You are on page 1of 54

PEMICU 3

Agnes Lasmono 405090023

SENDI

Sendi adalah semua persambungan tulang, baik yang memungkinkan tulang tsb dapat bergerak satu sama lain, maupun tidak.

3 Jenis Sendi Berdasarkan strukturnya


Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan dengan tulang rawan. Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament untuk mempertahankan persendian.

KLASIFIKASI SENDI
1. SINARTROSIS
adl persendian yang tidak dapat digerakkan (immovable joint). Permukaan tulang hampir kontak langsung, hanya dikaitkan oleh jar ikat atau kartilago hialin. Tdr dr : sutura, gomfosis, sinkhondrosis.

KLASIFIKASI SENDI
2. AMFIARTROSIS Pada persendian ini dapat bergerak
sedikit. Tulang dihubungkan dengan serat kolagen atau kartilago. Terdiri dari : sindesmosis dan simfisis

KLASIFIKASI SENDI
3. DIARTROSIS
Disebut juga persendian sinovial, pergerakan lebih luas dibanding persendian lain. Persendian ini dikelilingi kapsul persendian fibrus dan membrana sinovial yang melapisi ruang persendian. Ruang persendian terisi cairan sinovial.

DIARTROSIS

rawan sendi

Pd sendi sinovial, tlg yg saling berhubungan dilapisi rawan sendi Rawan sendi (avaskular & no saraf) berfungsi sbg bantalan Rawan sendi dibentuk oleh kondrosit (sintesis & pelihara matriks) & matriks rawan sendi (ta. air, proteoglikan & kolagen)

membran sinovial

Membran sinovial (jar avaskular lapisi permukaan dalam kapsul sendi) Tersusun 1 3 lapis sel sinovial (sinoviosit) A & B Sinoviosit A (makrofag) lepaskan debris sel ke dlm rongga sendi Sinoviosit B (fibroblas) sintesis & sekresi hialuronat yg berperan dlm lubrikasi

DIARTROSIS

Cairan sendi mrp ultrafiltrat plasma Pada umumnya, kadar molekul & ion kecil dalam cairan sendi sama dengan plasma, tetapi kadar proteinnya lebih rendah Ligamen & kapsul sendi tersusun oleh serat kolagen, elastin & proteoglikan

KLASIFIKASI SENDI

KLASIFIKASI SENDI

MACAM PERGERAKAN

GLIDING MOVEMENT

ANGULAR MOTION

ANGULAR MOTION

CIRCUMDUCTION

ROTATION

GERAK KHUSUS

GERAK KHUSUS

26

Komplikasi trauma didaerah sendi Tempo Mandibular termasuk Fraktur Kondiler Mandibula mempunyai efek : - Kerusakan fungsi oklusi - Kerusakan sendi - Ankilosis sendi sehingga ada gangguan rahang - Kerusakan pertumbuhan rahang bawah.

30

Diagnosis

Anamnesa Pemeriksaan fisik


Inspeksi deformitas,edema, maloklusi, perdarahan dll Palpasi false movement, nyeri, deformitas, krepitasi Rontgen ; skull AP/lat, eisler, towne view, panoramic, TMJ CT Scan / MRI : jarang dilakukan

Pemeriksaan penunjang

31

32

Tatalaksana

Prinsip dan tujuan penanganan fr mandibula ;


Koreksi maloklusi Fiksasi tulang Rehabilitasi mulut

Metode :
Closed reduction Open reduction

33

Tatalaksana

Indikasi closed reduction


Fraktur komunitif dg periosteum yg intak Fraktur dengan soft tissue loss yg berat Edentulous mandibula Fr pada anak-anak Fr condylus (non displaced)

34

Tatalaksana

Indikasi open reduction


Displaced unfavourable fraktur melalui angulus Displaced unfavourable fraktur corpus atau parasymphysis Fraktur multiple wajah Fr midface disertai diplaced fr condylus bilateral malunions

35

Tatalaksana
Prinsip langkah-langkah penanganan fraktur mandibula Debridement reposisi Evaluasi nilai fungsi (oklusi) : fiksasi : - internal fixation (wiring or plating) - external fixation immobilisasi : - intermaxillary fixation (arch bar) - interdental wiring

36

Tatalaksana

Tehnik closed reduction :


Fiksasi intermaksiler Dipertahankan selama 3-4 mgg pd fr daerah condylus 4-6 mgg pada daerah lain mandibula Tehnik ; eyelet, arch bar

37

38

39

Tatalaksana

Keuntungan

Efisien Komplikasi lebih rendah Waktu lebih singkat Dpt dikerjakan di tingkat poliklinis

Kerugian

Gangguan nutrisi Problem airway

40

Tatalaksana

Tehnik open reduction :


General anesthesia Insisi : intra oral

Ekstra oral

Fiksasi

: wiring (semi rigid)

plating (rigid)

41

42

Submandibular approach

43

Retromandibular approach

44

Approach to temporomandibular joint

45

Macam fiksasi rigid

46

Keuntungan
Mobilisasi dini Reaporksimasi tulang lebih baik

Kerugian
Biaya > mahal Diperlukan ruang operasi pembiusan

47

Komplikasi
Infeksi Malunion / delayed healing Parasthesia Fistel orokutan

48

DISLOKASI
Dislokasi adalah gangguan pada prosessus kondilus yang bergerak lebih ke depan dari eminensia artikularis pada saat membuka mulut. Dislokasi dapat terjadi karena pasien terlalu lama membuka mulut seperti pada perawatan kedokteran gigi. Dislokasi juga dapat terjadi menurut lama terjadinya akut dan kronis, dan juga menurut lokasi terjadinya ke depan, ke belakang, ke atas, ke luar dan dislokasi terjadi unilateral dan bilateral. pemeriksaan klinis meliputi pemeriksaan rasa sakit, pemeriksan palpasi pemeriksaan bunyi sendi serta dilakukan juga pemeriksaan radiografi pada gambaran panoramik, arthrografi dan modifikasi Towne.

Dislokasi sendi temporo mandibula dapat direposisi secara konservatif dan juga dapat dilakukan dengan metode Johnson dengan melakukan penyuntikan anastesi lokal pada salah satu atau pada kedua ruang sendi tersebut. (Suprati Arnus, drg, Sp.BM)

INFEKSI
INFEKSI PADA TULANG DAN SENDI I. Infeksi Bakteri Piogenik/Non Spesifik Osteomielitis hematogen akut Osteomielitis akibat fraktur terbuka atau operasi Osteomielitis hematogen subakut Osteomielitis sklerosing (osteomielitis Gare) Osteomielitis kronik Atritis supuratif akut

II. Infeksi Bakteri Granulomatosa/Spesifik Infeksi tuberkulosa Infeksi spirochaeta Yaws (penyakit patek) Bruselosis Penyakit Caffey Infeksi jamur

Proses inflamasi : Boyd Reaksi lokal jaringan hidup terhadap suatu iritan

Gambaran klinik: Rubor Kalor Dolor Tumor Functio laesa

OSTEOMILITIS AKIBAT FRAKTUR TERBUKA


Paling sering ditemukan pd orang dewasa. Gambaran klinis Demam Nyeri Odema daerah fraktur Sekresi pus Etiologi Stafilokokus aureus B. colli Pseudomonas Klostridium Streptokokus anaerobik/Bakteriodes

Patogenesis Pada fraktur terbuka : Kerusakan jaringan Kerusakan pembuluh darah Odema Hematome Fraktur berhubungan dg dunia luar Laboratorium Leukositosis Peningkatan LED Pengobatan Debrideman luka Luka dibiarkan terbuka Antibiotik adekuat

SUMBER
Urip Murtedjo,dr.SpB.PGD.Pall.Med.(ECU) Prof. DR. dr. Hj. Yanwirasti, PA

You might also like