAS Penyampaian Rancangan PPAS ke DPRD PPAS disepakati antara Kepala Daerah dengan DPRD Penetapan Pedoman oleh Kepala Daerah penyusunan RKA-SKPD RKA-

Penyampaian Raperda APBD kepada DPRD Pengambilan keputusan bersama DPRD dan Kepala Daerah terhadap RAPBD Penetapan hasil evaluasi Penetapan Perda tentang APBD & Raper KDH tentang penjabaran APBD bila sesuai hasil evaluasi

11. 12.

Akhir Desember (31 Desember)

13

NO
13. 14.

URAIAN
Penyempurnaan sesuai hasil evaluasi Pembatalan berdasarkan hasil evaluasi 7 hari kerja

WAKTU

KETERANGAN
Akhir bulan Desember 7 hari kerja setelah hasil evaluasi dari Menteri Dalam Negeri/Gubernur

15. 16.

Penghentian dan pencanutan pelaksanaan Perda tentang APBD bersama DPRD Penetapan keputusan pimpinan DPRD tetang penyempurnaan Perda APBD dan penyampaian hasil penyempurnaan berdasarkan hasil evaluasi Penetapan Perda APBD dan Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran APBD Penyampaian Perda APBD dan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD kepada Menteri Dalam Negeri/Gubernur Penyampaian Rancangan Peraturan Kepala Daerah kepada Menteri Dalam Negeri/Gubernur dalam hal DPRD tidak mengambil keputusan bersama terhadap Raperda tentang APBD sampai dengan batas waktu yang ditetapkan undang-undang. undang-undang. Pengesahan Menteri Dalam Negeri/Gubernur terhadap Rancangan Peraturan Kepala Daerah APBD bagi daerah yang belum memiliki DPRD Penyampaian rancangan KUA dan PPAS kepada Menteri Dalam Negeri/Gubernur bagi daerah yang belum memiliki DPRD Persetujuan Menteri Dalam Negeri/Gubernur Penyampaian Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang APBD

7 hari kerja 3 hari kerja ditetapkan 31 Desember 7 hari kerja setelah keputusan

Awal bulan Januari

17. 18.

B. 1.

DALAM HAL DPRD TIDAK MENGAMBIL KEPUTUSAN BERSAMA TERHADAP RAPERDA TENTANG APBD Paling lama 15 hari kerja setelah Raperda tidak disetujui DPRD (pertengahan bulan Desember)

2. C. 1.

Paling lama 30 hari (pertengahan bulan Januari) Pertengahan bulan Juni

kerja

1 bulan

2. 3.

Minggu pertama bulan Juli 30 hari kerja sejak KUA dan PPAS disahkan Menteri Dalam Negeri/Gubernur

15 hari Minggu pertama bulan Agustus 14

SINKRONISASI PENYUSUNAN RANCANGAN APBD & APBN (UU 17/2003, UU 25/2004 UU 32/2004, UU 33/2004)
RPJMD Renstra SKPD
5 tahun 1 tahun 5 tahun

RPJM
5 tahun

1 tahun

Renja SKPD
1 tahun 1 tahun

RKPD

RKP

KUA

PPAS

Dibahas bersama DPRD

NOTA KESEPAKATAN PIMPINAN DPRD DGN KDH

RKA-SKPD

PEDOMAN PENYUSUNAN RKA-SKPD

TAPD

RAPERDA APBD

1 tahun

15

Substansi Perbedaan
Arahan, mandat & Pembinaan Pem Pusat DATA HISTORIS RENSTRADA Penjaringan Aspirasi
MASYARAKAT Tokoh Masy, LSM, Ormas, Asosiasi Profesi, Perguruan Tinggi dll

KEPMENDAGRI NO 29

Pokok-pokok pikiran DPRD PEMDA Arah & Kebijakan Umum APBD DPRD

PERMENDAGRI NO 13
5 tahun

RPJMD
5 tahun

RPJM
5 tahun

Renstra SKPD
1 tahun

Renja SKPD
1 tahun

RKPD
1 tahun

RKP

Rancangan KUA DPRD Nota Kesepakatan

Dibahas bersama Pemda

16

PERBEDAAN DOKUMEN
KEPMENDAGRI No. 29/2002 PERMENDAGRI BARU

RENSTRADA/DOKUMEN PERENCANAAN DRH LAINNYA ARAH DAN KEBIJAKAN UMUM APBD STRATEGI & PRIORITAS APBD

RPJPD RPJMD RKPD KU APBD PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA

17

Penyusunan & Penetapan Perda APBD


KEBIJAKAN BANGNAS & KEUDA

RPJMD

KERANGKA EKONOMI MAKRO PRIORITAS PEMBANGUNAN

JARINGASMARA MUSRENBANGDA

RKPD
EVALUASI KINERJA MASA LALU

RENSTRA SKPD

PEMDA

KUA & PPAS

DPRD

RKSKPD

SKPD

SE - KDH Pedoman Penyusunan RKA -SKPD


(KUA , PPA , Standar , Satuan Harga , Capaian Kinerja , SPM , Formulir RKA - SKPD )

Pengajuan Raperda APBD

PANITIA ANGGARAN LEGISLATIF

RKA -SKPD TAPD

Pembahasan RAPBD

RAPBD

Sosialisasi Raperda APBD


Evaluasi Raperda APBD Persetujuan Raperda APBD

PERDA APBD

18

PROSES PENYUSUNAN, PEMBAHASAN DAN PENETAPAN PERSETUJUAN RAPERDA APBD (Pelaksanaan Fungsi DPRD: Legislasi, Anggaran & Pengawasan)
Pembahasan & Penetapan Nota Kesepakatan KUA & PPAS
bahas KUA
Minggu II

Pembahasan & Penetapan Persetujuan Bersama RAPBD


Pasal 97 PP 25/2004

bahas PPAS
Agustus s.d September Juli Penyusunan RKARKASKPD + Pembahasan TAPD Nota Kesepakatan PPA - skala prioritas urusan wajib dan pilihan, pilihan, - urutan program masing-masing masingurusan, urusan, - plafon anggaran setiap program yg disepakati - hal-hal lain yg haldisepakati dlm pembahasan Raperda APBD Minggu I Oktober Tingkat I Penyampaian Nota Keuangan & Raperda APBD

Minggu I

Juni Pengajuan KUA (TAPD + Panggar) Program & kegiatan serta pagu indikatif & asumsi serta halhalhal lain yg disepakati utk ditindaklanjuti dlm PPAS Dibahas KomisiKomisiPengajuan Komisi PPAS (TAPD + Panggar) Dibahas KomisiKomisiKomisi Nota Kesepakatan KUA

30 November Tingkat IV Pendapat Akhir & Pengambilan Keputusan Persetujuan Bersama Raperda APBD

Tingkat II Pemandangan Umum Fraksi & Jawaban KDH

Tingkat III Pembahasan Komisi/Gabunga n Komisi atau Pansus dgn KDH atau pjbt yg ditunjuk

Mengacu pada KUA & PPAS

19

BAGAN KODE REKENING


KEPMENDAGRI 29/2002
X XX XX XX XX XX XX X

PERMENDAGRI 13/2006
XX XX XX XX XX XX XX XX XX

kode anggaran pendapatan, belanja & pembiayaan kode bidang pemerintahan kode unit organisasi kode kelompok pendapatan, belanja & pembiayaan kode jenis pendapatan, belanja & pembiayaan kode obyek pendapatan, belanja & pembiayaan kode rincian obyek pendapatan, belanja & pembiayaan kode bagian belanja

kode Urusan Pemerintahan daerah kode Organisasi kode Program kode Kegiatan Kode Akun pendapatan, belanja & pembiayaan kode kelompok pendapatan, belanja & pembiayaan kode jenis pendapatan, belanja & pembiayaan kode obyek pendapatan, belanja & pembiayaan kode rincian obyek pendapatan, belanja & pembiayaan
20

PROSES EVALUASI PERDA APBD PROVINSI & PERATURAN GUBERNUR TTG PENJABARAN APBD
Membuat RAPERGUB Sebesar Pagu APBD Tahun Lalu (15 hari)

RAPERDA APBD

Tidak Setuju

Pengesahan MDN (30 Hari)

GUBERNUR menetapkan PERPER-GUB

DPRD

Dibahas bersama DPRD & Pemda Penyempurnaan (7 Hari) Setuju

Melewati Batas WKT Evaluasi

GUBERNUR menetapkan PERDA & PERPER-GUB

Tdk Sesuai Dgn UU Tdk Disempurnakan

RAPERGUB PENJABARAN APBD

Penyampaian RAPERDA APBD & RAPERGUB APBD (3 hari)

MDN
(15 hari)

Hasil Evaluasi

MDN membatalkan Berlaku Pagu APBD Sebelumnya

Sesuai dgn UU 21

PROSES EVALUASI PERDA APBD KAB/KOT & PERATURAN BUP/WAL TTG PENJABARAN APBD
Membuat RAPERBUP/WAL Sebesar Pagu APBD Tahun Lalu (15 hari)

RAPERDA APBD

Tidak Setuju

Pengesahan Gubernur (30 Hari)

Bupati/Walikota menetapkan PERPER-BUP/WAL

DPRD

Dibahas bersama DPRD & Pemda Penyempurnaan (7 Hari) Setuju

Melewati Batas waktu Evaluasi

Bupati/Walikota menetapkan PERDA & PERPER-BUP/WAL

Tdk Sesuai Dgn UU Tdk Disempurnakan

RAPERBUP/WAL PENJABARAN APBD

Penyampaian RAPERDA APBD & RAPERBUP/WAL APBD (3 hari)

GUBERNUR
(15 hari)

Hasil Evaluasi

GUB membatalkan Berlaku Pagu APBD Sebelumnya

Sesuai dgn UU

Laporan kpd MDN

22

PEDOMAN PENYUSUNAN RANCANGAN KUA

PEDOMAN PENYUSUNAN APBD YG DIKELUARKAN OLEH MENDAGRI


PokokPokok-pokok kebijakan yang memuat sinkronisasi kebijakan pemerintah dengan pemerintah daerah Prinsip dan kebijakan penyusunan APBD tahun anggaran berkenaan Teknis penyusunan APBD HalHal-hal khusus lainnya

PEMERINTAH DAERAH

Rancangan A

DPRD

23

Proses Penyampaian Rancangan KUA


PEMERINTAH DAERAH
KOORDINATOR TAPD TAPD RKPD KDH Disampaikan ke KDH paling lambat awal bulan Juni Rancangan KUA
Disampaikan ke DPRD paling lambat Pertengahan bulan Juni

DPRD

Sekda selaku Koordinator TAPD Rancangan KUA

Rancangan KUA

Rancangan KUA

Rancangan KUA dibahas bersama Paling lambat Minggu ke-1 Juli

Panitia Anggaran DPRD

Nota Kesepakatan
24

PENGERTIAN PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS)


PROGRAM PRIORITAS DAN PATOKAN BATAS MAKSIMAL ANGGARAN YANG DIBERIKAN KEPADA SKPD UNTUK SETIAP PROGRAM DAN KEGIATAN SEBAGAI ACUAN DALAM PENYUSUNAN RKASKPD

PENENTUAN BATAS MAKSIMAL DAPAT DILAKUKAN SETELAH MEMPERHITUNGKAN BELANJA PEGAWAI


25

LANGKAHLANGKAH-LANGKAH DALAM PEMBAHASAN PPAS


KUA

Te tuk

sk l priorit s d l m urus d urus pilih

w jib

Te tuk urut pro r m d l m urus m si -m si Me yusu pl fo r seme t r u tuk m si -m si pro r m priorit s ke i t ) (berd s rk
26

PENYUSUNAN DOKUMEN RKA-SKPD RKA-

27

ALUR PENGERJAAN RKA SKPD


Kode
RKARKA-SKPD RKARKA-SKPD 1 RKARKA-SKPD 2.1 RKARKA-SKPD 2.2 RKARKA-SKPD 2.2.1 RKARKA-SKPD 3.1 RKARKA-SKPD 3.2

Nama Formulir
Ringkasan Anggaran Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan SKPD Rincian Anggaran Pendapatan SKPD Rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung SKPD Rekapitulasi Rincian Anggaran Belanja Langsung menurut Program dan Kegiatan SKPD Rincian Anggaran Belanja Langsung menurut Program dan Per Kegiatan SKPD Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah Rincian Pengeluaran Pembiayaan Daerah

28

PENYAMPAIAN DOKUMEN RKA-SKPD KEPADA PPKD DALAM RANGKA PENYUSUNAN RAPERDA APBD
Form RKA-SKPD yang telah disusun oleh masing-masing SKPD ditandatangani RKAmasingoleh Kepala SKPD dan selanjutnya disampaikan kepada PPKD. PPKD. Dokumen RKA-SKPD yang telah diterima oleh PPKD disampaikan kepada TAPD RKAuntuk dibahas lebih lanjut. lanjut. Pembahasan seluruh dokumen RKA-SKPD. Pembahasan yang dilakukan oleh TAPD adalah untuk menelaah kesesuaian antara RKA-SKPD dengan KUA, PPA, prakiraan maju yang telah disetujui tahun anggaran sebelumnya, dan dokumen perencanaan lainnya, serta capaian kinerja, indikator kinerja, standar analisis belanja, standar satuan harga, dan standar pelayanan minimal serta sinkronisasi program dan kegiatan antar/lintas SKPD KUA, PPAS. Penyempurnaan RAK-SKPD. Dalam hal hasil pembahasan RKA-SKPD yang telah RAK-SKPD. RKAdilakukan oleh TPAD terdapat ketidaksesuaian, maka RKA-SKPD dikembalikan RKAkepada Kepala SKPD yang bersangkutan, untuk penyempurnaan. penyempurnaan. Kepala SKPD setelah melakukan penyempurnaan RKA-SKPD, menyampaikan kepada TAPD. TPAD menyerahkan seluruh dokumen RKA-SKPD dan RKA-SKPD hasil penyempurnaan kepada PPKD. Seluruh dokumen RKA-SKPD yang akan disampaikan kepada PPKD tersebut sudah ditandatangani oleh Kepala SKPD dan mendapatkan paraf/pengesahan dari TAPD dalam form RKA-SKPD yang tersedia.
29

Perubahan APBD
LATAR BELAKANG PERUBAHAN
Perkembangan asumsi KUA yang tidak sesuai

DOKUMEN KETERANGAN PENGANGGARAN


RKA-SKPD RKADPPADPPA-SKPD

PELAKSANAAN
DPA-SKPD DPADPPA-SKPD DPPADapat mendahului perubahan atas persetujuan DPRD Antar rincian obyek PPKD Antar obyek SEKDA Antar jenis, program/kegiatan, organisasi atas persetujuan DPRD Dapat mendahului perubahan dan menunggu perubahan Atas persetujuan DPRD

Dilakukan pergeseran

DPPA-SKPD DPPA-

DPPA-SKPD DPPA-

RKA-SKPD RKAPenggunaan Saldo anggaran dalam tahun anggaran berjalan DPPADPPA-SKPD DPALDPAL-SKPD RKA-SKPD RKADarurat DPPADPPA-SKPD RKA-SKPD RKALuar biasa >50% DPPADPPA-SKPD Luar biasa <50% DPPA-SKPD DPPA-

DPA-SKPD DPADPA-SKPD DPADPAL-SKPD DPALDPA-SKPD DPADPPA-SKPD DPPADPA-SKPD DPADPPA-SKPD DPPADPPA-SKPD DPPA30 Setelah perubahan kedua APBD Dapat mendahului perubahan, dan jika terjadi setelah perubahan ditampung dalam laporan realisasi anggaran

SEKIAN & TERIMA KASIH


31

You might also like