You are on page 1of 9

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan manusia terutama dalam dunia Teknik Sipil yang sejak dahulu sudah ada dan terus berkembang dengan seiring perkembangan zaman yang terus maju, tanah adalah salah satu faktor atau fungsi yang sangat penting dan tidak dapat diabaikan begitu saja. Tanah yang ada di muka bumi ini memiliki sifat dan fungsi yang berbeda beda di setiap tempat. Adapun ilmu tanah itu sendiri, terutama dalam dunia Teknik Sipil salah satu cabang ilmunya adalah Mekanika Tanah. Ilmu tersebut tidak dapat dipelajari secara teori saja tetapi juga harus dipelajari dengan melakukan praktek di lapangan sehingga dapat mudah dipahami dengan jelas. Faktor tanah sangat menentukan. Karena dalam dunia Teknik Sipil seperti halnya dalam perencanaan konstruksi jalan. Dalam perencanaan konstruksi jalan diperlukan sebuah data mengenai tanah di lapangan yg akan digarap. Data yang dimaksud salah satunya adalah kepadatan tanah itu dengan tentunya melakukan uji di laboratorium terlebih dahulu sehingga didapat yang diperlukan. Sehingga dapat ditentukan lunak atau tidaknya tanah tersebut. Jika tanah bersifat lunak maka perlu dilakukan perkuatan terhadap tanah agar tidah terjadi keruntuhan lokal yang disebabkan kurangnya daya dukung tanah. 1.2 Tujuan Percobaan Untuk mengatahui bats susut tanah yang di uji.batas susut dengan kadar air. Untuk mengetahui hubungan antara

Batas Susut

79

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Batas Cair

Kadar air minimum ketika sifat suatu jenis tanah berubah dari keadaan cair menjadi plastis.
Susut Liniex

Menyusutnya dalam satu dimensi massa tanah, dinyatakan sebagai persentase dari dimensi semula, ketika kadar air dikurangi dari suatu nilai tertentu sampai batas susut.
Susut Volume (Perubahan Volume)

Penurunan volume, dinyatakan sebagai persentase massa tanah dalam keadaan kering jika kadar air dikurangi dari persentase tertentu sampai ke batas susut.
Rasio Susut

Perbandingan (1) perubahan volume (dinyatakan dalam persentase volume kering) dengan (2) perubahan kadar air diatas batas susut (dinyatakan sebagai persentase berat tanah kering). Ringkasan uji Suatu contoh tanah berbutir halus dibentuk dengan cara mencampur dengan air sampai sama atau sedikit lebih besar dari batas cairnya. Pasta yang jenuh ini ditempatkan kedalam suatu cawan yang volumenya ditentukan dan kemudian dikeringkan secara berlahan-lahan. Berat dan volume akhir tanah ditentukan. Pengukuran ini digunakan untuk menghitung besaran-besaran tanah yang kemudian digunakan untuk menentukan faktor faktor susut.

Batas Susut

80

Arti dan kegunaan

1) Faktor-faktor susut yang tercakup pada cara uji ini hanya dapat ditentukan terhadap tanah-tanah berbutir halus yang kuat terhadap pengeringan pada temperatur ruang. 2) Istilah batas susut, dinyatakan sebagai kadar air dalam persen, yang khusus diasumsikan untuk menyatakan sejumlah air yang diperlukan untuk mengisi rongga-rongga suatu tanah kohesif pada angka pori minimum yang terbentuk lewat pengeringan (biasanya oven). Karena itu, konsep batas susut dapat digunakan untuk mengevaluasi potensi susut atau kemungkinan pengembangan, atau juga, retak-retak dalam pekerjaan -pekerjaan tanah pada tanah-tanah kohesif. 3) Data dari cara uji ini dapat juga digunakan untuk menghitung susut volume dan susut linier. Peralatan 1) cawan penguap dari porselen diameter 150 mm, atau cawan pencampur dari porselen diameter 115 mm, seperti terlihat dalam Gambar l b . 2) spatula atau pisau pengaduk yang mempunyai mata pisau panjang 75 mm dan lebar 20 mm. 3) cawan dari porselen atau cawan dari metal anti karat diameter 45 mm, tinggi 12,7 mm yang mempunyai dasar rata. 4) mistar baja perata panjang 100 mm. 5) cawan gelas diameter 50 mm, tinggi 25 mm, bagian atas bibir harus rata dan bidang ratanya harus sejajar dengan dasar cawan. 6) pelat transparan, dilengkapi dengan tiga buah kaki dari metal anti karat untuk mencelupkan tanah dalam air raksa. Permukaan pelat transparan harus cukup luas untuk menutupi cawan gelas. seperti terlihat dalam Gambar 1c. 7) gelas ukur kapasitas 25 ml dengan pembagian tiap skala 0,2 ml. 8) Timbangan dengan kapasitas minimal 500 gram dengan ketelitian 0,1 gram.

Batas Susut

81

9) air raksa (Hg) secukupnya untuk mengisi cawan gelas sampai penuh. 10) oven pengering dengan kapasitas temperatur ( 110 5) C.

BAB III METODOLOGI PERCOBAAN

Batas Susut

82

3.1

Alat dan Bahan Penentuan Batas Susut ayakan no 4 sample tanah mangkuk porselin pisau pengaduk/spatula keramik timbangan dengan ketelitian 0,01 g cawan tempat contoh tanah cawan tempat air raksa oven listrik dengan suhu > 100oC air air raksa pipet oli

3. 2

Prosedur Uji
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8.

Tanah yang lolos ayakan no 4 dicampur dengan air di dalam cawan. Diaduk hingga homogen. Ditimbang cawan kosong. Diambil sebagian contoh tanah tersebut lalu diletakkan pada cawan. Diisi sampai permukaan cawan penuh, kemudian ditimbang beratnya. Dimasukkan ke oven selama 24 jam. Ditimbang cawan kering dari oven. Dimasukkan tanah dari cawan ke dalam air raksa, kemudian ditekan tanah tersebut sampai ke dasar air raksa. Ditimbang air raksa yang tersisa akibat tekanan dari tanah.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Batas Susut

83

4.1. Data Hasil Uji


Cawan Susut No Massa Cawan+Tanah Kering (W1) gram Massa Cawan Susut (W2) gram Massa Tanah Kering (W0= W1-W2) gram Massa Air Raksa yang didesak oleh Tanah Kering+Cawan (W3)gram Massa Cawan (W4) gram Massa Air Raksa (W5= W3-W4) gram Volume Tanah Kering ( V0= Batas Susut Tanah (SL= [ ( ) cm3 )( ) ] x100% 4 21,2 3.9 17,3 307,6 13.1 294,5 21,65 78.085% 21,2 3.9 17,3 287,3 13.1 274,2 20,16 69.47%

4.2. Prosedur Perhitungan


Massa cawan + tanah kering = W1 Massa cawan susut = W2 Massa air raksa yang didesak oleh tanah kering + cawan = W3 Massa tanah kering = W0 Massa cawan = W4 Massa air raksa = W5 Volume tanah kering = V0 Batas susut tanah = SL

Perhitungan :

Massa tanah kering (W0) = W1 W2 Massa air raksa (W5) = W3 W4 84

Batas Susut

Volume tanah kering (V0) =

W5 1 3.6 _ cm3

V0 1 Batas susut tanah (SL) = x100% W0 G

Percobaan Cawan 4 :

Massa tanah kering (W0) = W1 W2 = 21,2 3.9 = 17,3 gram Massa air raksa (W5) = W3 W4 = 307,6 13.1 = 294,5 gram Volume tanah kering (V0) =

W5 294 .5 = 21 .65 gram 3 = cm 3 1 3.6 _ cm 13 .6

V0 1 Batas susut tanah = x100% = W0 G

1 21 .65 17.3 2.125 x100 % = 78 .085 %

Percobaan Cawan 13 :

Massa tanah kering (W0) = W1 W2 = 21,2 3.9 = 17,3 gram Massa air raksa (W5) = W3 W4 = 287,3 13.1 = 274,2 gram Volume tanah kering (V0) =

W5 274 .2 = 20 .16 gram 3 = cm 3 1 3.6 _ cm 13 .6

V0 1 Batas susut tanah = x100% = W0 G

1 20 .16 17.3 2.125 x100 % = 69.47 %

4.3. Pembahasan

Batas Susut

85

Suatu contoh tanah berbutir halus dibentuk dengan cara mencampur dengan air sampai sama atau sedikit lebih besar dari batas cairnya. Pasta yang jenuh ini ditempatkan kedalam suatu cawan yang volumenya ditentukan dan kemudian dikeringkan secara berlahan-lahan. Berat dan volume akhir tanah ditentukan. Pengukuran ini digunakan untuk menghitung besaran-besaran tanah yang kemudian digunakan untuk menentukan faktor faktor susut. Pengukuran batas susut dilakukan dengan mengukur penyusutan pada tanah setelah dilakukan pengovenan selama 24 jam. Kemudian dihitung massa air raksa yang terdesak oleh tanah dan cawan. Sehingga diperoleh batas susut untuk masing-masing cawan yaitu 78.085% dan 69.47%. Diperolehlah batas susut rata-rata yaitu 73.77%.

BAB V

Batas Susut

86

PENUTUP 5.1.
Kesimpulan * Dari hasil percobaan uji batas susut nilai dari : =
(78 .085 + 69 .47 ) = 73 .77 % 2

yang telah dilakukan, dapat

disimpulkan bahwa nilai susut rata-rata pada tanah yang diuji memiliki

* Hubungan antara batas susut dengan kadar air, karena batas susut ialah batas kadar air dimana pengurangan kadar air selanjutnya tidak mengakibatkan perubahan volume tanah.

5.2.

Saran
Agar mendapatkan volume tanah kering yang lebih baik dan benar, sebaiknya praktikan lebih hati-hati dalam proses penuangan air raksa agar tidak tercecer. Sebelum cawan ditimbang (dalam keadaan kosong maupun terisi bahan),sebaiknya dipastikan bagian luarnya bersih dari air maupun kotoran sehingga tidak mengurangi ketelitian data penimbangan.

Batas Susut

87

You might also like