You are on page 1of 10

PENDIDIKAN MORAL DALAM ISLAM

Disusun Oleh Arini Anugrah Putri 06101003020

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya Indralaya 2010

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena atas berkat Rahmat dan karuniaNya jugalah penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul Pendidikan Moral Dalam Islam. Pada kesempatan yang berbahagia ini tak lupa penulis ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung karena telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini,yaitu: 1. Yth.Mbak Atik selaku tutor dalam kegiatan AMKAI 2. Yth kedua orang tua yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini 3. Teman-teman seperjuangan yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini baik dari segi isi,teknik penulisan,maupun bahasa yang digunakan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun,sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini dimasa mendatang.

Palembang, November 2010 Penulis,

Arini Anugrah Putri

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam islam pendidikan moral sangat dianjurkan, karena dengan adanya pendidikan moral akan menghasilkan akhlak-akhlak yang baik.Pendidikan moral dalam islam dapat kita pelajari melalui Al-Quran dan Hadist. Al-Quran merupakan sumber utama dan pedoman ajaran islam. Al-Quran diturunkan oleh Allah SWT untuk seluruh umat manusia disegala zaman dn tempat. Rasulullah Swa menyampaikan kepada umatnya agar senantiasa berpegang teguh kepada AlQuran dan Sunnah. Karena didalamnya terdapat petunjuk-petunjuk yang mengantarkan manusia menuju kebahagian dunia dan akhirat. Al-Quran dan sunnah merupakan pedoman yang tepat bagi umat manusia dalam menjalani kehidupan di dunia ini agar mereka tidak salah kaprah. Dan mengakibatkan kepatalan, baik terhadap diri sendiri maupun keluarga dan masyarakat. Diantara masalah kehidupan yang perlu manjadi perhatian kita adalah pendidikan terutama mengenai pendidikan moral. Ayat-ayat tentang pendidikan banyak terdapat di dalam al-quran, meskipun masih bersifat umun sehingga tidak mudah di aplikasikan begitu saja kedalam kehidupan umat. Selain itu sumber-sumber pendidikan islam dapat diperoleh juga melalui as-sunnah (hadist) oleh karena itu. Ayat-ayat dan hadist-hadist yang mengandung tentang pendidikan perlu di kaji secara seksama agar dapat ditangkap petunjuknya dan dapat di terapkan di tengah masyarakat untuk membimbing mereka ke jalan yang benar.

Diantara permasalahan kehidupan yang perlu menjadi perhatian kita adalah pendidikan moral. Ayat dalam al-quran dapat dikotagorikan menjadi surat makkiyah dan madaniyah. Pada surat makkiyah terdapat pendidikan tauhid/ akidah. Banyak pula hadist-hadist yang berkaitan dengan pendidikan, namun disini penulis akan menjelaskan dua hadist yang berkaitan dengannya.

BAB II PEMBAHASAN

A.Pengertian Moral
Moral berasal dari bahasa latin yakni mores kata jamak dari mos yang berarti adat kebiasaan. Sedangkan dalam bahasa Indonesia moral diartikan dengan susila.

Sedangkan moral adalah sesuai dengan ide-ide yang umum diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik dan mana yang wajar. Dalam surat Al- Hujuraat 10:

Sesungguhnya orang-orang mumin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat. (QS. 49:10) Antara etika dan moral memang memiliki kesamaan. Namun, ada pula berbedaannya, yakni etika lebih banyak bersifat teori, sedangkan moral lebih banyak bersifat praktis. Menurut pandangan ahli filsafat, etika memandang tingkah laku perbuatan manusia secara universal (umum), sedangkan moral secara lokal. Moral menyatakan ukuran sedangkan etika mempelajari ukuran itu. Namun demikian, dalam beberapa hal antara etika dan moral memiliki perbedaan. Pertama, kalau dalam pembicaraan etika, untuk menentukan nilai perbutan manusia baik atau buruk menggunakan tolak ukur akal pikiran atau rasio, sedangkan dalam pembicaran moral tolak ukur yang digunakan adalah norma-norma yang tumbuh dan berkembang dan berlangsung di masyarakat. Istilah moral senantiasa mengarah kepada baik buruknya perbuatan manusia sebagai manusia. Inti pembicaraan tentang moral adalah menyangkut bidang kehidupan manusia dinilai dari baik buruknya perbutaannya selaku manusia. Norma moral dijadikan sebagai tolak ukur untuk menetapkan betul salahnya sikap dan tindakan manusia, baik buruknya sebagai manusia.

A. Pendidikan Moral dalam Al-Quran Pendidikan moral dipelajari dalam Al-Quran dan Hadist (As-sunah)

Al-Quran adalah lafal yang diturunkan kepada nabi muhammad SAW. Untuk dipikirkan dan diambil pelajarannya. Di sini terdapat beberapa ayat-ayat Al-Quran yang berhubungan dengan pendidikan diantaranya: 1. Al-Quran ayat al-alaq ayat 1-19Ada 4 dasar kerangka pendidikan yang tergambar di dalam surat Al-Alaq baik secara eksplisit maupun implisit.10 1.Iklas prinsip iklas dapat dilihat dengan jelas dalam surat al-alaq ayat 1 tuhan memerintah membaca atas nama allah begitu juga pada ayat 19, allah menyuruh manusia hanya patuh dan sujud. 2. Pendidikan seumur hidup Pendidikan seumur hidup bergambar secara secara implisit dalam surat al-alaq, yaitu tidak adanya batasan yang konkrit tentang kapan seseorang harus belajar dan sampai belajar sampai kapan tuhan hanya menjelaskan bahwa manusia perlu belajar sejak lahir sampai ajalnya tiba 3. Efektivitas pendidikan Di dalam surat al-alaq, tuhan menginformasikan asal kejadian manusia dari alaq ( ayat 2) dan telah diajaran mereka memperoleh ilmu pengetahuan. a. Pendidikan tauhid atau akidah yang terdapat didalam ayat 1,2 dan 19 b. Pendidikan akhlak c. Pendidikan pada ayat 1-2 tuhan merangsang manusia untuk berfikir dengan perintah membaca. 4. Pendidikan jasmani pendidikan jasmani dapat kita lihat dari isyarat Allah pada ibadah shalat. Yaitu terdapat dalam gerakan-gerakan shalat yang secara tidak langsung mrmberi indikasi terhadap pendidikan jasmani pada 10 dan 19. B. Pendidikan Moral dalam Hadist

Hadist (Al-Sunah) adalah jalan hidup yang dijalani atau dibiasakan baik jalan hidup itu baik atau buruk, terpuji atau pun tercela. Hadist yang berhubungan dengan pendidikan yaitu: Rsulullah SAW bersabda:18 Artinya : Wanita dinikah, karena empat faktor, yaitu karena harta kekayaannya, karena kedudukannya, karena kecantikannya, dan kasrena agamanya.(HR. muslim) Dari hadist di atas dapat dipetik inti sari pendidikan yang terkandung di dalamnya yaitu:18 1. Pendidikan akhlak moral secara tersirat, hadis tersebut menganding pendidikan akhlak karena di sini seseorang haduslah mencari pendalping hidup dengan akhlak yang mulia yang bercermin dar dirinya (beragama). 2. Pendidikan aqidah seseorang yang akan menikah hengaklah melihat pada aqidah seseorang, karena aqidahnya baik maka di dalam menjalankan hidup rumah tangga akan menjadi baik pula. Haini juga di jelaskan lagi oleh Rasulullah Saw yang berbunyi. Artinya: Barang siapa mengawani seorang wanita karena memandang kedudukannya maka allah akan menambah baginya kerendahan, dan barang siapa mengawini wanita karena memandang harta bendanya maka allah akan menambah baginya kemelaratan, dan barang siapa mengawininya karena memandang keturunannaya, maka allah akan menambah baginya kehinaan, tetapi bbarang siapa mengawini aeorang wanita karena bermaksud ingin merendam gejolak mata dan menjaga kesucian seksualnya atau ingin mendekatkan ikatan kekeluargaan maka allah akan memberkatinya bagi isterinya dan memberkahi isterinya baginya (HR.AlBukhori) Kemudian salah satu hadist rasulullah saw yang berkenan dengan pendidikan yaitu berbunyi: Artinya: Tuntutlah ilmu sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada allah aza wajalla, dan mengajarkanya kepada orang yang tidak

mengetahuinya adalah sadaqoh, sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi) ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinyadidunia dan diskhirat(HR.Ae-Rabii) Dari hadist ini terkandung unsur-unsur pokok yang terdiri dari aqidah (ketauhidan,pengetahuan sadaqoh, kedudukan yang muliyah, serta nilai keindahan. Adapun secara gobal dari ahdis tersebut terdapat pendidikan akal yaitu dituntutnya bagi seseorang untuk mempergunakan akal fikirannya dengan cara menuntut ilmu, pendidikan akhlak yaitu bahwasanya didalam hadist tersebut mengandung shodaqoh, dan akan mendapatkan kedudukan yang muliyah disisi allah SWT. Serta adanya pendidikan keindahan (esensial). Menuntut ilmu merupakankewajiban bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan. Sebagaimana sabda Rasulullah. Artinya : Menuntut ilmu atas setiap muslim (baik muslimin maupun muslimah). (HR.Ibnu Majah).

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
Ada dua sumber pokok pengajaran pendidikan moral dalam agama islam yaitu al-quran dan hadist (as-sunnah).Al-Quran adalah lafal yang diturunkan kepada nabi muhammad SAW. Untuk dipikirkan dan diambil pelajarannya, diriwayatkan secara mutawatir dan maktub di antara dua sampul mushaf yang diawali dengan alfateha dan ditutup deng An-nas. Al-Sunah adalah jalan hidup yang jalani atau dibiasakan baik jalan hidup itu baik atau buruk, terpuji atau pun tercala. Ayat Al-Quran dapat diklasigikasikan kedalam surat madaniyah dan makkiyah. Ada beberapa ayat Al-Quran yang mejelaskan tentang pendidikan yaitu surat al-alaaq ayat 1-19. di dalamnya terdapat pendidikan tauhid atau aqidah pendidikan akhlak, pendidikan akal dan pendidikan jasmani. Selain itu, terdapat pada surat as-syuraa ayat 36-40 yang di dalamnya menjelaskan tentang pendidikan tauhid, akhlak dan pendidikan sosial. Selain itu as-sunnah sebagai sumber pendidikan setelah al-quran, hadist-hadist yang menjelaskan tentang pendidikan yang diantaranya pernikahan yang lebih ditekankan pada pendidikan moral dan pendidikan aqidah kemudian hadist tentang di perintahnya menuntut ilmu bagi setiap muslim laki-laki dan perempuannya.

B. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.Untuk itu Kritik dan Saran yang membangun sangat kami harapkan.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.pendidikan.com/moral_dalam_agama

http://www.pendidikan_moral.com

You might also like