You are on page 1of 1

Abstrak

Perkumpulan Masyarakat Industri Menengah Bandung Kulon memrakarsai rencana pembangunan kawasan industri tahu di Kelurahan Muncang, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung. Sebagaimana suatu rencana proyek, pada proses perencanaannya mesti dilakukan studi AMDAL untuk melihat seberapa besar dampak proyek tersebut terhadap lingkungan. Studi AMDAL akan dilakukan selama setahun dengan melihat membaginya berdasarkan komponen kegiatan dan lingkungan. Komponen kegiatan proyek dibagi tiga, yaitu pra-konstruksi, konstruksi dan operasional. Komponen lingkungan dibagi empat sesuai dengan dampak yang akan ditimbulkan proyek dan mengikuti Pedoman Penyusunan Daftar Komponen Lingkungan dari National Environmental Board (NEB), yaitu fisik, ekologis, nilai yang digunakan manusia, dan nilai kualitas hidup. Komponen fisik yaitu iklim, udara, air, lahan, topografi dan geologi, serta kebisingan. Ekologis yaitu ekosistem, fauna, flora, dan sumber daya alam. Nilai yang digunakan manusia yaitu tata guna lahan, transportasi, persediaan air, sumber energi, dan drainase. Nilai kualitas hidup yaitu sosial-ekonomi, estetika, dan kesehatan. Seluruh komponen lingkungan ini dianalisis berdasarkan hubungan sebab-akibatnya dengan komponen kegiatan proyek pembangunan kawasan industri tahu. Analisis ini dilakukan dengan memerhatikan batas wilayah studi, biaya dan waktu yang direncanakan. Batas wilayah studi termasuk batas proyek, batas ekologis, batas sosial, batas administrasi, dan batas kemampuan studi. Tim penyusun AMDAL memilih beberapa komponen lingkungan sebagai dampak penting, yaitu air permukaan dan air tanah, udara, kebisingan, ekologis, tata guna lahan, dan sosial-budaya. Dampak penting tersebut diprediksi untuk melihat seberapa besar perubahan lingkungan yang terjadi akibat adanya kegiatan proyek. Metodologi analisis dampak pun dilakukan untuk membaca skema atau aliran sebab-akibat yang terjadi antara komponen lingkungan dan aktivitas proyek. Pada studi ini, metodologi analisis dampak yang dilakukan adalah metode Leopold, metode Sorensen, dan metode Moore. Pada akhirnya, metode Sorensen dipilih sebagai metode yang paling baik dalam menggambarkan aliran dampak. Studi AMDAL ini diharapkan dapat membantu semua pihak dalam memutuskan kebijakan keberlanjutan rencana proyek pembangunan kawasan industri tahu ini.

ii

You might also like