You are on page 1of 56

Evaluasi Pembelajaran

PP 19 Tahun 2005 (BNSP)


 Standar


Kompetensi Pendidik & Tenaga Kependidikan


Kompetensi Pedagogik


Penguasaan metodologi pembelajaran dan evaluasi Pemahaman karaktersitik peserta didik Penguasaan materi dan konsep keilmuan

  

Kompetensi Kepribadian


Kompetensi Profesional


Kompetensi Sosial

Standar Kompetensi inti Pendidik


1.

2. 3.

4.

Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional indonesia Bersifat inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukubg bidang pengembangan yang diampu

5.

6.

7. 8.

Mengusai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaranl bidang pengembangan yang diampu Mengembangkan materi bidang pengembangan yang diampu secara kreatif Menguasai teori belajar dan prinsipprinsip pembelajaran yang mendidik Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu

9. 10.

11.

12. 13.

Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengeatualisasikan berbagai potensi yang dimiliki Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik Menyelenggarakan penilaian dan evalluasi proses dan hasil belajar

14. 15. 16.

17.

18.

Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan kegiatan pengembangan Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas kegiatan pengembangan Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kepemdidikan, orang tua, dan masyarakat Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa

19.

20.

21.

22. 23.

24.

Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri Menunjukan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri Menjunjung tinggi kode etik profesi guru Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tuliosan atau bentuk lain

TUGAS UTAMA GURU


   

MERENCANAKAN MELAKSANAKAN MENILAI MEMBIMBING

Dimensi Pendidikan


Kurikulum


Penjabaran tujuan pendidikan yang menjadi landasan program pembelajaran Upaya yang dilakukan guru untuk mencapai tujuan yang dirumuskan dalam kurikulum Merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat pencapaian kurikulum dan berhasil tidaknya proses pembelajaran

Proses Pembelajaran


Serta Penilaian


Perubahan kurikulum 1994 ke 2004 (KBK)


 

Kurikulum berbasis isi (content based curriculum) ke Kurikulum berbasis kompetensi (competency based curriculum) Perubahan paradigma dalam proses pembelajaran dari apa yang harus diajarkan (isi) menjadi tentang apa yang harus dikuasai peserta didik (kompetensi) Pergeseran paradigma pendekatan pendidikan yang berorientasi masukan ( input oriented education) ke pendekatan pendidikan yang berientasi hasil atau standar (outcome based education) Proses pembelajaran dari menekankan selesainya pokok bahasan (isi) tapi melupakan hasil ke menekankan hail dengan metode bervariasi Perubahan pendekatan penilaian dari acuan norma ke acuan kriteria dan standar yg dirumuskan dlm standar kompetensi, kompeteensi dasar dan indikator (seberapa jauh ketercapaian peserta didik terhadap materi yang dituntut dalam kurikulum Implementasi kurikulum berbasis kompetensi dalam penilaian adalah penilaian berbasis kompetensi( classroom based assesment) untuk mengetahui ketercapaian kurikulum

Penilaian Berbasis Kelas (PBK)




    

Proses pengumpulan dan penggunaan informasi dari hasil belajar peserta didik yg dilakukan oleh guru untuk menetapkan tingkat pencapaian dan penguasaan peserta didik terhadap tujuan pendidikan yg telah ditetapkan yaitu standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator pencapaian belajar yang terdapat dalam kurikulum Penilaian dilakukan oleh guru dan siswa Tidak terpisahkan dari KBM Menggunakan acuan patokan Menggunakan berbagai cara penilaian (tes dan non tes) Mencerminkan kompetensi siswa secara komprehensif, berorientasi pada kompetensi, valid, adil, terbuka, berkesinambungan, bermakna, dan mendidik. Penilaian tersebut dilakukan antara lain meliputi: kumpulan kerja siswa (portofolio), hasil karya (product), penugasan (project), unjuk kerja (performance) dan tes tertulis (paper and pencil test)

Penilaian


Digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan, misalnya apakah proses pembelajaran sudah baik dan dapat dilanjutkan atau masih perlu perbaikan dan penyempurnaan kegiatan menghimpun fakta-fakta dan dokumenter belajar peserta didik yang dapat dipercaya untuk melakukan perbaikan program merupakan proses penyimpulan dan penafsiran fakta-fakta dan membuat pertimbangan dasar yang profesional untuk mengambil kebijakan pada sekumpulan informasi, yaitu informasi tentang peserta didik

    

Bagian yang penting dalam proses pembelajaran Mengetahui bagaimana proses kegiatan belajar mengajar Faktor-faktor apa yang menghambat maupun yang mendorong pencapaian tujuan kegiatan belajar mengajar Mengetahui tingkat keberhasilan suatu kegiatan belajar mengajar. Dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai jarak antara situasi yang ada dan situasi yang diharapkan atau membandingkan situasi yang ada dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Untuk mengetahui seberapa jauh hasil yang telah dicapai dalam proses pendidikan Untuk mengetahui apakah suatu mata pelajaran yang kita ajarkan dapat kita lanjutkan dengan yang baru atau harus mengulanginya Untuk mendapatkan bahan informasi untuk menentukan apakah seorang anak dapat dinaikan atau mengulang Untuk membandingkan prestasi yang dicapai anak sudah sesuai dengan kapasitasnya atau belum Untuk menafsirkan apakah seorang anak telah cukup untuk melanjutkan kelembaga yang lebih tinggi Untuk mengadakan seleksi Untuk mengetahui taraf efisiensi metode

 

Tujuan Evaluasi
      

Mengetahui perkembangan anak Menimbulkan motivasi pada anak (sebagai insentif) Memberikan umpan balik kepada anak Memberikan umpan balik kepada guru Memberikan informasi kepada orang tua Memperoleh informasi untuk keperluan seleksi serta pernyataan kelulusan Mendapatkan informasi dalam rangka mempertanggung-jawabkan suatu program

Jenis sistem penilaian




Placement (penilaian awal)


  

kesiapan penempatan seleksi To inprove diagnostik To prove judgement

Formatif (penilaian proses)


 

Sumatif (penilaian akhir)


 

Perencanaan Pelaksanaan Pelaporan

Merencanakan Evaluasi
 Menentukan
  

fokus (ruang lingkup) yang dievaluasi


Ranah Kognitif Ranah Afektif Ranah Psikomotor

 Mendisain

evaluasi

Ranah Kognitif


Ingatan (Remember) Mengorganisasikan Mengemukakan kembali Pemahaman (Understand) Mengintepretasikan Memberi contoh Mengklasifikasikan Meringkas Menduga Membandingkan Menjelaskan

Ranah Kognitif
 Aplikasi

(Aply)

Mengerjakan Mengimplementasikan
 Analisis

(Analysis) Membedakan Mengorganisasikan Menghubungkan

Ranah Kognitif
(Evaluation) Mengecek Meninjau  Mencipta(Create ) Mengeneralisasikan Merencanakan Menghasilkan
 Evaluasi

Ranah Afektif


Receiving (Penerimaan)
Menyadari (menerima dan memperhatiakn) akan sesuatu fenomena yang menjadi stimulus baginya (mengikuti, memperhatikan, menanyakan, menjawab, memilih , menunjuk)

Responding (Respon) Secara internal melibatkan diri dan berpartisipasi aktif terhadap sesuatu yng menjadi stimulus baginya ( menyambut, meperbincangkan, menyesuaikan, menuliskan, mngemukakan, menyetujui)

Ranah Afektif
 Valuing (Penghargaan)
Memberi nilai tertentu kepada sesuatu yang diterimanya (mengusulkan, memprakarsai, mengidentifikasikan diri, menghendaki, mengakui dengan tulus)

 Organization (Pengorganisasian)
Mengkonseptualisasikan sesuatu nilai dan mengorganisasikannya ke dalam sistem nilai yang sudah ada (mengintegrasikan, mempertahankan, menyelaraskan, menimbang-nimbang)

 Characterization (Karakterisasi)
Mengintegrasikan dan menerapkan sesuatu nilai menjadi bagian terpadu dari dirinya (teguh dalam pendidiran, konsisten dalam bertindak, memiliki keyakinan)

Ranah Psikomotor
 Menirukan

Menirukan sesuatu yang diajarkan (mengikuti, mengulangi, meniru)


 Memanipulasi

Memperagakan suatu keterampilan seperti yang diajarkan (mengikuti petunjuk, mencoba sendiri, mengutak-atik)

Ranah Psikomotor
 Mengartikulasikan

Kemampuan mengkoordinasikan tindakantindakan (melakukan dengan harmonis, meragakan dengan teratur)


 Menaturalisasikan

Melakukan kegiatan secara alami

Melaksanakan Evaluasi
 

Mengumpulkan Informasi Menganalisis dan Menginterpretasi Informasi


    

 

Tidak berlebihan Mencatat perbedaan efek dan kondisi Menggunakan teknik yang bervariasi Meyakini asumsi Menggunakan metode yang sesuai dengan sasaran dan maksud evaluasi Menggunakan metode yang praktis Teliti

Syarat Pelaksanaan Evaluasi




Evaluator harus menetapkan lebih dahulu aspekaspek manakah dari pribadi pihak terdidik yang harus diperlihatkan untuk keperluan evaluasi yang harus dikerjakan. Evaluator harus membatasi diri sesuai dengan tugas evaluasi yang dihadapinya Batas keterangan atau data yang dikumpulkan mengenai diri si terdidik atau pihak yang dievaluasi harus merupakan behaviour sampling yang serepresentatif mungkin terhadap keseluruhan tingkah laku yang hendak dievaluasi

Syarat Pelaksanaan Evaluasi




Cara-cara serta alat-alat yang hendak dipergunakan untuk mengumpulkan data harus dipilih seseksama mungkin Data yang telah berhasil dikumpulkan harus diolah seseksama mungkin sesuai dengan tujuan terdekat yang harus dicapai dalam keseluruhan prosedur evaluasi yang harus dikerjakan Dalam memberikan interpretasi didasarkan pada kriteria yang dirumuskan secara jelas dan dapat dipertanggungjawabkan

Teknik Evaluasi


Tes
o o o

Tes tertulis Lisan Perbuatan

Non tes
o o o o

Observasi Wawancara Angket Studi dokumentasi

Tes adalah sebuah alat atau prosedur sistematik bagi pengukuran sebuah sampel perilaku Non tes adalah seperangkat pertanyan atau pernyataan yang tidak memiliki jawaban benar atau salah (seperti: kuisioer atau inventori)


Kuisioner berisi seperangkat pertanyan atau pernyataan dimana peserta didik diminta untuk merespon atau memberi jawaban, tanggapan, atau pendapat terhadap pertanyaan tersebut atau pernyataan tersebut Inventori adalah instrumen yang beirisi tenatng laporan diri, yaitu keadaan peserta didik, kehadiran peserta didik, kemajuan belajar, perkembangan kompetensi peserta didik, ataupun potensi peserta didik.

Alat Penilaian (instrumen)




Tes
 

Lisan (oral test): komunikasi langsung antara tester dan testee Tulisan (written test): disajikan secara tertulis pd lembar soal dan testee mengerjakan dalam lembar jawaban
 

Esai (essay test) Objektif ( objejtive test ):True False, Matching, complention, multiple choice

Tindakan: tes dalam bentuk tindakan/ tugas/ praktek /berdasar petunjuk , dan tester mengamati dengan lembar pengamatan


Unjuk kerja (Performance)  Penilaian yang menuntut anak untuk melakukan tugas dalam perbuatan yang dapat diamati, misal: Praktek menyanyi Penugasan (Project)  Tugas yang harus dikerjakan anak yang memerlukan waktu yang relatif lama dalam pengerjaannya, misal: melakukan percobaan menanam biji kacang Hasil Karya (Product)  Hasil kerja anak setelah melakukan suatu kegiatan, misal: membuat kalimat dengan kata air setelah anak bermain peran

Pemilihan jenis tes tergantung:


   

Aspek tingkah laku Waktu yang tersedia Jumlah peserta tes Kelengkapan pasilitas tersedia

Alat Evaluasi Non tes




Portfolio


Penilaian berdasarkan kumpulan hasil kerja anak yang menggambarkan sejauh mana keterampilan anak berkembang Observasi adalah suatu cara pengumpulan data yang pengisiannya berdasarkan atas pengamatan langsung terhadap sikap dan perilaku anak. Merupakan catatan seketika yang berisi peristiwa atau kenyataan yang spesifik dan menarik mengenai sesuatu yang diamati atau yang terlihat secara kebetulan

Observasi


Anecdotal Record


Penilaian Sikap & Minat




Penilaian terhadap konsep psikologis yang kompleks. Pengukurannya dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti:
    observasi perilaku pertanyaan langsung laporan pribadi penggunaan skala

Prilaku Sosial (Soiometrik)




Penilaian untuk mengukur penerimaan seseorang dalam kelompoknya dan kemampuan anak untuk menyesuaikan diri dalam lingkungannya

Analisis Data
 

Sesuai dengan tujuan evaluasi Data yang telah dianalisis dijadikan bahan untuk sharing sehingga mendapatkan suatu keputusan tindakan yang dapat diberikan terhadap informasi tersebut Analisis data diharapkan dapat melibatkan keluarga, sumber data pada saat observasi, dan orang yang dievaluasi Interpretasi hasil evaluasi didasarkan pada kriteria yang dirumuskan secara jelas dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga hasil evaluasi merupakan data aktual

 Logis  Sistematis  Komprehensif  Diakhiri

dengan sejumlah rekomendasi dan saransaran

Melaporkan Evaluasi
Kekuatan Kelemahan Kesenjangan

Penggunaan Hasil Penilaian



  

Kepentingan administratif
catatan pribadi siswa (tingkah laku, minat, kecakapan dsb) data laporan kepada orangtua murid laporan-laporan periodik tenatng kemajuan sekolah


    

Kepentingan pengajaran
menentukan status masing-masing murid dalam berbagai mata pelajaran dan dalam berbagai tujuan kurikulum mengidentifikasi murid yang pandai, normal dan lambat belajar. Mengompokan murid-murid di dalam kelas untuk tujuan-tujuan pengajaran. Membuat analisis diagnostik tentang kesulitan-kusulitan murid dan menilai pertumbuhannya. Menentukan status individu murid atau kelas pada permulaan atau akhir tahun ajaran atau kuartal




Kepentingan bimbingan penyuluhan


pemberian bimbingan dan pemberian nasihat terhadap murid dalam hal pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial.

Pengembangan Tes
Kognitif

Pengertian tes


Test is an instrument or systematic prosedure for measuring a sample of behavior Sebuah alat atau prosedur sistematik bagi pengukuran sebuah sampel perilaku

Ciri- Ciri Tes yang Baik




Valid


Ketepatan (mengungkap aspek-aspek hasil belajar secara tepat)


Val & Rel

 

Reliabel


Ketetapan, keajegan, atau kemantapan , dapat dipercaya. Memiliki tingkat kesukaran yang seimbang/ proporsional ( sukar 20%, sedang 50%, mudah 30%) Mampu membedakan peserta tes satu dengan yang lainnya Mudah dan murah dalam pelaksanaan dan pengadministrasisan

Tingkat kesulitan


 

Daya Beda


Kepraktisan


Pengembangan Instrumen Tes (konstruksi tes )


      

Penetapan tujuan pembuatan tes Analisa kurikulum dan bahan ajar Pembuatan kisi-kisi Penulisan butir soal Analisis Kualitatif (Validasi logical /content) Ujicoba ( try out) Analisis Kuantitatif (Kalibrasi /analisis hasil ujicoba)


Validitas, reliabilitas, analisis item (Daya beda, tingkat kesukaran, efektifitas distraktor)

 

Pensortiran Revisi dan reproduksi

kognitif

Pengembangan instrumen Afektif


         

Mengembangkan konsep Mengembangkan dimensi dan indikator Membuat kisi-kisi Menetukan jenis skala Menulis butir pernyataan Analisis Kualitatif (Validitas Konstruk/konsep ---expert judge /Justifikasi Ahli Revisi berdasar masukan ahli Uji coba Analisis Kuantitatif (Analisis data uji coba) Revisi instrumen dan Reproduksi
Afektif

Pengembangan Instrumen Psikomotor


 

 

    

Identifikasi tingkah laku/ keterampilan berdasar analisis tugas/ pengembangan konsep Memilih format penilaian yg sesuai (rating scale / cheklist) Mengembangan aspek-aspek yang diamati/ dinilai Analisis Kualitatif (Validasi konsep/ konstruk --expert judge) Revisi Uji coba Analisis Kuantitatif (Analisis data uji coba) Revisi Psikomotor Isntrumen final

Contoh Format Penilaian


Daftar Ceklis Lembar Pengamatan kemampuan Intelektual dan sosial

Jenis Kemampuan Intelektual: - Keterbukaan - Kreatifitas - Rasa ingin tahu Sosial: - Kemampuan kerja sama - Kemandirian termasuk percaya diri dan kontrol diri - Kepedulian terhadap orang lain - Kepedulian lingkungan - Kepercayaan diri

Ya

Belum Berkembang

Cheklist Lembar Pengamatan Perkembangan Bahasa


Nama Umur Hari/Tanggal Perkembangan yang Diamati Pengamat N o 1 2. 3. Kemampuan Menyimak Mengungkapkan ide atau gagasan Permulaan : : . : . : Bahasa : . Perkembangan Penguasaan

Rating Scale (skala Nilai) Lembar Pengamatan/ Penilaian Pelaksanaan Kegiatan


No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Aspek yang Dinilai Kelengkapan informasi/data Kerjasama kelompok, partisipasi Disiplin waktu Minat dan antusiasme Keberanian (Berkomunikasi dan bertindak) Produktivitas Skor 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 5 5 5 5 5 Keterangan

Ket. 5. Baik sekali 4. Bik 3. Cukup 2. Tidak baik 1. Sangat tidak baik

Skala Nilai Lembar Penilaian Sajian Non-Verbal (Gambar/Foto/Matrik/Diagram/Rekaman Video)

No. 1. 2. 3. 4.

Aspek yang Dinilai Kemenarikan Kebermaknaan Keterkaitan dengan tema Kejelasan pesan

Skor 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 5 5 5

Keterangan

Ket. 5. Baik sekali 4. Baik 3. Cukup 2. Tidak baik 1. Sangat tidak baik

Anecdotal Record

Nama Kelas Hari/Tanggal Perkembangan yang Diamati Pengamat Kejadian Percobaan untuk menyelidiki hubungan antara gaya dan gerak (model jungkat jungkit, katapel/model traktor sederhana energi pegas)

: Sendy : . : . : Sosio-emosional : . Komentar -Mendominasi percobaan (tidak mau bekerjasama) -Hanya meminta temannya untuk menuliskan laporan (tidak mau mendiskusikan hasil percobaan dengan temannya)

SKORING (PENSEKORAN)


   

Pensekoran adalah suatu proses pengubahan jawaban instrumen menjadi angka-angka yang merupakan nilai kuantitatif dari suatu jawaban terhadap item dalam instrumen. Pensekoran merupakan kuantifikasi terhadap jawaban instrumen. Memberi skor adalah memberi angka atau menentukan angka. Skor yang diperoleh disebut skor mentah. Memberi skor untuk memberi skor mentah disebut menskor.
skoring

SISTEM PENILAIAN (GRADING)




Dalam penilaian ada pendekatan, yaitu Penilaian Acuan Norma (PAN) atau disebut pemberian nilai relatif (relative grading) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP) atau pemberian nilai absolut (absolute grading). PAN merupakan penilain yang didasarkan pada norma kemampuan kelompok. PAP penilaian yang didasarkan kriteria tertentu yang ditetapkan oleh guru.
grading

Penilaian Portofolio


Penilaian berdasarkan kumpulan karya atau dokumen peserta didik yang tersusun secara sistematik dan terorganisasi yang diambil selama proses pembelajaran, digunakan oleh guru dan peserta didik untuk menilai dan memantau perkembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik . Objek portofolio
 

Artifacts  Hasil karya peserta didik di kelas Reproduction  Hasil kerja peserta didik di luar kelas Attestations  Pernyatan dan hasil pengematan oleh guru atau orang lain tenatng peserta didik Productions  Hasil kerja peserta didik yg dipersiapkan khusus untuk portofolio

Bagian Portofolio
     

Daftar isi dokumen Isi dokumen Bendel dokumen Batasan dokumen Lembar refleksi peserta didik (alasan) Catatan guru dan orang tua (review)

Bahan Portofolio
                

Identitas pribadi (peserta didik) Penghargaan tertulis (seperti sertifikat) Penghargaan lisan (catatan dari guru) Hasil kerja tugas-tugas seperti buku tugas, buku PR, buku kerja, clipping, foto, atau gambar Daftar ringkasan pekerjaan Catatan dalam kerja kelompok Contoh terbaik hasil pekerjaan menurut peserta didik dan guru Catatan/ laporan dari pihak lain (orangtua/ teman) Hasil rekapitulasi daftar kehadiran Hasil ulangan harian atau semester Prosentasi tugas-tuigas yg selesai dikerjakan Catatn pribadi Catatan peringatan guru Audio visual Video Disket Dll.

Contoh Portofolio

Nama: Faisal

Kelas: IV a

Bertamasya ke Yogyakarta Saya bertamasya ke Yogyakarta, saya berangkat pada hari sabtu, dan saya berangkat dengan kereta api Cisadane di kelas ekonomi. dst Reflection -Merupakan karya terakhir berdasar pengalaman nyata -Karangan yang membanggakan Review Karangan sangat baik. Banyak pengalaman yang kamu alami dan kamu masukan ke dalam karangan Konference -Belum sepenuhnya memahami kapan harus menggunakan tanda baca. -Pengembangan kalimat belum beragam

Contoh Format Penilaian Portofolio


Kompetensi dasar Mendengarjan dan melakukan sesuatu Indikator Jelek sekali 1.Melakukan sesuai perintah Jelek Nama : Andi Tanggal : 7 agustus 2006 Penilaian Sedang Baik Baik sekali

2. Mengerjakan sesuai petunjuk

Dicapai Melalui: -Pertolongan guru -Seluruh kelas -Kelompok kecil -sendiri Komentar orang tua

Komentar guru Andi sudah mekukan sesuai dengan petunjuk dan perintah

You might also like