Kemungkinan pasien merasakan cemas terhadap penyakitnya. Kemungkinan pasien merasakan
Ansietas. Ansietas sangat berhubungan dengan perasaan tidak pasti dan ketidakberdayaan sebagai hasil penilaian terhadap suatu objek atau keadaaan. Ansietas merupakan hasil Irustasi. Ketidakmampuan atau kegagalan dalam mencapai suatu tujuan yang diinginkan akan menimbulkan Irustasi atau keputusasaan. Keputusasaan inilah yang menyebabkan seseorang menjadi ansietas. Faktor-Iaktor yang dapat menyebabkan pasien merasakan ansietas dapat berasal dari diri sendiri (internal) maupun dari luar (eksternal). Penyebab ansietas dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu : a) Adanya ancaman terhadap integritas diri, meliputi ketidakmampuan Iisiologis atau gangguan dalam melakukan aktivitas sehari-hari guna pemenuhan terhadap kebutuhan dasarnya. b) Ancaman terhadap sistem diri yaitu adanya sesuatu yang dapat menganacam terhadap identitas diri, harga diri, kehilangan status/peran diri, dan hubungan interpersonal. (Asmadi, 1eknik Prosedural Keperawatan Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien) alam kasus Ny.S ,kemungkinan besar Ny.S merasakan Ansietas. ikarenakan penyakitnya yang sudah stadium lanjut. Ny.S mengalami ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri.
2. Apa eIek Kemoterapi ? O terhentinya Iungsi kerja sumsum tulang. Bisa terjadi ketika pasien menerima obat-obat yang digunakan dalam kemoterapi dan ini bisa terjadi karena sumsum tulang adalah jaringan tubuh yang banyak melakukan pembelahan sel. O mudah capek / lelah. Rasa lelah merupakan keluhan yang paling sering terjadi. apat dipahami, bahwa suatu penanganan yang tidak membiarkan satu sel pun dari tubuh tidak tersentuh menyebabkan rasa lelah. Baig raga maupun jiwa terkena dampaknya. Kurang darah akibat terganggunya sumsum tulang sehingga produksi sel darah merah berkurang atau adanya pendarahan akibat terganggunya pengentalan darah karena kekurangan lempeng darah. O angguan usus dan rongga mulut Hal itu menyebabkan banyak penderita mengalami radang selaput lendir, mukositis rongga mulut, dan gangguan usus. Mokasitis dimulai dengan warna kemerahan dan rasa teriritasi diseluruh mulut dan tenggorokan, gusi, lidah, dan langit-langit tenggorokan. Sehingga penderita tidak dapat makan, minum, dan menelan obat. Radangnya begitu bandel dan mendalam, karena kelainan sumsum tulang membuat sebagian besar penderita tidak mempunyai daya tahan terhadap inIeksi. O angguan pada kulit Beberapa sitostatika ( obat kanker ) tertentu mempengaruhi sel-sel aktiI didalam kantong rambut yang memproduksi rambut. Jadi, pada kemoterapi dengan sitostatika tertentu, kerontokan rambut dapat terjadi. Hal ini tentu saja tidak hanya menyangkut rambut kelapa, melainka juga alis, bulu mata, bulu ketiak, bulu dada, dan rambut kemaluan. O keracunan pada organ beberapa jenis obat yang digunakan dalam kemoterapi dapat menimbulkan eIek racun pada organ-organ penting dalam tubuh seperti ginjal, paru-paru dan hati. Biarpun gangguan semacam ini siIatnya sementara dan terkadang dapat dipulihkan, namun dalam beberapa kasus dapat menimbulkan kerusakan yang permanen pada tubuh pasien. O pendarahan dan sindrom lisis tumor dimana kondisi darurat medis yang relatiI jarang terjadi setelah pasien mendapat kemoterapi. Sindrom ini terjadi pada tumor yang mengalami pembelahan sel dengan sangat cepat, kemudian terjadi kematian sel secara cepat setelah obat kemoterapi. ( Wim de 1ong, Kanker, apakah itu?)
3. Kenapa keluarga meminta eutanasia ? Karena tim medis berpendapat bahwa pelayanan yang diberikan hanya akan membuat pasien lebih menderita, dengan kata lain bahwa kondisi pasien sudah tidak ada kemungkinan untuk bisa sembuh dari penyakit tersebut. Sedangkan secara medis, dokter berpendapat bahwa pelayanan medis yang diberikan tidak ada manIaatnya lagi. ( Wim de jong, Kanker, apakah itu? )
. Apakah kemoterapi bisa menyebabkan pasien sehat kembali ? Tidak, karena rangkaian kemoterapi sangat membebani sisplatinum yang bersiIat neIro- dan neuro-teksis, adriamisin yang merupakan racun bagi otot jantung, dan berbagai sitostika yang dapat melumpuhkan produksi sel darah di sumsum tulang. ( Wim de jong, Kanker, apakah itu?) Obat-obatan yang digunakan dalam kemoterapi bisa membunuh sel kanker dengan cara melakukan interpensi dan gangguan terhadap NA dari sel kanker selama mengaalmi proses pembelahan dan perkembangbiakan. Obat-obatan kemoterapi juga bisa membunuh sel-sel kanker yang tidak berkembangbiak tapi hasilnya tidak seeIektiI seperti ketika membunuh sel kanker yang melakukan pembelahan tapi obat-obatan itu bisa menimbulkan dampak bagi sel-sel yang sehat.( Cregg Miller Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Kanker.) 5. Sejauh mana perubahan yang dapat dirasakan pasien dengan menjalani kemoterapi ? engan obat-obatan yang digunakan dalam kemoterapi seperti a. Agen Alkilasi yang menimbulkan hubungan silang yang membuat NA tidak dapat melakukan replikasi sehingga sel kanker tidak dapat melakukan pembelahan (contoh: cisplatin, iIosIamide, melphalan, cyclophospamide, busulIan, chlorambucil dan carmustine) b. Obat anti metabolit yaitu zat yang bisa menghambat enzim-enzim yang diperlukan untuk memproduksi basa yang bisa menjadi bahan penyusun NA. Antimetabolit dan juga asam Iolat dapat mencegah terjadinya pembelahan pada sel kanker (contoh: methotrexate, cytarabine, dan Ilourouracil) c. Senyawa Alami yang dapat mengikat NA (dengan sebuah proses yang disebut sebagai interkalasi) sehingga menimbulkan kerusakan pada kromosom pada sel kanker (contoh: dactinomycin, daunorubicin, dan bleomycin) d. Analog platinum senyawa ini berkerja dengan cara membentuk rantai silang antara NA dengan platinum sehinnga sel kanker tidak dapat berkembang.(contoh: carboplatin, cisplatin, dan oxaliplatin) e. Agen antimikrotubula, atau inhibitor mitotik zat yang dapat menghambat Iungsi dari mikrotubula dalam sel yang merupakan kerangka, struktural, yang digunakan oleh kromosom untuk melakukan migrasi selama proses pembelahan sel maka pembelahan dan replikasi sel kanker jadi terhambat.(contoh: paclitaxel- taxol, docetaxel-taxotere, teniposide, vincristine-oncovin) (Wim de 1ong, Kanker, apakah itu ?)
6. Kenapa perawat membeda-bedakan pasien ? Hal ini bisa saja disebabkan oleh kurang pekanya perawat terhadap aspek-aspek kode etik keperawatan. Karena, praktisi yang bertindak sesuai berdasarkan etika keperawatan akan peka terhadap hubungan yang tidak seimbang, yang dapat mengacu pada penyalahgunaan kekuasaaan seseorang pada orang lain, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. (Potter & Perry , Fundamental Keperawatan)
7. Kenapa perawat hanya bisa menjelaskan sedikit inIormasi tentang penyakit pasien ? alam hal ini, terdapat kemungkinan bahwa perawat melindungi hak pasien, kerahasian pasien, melibatkan diri hanya terhadap hal yang relevan dengan asuhan keperawatan. Karena perlindungan terhadap hak pasien merupakan salah satu tanggung jawab sebagai wujud pelaksanaan etika yang berkaitan dengan peraturan yang relevan dengan keperawatan. (Dra. H Mimin Emi Suhaemi,Mpd. Etika Keperawatan)
8. Apakah pasien tahu bahwa ia mengalami kanker stadium lanjut ? Ya. Karena dalam kasus Ny.S, tentu saja terdapat komunikasi antara perawat dengan pasien. alam kasus ini, perawat menjelaskan inIormasi penting yang menjadi rencana perawatan klien. (Potter & Perry , Fundamental Keperawatan)
9. Bagaimana perawat menghargai budaya yang berbeda? Ketika perawat memberikan asuhan kepada klien dari latar belakang yang berbeda, mereka harus waspada dan sensitiI terhadap keunikan warisan budaya dan tradisi kesehatan mereka sendiri dan kemudian terhadap latar belakang sosio-kultural klien. Perawat harus mengkaji dan mendengarkan dengan cermat terhadap praktik dan keyakinan tentang kesehatan dan penyakit. Proses keperawatan memberdayakan perawat untuk memberikan asuhan yang bersiIat individual dan dapat diterima untuk memberikan asuhan yang sensitiI secara kultural. an menurut teori Madeline Leininger, ada beberapa cara pemberian masukan atau pengertian yang mendasar kepada pasien yang berbeda budaya. Seperti mempertahankan budaya tersebut jika menguntungkan dan tidak berpengaruh pada kesehatan. Melakukan negosisasi jika sedikit bertentangan dengan kesehatan dengan cara membantu pasien beradaptasi, dimana perawat membantu pasien memilih budaya lain yang dapat meningkatkan kualitas kesehatan. (Potter & Perry , Fundamental Keperawatan)
10. Bagaimana respon tim medis dengan keluarga yang meminta eutanashia? Ketika klien tidak mengizinkan pemberi pelayanan kesehatan untuk mencoba menyelamatkan hidup mereka, Iokus perawat harus menjadi tujuan perawatan versus penyembuhan. Hukum yang ada untuk melindungi hak klien untuk meberikan persetujuan yang didukung lebih jauh oleh kasus yang memperbolehkan klien untuk meninggal sebelum waktunya karena penyakit atau cedera. Pada situasi lain yang melibatkan kematian, perawat memiliki tugas legal yang khusus. Misalnya, perawat memiliki kewajiban hukum untuk menjaga orang yang meninggal secara bertamabat. (Potter & Perry , Fundamental Keperawatan)
11. Kenapa perawat lebih memperhatikan Ny S dari pada Ny. B? Karena terdapat kecenderungan terhadap ketidakseimbangan hubungan. Hal ini disebabkan oleh ketidakpekaan perawat terhadap kode etik keperawatan yang mengharuskan perawat untuk memberikan pelayanan dengan menghargai martabat manusia dan keunikan klien tanpa mempertimbangkan status sosial atau ekonomi, kepribadian atau siIat masalah kesehatan. (Potter & Perry , Fundamental Keperawatan)
12. Apa eIek radiasi ? EIek samping dari radiasi hanya terjadi pada bagian yang menerima radiasi saja. Bagaimana eIek samping yang akan timbul adalah tergantung pada jaringan mana yang mendapatkan radiasi, yaitu jaringan atau bagian mana yang terkena kanker. Biasanya, eIek samping yang terjadi adalah iritasi dan muncul warna merah pada kulit, seperti misalnya terjadi pada kanker payudara, sementara untuk kanker yang letaknya dekat leher, eIek samping yang bisa ditimbulkan adalah rasa serak atau sakit di tenggorokan dan/atau kesulitan untuk menelan. ejala umum yang paling sering dilaporkan dari radioterapi adalah rasa capek dan tidak bertenaga. (Cregg Miller Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Kanker)
13. Bagaimana cara perawat agar tidak membeda-bedakan pasien ? Perawat seharusnya menyadari Kode Etik Keperawatan. Salah satu kode yang patut disadari yaitu Kode Etik American Nurses Association : Perawat memberikan pelayanan dengan menghargai martabat manusia dan keunikan klien tanpa mempertimbangkan status sosial atau ekonomi, kepribadian atau siIat masalah kesehatan. ( Potter & Perry , Fundamental Keperawatan)
1. Bagaimana perawat menghadapi pasien yang tidak kooperatiI? engan mengembangkan kode etik yang menjelaskan tindakan proIesional ideal. Salah satu tindakan proIesional tersebut yaitu dengan memberikan pelayan dan pendekatan kesehatan kepada individu, keluarga dan komunitas, serta mengoordinasi pelayanan mereka dengan kelompok yang terkait. (Potter & Perry , Fundamental Keperawatan)
15. Apakah hanya kemoterapi dan radiasi saja yang dapat dilakukan dalam pengobatan kanker? Selain kemoterapi dan radiasi , masih ada cara lain yang dapat dilakukan dalam pengobatan kanker, yaitu pembedahan. Pembedahan bisa dilakuakan pada tahap mana pun dalam perawatan kanker, mulai dari diagnosa sampai tahap perawatan paliatiI. Pembedahan juga bermanIaat untuk mengangkat berbagai jenis kanker. Pembedahan itu harus bisa mengangkat semua atau sebagian besar dari tumor itu dimana setelah itu akan dilakukan radioterapi atau kemoterapi untuk membersihkan sisa-sisa sel kanker yang masih ada. (Cregg Miller Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Kanker)
16. Apakah tim medis bisa menolak permintaan keluarga (euthanasia) ? Tergantung, karena seorang tim medis harus punya keproIesionalan yaitu bisa melihat kondisi pasien yang masih bisa bertahan atau sudah tidak ada harapan untuk sembuh.Jika dalam kenyataan bahwa secara medis dan penanganan sudah tidak ada manIaatnya lagi, maka dokter dan keluarga berhak membahas untuk dilakukanya eutanashia. Hal itu diperbolehkan walaupun manusia memiliki Iase terminal( mempunyai hak untuk hidup). Jika pengobatan dilanjutkan itu akan sia-sia, karena dalam penglihatan tim medis, pasien sudah tidak memiliki harapan. Apabila dilakukan pengobatan pada jaringan dan organ-organ yang tidak lagi mendapatkan penyaluran asam karena berhentinya jantung, pertukaran zat berhenti sehingga terjadi kematian sedikit demi sedikit dalam waktu singkat. ( Wim de 1ong, Kanker, Apakah itu ?)
17. Apa Penyebab kanker ? 1. Karena dalam tubuh terdapat dioxin, pengawet makanan, pewarna buatan, suplemen makanan yang bersiIat non alami (serat instan non alami), radikal bebas, makanan gosong, buah-buahan yang busuk barpun sedikit, dan BAB yang tidak lancer.(Menua Yang Sehat,dr. Yahya Wardoyo, SKM) 2. Karena adnya paparan karsinogen yaitu yang berupa gen atau zat kimia yang bersiIat Iisik atau kimia yang merusak gen, atau NA sehingga pembelahan sel tidak dapat dikontrol, karena daya tahan tubuh(system munitas dan kekebalan tubuh) yang menuntun sehingga tidak mampu membunuh sel-sel kanker yang muncul.(dokter-herbal.com/kanker.html) 3. Karena adanya Iactor keturunan, . Karena adanya gen tertentu yang menyimpang dan diwariskan dari orang tua, adanya mutasi genetis, adanya Iactor ekstrnal (bahan kimia dan radiasi), Iactor biologis (virus dan kondisi tertentu dalam tubuh),terdapat gen-gen yang menyebabkan kanker (onkogen, gen penindas tumor, gen perbaikan NA). $:2-er: Buku Pencegahan dan Pengobatan penyakit Kanker.Cregg Miller
18. Apakah Euthanasia harus dilakuakan ? Seharusnya tidak dilakukan. Karena menurut hukum yang berlaku, pada Pasal 344 KUHP. 'Barang siapa menghilangkan nyawa orang atas permintaan sungguh-sungguh orang itu sendiri dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya dua belas tahun
19. Kenapa perawat tidak menjelaskan berdasarkan rekam medik ? Terdapat banyak Iaktor yang menyebabkan perawat tidak menjelaskan berdasarkan rekam medik, antara lain adanya ketidaklengkapan rekam medik , catatan rekam medik yang panjang sehingga sulit untuk dibaca, catatan rekam medik yang tidak jelas atau dengan sigkatan dapat memberikan kesan bahwa asuhan keperawatan dilakukan dengan terburu-buru atau tidak lengkap. (Potter & Perry , Fundamental Keperawatan)
20. Bagaimana cara mengetahui pasien putus asa ? engan mengumpulkan data objektiI dan subjektiI yang berIokus pada stresor konsep diri, baik yang aktual maupun potensial dan pada prilaku yang berkaitan dengan perubahan konsep diri. Contoh stresor yang mungkin dirasakan perawat selam mengumpulkan riwayat keperawatan termasuk kehilangan pekerjaan, awitan penyakit kronis, atau tunawisma. ata objektiI selanjutnya termasuk perilaku yang diperlihatkan oleh klien, seperti preokupasi terhadap perubahan citra tubuh, keengganan untuk mencoba ha-hal baru, dan interaksi verbal dan nonverbal antara klien dengan orang lain (mis. Pengekspresian rasa malu atau kegagalan untuk melihat pada bagian tubuh yang mengalami perubahan) (Potter & Perry , Fundamental Keperawatan)