You are on page 1of 7

Pendahuluan

Sejarah Akuntansi Sektor Publik


Sejarah organisasi sektor publik sebenarnya telah ada sejak ribuan tahun lalu. Dalam bukunya, Vernon karn (1989) dalam Indra Bastian (2001) menjelaskan bahwa praktik akuntansi sektor publik sebenarnya telah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi. Kemunculannya lebih dipengaruhi pada interaksi yang terjadi di dalam masyarakat dan kekuatan sosial dalam masyarakat. Kekuatan sosial masyarakat yang umumnya berbentuk organisasi sektor publik ini dapat diklasifikasikan dalam: 1. Semangat kapitalis ( capitalistic spirit ), 2. Peristiwa politik dan ekonomi ( economic and politic events ), 3. Inovasi teknologi ( technology innovation ). Sejarah juga menunjukkan bahwa praktik pencatatan telah dilakukan di zaman mesir kuno menteri-menteri kerajaan melakukan praktik laporan bulanan terkait dengan hasil pemungutan pajak.saat itu.pemerintah mesir tersusun atas distrik-distrik.setiap distrik diawasi oleh gubernur yang bertugas menyimpanan catatan kekayaan setiap distrik sebagai dasar pemungutan pajak. Di masa babilonia,praktik pencatatan telah dilakukan untuk setiap kegiatan pendapatan dan produksi. Pada masa yunani ,Phartenon sebutan bagi organisasi kementrian yang bertugas ,telah mengembangkan berbagai metode pencatatan untuk barang-barang berharga.di masa roma praktik akuntansi untuk mendukung mekanisme pajak dilakukan oleh semua pejabat,baik gubernur maupun kekaisaran. Di masa selanjutnya ,di akhir abad ke 14 praktik pencatatan transaksi keuangan ditemukan di genoa.temuan ini di perkirakan sebagai bukti transaksi keuangan antara pemerintah yang berkuasa dan rakyat. Selanjutnya proses pencatatan berkembang dalam proses perdagangan antarnegara. Praktik akuntansi sector public dapat dikatakan berkembang lebih lambat di abad ke 19 dan 20.interpensi yang salah mulai muncul dengan menyamakan akuntansi sector public sebagai proses pencatatan pajak yang dipungut pihak pemerintah. Di inggris,penekanan ini dinyatakan dalam penunjukkan pejabat public sebagai penanggung jawab pengumpulan pajak ,sekaligus pembalanjaan dana kerajaan. Pada masa modern ,akuntansi sector publik terus berkembang sebagai sebuah alat pengawasan dan pelaporan dalam rangka akuntibilitas publik. Teknik-teknik berkembang

mengikuti perkembangan organisasi pemerintahan,seperti adanya mazhab new public management yang lebih menuntut pertanggungjawaban kinerja. Pemerintah Indonesia sebenarnya telah melakukan pencatatan atas keuangan Negara mengikuti tata cara yang dikenalkan oleh pemerintah hindia belanda. Namun teknik yang digunakan masih mengacu pada system cameral yang berorientasi pada pengendalian kas belaka.

PEMBAHASAN
Sebelum memulai pembahasan akuntansi sector akuntasi sector public atau akuntansi pemerintahan terlebih dahulu akan dikemukakan pengetahuan dasar tentang akuntansi .Akuntansi adalah : suatu system informasi,mengindetifikasikan,pencatatan,klasifikasi,mengikhtisarkan, dan menkomunikasikan kegiatan perusahaan.yang sering disebut bahasa perusahaan. Jika organisasi public (entitas)nya adalah pemerintah maka dalam hal ini penerimaan dana masyarakat adalah pemerintah dan dana terebut akan digunakan pemerintah untuk kepentingan rakyat umum (masyarakat) dan Negara ,maka dana yang digunakan pemerintah tersebut harus dilaporkan kepada rakyat dalam bentuk suatu laporan pertanggung jwaban melalui sebuah proses akuntansi yaitu akuntansi sector public yang dalam hal ini adalah akuntansi pemerintahan. Jika organisasi public (entitas) nya bukan pemerintahan tetapi entitasnya yang lain,maka batasan tentang akuntansi sector publicnya sebagai berikut : 1. Definisi akuntansi sector public adalah suatu proses pengmpulan,pencatatan,pengklasifikasian,penganalisaan, dan pelaporan transaksi keuangan dari suatu organisasi public yang menyediakan informasi keuangan bagi para pemakai laporan keuangan yang berguna untuk mengambil keputusan. 2. Definisi akuntansi pemerintahan adalah suatu proses pengumpulan ,pencatatan, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan dari suatu pemerintahan yang menyediakan informasi keuangan bagi para pemakai laporan keuangan yang berguna untuk mengambil keputusan. Maka perbedaan Accounting financial dan Accounting public adalah : 1. Akuntansi keuangan = yang mengelola adalah pihak swasta ayau perusahaan pemerintahan yang tujuannya protif motif. 2. Akuntansi sector public = yang mengelola adalah pihak swasta atau pemerintah yang tujuannya non protif motif (nirlaba). Akuntansi ektor public didefinisikan sebagai akuntansi dana masyarakat.akuntansi dana masyarakat dapat di artikan sebagai :mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat.(bastian 1999). Jadi akuntansi sector public dapat didefinisikan sebagai : mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat di lembaga tinggi Negara dan department-departement di

bawahnya,pemerintah daerah,BUMN,BUMD,LSM dan yayasan sosial,maupun pada proyekproyek kerja sama sector public dan swasta. Adapun tujuan diberikan pelajaran akuntansi sector public adalah : 1. Untuk memberikan gambaran tentang akuntansi pemerintahan secara menyeluruh agar kita dapat mengetahui jalannya pengurusan administrasi keuangan Negara. 2. Untuk memberikan pengetahuan tentang suatu system penyelenggaraan tata usaha keuangan Negara Indonesia dan system yang dilakukan di Negara lain. 3. Untuk memberikan gambaran tentang akuntansi rumah sakit,yayasan pendidikan ,dan akuntansi sector public untuk entitas lain yang nirlaba. Karakteristik akuntasi sector public : 1. Non profit motif 2. Dimiliki secara kolektif 3. Pihak-pihak yang memberikan sumber keuangan tidak harus menerima imbalan langsung (baik barang maupun jasa) Definisi Organisasi Sektor Publik : Organisasi sektor publik (OSP) adalah sebuah entitas ekonomi yang menyediakan barang dan jasa publik finansial. OSP disebut entitas ekonomi karena organisasi ini memiliki dan mengelola sumber daya ekonomi yang tidak kecil serta melakukan transaksi transaksi ekonomi keuangan. Dengan pemahaman dan definisi tersebut , organisasi sector public menjadi berbeda dengan cirri-ciri berikut. 1. Dijalankan tidak untuk mencari keuntungan finansial, melainkan untuk mencapai suatu misi tujuan tertentu (driven by mission) 2. Dimiliki secara kolektif oleh publik. 3. Kepemilikan atas sumber daya tidak digambarkan dalam bentuk saham yang dapat diperjualbelikan. 4. Keputusan-keputasan yang terkait kebijakan maupun operasi sering kali didasarkan pada konsensus. Jenis-jenis organisasi sektor publik : Organisasi organisasi sektor publik sering kita jumpa dalam kehidupan kita. dalam kehidupan sehari-sehari, kita berurusan dengan instansi pemerintah seperti department pendidikan, departemen tenaga kerja, kantor catatan sipil, atau kepolisisan. Kita juga berinteraksi dengan berbagai organisasi keagamaan , seperti MUI, Nahdlatul Ulama (NU), muhammadiyah, PGI (Persatuan Gereja Indonesia), KWI (konferensi waligereja Indonesia), dan lain-lain. dibidang pendidikan dan kesehatan , kita juga mendapati beragam organisasi
4

sektor publik , seperti universitas, sekolah-sekolah, rumah sakit , puskesmas, atau balai-balai kesehatan .yang juga termasuk organisasi sektor publik adalah partai-partai politik dan LSMLSM diberbagai bidang. Jika dilihat secara garis besar , jenis-jenis organisasi sektor publik di atas dapat dibagi menjadi tiga. 1. Instansi pemerintah instansi pemerintah merupakan bagian organisasi seKtor publiK yang berbentuk instansi pemerintah berikut. a. Pemerintah pusat, termasuk didalamnya : 1) Kementrian seperti Departemen Dalam Negeri, Departemen Sosial, Departemen keuangan, dan lain-lain. 2) Lembaga dan badan Negara seperti KPU, KPK, dan lain-lain. b. Pemerintah daerah, termasuk di dalamnya: 1) Satuan Kerja Perangkat Daerah seperti Dinas Pendidikan, Dinas kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Kantor Catatan Sipil, dan lain-lain. 2. Organisasi Nirlaba Milik Pemerintah Organisasi nirlaba milik pemerintah merupakan bagian organisasi sektor publik yang bentuknya bukan instansi pemerintah, tetapi dimiliki oleh pemerintah. Contohnya: a. Perguruan tinggi BHMN. b. Rumah sakit milik pemerintah seperti RSCM, RS Daerah. c. Yayasan-yayasan milik pemerintah. Pada perkembangannya, sebagian organisasi dalam kelompok ini dikategorikan dalam kelompok yang lebih khusus, yaitu Badan Layanan Umum (BLU) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). 3. Organisasi Nirlaba Milik Swasta Organisasi nirlaba milik swasta merupakan bagian organisasi sektor publik yang dimiliki dan dikelola oleh pihak swasta. Contohnya: a. Yayasan seperti Sampoerna Foundation, Dompet Dhuafa Republika, dan lainlain. b. Sekolah dan universitas swasta. c. Rumah sakit milik swasta.

PENUTUP

Akuntansi adalah suatu proses pengumpulan ,pencatatan, pengklasifikasian peringkasan, penganalisisaan ,dan pelaporan transaksinkeuangan dari suatu kesatuan ekonomi untuk menyediakan informasi keuangan bagi para pemakai laporan yang berguna untuk pengambilan keputusan.yang membedakan akuntansi keuangan dengan akuntansi sector public adalah harus diperhatikannya penekanan dalam hal siapa yang mengelola sumber dananya dan darimana sumber dana tersebut,yaitu apakah sumber dana tersebut dari suatu entitas perorangan atau suatu entitas sumber dananya dari beberapa orang dengan membentuk badan (organisasi) yang tujuannya mencari laba (profit motif),atau suatu entitas yang sumber dananya dari masyarakat umum atau public yang tujuannya mencari laba (non profit motif).

Daftar Pustaka

Nurdiawan, Deddi , dan hertanti , ayuningtyas , 2006, Akuntansi sektor publik edisi 2 , Jakarta : Salemba empat.

Bastain , Indra , 2006 , Akuntansi sektor publik suatu pengantar , Jakarta : Erlangga.

Meliala , Tulis S, Sinaga , Timbul , dan Dewi kumala , Sylvia , 2011 , Akuntansi sektor publik edisi 3 , Bandung : Semesta media

You might also like