You are on page 1of 3

ROMANTISME

Pada zaman romantisme arsitektur yang baik dapat memperlihatkan utilitas , firmitas , virtuvius.Menurut Vitruvius, bangunan yang baik haruslah memilik Keindahan / Estetika (Venustas), Kekuatan (Firmitas), dan Kegunaan / Fungsi (Utilitas). Arsitektur dapat dikatakan sebagai keseimbangan dan koordinasi antara ketiga unsur tersebut, dan tidak ada satu unsur yang melebihi unsur lainnya. Dalam definisi modern, arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi, estetika, dan psikologis. Namun, dapat dikatakan pula bahwa unsur fungsi itu sendiri di dalamnya sudah mencakup baik unsur estetika maupun psikologis. Arsitektur adalah bidang multi-dispilin, termasuk di dalamnya adalah matematika, sains, seni, teknologi, humaniora, politik, sejarah, filsafat, dan sebagainya. Mengutip Vitruvius, "Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni". Ia pun menambahkan bahwa seorang arsitek harus fasih di dalam bidang musik, astronomi, dsb. Filsafat adalah salah satu yang utama di dalam pendekatan arsitektur. Rasionalisme, empirisisme, fenomenologi strukturalisme, post-strukturalisme, dan dekonstruktivisme adalah beberapa arahan dari filsafat yang memengaruhi arsitektur. Aliran ini sangat menonjolkan sisi estetika dalan seni dan sastra sehingga lebih banyak menggunakan imajinasi maupun hal-ha yang yang bernilai eksotis seperti mengambil dari alam. Lebih berfungsi mengangkat peradaban dan elemen-elemen seni asli dalan artian diluar model klasik maupun rasional dan lebih cenderung pada gaya arsitektur masa lalu. Tujuan dari aliran ini adalah dapat menjelajahi ke dalam keinginan manusia yang ideal dan harmonis. Karena lebih banyak melibatkan imajinasi, bangunan-bangunan yang dihasilkan lebih cenderung lari dari kenyataan maupun realita yang ada. Aliran ini tidak hanya dapat kita lihat dari bentuk luar bangunannya tetapi dapat juga dipakai dalam interior suatu bangunan. Seperti dalam pemilihan warna catnya maupun dalam pemilihan furnitur-furnitur dan aksesoris yang dipakai. Pada bangunan jaman romantisme dapat digambarkan sebagai modern untuk keduanya populer digunakan oleh anggota khas dari stuart akhir dan aristokrasi Georgia awal dan keduanya dirancang dalam sebuah idiom arsitektur yang cukup dekat untuk karya kontemporer di eropa untuk disebut baroque Dalam masa revolusi arsitektur J,N,L Durand juga mengemukakan bahwa ada, katanya, hanya dua masalah dalam Architektur, pertama masalah bangunan swasta, yang adalah bagaimana menyediakan akomodasi optimal untuk jumlah terkecil uang, kedua masalah bangunan bangunan publik yang ow untuk memberikan akomodasi maksimum untuk jumlah yang diberikan

Romantisisme adalah sebuah gerakan seni, sastra dan intelektual yang berasal dari Eropa Barat abad ke-18 pada masa Revolusi Industri. Gerakan ini sebagian merupakan revolusi melawan norma-norma kebangsawanan, sosial dan politik dari Periode Pencerahan dan reaksi terhadap rasionalisasi terhadap alam, dalam seni dan sastra. Gerakan ini menekankan emosi yang kuat sebagai sumber dari pengalaman estetika, memberikan tekanan baru terhadap emosi-emosi seperti rasa takut, ngeri, dan takjub yang dialami ketika seseorang menghadapi yang sublim dari alam. Gerakan ini mengangkat seni rakyat, alam dan kebiasaan, serta menganjurkan epistemologi yang didasarkan pada alam, termasuk aktivitas manusia yang dikondisikan oleh alam dalam bentuk bahasa, kebiasaan dan tradisi. Ciri-ciri bangunan Romantisme :

Masih menggunakan ornamen Merupakan suatu simbol Menggunakan material beton

Romanticism adalah gerakan kompleks dalam seni dan sastra, serta merupakan gerakan intelektual yang berasal dari pertengahan kedua pada abad 18 di Eropa Barat, dan memperoleh kekuatan selama Revolusi Industri. Gerakan ini menekankan emosi yang kuat sebagai sumber dari pengalaman estetika, lalu menempatkan penekanan pada rasa kegemparan, kengerian dan kekaguman, terutama pada pengalaman menghadapi keelokan alam yang indah dan berkualitas. Sepanjang Romanticism seni arsitektur konsisten menjalankan dua prinsip :

Sebuah rasa yang dapat menembus perpecahan dalam diri manusia yang sama Pengalaman yang dapat meliputi keinginan untuk melepaskan diri

Romanticism tidak menghasilkan penyatuan gaya seni karena Romanticism bernilai ungkapan pribadi bukan ketaatan kepada konvensi yang ditetapkan. Romanticism lebih ke sebuah sikap pikiran, serta keinginan untuk menjelajahi kedalaman keinginan manusia yang diyakini akan ideal dan harmonis. Dalam arsitektur, Romantisisme dapat dilihat dalam dua cara. Yang pertama adalah idealisasi gagasan tertentu, yang kedua cara Romantisisme mengungkapkan idealisasi ini. Dalam pengertian psikologis, untuk melihat sebuah bangunan, ia harus cukup sederhana dalam unsurunsur untuk membentuk suatu totalitas. Arsitektur menjadi romantis ketika gaya dekorasi dari rincian atau keseluruhan bentuk konflik yang bersimpati dengan kesadaran rasional. Romantisme melepaskan diri dari kenyataan dan keteraturan dan pada dasarnya adalah tentang perasaan dan imajinasi, sehingga menghasilkan detail yang berlimpah. Meninjau penjelasan tentang romantisisme diatas, maka arsitektur romantisme adalah suatu konsep dalam perancangan sebuah bangunan arsitektur dengan mengedepankan nilai-nilai estetika yang dapat menjadi sebuah kesan dan mewakili sejarah.

You might also like