Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Iin Lestari Majid
(110.2002.124)
Pembimbing:
dr. H. W. Gunawan Kurnaedi T, Sp.THT-KL
GEJALA
Penyakit ini ditandai oleh vesikel-vesikel herpetik yang multipel, tersusun
berkelompok di telinga bagian luar, saluran telinga bagian luar, dan adakalanya di
membrana tympani. Di dalam kasus-kasus yang berat, kerusakan pendengaran dan
keseimbangan, serta paralysis fasial dapat terjadi.
Nervus acusticus yang terinfeksi virus akan terganggu fungsinya. Selain keluhan
nyeri telinga, muncul kelumpuhan wajah, penurunan pendengaran, dan vertigo. Gejala
2
dan keluhan ini khas muncul beberapa minggu setelah terserang virus Herpes Zoster.
Penurunan pendengaran dan kelumpuhan wajah biasanya menetap sebagai gejala sisa.
Jika khas dan lengkap, maka ini muncul sebagai Ramsay Hunt Syndrome.
Herpes Zoster Oticus dapat terjadi pada segala usia, tetapi sebagian besar terjadi
antara umur 40 dan 60 tahun.
• Penderita secara umum sakit dengan suhu febris atau subfebris.
• Eritema dan vesikel-vesikel dapat dilihat di telinga bagian luar dan saluran telinga
bagian luar.
• Lymphadenitis regional (terpisah).
• Nyeri saraf yang berat dapat ditemukan.
• Paralysis fasial bagian perifer ditemukan pada 60%-90% kasus.
• Ketulian retrocochlear yang berat timbul pada 40% kasus.
• Vertigo dan kehilangan keseimbangan terjadi pada 40% kasus dengan nistagmus
ke arah sisi yang sehat.
PATOGENESIS
Penyakit ini dikarenakan infeksi atau peradangan oleh karena virus. Port de entry
tidak diketahui. Virus dapat menyebar melalui aliran pembuluh darah melalui cairan
cerebrospinal dan meninges, menyebabkan encephalomyelomeningitis dengan
peradangan saraf pada ganglion spiralis atau ganglion vestibularis.
3
tingkat dari kerusakan saraf fasial dan untuk mengetahui potensi untuk penyembuhan.
Semakin berat kerusakan, maka lebih lama penyembuhan terjadi dan menurunkan
kesempatan untuk kembali ke fungsi yang normal.
Pemeriksaan darah dilakukan untuk menentukan benar atau tidaknya telah terjadi
infeksi oleh virus Varicella Zoster. Suatu teknik laboratorium lain yaitu PCR, dapat
mendeteksi sejumlah virus DNA yang sangat kecil. Teknik ini sekarang banyak
digunakan.
Penggunaan neuroimaging (gambar-gambar dari otak),
terutama sekali MRI (Magnetic Resonansion Imaging)
kadang-kadang dapat menunjukkan tanda peradangan pada
saraf fasial dan menentukan penyebar infeksi ke saraf lain atau
otak.
Pemeriksaan Spinal Tap dapat membantu untuk menentukan daerah-daerah lain
dari sistem saraf yang telah terkena infeksi. Tetapi Spinal Tap jarang digunakan,
khususnya pada kasus-kasus yang diagnosisnya belum pasti.
DIAGNOSIS BANDING
Myringitis bullosa dan paralysis fasial idiopathik.
KOMPLIKASI
Paralysis berat akan mengakibatkan tidak lengkap atau tidak sempunanya
kesembuhan dan berpotensi untuk menjadi paralysis fasial yang permanen dan synkinesis.
Adakalanya, virus dapat menyebar ke saraf-saraf lain atau bahkan ke otak dan
jaringan saraf dalam tulang punggung, menyebabkan sakit kepala, sakit punggung,
kebingungan, kelesuan, dan kelemahan.
Serangan sempoyongan atau vertigo bisa muncul sebagai komplikasi Herpes
Zoster di wajah.
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaannya yaitu dengan pengobatan antiviral, seperti acyclovir atau
famciclovir yang direkomendasikan selama 7-10 hari, beserta obat anti-inflamasi kuat
yang disebut steroid (seperti prednison) selama 3 -5 hari.
4
Acyclovir merupakan suatu antivirus yang mencegah sintese DNA dari tipe I dan
II HSV seperti juga pada varicella-zoster virus. Penatalaksanaan selanjutnya sebagian
besar simptomatik dengan obat analgesik, vitamin B kompleks, dan electrotherapy saraf
fasial untuk mencegah atropi.
PENCEGAHAN
Tidak ada pencegahan yang dilakukan pada Ramsay Hunt Syndrome, tetapi
kesembuhan dapat diperbaiki dengan pengobatan yang dini.
PROGNOSIS
Baik seumur hidup, tetapi buruk untuk fungsi. Kelumpuhan saraf fasial dipulihkan
secara perlahan-lahan dan sering kali hanya pulih secara parsial. Kerusakan
cochleovestibular biasanya tidak dapat dikembalikan.
Jika kerusakan saraf minimal, maka pemulihan yang sempurna biasanya terjadi
dalam beberapa minggu. Jika kerusakan lebih parah, mungkin tidak akan memberikan
kesembuhan yang sempurna, bahkan setelah beberapa bulan.
Hasil pemulihan akan lebih baik jika perawatan dimulai pada hari ke tiga setelah
gejala timbul. Kesembuhan yang sempurna akan tercapai pada 70% kasus jika
pengobatan dimulai pada saat ini. Namun, jika pengobatan tertunda lebih dari 3 hari,
kesempatan untuk mencapai kesembuhan sempurna akan turun sekitar 50%. Anak-anak
lebih memungkinkan untuk mencapai kesembuhan sempurna dibanding orang dewasa.
5
KEPUSTAKAAN
Becker, Walter, Hans Heinz Nauman, and Carl Rudolf Pfaltz : Ear, Nose, and Throat
Disease, A Pocket Reference, Second, Revised Edition, Thieme Flaxibooks, 1994, New
York : 73, 138-9.
Hartanto, Huriawati, dkk : Kamus Kedokteran Dorland, Edisi 29, EGC, 2002, Jakarta :
2147.
Joseph V. Campellone, M.D., Division of Neurology, Cooper University Hospital,
Camden, NJ ; ADAM Health Illustrated Encyclopedia, 8/16/2004.
Nadesul, Handrawan, Dokter Umum, Kompas, Cyber Media, Kesehatan ; Komplikasi
Herpes Zoster di Wajah, 15 september 2006
6
Gambar-gambar Ramsay Hunt Syndrome