You are on page 1of 4

Pengembangan Budaya Islam Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak sekali pulau memiliki keanekaragaman di berbagai bidang.

Contohnya-contohnya adalah keanekaragaman budaya, bahasa, suku, agama, dan lain-lain. Keanekaragaman ini tentu saja menyebabkan adanya budaya-budaya yang tercampur sehingga tidak lagi murni. Kebudayaan-kebudayaan saling mengontaminasi satu dengan lainnya sehingga sulit dibedakan satu dengan lainnya serta asalnya. Begitu pula dengan kebudayaan Islam saat ini, khususnya di Indonesia. Oleh karena hal-hal yang telah disebutkan sebelumnya, maka dibutuhkanlah suatu pengembangan dari kebudayaan Islam sendiri yang bermaksud bukan hanya sebagai penunjuk jati diri Islam sendiri, namun juga sebagai salah satu media dakwah yang baik serta positif dan menjawab berbagai permasalahan di dalam dinamika kehidupan muslim yang semakin kompleks. Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kebudayaan serta kebudayaan Islam. Kebudayaan adalah hal-hal yang berkaitan dengan akal. Dalam pengertiannya yang lebih luas, kebudayaan adalah suatu pemahaman perasaan yang kompleks, meliputi adat istiadat, hukum, pengetahuan, kepercayaan, seni, dan moral. (Munandar Sulaiman, 1992: 10-12). Sedangkan pengertian dari kebudayaan Islam adalah kebudayaan yang berdasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam. Kebudayaan Islam sesungguhnya tidaklah sesempit yang dibayangkan. Mereka ada di sekitar kita, tanpa kita sadari. Seperti misalnya, di dalam surat Al Maidah ayat 2 Allah swt berfirman: Terjemahnya: Hendaklah kamu bertolong bantu dalam berbuat kebajikan dan ketaqwaan. Dan jangan kamu bertolong bantu dalam membuat dosa dan permusuhan (Al Maidah: 2) Di dalam ayat tersebut sesungguhnya mengandung suatu kebudayaan Islam di dalam masyarakat, bahwa tolong-menolong dalam hal kebaikan akan membentuk suatu kebiasaan yang baik. Kebiasaan yang baik ini tentu menjawab masalah-masalah yang timbul di dalam

masayarakat seperti individualisme, egoisme, dll. Dari hal ini tercermin bahwa Islam sesungguhnya adalah agama yang cinta damai, serta sangat kekerabatan antara sesama saudaranya. Inilah yang dimaksud dengan kebudayaan Islam yang terbentuk dari perintah Allah swt yang apabila dilaksanakan akan menjadi suatu cerminan jati diri Islam yang sebenarnya. Lalu di dalam perintah Allah swt lainnya yang masih berasal dari Al Quran: Terjemahnya: Jangan kamu dekati zina(Al Isra': 32) Di dalam surat ini tersimpan suatu benih dari kebudayaan apabila diimplementasikan atau diamalkan oleh umat Islam. Menjauhi zina dan hal-hal yang kurang terpuji lainnya akan lebih mendekatkan kaum muslimin kepada Allah swt. Dengan selalu menjaga hati, pandangan dan perbuatan dari hal-hal yang berhubungan dengan zina, maka seseorang akan tinggi derajatnya tidak hanya di mata Allah swt, namun juga di mata masyarakat dan menjadi teladan bagi orangorang disekitarnya. Sumber kebudayaan Islam tidak hanya berasal dari Al Quran saja, namun juga dari Hadits dari Rasulullah saw. Salah satu contohnya adalah sebagai berikut: Terjemahnya: Hendaklah kamu berniaga karena sembilan persen daripada rezeki itu adalah di dalam perniagaan Pada dasarnya, hadits ini berisi tentang perintah (dorongan) dari Rasulullah yang berasal dari Allah agar umat Islam melakukan perniagaan. Lebih dalam lagi, lebih banyak kebudayaan yang dapat dicetuskan dari perniagaan. Seperti contohnya adalah berlaku adil dan jujur baik dalam posisi pembeli maupun penjual, menolak harta yang bukan haknya (riba, tipu daya, suap, dan sebagainya), meninggalkan perniagaan apabila telah masuk waktu sholat Jumat, dll. Hal-hal ini membentuk pola pikir yang lama kelamaan akan menjadi kebiasaan dan pada akhirnya akan menjadi suatu kebudayaan di dalam suatu masyarakat. Dari contoh-contoh yang telah disebutkan diatas, sesungguhnya dapat ditarik kesimpulan konsep-konsepnya, yaitu: 1. Bersikap Ikhlas Bersikap ikhlas merupakan salah satu perbuatan yang mulia. Allah sangatlah menyayangi umatnya yang memiliki sikap demikian karena manfaatnya sangat besar bagi hidup dan kehidupan umat manusia.

2. Berorientasi Ibadah Dalam hidupnya, umat Islam selalu diarahkan untuk selalu melaksakan aktivitas yang memberikan makna, baik untuk dirinya maupun untuk orang lain. 3. Bekerja secara profesional Keprofesionalan adalah salah satu kunci utama dalam meraih kesuksesan. Tanpa hal ini, segala pekerjaan akan sia-sia. 4. Pengembangan ilmu pengetahuan Ilmu pengetahuan adalah salah satu cabang dari kebudayaan. Ilmu pengetahuan bukan saja berhubungan tentang alam dan semesta, namun juga manusia dengan penciptanya, agama, dll. 5. Kejujuran Kejujuran adalah salah satu dasar dalam kebudayaan Islam karena hampir semuaaktivitas yang dilakukan oleh manusia haruslah berlandaskan kejujuran 6. Kemasyalahatan orang banyak Contoh dari surat Al Maidah ayat 2 yang telah dicontohkan diatas adalah salah satu pengimplementasiannya serta bukti bahwa kebudyaan Islam berdasarkan pada kepentingan orang banyak. 7. Berpikir rasional dan filosofis Perlunya berpikir rasional dan filosofis ini menjadi sangat penting bagi perkembangan kebudayaan Islam. Tanap hal ini, kebudayaan Islam tentunya akan terus menerus dikalahkan oleh kebudayaan-kebudayaan yang belum tentu baik. 8. Bersikap Objektif Bersikap objektif ini adalah salah satu contoh untuk mencapai keadilan. Denga bersikap objektif, tidak ada yang dirugikan serta masalah akan dipandang dengan cara seharusnya dan akan dapat terselesaikan. Lalu bagaimana dengan kebudayaan manusiawi yang telah disinggung sebelumnya seperti pengetahuan, seni, dll? Meskipun masih dalam perdebatan, namun garis tengahnya ialah apabila hal-hal tersebut tidaklah melampaui batas-batas yang diperbolehkan maka hal tersebut tidaklah masalah. Musik contohnya, apabila berisi dengan hal-hal yang positif serta tidak melanggar aturan-aturan dalam Islam maka musik tersebut masih diperbolehkan. Apalagi pengetahuan yang datangnya dari Allah swt. Apabila digunakan dengan baik serta maknanya

tidak terbiaskan, dalm konteks ini adalah kesalahan dalam berpikir sehingga membuat seseorang mengingkari Allah swt, maka pengetahuan tersebut diperbolehkan, bahkan sangat dianjurkan untuk ditelaah. Dari hal-hal diatas, jelas bahwa banyak kebudayaan Islam yang dapat dikembangkan. Permasalahannya hanyalah kejelian serta ketepatan dalam mencerna setiap ayat Al Quran maupun hadits-hadits shahih agar maknanya tidaklah terbiaskan. Dan juga, agar kebudayaan Islam tidak lagi tercampur aduk dengan kebudayaan-kebudayaan di luar Islam.

Pencampuradukan inilah yang sesungguhnya menyebabkan kebudayaan Islam yang begitu baik serta indah kehilangan jati diri karena tertumpuk oleh kebudayaan-kebudayaan lain.

Sumber: buku Pak Zaki, http://rusditik.multiply.com/journal/item/15

You might also like