You are on page 1of 21

ANALISA DATA

Nama Klien : An. D Usia : 6 Tahun Ruang : IKA II

DATA Data Subjektif : sakit saat bergerak Ibu klien mengatakan rasa sakit seperti diremas-remas Ibu klien mengatakan klien merasakan sakit di bagian tulang dari pinggang sampai kaki Ibu klien mengatakan bila nyeri datang klien tidak mau turun dari tempat tidur Ibu klien mengatakan klien sering merintih saat bangun dari tempat tidur ataupun berjalan Data Objektif : Klien terlihat meringis saat turun dari tempat tidur dan saat berjalan Tanda Tanda Vital : TD RR Nd : 110/70 mmHg : 24 x/menit : 114 x/menit

MASALAH KEPERAWATAN Gangguan rasa nyaman:nyeri b.d Depresi

Ibu klien mengatakan klien merasa sumsum tulang

Suhu : 36 oC

Klien terlihat rewel dan gelisah

Data Subjektif : Ibu klien mengatakan

Perubahan

pola

aktifitas

berhubungan

klien dengan kelemahan fisik sekunder terhadap

merasakan sakit di bagian tulang depresi sumsum tulang dan semakin terasa sakit saat klien bergerak Ibu klien mengatakan klien jarang turun dari tempat tidur karena klien takut akan lebih sakit Ibu klien mengatakan klien sering minta digendong bila turun dari tempat tidur Data Objektif : Klien terlihat dibantu oleh orangtuanya untuk mandi Klien terlihat hanya tiduran di tempat tidur dan jarang turun dari tempat tidur Tanda Tanda Vital : TD RR Nd : 110/70 mmHg : 24 x/menit : 114 x/menit

Suhu : 36 oC Data Subjektif : Data Objektif : Klien kemoterapi setiap 7 hari sekali. Hasil Laboratorium pada tanggal 25 juli 2011 : Hemoglobin 15.3 g/dl; Resiko infeksi berhubungan dengan

menurunnya sistem pertahanan tubuh

Hematokrit -

45

%;

Trombosit

345.000 /ul ; Leukosit 7.400 /ul Tanda Tanda Vital : TD RR Nd : 110/70 mmHg : 24 x/menit : 114 x/menit

Suhu : 36 oC Orangtua klien jarang mencuci tangan ketika menyuapi klien Klien tidak pernah mencuci tangan ketika ingin makan Klien tidak akan menggosok gigi jika tidak dipaksa oleh orangtuanya Klien makan 5 kali sehari; makanan yang diberikan oleh Rumah Sakit sebanyak 3 kali dan 2 kalinya klien membeli makanan di kantin Pengunjung yang masuk ruang rawat klien tidak mencuci tangan Pengunjung terlalu banyak yang Kecemasan pada anak berhubungan dengan masuk ke dalam ruangan klien Data Subjektif : mau bicara saat perawat datang Ibu klien mengatakan klien menangis saat diperiksa TandaTanda Vital Data Objektif : Klien datang tampak takut dan memalingkan muka saat perawat

Ibu klien mengatakan anaknya tidak dampak hospitalisasi

Kontak mata klien kurang Klien terlihat bosan di ruangan

INTERVENSI Nama Klien : An. D Usia Diagnosa : 6 Tahun 5 Bulan : LLA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam nyeri teratasi dengan kriteria hasil : klien klien Klien menyatakan nyeri hilang atau terkontrol klien rasa seperti klien klien Menunjukkan perilaku penanganan nyeri Klien tampak rileks dan dapat istirahat INTERVENSI DAN RASIONAL 1. Awasi tanda-tanda vital, perhatikan petunjuk non verbal, rewel, cengeng dan gelisah Rasional: Membantu pernyataan dalam verbal evaluasi dan

DIAGNOSA Gangguan rasa nyaman : nyeri b.d depresi sumsum tulang belakang ditandai dengan : Data Subjektif: Ibu mengatakan bergerak Ibu mengatakan sakit Ibu mengatakan diremas-remas

merasa sakit saat

ketidakefektifan intervensi 2. Berikan lingkungan yang tenang Rasional: Meningkatkan istirahat 3. Tempatkan pada posisi nyaman dan sokong sendi, ekstremitas dengan bantal Rasional: Menurunkan ketidakdan kurangi rangsangan stress

merasakan sakit di bagian tulang dari pinggang sampai

kaki Ibu mengatakan tidak Ibu mengatakan mau klien bila turun klien klien

nyamanan sendi/tulang 4. Ubah periodik latihan lembut Rasional: Memperbaiki 5. Berikan indikasi obat sirkulasi sesuai jaringan dan mobilisasi sendi posisi dan rentang secara berikan gerak

nyeri datang klien dari tempat tidur

sering merintih saat bangun dari tempat tidur berjalan Data Objektif : Klien terlihat meringis saat turun dari tempat tidur dan saat berjalan TD RR Nd Tanda Vital : : 110/70 mmHg : 24 x/menit : 114 x/menit Klien terlihat rewel dan gelisah Perubahan pola aktifitas berhubungan dengan kelemahan fisik sekunder terhadap depresi sumsum tulang ditandai dengan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam intoleransi aktivitas dapat diatasi dengan Tanda ataupun

Suhu : 36 oC

1. Evaluasi kelemahan, berpartisipasi ketidakmampuan

laporan perhatikan untuk dalam

aktivitas sehari hari

Data Subjektif : Ibu mengatakan klien klien

kriteria hasil : Peningkatan toleransi aktivitas yang dapat diukur Berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari sesuai tingkat kemampuan Menunjukkan penu-runan tanda fisiologis klien klien minta bila tidak toleran misal nadi, pernafasan dan TD dalam batas normal

Rasional: Menentukan derajat dan efek ketidakmampuan 2. Berikan lingkungan tenang dan perlu istirahat tanpa gangguan Rasional: Menghemat energi untuk aktivitas dan regenerasi seluler atau penyambungan jaringan. 3. Kaji kemampuan berpartisipasi dan dibutuhkan Rasional: Mengidentifikasi individu 4. Berikan dan pemilihan intervensi bantuan dalam aktivitas sehari hari dan kebutuhan membantu untuk pada

merasakan sakit di bagian tulang dan semakin terasa sakit saat klien bergerak Ibu mengatakan klien klien

jarang turun dari tempat tidur karena klien Ibu mengatakan sering digendong tidur Data Objektif : Klien dibantu mandi Klien terlihat hanya tiduran di tempat tidur tidur Tanda Vital : Tanda dan jarang turun dari tempat terlihat oleh takut akan lebih sakit

aktivitas yang diinginkan

turun dari tempat

ambulasi Rasional: Memaksimalkan diri. sediaan energi untuk tugas perawatan

orangtuanya untuk

TD RR Nd

: 110/70 mmHg : 24 x/menit : 114 x/menit

Suhu : 36 oC Resiko infeksi b.d menurunnya sistem pertahanan tubuh ditandai dengan : Data Subjektif : Data Objektif : Klien kemoterapi setiap 7 hari sekali. Hasil Laboratorium pada tanggal 25 juli 2011 : Hemoglobin 15.3 Trombosit 345.000 TD RR Nd Tanda Vital : : 110/70 mmHg : 24 x/menit : 114 x/menit Orangtua jarang tangan klien mencuci ketika /ul ; Leukosit 7.400 /ul Tanda g/dl; Hematokrit 45 %; Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam infeksi tidak terjadi dengan Kriteria Hasil : Normotermia Hasil kultur negatif Peningkatan penyembuhan 1. Pantau suhu secara teratur minimal 1 kali per 8 jam Rasional: Untuk 2. Tempatkan Rasional: Untuk menimalkan pajanan dari sumber infeksi 3. Anjurkan untuk semua menggunakan pengunjung dan keluarga tekhnik mencuci tangan dengan baik saat akan dan setelah klien. Rasional: Meminimalkan pajanan pada organism inefektif 4. Gunakan teknik aseptic yang cermat untuk semua prosedur invasive Rasional: Mencegah kontaminasi silang dan menurunkan resiko infeksi kontak dengan mendeteksi anak dalam kemungkinan infeksi ruangan yang tenang

Suhu : 36 oC

menyuapi klien

Klien tidak pernah mencuci tangan akan gigi ketika ingin makan

5. Evaluasi

keadaan

anak

terhadap tempat tempat munculnya infeksi seperti tempat penusukan jarum, ulserasi Rasional: Intervensi infeksi 6. Inspeksi membrane mukosa mulut. Bersihkan mulut dengan baik Rasional: Rongga mulut adalah medium yang baik untuk pertumbuhan organism 7. Berikan periode istirahat tanpa gannguan Rasional: Menambah seluler 8. Berikan diet lengkap dan nutrisi usia Rasional: Mendukung pertahanan alami tubuh. 9. Kolaborasi Rasional: pemberian antibiotic sesuai dosis seimbang sesuai energy untuk penyembuhan dan regenerasi dini penanganan mukosa dan masalah gigi

Klien

tidak

menggosok

jika tidak dipaksa oleh orangtuanya Klien makan 5 kali sehari; Rumah 2 kalinya makanan Sakit klien yang diberikan oleh sebanyak 3 kali dan membeli di kantin Pengunjung yang masuk ruang rawat klien tidak mencuci tangan Pengunjung terlalu banyak yang masuk ke dalam ruangan klien makanan

Sebagai

profilaksis

atau

mengobati infeksi khusus 10. Kolaborasi darah lengkap Rasional: Mengetahui Kecemasan pada anak b.d dampak hospitalisasi ditandai dengan : Data Subjektif : Ibu mengatakan anaknya tidak mau bicara saat perawat dating Ibu mengatakan menangis diperiksa Tanda Vital Data Objektif : Klien tampak takut dan datang Kontak mata klien kurang Klien terlihat bosan di ruangan memalingkan muka saat perawat klien klien saat TandaSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam cemas klien berkurang klien dan hilang dengan kriteria hasil: Kooperatif pada tindakan keperawatan Komunikatif pada perawat Secara verbal klien mengatakan tidak takut dan mengidentifikasi gejala infeksi 1. Kaji ansietas : ringan, sedang, berat dan panic Rasional: Mempengaruhi pilihan intervensi selanjutnya 2. Gunakan tekhnik komunikasi terapeutik dan BHSP Rasional: Meningkatkan kerjasama antara klien dengan perawat agar tindakan keperawatan berjalan lancar 3. Terapi bermain anak Rasional: Untuk mengurangi tingkat kecemasan dan mengalihkan perhatian akan sakit yang dialami klien pemeriksaan

IMPLEMENTSI Nama Klien : An. D Usia Diagnosa : 6 Tahun 5 Bulan : LLA

Tgl

Jam

No.

Implementasi dan Hasil

Paraf

26/711 08.30

DX 1 1. Mengkaji tanda-tanda vital Hasil: TD: 120/80 Mmhg, S: 36,3C, N:104 x/mnt, RR: 28 x/mnt

08.40

1,2,3 2. Memberikan lingkungan yang tenang dan periode istirahat tanpa gangguan Hasil: Klien istirahat

09.00

3. Menempatkan klien pada posisi nyaman dan sokong sendi, ekstremitas dengan bantal Hasil: Klien tidur dengan posisi terlentang dan kaki sebelah kiri dan kanan serta tangan

11.00

1 dengan

sebelah kiri dan kanan di sokong bantal 4. Mengubah posisi klien secara periodik dan memberikan latihan rentang gerak lembut. Hasil:

11.10

Ibu klien mengatakan mengubah posisi tidur anaknya setiap 2 jam

ROM aktif orang tua klien untuk

5. Menganjurkan pijatan, kompres 12.00 2

memberikan tindakan ketidaknyamanan, mis: Hasil: Ibu klien mengatakan kadang-kadang anaknya minta untuk dipijat pada daerah punggung 6. Mengkaji 12.30 2 kemampuan klien untuk berpartisipasi pada aktivitas yang diinginkan dan dibutuhkan Hasil: Ibu klien mengatakan anaknya ingin ikut bermain dengan temen-teman sekamarnya namun klien tidak bisa karena setiap akan 12.45 2 bergerak klien selalu kesakitan 7. Memberikan bantuan dalam aktivitas sehari hari dan ambulasi Hasil: 13.00 3 Ibu klien mengatakan anaknya masih di bantu untuk makan, mandi Klien tampak digendong pada saat ke kamar mandi 8. Mengevaluasi 13.30 3 Hasil: laporan umum kelemahan klien dan lemah, lingkungan yang tenang Keadaan kesadaran compos mentis

9. Menganjurkan keluarga untuk

semua

pengunjung

dan

menggunakan

tekhnik

mencuci tangan dengan baik saat akan dan setelah kontak dengan klien. Hasil: Ibu mengatakan sudah selalu cuci tangan 13.45 3 anaknya 10. Mengevaluasi keadaan klien terhadap tempat tempat munculnya infeksi seperti tempat 14.00 3 penusukan jarum, ulserasi mukosa dan masalah gigi Hasil: 14.15 3 15.00 4 Infus sudah dirawat, tidak ada tanda-tanda infeksi Mukosa mulut lembab tidak ada ulserasi Gigi ada caries 11. Mempertahankan teknik aseptik saat kontak dengan klien Hasil: Perawat mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan 12. Menginspeksi membran mukosa mulut dan membersihkan mulut klien dengan baik 16.00 4 Hasil: 17.00 4 Membran mukosa mulut lembab Ibu klien mengatakan anaknya tidak mau menggosok gigi 13. Memberikan diet lengkap dan nutrisi seimbang sesuai usia Hasil: Makanan habis 1 porsi dan 1 gelas sebelum dan sesudah menyentuh

susu 14. Mengkaji ansietas: ringan, sedang, berat dan panik Hasil: Klien berada pada ansietas sedang karena setiap didekati perawat klien menangis dan berteriak 15. Mengunakan tekhnik komunikasi terapeutik dan BHSP Hasil: Klien kadang-kadang mau berkomunikasi dengan perawat 16. Memberikan terapi bermain pada klien Hasil: Klien lebih senang bermain game di 27/711 08.30 1 Laptop 1. Mengkaji tanda-tanda vital klien Hasil: TD:110/80 mmHg, S: 36oC, N: 106 x/mnt, RR: 23 x/mnt 09.00 1,2,3 2. Memberikan lingkungan yang tenang dan periode istirahat tanpa gangguan Hasil: Klien masih tidur 09.45 1 3. Menempatkan klien pada posisi nyaman dan sokong sendi, ekstremitas dengan bantal Hasil: Klien tidur dengan posisi miring ke 11.45 1 kiri dan memeluk bantal guling 4. Mengubah posisi klien secara periodik dan memberikan latihan rentang gerak 12.00 1 lembut. Hasil: Ibu klien mengatakan mengubah posisi

tidur anaknya setiap 2 jam 5. Menganjurkan orang tua klien untuk memberikan tindakan ketidaknyamanan, 13.00 2 mis: pijatan, kompres Hasil: Ibu klien tampak sedang mengusapusap punggung anaknya 14.00 2 6. Mengkaji kemampuan pada klien aktivitas untuk yang berpartisipasi

diinginkan dan dibutuhkan Hasil: Klien tampak bermain laptop di atas tempat tidur 7. Memberikan bantuan dalam aktivitas sehari hari dan ambulasi Hasil: 15.00 2 Ibu klien mengatakan anaknya masih di bantu untuk makan, mandi 15.30 3 Klien tampak digendong pada saat ke kamar mandi Klien tampak jarang berjalan 8. Mengevaluasi laporan kelemahan dan lingkungan yang tenang Hasil: Keadaan umum klien lemah, kesadaran compos mentis 16.00 3 9. Menganjurkan semua pengunjung dan keluarga untuk menggunakan tekhnik mencuci tangan dengan baik saat akan dan setelah kontak dengan klien. Hasil: Ibu klien mengatakan sudah selalu

cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh 16.20 3 anaknya 10. Mengevaluasi keadaan klien terhadap tempat tempat munculnya infeksi seperti tempat penusukan jarum, ulserasi 16.30 3 mukosa dan masalah gigi Hasil: 17.00 3 Infus sudah dirawat, tidak ada tanda-tanda infeksi Gigi ada caries teknik aseptik saat 11. Mempertahankan

kontak dengan klien Hasil: Perawat mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan 12. Menginspeksi membran mukosa mulut

17.05

dan membersihkan mulut klien dengan baik Hasil:

17.30

Membran mukosa mulut lembab Ibu klien mengatakan anaknya jarang mau gosok gigi

13. Memberikan diet lengkap dan nutrisi seimbang sesuai usia 18.00 4 Hasil: Klien sudah makan, makanan habis 1 porsi dan 1 gelas susu 14. Mengajak klien untuk makan di ruang bermain 19.00 4 Hasil: Klien mau mengikuti perawat untuk makan di temani perawat di ruang bermain

15. Mengkaji ansietas: ringan, sedang, berat dan panik Hasil: Klien cemas dan tidak mau bicara, klien juga memalingkan muka saat perawata masuk ke ruangan 16. Mengunakan Hasil: Klien tekhnik komunikasi mau terapeutik dan BHSP kadang-kadang berkomunikasi dengan perawat jika klien lagi mood 17. Memberikan terapi bermain pada klien Hasil: Klien lebih senang bermain game di 28/711 08.30 1 Laptop 1. Mengkaji tanda-tanda vital klien Hasil: TD: 110/70 mmHg, S: 36,5oC, N: 114 x/mnt, RR: 24x/mnt 09.00 1 2. Memberikan lingkungan yang tenang dan periode istirahat tanpa gangguan Hasil: Klien hanya berbaring saja di tempat 10.00 1 tidur 3. Menempatkan klien pada posisi nyaman dan sokong sendi, ekstremitas dengan bantal 10.45 1 Hasil: Klien berbaring sambil memeluk bantal guling 4. Mengubah posisi klien secara periodik 11.00 1 dan memberikan latihan rentang gerak lembut. Hasil: Klien tampak tidak betah bertahan

dalam satu posisi dalam jangka waktu yang 12.00 2 lama 5. Menganjurkan orang tua klien untuk memberikan tindakan ketidaknyamanan, mis: pijatan, kompres Hasil: Ibu klien tampak sedang mengusap13.00 2 usap punggung anaknya 6. Mengkaji kemampuan pada klien aktivitas untuk yang berpartisipasi

diinginkan dan dibutuhkan Hasil: Klien tampak bermain laptop di atas tempat tidur bersama teman satu kamarnya 14.00 2 7. Memberikan bantuan dalam aktivitas sehari hari dan ambulasi Hasil: 15.00 3 Ibu klien mengatakan anaknya masih di bantu untuk makan, mandi Klien tampak digendong pada saat ke kamar mandi Klien tampak jarang berjalan 8. Mengevaluasi laporan kelemahan dan lingkungan yang tenang 15.45 3 Hasil: Keadaan composmentis 9. Menganjurkan semua pengunjung dan keluarga untuk menggunakan tekhnik umum klien lemah, kesadaran

mencuci tangan dengan baik saat akan dan setelah kontak dengan klien. Hasil: Ibu klien mengatakan sudah selalu cuci 16.00 3 menyentuh anaknya 10. Mengevaluasi keadaan klien terhadap 17.00 3 tempat tempat munculnya infeksi seperti tempat penusukan jarum, ulserasi mukosa dan masalah gigi Hasil: 18.00 3 Infus di aff karena macet dan tangan klien agak bengkak kemerahan Tangan klien yang bengkak dan kemerahan alkohol 11. Mempertahankan 19.00 4 teknik aseptik saat kontak dengan klien Hasil: Perawat mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan 19.15 1 12. Menginspeksi membran mukosa mulut dan membersihkan mulut klien dengan baik 19.30 4 Hasil: 20.00 4 Membran mukosa mulut lembab Ibu klien mengatakan anaknya jarang mau gosok gigi 13. Memberikan diet lengkap dan nutrisi seimbang sesuai usia Hasil: Klien sudah makan, makanan habis 1 di kompres dengan tangan sebelum dan sesudah

porsi dan 1 gelas susu 14. Mengkaji ansietas: ringan, sedang, berat dan panik Hasil: Klien sudah mulai mau menatap perawat 15. Mengalihkan rasa nyeri klien dengan cara bercerita tentang komik yang di sukai klien Hasil: Klien mendengarkan perawat bercerita 16. Mengunakan tekhnik komunikasi terapeutik dan BHSP Hasil: Klien sudah mulai mau menatap perawat dan berbincang-bincang 17. Memberikan terapi bermain pada klien Hasil: Klien kadang sudah bermain bersama teman-temannya

EVALUASI Nama Klien : An. D Usia Diagnosa No. Dx. 1. 28/7-11 S: Ibu klien mengatakan mengubah posisi tidur anaknya setiap 2 jam Ibu klien mengatakan nyeri yang dirasakan klien dapat terkontrol ketika latihan rentang gerak dan saatnyeri di alihkan O: Ibu terlihat melatih rentang gerak klien Klien tidak mengeluh nyeri saat nyeri dialihkan saat bercerita Klien terlihat dapat beristirahat dengan rileks A: Masalah nyeri belum teratasi P: Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5. 2. 28/7-11 S: Ibu klien mengatakan anaknya ingin ikut bermain dengan temen-teman sekamarnya namun klien tidak bisa karena setiap akan bergerak klien selalu kesakitan O: TTV: TD: 110/70 mmHg, S: 36,5oC, N: 114 x/mnt, RR: 24x/mnt Klien terlihat masih menyendiri dan Ibu klien mengatakan anaknya masih di bantu mandi dan makan : 6 Tahun 5 Bulan : LLA Tanggal Evaluasi Paraf

memperhatikan teman yang ada di sekitarnya Klien tampak masih dibantu dalam beraktifitas seperti: mandi, makan Keadaan umum klien lemah, kesadaran compos mentis A: Masalah intoleransi belum teratasi 3. 28/7-11 P: Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4 S: O: 4. 28/7-11 Infus sudah dirawat, tidak ada tanda-tanda infeksi Mukosa mulut lembab tidak ada ulserasi Ibu mengatakan sudah selalu cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh anaknya

A: Masalah resiko infeksi belum teratasi P: Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 S: O: Klien sudah mulai mau menatap perawat Klien mendengarkan perawat bercerita Klien kadang sudah bermain bersama temantemannya A: Masalah kecemasan teratasi P: Pertahankan intervensi

You might also like