Ada empat tipe skala pengukuran dalam penelitian, yaitu nominal, ordinal,
interval dan ratio.
A. Skala nominal, digunakan untuk mengklasiIikasikan obyek, individual atau kelompok, nilainya sederajat. Dalam mengidentiIikasi hal-hal tersebut digunakan angka-angka sebagai simbol. Contohnya: 1. Jenis kelamin (pria-wanita) 2. Pekerjaan 3. Agama (islam-kristen) 4. Warna kulit (putih-sawo matang) 5. Tempat tinggal 6. Suku atau ras (bugis-mandar) 7. Jurusan (kesmas-keperawatan) 8. Waktu (pagi-malam) 9. Kutub (selatan-utara) 10.Status perkawinan (menikah-janda/duda) 11.Kebangsaan (Indonesia-malaysia) B. Skala ordinal, selain membedakan juga menunjukkan tingkatan/urutan tetapi bulum ada jarak. Contohnya: 1. Tingkat pendidikan (SD, SMP, SMA) 2. Pendapatan 3. Tingkat kepekaan/sensitiIitas 4. Jarak (jauh, sedang, dekat) 5. Pengetahuan (baik, sedang, kurang) 6. Tekanan darah (tinggi, normal, rendah) 7. Tingkat pelayanan kesehatan 8. Status ekonomi (baik, sedang, kurang) 0TfH f0MfT 70t00110095 KIIMI C 9. Tingkat kebersihan 10.Tingkat kepuasan konsumen C. Skala interval, berupa angka kuantitatiI namun tidak memiliki nilai nol mutlak (nilai dapat dibedakan, ada tingkatan, ada jarak). Contohnya: 1. Curah hujan 2. Temperature/suhu badan 3. Tekanan darah 4. IQ 5. Indeks prestasi 6. Status gizi 7. Pertumbuhan balita 8. Status Kelulusan 9. Kadar gula drah 10.Kadar Asam urat D. Skala rasio, berupa angka kuantitatiI yang memiliki nilai nol mutlak, nilai dapat dibedakan, ada tingkatan, ada jarak, dan sudah ada kelipatan. Contohnya: 1. Penghasilan 2. Tinggi badan 3. Berat badan 4. Jumlah mahasiswa 5. Kadar kolesterol 6. Pengukuran panjang benda 7. Luas bangunan 8. Waktu 9. Jarak 10.Volume