You are on page 1of 5

Aglosia

Merupakan suatu anomali kongenital yang jarang dijumpai dimana lidah tidak
terbentuk. Biasanya berhubungan dengan deIormasi yang sangat parah dari tangan, kaki, jari
tangan dan kaki dimana jaringan lidah yang terbentuk hanya berupa suatu nodul yang sangat
kecil yang berasal dari kapula. Anomali ini mengakibatkan ketidakmampuan untuk berbicara
dan mengunyah makan karena pada anomali ini lidah yang berperan dalam melakukan kedua
aktiIitas tersebut tidak terbentuk, sehingga anomali tersebut tidak dapat diperbaiki.





Makroglosia
Merupakan pembesaran lidah karena kelainan perkembangan yang disebabkan oleh
hipertroIi otot lidah. Lidah yang besar akan mendorong gigi dan tapakan gigi akan terbentuk
pada lateral lidah seperti kerang. Makroglosia dapat terlihat pada sindrom down dan
kretinisme congenital akibat kekurangan hormon kelenjar tiroid pada ibu. Makroglosia juga
dapat merupakan kelainan yang didapat , selain karena Iaktor perkembangan juga karena
kehilangan gigi geligi rahang bawah dalam jumlah banyak . pembesaran lidah dapat juga
disebabkan karena perkembangan tumor, radang dan perubahan hormonal (misalnya pada
kretinisme dan akromegali). Bergantung pada drajat keparahan dan potensinya untuk
menimbulkan masalah pada rongga mulut, pembesaran lidah dapat dikurangi dengan
tindakan bedah.

Etiologi :
- !enyebab kongenital - Kongenital hipotyroid
- Kongenital idiopatik - Diabetes
- Down syndrom

!enyebab lokal :
- TBC - Gumma syphilis
- Actynomicosis - Ranula
- Sublingual calcullus - InIeksi gigi
- Trauma, iritasi gigi, hematoma
Gambaran klinis :
- Lidah yang besar dan mendorong gigi sehingga ada tapakan gigi terbentuk pada tepi
lateral lidah
- Kesulitan bicara
- Kesulitan menelan
!emeriksaan : Laboratoris : H!A








Mikroglosia / Hipoglosia
Adalah lidah yang kecil. Keadaan ini sangat jarang ditemukan, dapat ditemukan pada
sindrom pierre robin yang merupakan kelainan herediter. !ada hemiatroIi lidah, sebagian
lidah mengecil. !enyebabnya dapat berupa cacat nervus hipoglosus yang mempersaraIi otot
lidah. Tanpa rangsangan, otot lidah menjadi atroIi dan tubuh lidah menjadi mengecil. !ada
kasus ini, selain cacat pada lidah juga menimbulkan kerusakan di tempat lain.





Gambaran klinis :
- Lidah yang berukuran lebih kecil dari ukuran normal
- Kesulitan bicara
ingua bifida / bifid tongue / cleft tongue/ sumbing lidah
Tidak sempurnanya penyatuan bagian tengah lidah selama masa perkembangan embrional,
disertai groove yang dalam pada permukaan dorsal lidah. !ada kelainan ini, Iungsi
pengecapan akan terganggu dan terjadi penumpukan serta retensi sisa makanan pada lidah.
Etiologi : gangguan perkembangan lidah intrauterine, yaitu gagalnya perpaduan lidah bagian
kanan dan kiri.
Gambaran klinis : adanya celah dibagian tengah lidah, sehingga lidah tampak terpisah.
!emeriksaan : !emeriksaan intra oral







Hamartoma dan Dermoid
Tumor jinak dimana membesar dan distorsinya lidah karena tumbuhnya massa seperti tumor ,
contohnya seperti hemangioma, neuroIibroma dan kista dermoid.





Hamartoma pada bayi








Kista dermoid ini sering terjadi pada orang dewasa muda di bawah usia 35 tahun. Kista
dermoid terasa sakit, berbentuk kubah dengan massa yang timbul dalam rongga mulut.
Mukosa atasnya berwarna merah muda, lidah sedikit ditinggikan, dan palpasi menghasilkan
konsistensi seperti adonan. !asien mungkin akan mengeluh kesulitan dalam makan dan
berbicara. !ertumbuhan kista dermoid ini sendiri lambat, namun diameternya bisa lebih dari 5
cm. !erawatan nya memerlukan tindakan bedah.


Depapilasi
Kelainan lidah yang bersiIat kongenital dimana papila IiliIormis mengalami atroIi karena
deIisiensi Ie. Menyebabkan gangguan vaspmotor, hilangnya pengecapan, hilangnya reIleks,
dan kesulitan makan






Depapilated Tongue karena defisiensi Fe

You might also like