You are on page 1of 3

Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tinggi.

Data dari Ditjen Bina Pelayanan Medik menyatakan angka kematian ibu hamil periode 2004 2006 meningkat tajam dari sebelumnya 5,1 per 1.000 kelahiran hidup menjadi 8,6 per 1.000 kelahiran hidup atau dapat dibaca bahwa terdapat kematian 8-9 orang ibu dari setiap 1000 kelahiran bayi hidup. Laporan World Health Organization (WHO) tahun 2004 angka kematian bayi di Indonesia mencapai 39 per 1000 kelahiran hidup. Data world factbook tahun 2008, angka kematian bayi di Indonesia menempati urutan ke 77 dari 222 negara di dunia. Tingginya angka kematian ibu dan bayi ini sebenarnya dapat dicegah. Pertanyaan yang timbul adalah siapa sajakah yang beresiko mengalami kejadian tersebut dan bagaimana pencegahannya. Apakah yang dimaksud Ibu hamil dengan risiko tinggi ? Yaitu Ibu Hamil yang mengalami risiko atau bahaya yang lebih besar pada waktu kehamilan maupun persalinan, bila dibandingkan dengan Ibu Hamil yang normal. Siapakah yang termasuk Ibu Hamil dengan Risiko Tinggi ?
y y y y y y y y y y y  Ibu dengan tinggi badan kurang dari 145 cm.  Bentuk panggul ibu yang tidak normal.  Badan Ibu kurus pucat.  Umur Ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun  Jumlah anak lebih dari 4 orang.  Jarak kelahiran anak kurang dari 2 tahun.  Adanya kesulitan pada kehamilan atau persalinan yang lalu.  Sering terjadi keguguran sebelumnya.  Kepala pusing hebat, Kaki bengkak.  Perdarahan pada waktu hamil.  Keluar air ketuban pada waktu hamil.

Bahaya apa saja yang dapat ditimbulkan akibat Ibu hamil dengan risiko tinggi ?

y y y y y y y y

 Bayi lahir belum cukup bulan.  Bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLR).  Keguguran (abortus).  Persalinan tidak lancar / macet.  Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan.  Janin mati dalam kandungan.  Ibu hamil / bersalin meninggal dunia.  Keracunan kehamilan / kejang-kejang.

Apakah kehamilan risiko tinggi dapat dicegah ? Kehamilan risiko tinggi dapat dicegah bila gejalanya ditemukan sedini mungkin sehingga dapat dilakukan tindakan memperbaikinya. Bagaimana pencegahan kehamilan risiko tinggi dapat dilakukan ?
y  Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit, paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan.  Dengan mendapatkan imunisasi TT 2X.  Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih intensif.  Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4 sehat 5 sempurna.

y y

Apa yang dapat dilakukan seorang Ibu untuk menghindari bahaya kehamilan risiko tinggi ?
y y  Dengan mengenal tanda-tanda kehamilan risiko tinggi.  Segera ke Posyandu, Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat bila ditemukan tanda-tanda kehamilan risiko tinggi.

Terlihat bahwa kehamilan resiko tinggi dapat kita hindari jika dilihat dari faktor resikonya, namun juga terdapat faktor resiko yang tidak dapat kita hindari,

maka diperlukan langkah-langkah kesiagaan agar ketika mengandung dengan resiko tinggi kita dapat melaluinya dengan lancar selamat ibu dan bayinya
http://www.rsunurhidayah.com/berita-110-kehamilan-resiko-tinggi-risti.html

You might also like