You are on page 1of 11

1

SOAL-SOAL LATIHAN DDKA David HARVEY BAB 4

1. Berikut ini adalah rekaman massa (dalam gram) dari 12 mata uang logam 25-senan (quarters) yang berbeda yang beredar di US: 5.583 5.549 5.548 5.552 5.620 5.536 5.539 5.684 5.551 5.552 5.554 5.632 Nyatakan, mean, median, rentang (range), simpangan baku (standard deviation), dan variansi (variance) dari data tersebut. 2. Tampak dalam deretan berikut ini adalah hasil penentuan asetaminofen (dalam milligram) dalam sepuluh tablet Excedrin Extra Strength Pain Reliever.18 yang berbeda: 224,3 240,4 246,3 239,4 253,1 261,7 229,4 255,5 235,5 249,7 (a) Tentukan mean, median, range, simpangan baku, dan variansi dari data itu. (b) Dengan menganggap bahwa X , S2 adalah pendekatan yang bagus bagi dan 2, dan populasi terdistribusi secara normal, berapa persen tablet yang diharapkan mengandung lebih besar dari kadar standarnya yakni 250 mg asetaminofen per tablet? 3. Salem dan Galan mengembangkan metoda baru untuk menentukan kadar morfin hidroklorida dalam tablet19 (Salem, I. I.; Galan, A. C. Anal. Chim. Acta 1993, 283, 33433). Hasilnya (dalam mg), terhadap beberapa tablet yang mengandung nominal berbeda sebagai berikut : Tablet 100 mg 99,17 94,31 95,92 94,55 93,83 Tablet 60 mg 54,21 55,62 57,40 57,51 52,59 Tablet 30 mg 28,51 26,25 25,92 28,62 24,93 Tablet 10 mg 19,06 8,83 9,08

(a) Bagi setiap dosis, hitunglah mean dan simpangan baku bagi milligram morfin hidroklorida per tablet (b) Anggap bahwa X , dan S merupakan pendekatan yang bagus bagi dan , dan populasi terdistribusi secara

normal, berapa persenkah tablet pada setiap tingkat itu diharapkan mengandung lebih dari kadar nominal morfin hidroklorida per tablet? 4. Daskalakis dan rekan kerjanya baru-baru ini mengevaluasi beberapa prosedur untuk menguraikan (mendigest) jaringan kerang-kerangan dan siput dalam upaya menganalisis adanya perak dalam sampel itu.20 (Daskalakis, K. D.; OConnor, T. P.; Crecelius, E. A. Environ. Sci.Technol. 1997, 31, 23032306). Salahsatu metoda yang digunakan untuk mengevaluasi prosedur adalah temuan kembali perak yang ditambahkan (spike recovery) dalam jumlah yang diketahui ke dalam sampel jaringan dan persentase perak yang ditemukan dilaporkan. Idealnya, temuan kembali berada dalam rentang 10015%. Hasil yang ditemukan bagi metoda tersebut adalah: 106%, 108%, 92%, 99%, 104%, 101%, 93%, 93. Dengan menganggap bahwa spike recovery terdistribusi secara normal, berapakah kemungkinan bahwa temuan kembali untuk spike recovery tunggal berada dalam rentang yang diterima? 5. Berat rumus suatu gas dapat ditentukan menggunakan bentuk hokum gas ideal, dengan g adalah massa dalam gram, R adalah tetapan gas ideal, T adalah temperature dalam kelvin, P adalah tekanan dalam atmosfer, dan V adalah volume dalam liter. Dalam analisis kusus, data berikut ini diperoleh (dengan perkiraan ketidakpastian yang dicantumkan dalam tanda kurung). FW =
gRT PV

g = 0.118 (0.002) R = 0.082056 (0.000001) T = 298.2 (0.1) P = 0.724 (0.005) V = 0.250 (0.005)d (a) Berapakah berat molekul dan perkirakan ketidakpastiannya. (b)Variabel manakah yang menarik perhatian anda, jika diinginkan meningkatkan ketidakpastian massa molekul. 6. Suatu larutan standar Mn2+ dibuat dengan melarutkan 0,250 g Mn dalam 10 mL HNO3 pekat (diukur dengan gelas ukur). Larutan yang diperoleh dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu takar 100 mL dan diencerkan dengan air hingga tepat tanda batas. Sejumlah 10 mL aliquot dari larutan dipipet dan dipindahkan ke dalam labu takar 500 mL dan diencerkan dengan air hingga tepat tanda batas. (a) Nyatakan konsentrasi Mn dalam ppm, dan

perkirakan ketidakpastiannya dengan perhitungan ketidakpastian menjalar. (b) Dapatkan ketidakpastian konsentrasi larutan ditingkatkan dengan menggunakan suatu pipet untuk mengukur HNO3 menggantikan gelas ukur? 7. Higroskopis suatu bahan ditentukan dengan cara menghitung selisih dua penimbangan. Dalam cara ini, bahan ditempatkan dalam suatu wadah dan ditimbang. Sebagian bahan diambil, dan wadah beserta sisa bahan di dalamnya ditimbang kembali. Perbedaan massa keduanya merupakan massa dari bahan yang diambil sebagai sampel. Suatu larutan senyawa higroskopis dengan rumus massa 121,34 (0,01) dibuat dengan cara berikut ini. Massa wadah berikut senyawa adalah 23,5811 g. Sebagian senyawa dipindahkan ke dalam labu takar 100 mL dan diencerkan hingga tepat batas. Massa wadah beserta isinya setelah pengambilan sebagian senyawanya adalah 22,1559 g. Hitunglah molaritas larutan dan perkirakan ketidakpastiannya dengan memperhitungan ketidakpastian menjalar. 8. Tunjukkan dengan perhitungan ketidakpastian menjalar bahwa kesalahan standar bagi rata-rata n penentuan diberikan sebagai
S . n

9. Berapakah massa terkecil yang dpat diukur dengan suatu neraca analitik yang memiliki toleransi 0,1 mg, sehingga kesalahan relatifnya kurang dari 0,1%? 10. Manakah dari berikut ini merupakan cara terbaik untuk memindahkan 100,0 mL pereaksi: (a) menggunakan pipet 50 mL sebanyak dua kali (b) menggunakan pipet 25 mL sebanyak empat kali, atau (c) menggunakan pipet 10 mL sebanyak sepuluh kali. 11.Suatu larutan dapat diencerkan dengan faktor 200 menggunakan pipet dengan ukur (1 mL hingga 100 mL) dan labu takar (10 mL hingga 1000 mL) dengan pengerjaan satu tahap, dua tahap atau tiga tahap. Dengan membatasi diri pada alat-alat gelas yang tertera dalam Tabel 4.2, tentukan kombinasi alat-alat gelas yang sesuai untuk melakukan tiap pengenceran, dan urutkan menurut ketidakpastian yang paling mungkin. 12.Jelaskan, mengapa perubahan semua harga dalam kumpulan data oleh suatu jumlah yang tetap akan mengubah harga X , tetapi tidak berpengaruh terhadap s?

13.Dapatkan suatu sampel logam dari instruktur anda, dan tentukan kerapatannya dengan salah satu atau dua metoda berikut ini: Metoda A: Tentukan massa sampel menggunakan neraca. Hitung volume sampel menggunakan dimensi linear yang sesuai. Metoda B: Tentukan massa sampel menggunakan neraca. Hitung volume sampel dengan cara mengukur jumlah air yang dipindahkan. Hal ini dapat dilakukan dengan memasukkan air ke dalam gelas ukur. Perbedaan volume adalah sama dengan volume obyek. Tentukan kerapatannya paling sedikit lima kali. (a) Beritahukan harga rata-rata simpangan baku pada selang kepercayaan 95% terhadap sampel anda. (b) Tentukan nilai kerapatan yang dapat diterima dari logam anda, dan tentukan kesalahan absolut serta kesalahan relatif bagi percobaan anda dalam menentukan kerapatan itu. (c) Gunakan kesalahan menjalar untuk menentukan ketidakpastian metoda yang anda pilih. Apakah hasil perhitungan ini konsisten dengan hasil percobaan anda? Jika tidak, sarankan beberapa alasan yang mungkin, mengenai ketidaksesuaian ini. 14.Berapakah jumlah atom karbon yang harus dimiliki oleh suatu molekul, jika jumlah rata-rata atom 13C per molekul adalah1,00? Berapa persen molekul tersebut sama sekali tidak memiliki atom 13C? 15. Dalam contoh 4.10, telah dihitung kemungkinan bahwa suatu molekul kholesterol, C27H44O, tidak memiliki atom 13C. (a) Hitung kemungkinannya bahwa suatu molekul kholesterol memiliki satu atom 13C. (b) Berapa kemungkinan bahwa suatu molekul kholesterol memiliki dua atau lebih atom 13 C? 16. Berglund dan Wichardt (Berglun, B., Wichardt, C., Anal. Chem. Acta, 1990, 236, 399-410) menentukan Cr dalam paduan baja tinggi secara titrasi potensiometri bagi Cr6+. Sebelum titrasi, baja dilarutkan dalam asam dan chromium dioksidasi menjadi Cr6+ oleh peroksidisulfat. Berikut adalah hasilnya (%w/w Cr) dari analisis baja acuan tunggal. 16,968 16,922 16,840 16,883 16,887 16,972 16,857 16,728 Hitunglah harga rata-rata, simpangan baku, dan batas ketangguhan 95% bagi harga rata-rata. 17. Ketkar dan sejawatnya (Ketkar, S.N., Dulak, J.G., Dheandhanu, S., et all. Anal.Chim.Acta, 1991, 245, 267-270) mengembangkan metoda analisis baru gas-gas dalam atmosfer pada tingkat renik (trace). Analisis sampel yang

mengandung 2-khloroetilsulfida 40,0 bagian per seribu (part per thousand, ppt) dengan hasil sebagai berikut ini. 43,3 34,8 31,9 37,8 34,4 31,9 42,1 33,6 35,3 (a) Tentukan apakah ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata hasil percobaan dan harga ekspektasinya pada = 0,05 (b) Salah satu bagian dari studi adalah pereaksi dianalisis 12 kali, memberikan harga rata-rata 0,16 ppt dan simpangan baku 1,20 ppt. Berapakah batas deteksi menurut IUPAC, dan batas identifikasi, dan batas kuantifikasi metoda ini dengan menganggap = 0,05? 18. Untuk menguji akurasi spektrofotometer, dibuat larutan 60,06 ppm K 2Cr2O7 dalam 0,5 mM H2SO4 dan dianalisis. Larutan ini diketahui memiliki absorbansi 0,640 pada 350,0 nm dalam sel 1,0 cm jika menggunakan H2SO4 5,0 mM sebagai blangko. Beberapa aliquat dari larutan yang dianalisis menghasilkan data sebagai berikut. 0,639 0,638 0,640 0,639 0,640 0,639 0,638 Tentukan, apakah ada perbedaan yang berarti antara rata-rata percobaan dengan harga ekspektasi pada = 0,01? 19.Monna dan rekan kerjanya (Monna, F., Mathieu, D., Marques, Jr., et. all,Anal. Chim. Acta, 1996, 330, 107-116) mempelajari penggunaan isotop sebagai cara untuk menentukan umur sedimen yang dikumpulkan dari dasar danau dan kuala. Untuk memverifikasi metoda ini, mereka menganalisis standar 208Po yang diketahui memiliki keaktifan 77,5 peluruhan/menit, yang menghasilkan data sebagai berikut. 77,09 75,37 72,42 76,84 77,84 76,69 78,03 74,96 77,54 76,09 81,12 75,75 Tentukan, apakah ada perbedaan yang berarti antara rata-rata eksperimen dan rata-rata yang diharapkan pada = 0,05? 20. Sejumlah 2,6540 g sampel bijih besi yang diketahui mengandung 53,51%, w/w Fe, dilarutkan dalam sedikit larutan HCl pekat dan diencerkan hingga volumenya 250 mL dalam labu takar. Metoda spektrofotometri digunakan untuk menentukan konsentrasi Fe dalam larutan yang menghasilkan : 5840, 5770, 5650, dan 5660 ppm. Tentukan, apakah ada perbedaan yang berarti antara rata-rata eksperimen dan harga yang diharapkan pada = 0,05?

21. Horvat dan sejawatnya (Horvat,M., Lupsina, V., Pihlar, B., Anal. Chim. Acta, 1991, 243, 71-79) menggunakan spektroskopi serapan atom untuk menentukan Hg dalam abu terbang (fly ash). Yang menjadi interes adalah pengembangan prosedur digest yang cocok dalam upaya melepaskan Hg untuk analisis. Salahsatu bagian kajiannya adalah pengujian beberapa pereaksi untuk mendigest sampel. Hasil yang menggunakan HNO3 dan yang menggunakan campuran HNO3 dan HCl dengan perbandingan 1 : 3 diperlihatkan di sini. Semua konsentrasi diberikan dalam nanogram Hg per gram sampel. HNO3 161 165 160 167 166 HNO3:HCl = 1:3 159 145 140 147 143 156 Tentukan, apakah ada perbedaan yang berarti antara kedua metoda itu pada = 0,05? 22. Lord Rayleigh, John William Strutt (1842-1919) adalah salah seorang ilmuwan yang terkenal pada akhir abad 19 dan awal abad 20, mempublikasikan sekitar 440 tulisan dan memperoleh hadiah Nobel dalam bidang kimia pada 1904 untuk penemuan argonnya. Salahsatu hal penting dalam penemuan argon adalah pengukuran oleh Rayleigh terhadap kerapatan N2. Rayleigh melakukan pendekatan eksperimennya dalam dua cara: pertama, mengambil udara di atmosfer dan menghilangkan semua O 2 dan H2, dan kedua, menghasilkan N2 melalui penguraian senyawa-senyawa yang mengandung nitrogen (NO, N2O, dan NH4NO3) dan menghilangkan juga O2 dan H2. Hasil penentuan kerapatan N2 dipublikasikan dalam Proc. Roy.Soc, 1894, LV, 340 (publikasi 210) sebagai berikut (semua harga adalah bagi gram gas pada volume, tekanan dan temperature yang setara. O2 atmosfer O2 rancangan 2.31017 2,30986 2,31010 2,31001 2,31024 2,31010 2,30143 2,29890 2,29816 2,30182 2,29869 2,29940

2,31028 2,29849 2,29889 Jelaskan, mengapa data ini membawa Rayleigh untuk mencari dan menemukan Ar? 23.Gcs dan Ferraroli (Gcs, I., Ferraroli, R., Anal. Chim. Acta, 1992, 269, 177-189) melaporkan metoda baru untuk memantau konsentrasi SO2 di udara. Mereka membandingkan metodanya dengan metoda standar dengan cara mengambil

sampel dan menganalisis udara perkotaan dari lokasi tunggal. Sampel udara dikumpulkan dengan mengalisrkan melalui larutan pengumpul selama 6 menit. Berikut adalah rangkuman hasil mereka dengan konsentrasi SO2 yang dilaporkan dalam mikroliter per meter kubik. Metoda standar 21,62 22,20 24,22 23,54 24,25 23,09 21,02 Metoda baru 21,54 20,51 22,31 21,30 24,62 25,72 21,54 Dengan menggunakan uji statistic, tentukan, apakah ada perbedaan yang berarti antara metoda standard an metoda baru pada = 0,05? 24.Akurasi spektrofotometer dapat diuji dengan mengukur absorbansi sederetan larutan dikhromat standar yang dapat diperoleh dalam kuvet tertutup dari National Institute of Standard and Technology. Absorban diukur pada 257 nm dan dibandingkan dengan harga yang diterima. Hasil diperoleh jika pengujian spektrofotometer yang baru diperlihatkan di sini. Tentukan bahwa spektrofotometer yang diuji adalah akurat pada = 0,05. Standar Absorban terukur Absorban diterima 1 2 3 4 5 0,2872 0,5773 0,8674 1,1623 1,4559 0,2871 0,5760 0,8677 1,1608 1,4565

25. Maskarinec dan sejawatnya (Maskarinec, M.P., Johnson, L.H., Holladay, S.K., et al.,Environ. Sci. Technol. 1990, 24, 1665-1670) meneliti kestabilan senyawa organic mudah menguap (volatile) dalam sampel air lingkungan. Bagian yang menarik adalah menjaga integritas sampel antara sampel yang dikumpulkan dan dianalisis. Diteliti dua senyawa pengawet, yakni asam askorbat dan natrium bisulfate, dan waktu maksimum mengawetkan ditentukan bagi sejumlah tertentu senyawa volatile dan matrik air. Hasilnya dalam hari, diperlihatkan berikut ini. Volatil Metilen khlorida Karbon disulfide Trikhloroetena Bensena 1,1,2-trikhloroetana 1,1,2,2-tetrakhloroetana Tetrakhloroetena Asam askorbat 77 23 52 62 57 33 41 Natrium bisulfat 62 54 51 42 53 85 63

Toluena Khlorobensena

32 36

94 86

Tentukan, apakah ada perbedaan yang nyata tentang efektifitas kedua senyawa pengawet itu pada = 0,1?

26. Dengan menggunakan difraksi sinar-X, Karstang dan Kvalhein (Karstang, T.V.,Kvalhein, O.M., Anal.Chem., 1991, 63, 767-772) melaporkan suatu metoda baru untuk menentukan persen berat kalonit dalam mineral lempung rumit. Untuk menguji metoda, disiapkan sembilan sampel mengandung kalonit dalam jumlah yang diketahui dan dianalisis. Hasilnya (dalam %w/w kalonit) seperti diperlihatkan berikut ini. Seharusnya 5,0 Ditemukan 6,8 10,0 11,7 20,0 19,8 40,0 40,5 50,0 53,6 60,0 61,7 80,0 78,9 90,0 91,7 95,0 94,7

Lakukan evaluasi bagi metoda itu pada = 0,05 27. Mizutani dan sejawatnya (Mizutani, F., Yabuki, S., Asai, M., Anal. Chim. Acta, 1991, 245, 145-150) melaporkan pengembangan metoda baru bagi analisis lmalate. Sebagai bagian dari studinya adalah menganalisis sederetan minuman ringan menggunakan metoda yang dikembangkan dan metoda standar spektrofotometri yang didasarkan pada kit klinis yang diperoleh dari Boehinger Scientific. Kesimpulan dari hasilnya adalah sebagai berikut (dalam ppm). Sampel Jus apel 1 Jus apel 2 Jus apel 3 Jus apel 4 Jus anggur 1 Jus anggur 2 Jus campuran buah 1 Jus campuran buah 2 Anggur putih 1 Anggur putih 2 Elektroda 34,0 22,6 29,7 24,9 17,8 14,8 8,6 31,4 10,8 17,3 Spektrofotometri 33,4 28,4 29,5 24,8 18,3 15,4 8,5 31,9 11,5 17,6

Anggur putih 3 Anggur putih 4

15,7 18,4

15,4 18,3

Tentukan apakah terdapat perbedaan yang berarti antara kedua metoda itu pada = 0,05?

28. Alexiev dan sejawatnya (Alexiev, A., Rubino, S., Deyanova, M., et al., Anal. Chem. 3+ Acta, 1994, 295, 211-219) menjelaskan metoda fotometri bagi penentuan Fe berdasarkan efek katalitiknya pada oksidasi asam sulfanilat oleh KIO4. Salahsatu bagian studinya adalah penentuan konsentrasi Fe3+ dalam sampel serum manusia menggunakan metoda yang diusulkan dan metoda standar. Berikut ini adalah hasilnya dengan konsentrasi dinyatakan dalam mol/L. Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 Metoda diusulkan 8,25 9,75 9,75 9,75 10,75 11,25 13,88 14,25 Metoda Standar 8,06 8,84 8,36 8,73 13,13 13,65 13,85 13,43

Tentukan apakah terdapat perbedaan yang berarti antara kedua metoda pada = 0,05? 29.Data berikut ini dikumpulkan selama studi tentang konsentrasi Zn dalam sampel yang dibuang dari beberapa lokasi di Danau Erie (semua konsentrasi dinyatakan dalam ppm). Lokasi 1 2 3 4 5 Zn pada antarmuka air-udara 0,430 0,266 0,567 0,531 0,707 Zn pada antarmuka air-sedimen 0,415 0,238 0,390 0,410 0,605

10

0,716

0,609

Tentukan apakah ada perbedaan yang berarti dari konsentrasi Zn2+ pada antarmuka udara-air dan pada antarmuka sedimen-air, pada = 0,05?

30.Sepuluh laboratorium diminta untuk menentukan konsentrasi suatu analit A dalam tiga sampel uji standar. Berikut ini adalah hasilnya, dalam ppm. Laboratorium Sampel-1 Sampel-2 Sampel-3 1 22,6 13,6 16,0 2 23,0 14,2 15,9 3 21,5 13,9 16,3 4 21,9 13,9 16,9 5 21,3 13,5 16,7 6 22,1 13,5 17,4 7 23,1 13,9 17,5 8 21,7 13,5 16,8 9 22,2 12,9 17,2 10 21,7 13,8 16,7 Tentukan apakah ada data di luar kelompok (outliers) yang potensial dalam sampel-1, sampel-2 atau sampel-3 pada tingkat kebermaknaan = 0,05. 31. Jika logam tembaga dan serbuk belerang ditempatkan dalam suatu cawan porselen dan dipijarkan, hasilnya adalah suatu sulfide dengan rumus empiris CuxS jika reaksinya sempurna. Berikut adalah angka banding Cu/S dari 62 percobaan. 1,764 1,838 1,865 1,866 1,872 1,877 1,890 1,891 1,891 1,897 1,899 1,900 1,906 1,908 1,910 1,911 1,916 1,919 1,920 1,922 1,927 1,931 1,935 1,936 1,936 1,937 1,939 1,939 1,940 1,941 1,941 1,942 1,943 1,948 1,953 1,955 1,957 1,957 1,957 1,959 1,962 1,963 1,963 1,963 1,966 1,968 1,969 1,973 1,975 1,976 1,977 1,981 1,981 1,988 1,993 1,993 1,995 1,995 1,995 2,017 2,029 2,042 (a) Hitunglah harga rata-rata dan simpangan baku dari data ini.

11

(b) Buatlah histogram bagi kumpulan data ini. Dari pandangan mata terhadap histogram anda, apakah data itu terdistribusi secara normal? (c) Dalam suatu populasi distribusi normal, 68,26% dari anggotanya terletak di antara rentang 1. Berapa persenkah data yang terletak di antara rentang X 1S? Apakah hal ini mendukung jawaban anda sebelumnya?

You might also like