You are on page 1of 11

PERKEMBANGAN GONAD DAN

INDUKSI HORMON PADA PEMBIAKAN BUATAN GREY MULLET, MUGIL CEPHALUS


Erlina Dwi Tunggal Spikadhara 060710177P

PENDAHULUAN
Grey mullet, Mugil cephalus L adalah salah satu ikan biakan penting secara komersial yang bersifat herbovora, euryhaline, tumbuh dengan cepat, tahan penyakit. Tubuh membulat. Panjang tubuh + 19,3cm, tinggi tubuh + 4,2cm. Tubuh ditutup oleh sisik stenoid. Sirip punggung ganda. Sirip punggung I dengan 4 jari-jari keras. Sirip punggung II dengan 1 duri dan jari-jari lemah. Sirip perut dengan 1 duri dan jari-jari lemah. Sirip dada dengan jari-jari lemah. Letak mulut inferior. Sirip ekor bercagak. Sirip dubur dengan 1 duri dan 5 jari-jari lemah. Warna punggung tubuh hitam, bagian perut putih. Kepala lancip.

KLASIFIKASI Phylum : Chordata Class : Osteichthyes Ordo : Mungilloidei Famili : Mullidae Genus : Mugil Spesies : Mugil cephalus

MATERI DAN METODE


ikan yang digunakan berasal dari peternakan ikan di Gomishan di bagian selatan laut kaspia iran ikan dibiakan sampai 4 tahun dengan kolam tanah dengan kepadatan 300 ikan/ha air payau. Ikan diberi makan setiap hari pada tingkat 2-3% dari berat tubuh,dengan menggunakan 35% protein kasar dn 8.5% formulasi pakan lemak.

beberapa metode yang digunakan untuk memijahkan mullet betina : (I) Carp Pituitary Homogenate(CPH) 20-30 mg/kg ikan, (II) Human Corionic Gonadotropin(HCG) 10000-20000 IU/kg. diinjeksi dg LRH-A2 atau HCG. Dosis dilrutkan dalam 0.9 % garam dan dimasukan ke dalam muskulator dorsal. (III) HCG (15000 IU/kg) (IV)LRH-A2 (10000-25000 IU/kg). Pada semua perlakuan 5 mg/kg metoklopramida digunakan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL

Enam belas dari 20 ikan diinjeksi direspon dengan ovulasi dan bertelur. Sebagian hasil yang diperoleh gagal karena kualitas telur ikan yng jelek, hanya 5 yang menghasilkan fertilisasi yang tinggi(pada tingkat 50-80%) dan berhasil menetas. Telur2 itu berkembang setelah 6 jam dari fertilisasi di tahap gastrula (fig 2). Setelah injeksi dosis efektif dan bertelur dalam 4-6 jam setelah hidrasi. Gsi meningkat dari 17-28%. Diameter awal oosit pada semua betina yang bertelur bervariasi 602685m dan pada betina tidak merespon untuk bertelur 595m,menunjukan perbedaan signifikan. Hipofisasi menghasilkan hasil positif ketika oosit pada tahap kuning telur tersier dengan oil globule bergabung, nukleus pindah dan diameter lebih dari 600m. Selama hidrasi diameter oosit meningkat dari 64040m menjadi 87040 m dalam waktu singkat.

KESIMPULAN
Bahwa

diameter rata-rata telur dan yang memiliki satu butir minyak adalah kriteria utama untuk menyeleksi gray mullet untuk perlakuan hormonal dan pertumbuhan yang tergantung pada asal ikan, kondisi lingkungan, durasi cahaya dan suhu.

You might also like