You are on page 1of 22

Enforcing GCG Practices at Listed Companies

ANIS BARIDWAN Head of Accounting Standard and Disclosure Bureau Indonesian Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK)

KOMITE NASIONAL
K N K G KEBIJAKAN GOVERNANCE

SUSTAINING COMPANY VALUE THROUGH GCG-BASED BUSINESS PRACTICES 1 RACTICES GCGNUSA DUA, BALI, AUGUST 31, 2007

Agenda
Prinsip-Prinsip GCG Sinergi dalam Implementasi GCG Rekomendasi ROSC Regulasi GCG di Indonesia Regulasi GCG di Pasar Modal Indonesia Penegakan Hukum di Pasar Modal Indonesia Contoh Kasus Pelanggaran Peraturan Bapepam-LK/GCG Rancangan/Wacana Pengembangan Peraturan Bapepam-LK

KOMITE NASIONAL
K N K G KEBIJAKAN GOVERNANCE

SUSTAINING COMPANY VALUE THROUGH GCG-BASED BUSINESS PRACTICES 2 RACTICES GCGNUSA DUA, BALI, AUGUST 31, 2007

Prinsip-prinsip Good Corporate Governance


TRANSPARENCY ACCOUNTABILITY RESPONSIBILITY INDEPENDENCY FAIRNESS
IMPLEMENTASI ?

KOMITE NASIONAL
K N K G KEBIJAKAN GOVERNANCE

SUSTAINING COMPANY VALUE THROUGH GCG-BASED BUSINESS PRACTICES 3 RACTICES GCGNUSA DUA, BALI, AUGUST 31, 2007

Sinergi dalam Implementasi GCG


Prinsip-Prinsip GCG Pedoman GCG
Perangkat Hukum (Peraturan)

Self Discipline Moral Etika

Regulator Kepatuhan (Compliance)

Market Pressure

Meningkatkan kualitas output (reports etc) Mengurangi assimetris informasi Meningkatkan nilai prediksi (prediction value) Menurunkan kesalahan keputusan investasi Agency Problem

KOMITE NASIONAL
K N K G KEBIJAKAN GOVERNANCE

SUSTAINING COMPANY VALUE THROUGH GCG-BASED BUSINESS PRACTICES 4 RACTICES GCGNUSA DUA, BALI, AUGUST 31, 2007

World Bank Recommendation On Report On The Observance of Standards and Codes (ROSC) Corporate Governance Republic of Indonesia
Hak-hak Pemegang Saham a.l :
Pembentukan Komite Nominasi dan remunerasi bagi Perusahaan Terbuka

Perlakuan yang setara dan adil terhadap pemegang saham


Memperkuat market surveillance Memperjelas definisi benturan kepentingan dan transaksi pihak istimewa

Peran pemangku kepentingan dalam Corporate Governance a.l :


Mempermudah akses bagi pemangku kepentingan atas Laporan Tahunan perusahaan dengan menyediakannya di website perusahaan atau publik

Keterbukaan dan Transparansi a.l :


Meningkatkan keterbukaan mengenai struktur tata kelola perusahaan Mensyaratkan perusahaan terbuka untuk menyampaikan laporan ttg internal control Mengadopsi standar akuntansi internasional sepenuhnya Memperpendek jangka waktu penyampaian laporan keuangan tahunan

Tanggungjawab Komisaris a.l :


Memperjelas tugas dan tanggungjawab komisaris independen

KOMITE NASIONAL
K N K G KEBIJAKAN GOVERNANCE

SUSTAINING COMPANY VALUE THROUGH GCG-BASED BUSINESS PRACTICES 5 RACTICES GCGNUSA DUA, BALI, AUGUST 31, 2007

Regulasi Good Corporate Governance di Indonesia


antara lain : 1. UU No 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban 2. Keputusan Menteri BUMN No 5 Tahun 2006 tentang Komite Audit Bagi Badan Usaha Milik Negara 3. Peraturan Bank Indonesia No 8/14/2006 tentang Pelaksanaan GCG Bagi Bank Umum 4. Pedoman Umum GCG Indonesia oleh KNKG Tahun 2001 dan direvisi pada Oktober 2006 5. Pedoman GCG Perasuransian Indonesia Tahun 2006 6. Pedoman GCG Bagi Dana Pensiun Tahun 2006 7. Pedoman Komisaris Independen dan Pedoman Pembentukan Komite Audit Yang Efektif oleh KNKG Tahun 2004 8. Pedoman GCG Perbankan Indonesia Tahun 2004 9. Keputusan Menteri BUMN No 117 Tahun 2004 tentang Penerapan Praktek GCG Pada Badan Usaha Milik Negara 10. Peraturan Bapepam-LK Peraturan No.IX.I.1 Tahun 1996 tentang Sekretaris Perusahaan Peraturan No.VIII.G.11 Tahun 2003 tentang Tanggungjawab Direksi atas Laporan Keuangan Peraturan No.Tahun 2004 tentang Pedoman Pembentukan Komite Audit 11. Peraturan Bursa Efek mengenai kewajiban Perusahaan Terbuka untuk memiliki Direktur Independen

KOMITE NASIONAL
K N K G KEBIJAKAN GOVERNANCE

SUSTAINING COMPANY VALUE THROUGH GCG-BASED BUSINESS PRACTICES 6 RACTICES GCGNUSA DUA, BALI, AUGUST 31, 2007

Prinsip-prinsip GOOD CORPORATE GOVERNANCE Dalam Peraturan Bapepam-LK

Implementasi

KOMITE NASIONAL
K N K G KEBIJAKAN GOVERNANCE

SUSTAINING COMPANY VALUE THROUGH GCG-BASED BUSINESS PRACTICES 7 RACTICES GCGNUSA DUA, BALI, AUGUST 31, 2007

Prinsip Transparency
Implementasi antara lain dalam :
Peraturan Bapepam No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan
Transaksi Hubungan Istimewa Informasi Segmen Instrumen Derivatif Pemecahan Saham dan Dividen Saham, dll Suatu transaksi yang mengandung benturan kepentingan wajib mendapat persetujuan pemegang saham independen Suatu transaksi yang material wajib mendapat persetujuan pemegang saham Mengatur tentang keterbukaan informasi dalam rangka penggabungan usaha Wajib mendapat persetujuan RUPS

Peraturan Bapepam No. IX.E.1 tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu Peraturan Bapepam No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha

Peraturan Bapepam No. IX.G.1 tentang Penggabungan Usaha Peraturan Bapepam No. IX.H.1 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka Peraturan Bapepam No. IX.F.1 tentang Penawaran Tender

KOMITE NASIONAL
K N K G KEBIJAKAN GOVERNANCE

SUSTAINING COMPANY VALUE THROUGH GCG-BASED BUSINESS PRACTICES 8 RACTICES GCGNUSA DUA, BALI, AUGUST 31, 2007

Prinsip Accountability
Tercermin antara lain dalam : Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan Peraturan No. X.K.2 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Peraturan No. X.K.6 tentang Laporan Tahunan Peraturan No. X.K.4 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Peraturan No. VIII.G.11 tentang Tanggungjawab Direksi atas Laporan Keuangan Peraturan No. X.M.1 tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu

KOMITE NASIONAL
K N K G KEBIJAKAN GOVERNANCE

SUSTAINING COMPANY VALUE THROUGH GCG-BASED BUSINESS PRACTICES 9 RACTICES GCGNUSA DUA, BALI, AUGUST 31, 2007

Prinsip Responsibility
Tercermin antara lain dalam :
Peraturan X.K.2 tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Peraturan X.K.6 tentang Penyampaian Laporan Tahunan Peraturan X.K.1 tentang Keterbukaan Informasi yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik; Peraturan IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan Peraturan IX.C.2; tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum

KOMITE NASIONAL
K N K G KEBIJAKAN GOVERNANCE

SUSTAINING COMPANY VALUE THROUGH GCG-BASED BUSINESS PRACTICES 10 RACTICES GCGNUSA DUA, BALI, AUGUST 31, 2007

Prinsip Independency
Tercermin antara lain dalam : Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan Transaksi Hubungan Istimewa Informasi Segmen Instrumen Derivatif Pemecahan Saham dan Dividen Saham, dll Peraturan No. IX.E.1 tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu Peraturan No. VIII.A.2 tentang Independensi Akuntan Yang Memberikan Jasa Audit di Pasar Modal Peraturan No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit

KOMITE NASIONAL
K N K G KEBIJAKAN GOVERNANCE

SUSTAINING COMPANY VALUE THROUGH GCG-BASED BUSINESS PRACTICES 11 RACTICES GCGNUSA DUA, BALI, AUGUST 31, 2007

Prinsip Fairness
Tercermin antara lain dalam : Peraturan IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama; Peraturan IX.H.1 ttg Pengambilalihan Perusahaan Terbuka; Peraturan IX.F.1 tentang Penawaran Tender; Peraturan X.K.1 tentang Keterbukaan Informasi yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik; Peraturan X.K.4 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum; Peraturan X.K.5 tentang Keterbukaan Informasi Bagi Emiten dan Perusahaan Publik yang Dimohonkan Pernyataan Pailit; Peraturan IX.C.2 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum; Peraturan IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik

KOMITE NASIONAL
K N K G KEBIJAKAN GOVERNANCE

SUSTAINING COMPANY VALUE THROUGH GCG-BASED BUSINESS PRACTICES 12 RACTICES GCGNUSA DUA, BALI, AUGUST 31, 2007

PENEGAKAN HUKUM Di Pasar Modal Indonesia

KOMITE NASIONAL
K N K G KEBIJAKAN GOVERNANCE

SUSTAINING COMPANY VALUE THROUGH GCG-BASED BUSINESS PRACTICES 13 RACTICES GCGNUSA DUA, BALI, AUGUST 31, 2007

Sanksi Administratif
Pasal 102 UU PM (1) Bapepam mengenakan sanksi administratif atas pelanggaran UU ini & atau peraturan pelaksanannya yg dilakukan oleh setiap pihak yg memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Bapepam (2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud dlm ayat (1) dapat berupa: peringatan tertulis denda yaitu kewajiban membayar sejumlah uang tertentu pembatalan kegiatan usaha pembekuan kegiatan usaha pencabutan izin usaha pembatalan persetujuan pembatalan pendaftaran

KOMITE NASIONAL
K N K G KEBIJAKAN GOVERNANCE

SUSTAINING COMPANY VALUE THROUGH GCG-BASED BUSINESS PRACTICES 14 RACTICES GCGNUSA DUA, BALI, AUGUST 31, 2007

Sanksi Administratif
Pasal 63 PP No. 45 Tahun 1995 (c) Emiten yang pernyatan pendaftarannya telah menjadi efektif dikenakan sanksi denda Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) setiap hari keterlambatan penyampaian laporan dimaksud dg ketentuan bahwa jumlah keseluruhan denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) (d) Direktur atau Komisaris Emiten/Perusahan Publik, atau setiap pihak yang memiliki sekurang-kurangnya 5% (lima perseratus) saham Emiten/Perusahaan Publik, dikenakan sanksi denda Rp 100.000,00 (seratur ribu rupiah) atas setiap hari keterlambatan penyampaian laporan dimaksud dengan ketentuan bahwa jumlah keseluruhan denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
KOMITE NASIONAL
K N K G KEBIJAKAN GOVERNANCE

SUSTAINING COMPANY VALUE THROUGH GCG-BASED BUSINESS PRACTICES 15 RACTICES GCGNUSA DUA, BALI, AUGUST 31, 2007

Sanksi Administratif

Ketentuan Pidana

UUPM Pasal 103 110

KOMITE NASIONAL
K N K G KEBIJAKAN GOVERNANCE

SUSTAINING COMPANY VALUE THROUGH GCG-BASED BUSINESS PRACTICES 16 RACTICES GCGNUSA DUA, BALI, AUGUST 31, 2007

Contoh Kasus Pelanggaran Peraturan Bapepam-LK/GCG


Prinsip Transparancy:
Direksi memberikan keterangan yang secara material tidak benar mengenai kegiatan usaha perseroan sebagimana dimaksud dalam Pasal 93 Undang-Undang Pasar Modal. Pelanggaran terhadap Peraturan Bapepam No.VIII.G.7 dengan adanya salah klasifikasi akun sehingga pembaca laporan keuangan mendapat kesan yang berbeda apabila akun disajikan pd tempat yg seharusnya dan offset antara pemberian pinjaman dan penerimaan dari pembayaran utang sehingga menyebabkan saldo yang terungkap dalam laporan keuangan tidak menggambarkan kejadian secara lengkap Terlambat menyampaikan Laporan realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum (pelanggaran Peraturan No.X.K.4). Terlambat melakukan keterbukaan informasi mengenai adanya pengurangan utang yang diterima oleh anak perusahaan dimana informasi ini kemungkinan akan dapat mempengaruhi nilai efek perseroan dan keputusan investasi pemodal. (pelanggaran Peraturan No.X.K.1) Tidak mengungkapkan/melakukan keterbukaan informasi di dalam prospektus dalam rangka Penawaran Umum Terbatas mengenai penyertaan yang dilakukan perusahaan.

KOMITE NASIONAL
K N K G KEBIJAKAN GOVERNANCE

SUSTAINING COMPANY VALUE THROUGH GCG-BASED BUSINESS PRACTICES 17 RACTICES GCGNUSA DUA, BALI, AUGUST 31, 2007

Contoh Kasus Pelanggaran Peraturan Bapepam-LK/GCG


Prinsip Accountability
Keterlambatan Direksi dan Komisaris dalam menyampaikan laporan perubahan kepemilikan saham mereka.(Pelanggaran peraturan No.X.M.1)

KOMITE NASIONAL
K N K G KEBIJAKAN GOVERNANCE

SUSTAINING COMPANY VALUE THROUGH GCG-BASED BUSINESS PRACTICES 18 RACTICES GCGNUSA DUA, BALI, AUGUST 31, 2007

Contoh Kasus Pelanggaran Peraturan Bapepam-LK/GCG


Prinsip Fairness
Melakukan perubahan rencana penggunaan dana hasil penawaran umum tanpa terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pemegang saham. Tidak mengiklankan laporan keuangan tengah tahunan dan menyampaikan laporan keuangan tengah tahunan tidak sesuai jumlah yang diwajibkan. Tindakan ini bertentangan dengan prinsip fairness karena hak pemegang saham untuk mengetahui informasi laporan keuangan tengah tahunan secara tepat waktu tidak terpenuhi.

KOMITE NASIONAL
K N K G KEBIJAKAN GOVERNANCE

SUSTAINING COMPANY VALUE THROUGH GCG-BASED BUSINESS PRACTICES 19 RACTICES GCGNUSA DUA, BALI, AUGUST 31, 2007

Rancangan dan Wacana Pengembangan Peraturan Bapepam-LK


Peraturan Baru Kewajiban membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi bagi Emiten dan Perusahaan Publik Revisi Peraturan, a.l. Peraturan No. XI.B.2 : Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten atau Perusahaan Publik.
Perubahan Peraturan XI.B.2 antara lain dimaksudkan untuk memberikan ketegasan kapan saham hasil buy back dapat dijual kembali yaitu 30 hari sejak : Seluruh target pembelian saham telah dilaksanakan; atau Selesainya masa pembelian kembali, tergantung mana yang lebih cepat

Peraturan IX.E.1 : Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu


Berdasarkan peraturan saat ini : setiap transaksi dengan pihak afiliasi (kecuali transaksi dengan Anak Perusahaan yang sahamnya tidak satupun dimiliki oleh pihak terafiliasi Perusahaan Terbuka induk) memerlukan persetujuan Pemegang Saham Independen, tanpa melihat materialitas transaksi tersebut dan apakah transaksi yang dilakukan merupakan transaksi yang berkesinambungan; Perubahan Peraturan IX.E.1 dimaksudkan antara lain untuk mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas dalam menentukan apakah transaksi tersebut memerlukan persetujuan RUPS Independen.

KOMITE NASIONAL
K N K G KEBIJAKAN GOVERNANCE

SUSTAINING COMPANY VALUE THROUGH GCG-BASED BUSINESS PRACTICES 20 RACTICES GCGNUSA DUA, BALI, AUGUST 31, 2007

Wacana Pengembangan Implementasi GCG dalam Peraturan Bapepam-LK


(tahap wacana/diskusi)

Pembentukan Internal Audit bagi Emiten dan Perusahaan Publik dan Pertanggungjawabannya Kecukupan Internal Control bagi Emiten dan Perusahaan Publik Pengangkatan dan Pertanggungjawaban Komisaris Independen

KOMITE NASIONAL
K N K G KEBIJAKAN GOVERNANCE

SUSTAINING COMPANY VALUE THROUGH GCG-BASED BUSINESS PRACTICES 21 RACTICES GCGNUSA DUA, BALI, AUGUST 31, 2007

Terima Kasih
KOMITE NASIONAL
K N K G KEBIJAKAN GOVERNANCE

SUSTAINING COMPANY VALUE THROUGH GCG-BASED BUSINESS PRACTICES 22 RACTICES GCGNUSA DUA, BALI, AUGUST 31, 2007

You might also like