You are on page 1of 35

KONSEP DIAGNOSA KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS Click to edit Master subtitle style ILMU KESEHATAN UMM 2010/2011

4/21/12

4/21/12

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

A nursing diagnosis is "a clinical judgment about individual, family, or community responses to actual or potential health problems/life processes. Nursing diagnoses provide the basis for selection of nursing interventions to achieve outcomes for which the nurse is accountable" (NANDA, 1992 p. 5). Diagnosis Keperawatan merupakan keputusan klinik tentang responindividu, keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan aktual atau potensial, dimana berdasarkan pendidikan danpengalamannya, perawat secara akontabilitas dapat mengidentifikasi danmemberikan intervensi secara pasti untuk menjaga, menurunkan, membatasi, mencegah dan merubah status kesehatan klien.
33

BY WASIS

Keuntungan Penggunaan label diagnosa dalam asuhan keperawatan NANDA

Memberikan bahasa bagi perawat ; yang tepat;

yang

umum tujuan

Meningkatkan Memberi Dapat

identifikasi

informasi yang tajam;

menciptakan standar untuk praktik keperawatan ;


Memberi dasar peningkatan kualitas;
4/21/12

DIAGNOSIS NANDA

NANDA : North American for Nursing Diagnosis Association. versi NANDA yg sekarang disusun sesuai dengan Taksonomi. diagnosa NANDA yg skrg sdh sampai pada Taksonomi II.

Diagnosis Rumusan

4/21/12

Taksonomi II
Tersusun Tujuan Terdiri

dlm bentuk multi axial.

: fleksibel & mudah utk dirubah dan dimodifikasi. dari 7 axis :

a. Axis 1 : Konsep diagnosis b. Axis 2 : Waktu

4/21/12

Taksonomi II
c. Axis 3 : Unit Perawatan d. Axis 4 : Usia e. Axis 5 : Status Kesehatan f. Axis 6 : Diskripsi g. Axis 7 : Topologi

4/21/12

Analisa Data Menentukan Diagnosa


Validasi Pokta

data. dengan standar.

biopsikososiospiritual.

Bandingkan Buat

kesimpulan tentang kesenjangan / masalah keperawatan.

4/21/12

88

Masalah Analisa Data


Ketidakmampuan mengorganisir data. Kehilangan data. Data tidak relevan. Duplikasi. Mispersepsi. Tidak lengkap. Interpretasi data yang keliru. Kegagalan pengambilan data dasar.
4/21/12 99

Dalam penyusunan diagnosis keperawatan yang tepat dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan diantaranya :
Kemampuan

dalam memahami beberapa masalah keperawatan


Faktor yang menyebabkan masalah Batasan karakteristiknya Beberapa ukuran normal dari masalah

tersebut serta kemampuan dalam memahami mekanisme penanganan masalah

Berpikir

4/21/12 kritis dan membuat kesimpulan

KOMPONEN DIAGNOSIS KEPERAWATAN


Rumusan diagnosis keperawatan mengandung tiga komponen utama, yaitu : 1. Problem (P); Tujuan : menjelaskan status kesehatan klien atau masalah kesehatan klien secara jelas dan sesingkat mungkin. 2. Etiologi (E/penyebab); Unsur-unsur dalam identifikasi etiologi : A.Patofisiologi penyakit B.Situasional C.Medikasi (berhubungan dengan program pengobatan/perawatan) D.Maturasional 3. Sign & symptom (S/tanda & gejala), adalah ciri, tanda atau gejala, yang merupakan informasi yang diperlukan untuk 4/21/12

PERSYARATAN PENYUSUNAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Perumusan harus jelas dan singkat dari respon klien terhadap situasi atau keadaan yang dihadapi 2. Spesifik dan akurat (pasti) 3. Dapat merupakan pernyataan dari penyebab 4. Memberikan arahan pada asuhan keperawatan 5. Dapat dilaksanakan oleh perawat 4/21/12

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENENTUKAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN 1. 2. 3. 4.

Berorientasi kepada klien, keluarga dan masyarakat Bersifat aktual atau potensial Dapat diatasi dengan intervensi keperawatan Menyatakan masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat, serta faktor faktor penyebab timbulnya masalah tersebu
4/21/12

PROSES PENYUSUNAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. 2.

Klasifikasi & Analisis Data Mengindentifikasi masalah klien


a. Menentukan kelebihan klien b. Menentukan masalah klien c. Menentukan masalah yang pernah dialami

oleh klien

d. Penentuan keputusan -. Tidak ada masalah -. Masalah kemungkinan (possible problem)


4/21/12

Contoh : 1. 2. 3. S = .......... (masalah) Validasi / double checking. Agar masalah tidak keliru, akurat dx, tidak semua data divalidasi. 4.
BY WASIS

O = ..........

Interpretasinya.

Penyusunan diagnosisnya.

15

SUBJEYEKTIF
Suster

sejak tadi malam pinggang saya sakit

OBYEKTIF
Gerakan Tingkah

melindungi laku berhati-hati

Gangguan

tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan kacau, menyeringai)

BY WASIS

PERBEDAAN DIAGNOSA KEPERAWATAN DGN DIAGNOSA MEDIS


Diagnosis Medis Keperawatan
Pengobatan. Respon klien. Orientasi KDM. Statis. Dinamis

keadaan patologis. dilimpahkan

respon pasien.

Tindakan medis sebagian Fungsi mandiri perawat.

pada perawat.
4/21/12 17

KATEGORI DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. 2. 3. 4. 5.

Aktual Resiko Kemungkinan Sejahtera Sindrom

BY WASIS

18

1. Aktual
q

Keadaan klinis yang telah divalidasi melalui batasan karakteristik mayor yang diidentifikasi.

Label
q Deskripsi definisi dx dan batasan karakteristik. q Perubahan, disfungsi, kerusakan, kekurangan, tidak efektif.

Definisi
q Kejelasan arti dari dx keperawatan.

Batasan karakteristik
q Mayor dan minor.

Faktor yang berhubungan BY WASIS

19

2. Resiko
-

Mengganti istilah potensial. Resiko terhadap / resiko tinggi.

Validasi dengan faktor resiko yang memperlihatkan keadaan dimana kerentanan meningkat. Format = PE

BY WASIS

20

3. Kemungkinan
Masih

perlu data tambahan dengan harapan masih diperlukan untuk memastikan adanya tanda adanya faktor resiko.

4. Sejahtera/Welness
Ketentuan

klinis mengenai individu kelompok, masyarakat alam transisi dari tingkat kesehatan tertentu ke BY WASIS tingkat kesehatan yang lebih baik. 21

5. Sindrom
Sekelompok Sindrom

diagnosis aktual atau resiko muncul karena situasi tertentu. disuse = infeksi, trombosis, aktifis, kerusakan jaringan, tidak berdaya.

BY WASIS

22

Contoh contoh : 1. Aktual Intoleransi aktifitas b/d tirah baring yang lama. 2. Resiko Resiko penularan infeksi b/d kurang pengetahuan tentang resiko penularan. 3. Kemungkinan Kemungkinan gangguan konsep diri b/d kehilangan peran tanggung jawab. 4. WASIS BY Sejahtera
23

Perawat bertanggung jawab gugat atas 2 diagnostik klinik :


Masalah kolaboratif Dx. keperawatan
Pantau keputusan label : PK nangani hemoragie cegah

mandiri

Pantau hypoksemia
4/21/12 24

Unsur penulisan

1. Problem

- masalah kesehatan klien, pernyataan singkat, jelas. rujuk pada Nanda. - biasanya didahului oleh modifikasi yang mengikuti : perubahan penurunan kekurangan
25

WASIS gangguan BY -

2. Penyebab masalah

Faktor yang mendukung masalah / respon klien. Merupakan sasaran langsung intervensi keperawatan. Penulisan meliputi unsur (patofisiologi biopsiko, situasional / lingkup personal, medication / akibat tindakan, maturasi / anak remaja orangtua kedewasaan). Patofisiologi = px trauma, tidak dapat beraktifitas sehari-hari yang mengganggu KDM bisa sekunder terhadap dx medis.
26

BY WASIS

POHON MASALAH
Merupakan

cara mendapatkan semua permasalahan yang ada pada pasien. Permasalahan tersebut berasal dari pokok permasalahan utama, hubungan sebab akibat dari tiap pernyataan masalah, eteologi dari eteologi.

BY WASIS

27

CONTOH POHON MASALAH Dalam Darah Ureum dan GFR dan RBF Menurun Kreatinin Cepat meningkat Produksi dan masa Sindrom Uremik hidup SDM Kelainan volume cairan & elektrolit menurun Ketidak-seimbangan asam basa Biokimiawi Retensi metabolic nitrogen Asidosis metabolic Defisiensi sekresi ginjal Ketidak-seimbangan kalium Ketidak-seimbangan natrium Respirasi Hipermag-nesemia Kusmaul Azotemia Paru-paru uremik Hiperuri-kemia Pneuminitis GAGAL GINJAL KRONIS
4/21/12 28

Kardiovasu lar Kardiome gali Hiperte nsi Payah jantung

Integum en Pigmen urin

Neuromuskular Perubahan warna Kalsium kulit menurun Kulit kering bersisik RESIKO MuskulosKERUSAKAN keletal INTEGRITAS Mudah KULIT fraktur

SS P Ketajaman mental menurun

Apatis Insomia Gelisah Koma

PENURUNAN CURAH JANTUNG

4/21/12

Kejangkejang RESIKO CIDERA


29

Gastrointest Anorexia inal Mual, muntah Terasa logam Edem dalam mulut a Nafas berbau ammonia stomatitis KELEBIHAN VOL. CAIRAN NUTRISI (-) DR KEBUTUHAN

Retensi Na+ & H2O

Perdarahan saluran cerna BUN meningkat cepat

Dehidr asi

Diar e

4/21/12

30

Menentukan Prioritas

4/21/12

Menentukan Prioritas berdasarkan Hirarki maslow/ FAKHA

Fisiologis = respirasi, suhu, nutrisi, nyeri, cairan, perawatan kulit, mobilitas dan eleminasi ABC : Airway, Breating, Circulation Aman dan keselamatan = lingkungan, perlindungan, pakaian, bebas infeksi, bebas takut. Kasih sayang = sex, HAM. Harga diri = mendapat respek keluarga, perasaan menghargai sendiri. 4/21/12 dari diri
32

MENCEGAH KESALAHAN DALAM MEMBUAT DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Tidak menggunakan istilah medis.


Ex : mastektomi b d kanker

2. Jangan merumuskan diagnosis keperawatan sebagai suatu intervensi keperawatan


Ex : Menggunakan pispot sesering mungkin b d dorongan ingin berkemih

3. Jangan menggunakan istilah yang tidak jelas. Gunakan istilah / pernyataan yang lebih spesifik.
4/21/12

CATATAN
DIAGNOSIS FOKUS

KEPERAWATAN TIDAK BOLEH MENAMAKAN ULANG DIAGNOSIS MEDIS. PRAKTEK PERAWAT DI TINGKAT RESPON BUKAN DI TINGKAT SITUASI.

PERNYATAAN

DIAGNOSIS KEPERAWATAN TIDAK BOLEH DIHUBUNGKAN DENGAN DX MEDIS, TETAPI BISA DENGAN ................... SEKUNDER 34 BY WASIS TERHADAP ..................

BY WASIS

35

You might also like