atau Parotitis) adalah suatu penyakit menular dimana sesorang terinIeksi oleh virus (Paramyxovirus) yang menyerang kelenjar ludah (kelenjar parotis) di antara telinga dan rahang sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah. Gangguan ini cenderung menyerang anak-anak yang berumur 2-12 tahun. Pada orang dewasa, inIeksi ini bisa menyerang testis (buah zakar), sistem saraI pusat, pankreas, prostat, payudara dan organ lainnya.
Penularan Penyakit Gondongan Penyakit Gondong (Mumps atau Parotitis) penyebaran virus dapat ditularkan melalui kontak langsung, percikan ludah, bahan muntah, mungkin dengan urin. Virus dapat ditemukan dalam urin dari hari pertama sampai hari keempat belas setelah terjadi pembesaran kelenjar. Masa tunas (masa inkubasi) penyakit Gondong sekitar 12-24 hari dengan rata-rata 17-18 hari. Adapun tanda dan gejala yang timbul setelah terinIeksi dan berkembangnya masa tunas dapat digambarkan sbb : 1. Tahap awal (1-2 hari) penderita Gondong mengalami gejala: demam (suhu badan 38.5 40 derajat celcius), sakit kepala, nyeri otot, kehilangan naIsu makan, nyeri rahang bagian belakang saat mengunyah dan adakalanya disertai kaku rahang (sulit membuka mulut). 2. Selanjutnya terjadi pembengkakan kelenjar di bawah telinga (parotis) yang diawali dengan pembengkakan salah satu sisi kelenjar kemudian kedua kelenjar mengalami pembengkakan. 3. Pembengkakan biasanya berlangsung sekitar 3 hari kemudian berangsur mengempis. 4. Kadang terjadi pembengkakan pada kelenjar di bawah rahang (submandibula) dan kelenjar di bawah lidah (sublingual). Pada pria akil balik adakalanya terjadi pembengkakan buah zakar (testis) karena penyebaran melalui aliran darah.
iagnosis ditegakkan bila jelas ada
gejala inIeksi parotitis epidemika pada pemeirksaan Iisis, termasuk keterangan adanya kontak dengan penderita penyakit gondong (Mumps atau Parotitis) 2-3 minggu sebelumnya. Selain itu adalah dengan tindakan pemeriksaan hasil laboratorium air kencing (urin) dan darah. Komplikasi Akibat Penyakit Gondongan Hampir semua anak yang menderita gondongan akan pulih total tanpa penyulit, tetapi kadang gejalanya kembali memburuk setelah sekitar 2 minggu. Keadaan seperti ini dapat menimbulkan komplikasi, dimana virus dapat menyerang organ selain kelenjar liur. Hal tersebut mungkin terjadi terutama jika inIeksi terjadi setelah masa pubertas. Komplikasinya antara lain: orkhitis( peradangan pd testis), Ovaritis( peradangan indung telur), enseIalitis/meningitis, pankreatitis, peradangan pada ginjal, peradangan pada sendi.
Pengobatan Penyakit Gondongan Pengobatan ditujukan untuk mengurangi keluhan (simptomatis) dan istirahat selama penderita panas dan kelenjar (parotis) membengkak. apat digunakan obat pereda panas dan nyeri (antipiretik dan analgesik) misalnya Parasetamol.
Pencegahan Penyakit Gondongan (Mumps/Parotitis) Pemberian vaksinasi gondongan merupakan bagian dari imunisasi rutin pada masa kanak-kanak, yaitu imunisasi MMR (mumps, morbili, rubela) yang diberikan melalui injeksi pada usia 15 bulan.
Imunisasi MMR dapat juga diberikan kepada remaja dan orang dewasa yang belum menderita Gondong. Pemberian imunisasi ini tidak menimbulkan eIek apanas atau gejala lainnya. Cukup mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar Iodium, dapat mengurangi resiko terkena serangan penyakit gondongan.