Studi mplementasi Sebagai bagian dari proses/siklus kebijakan (part of the stage of the policy process). Sebagai suatu studi (policy implementation research). Konsep mplementasi Kebijakan mplementasi merupakan salah satu tahapan dari serangkaian proses (siklus) suatu kebijakan. Dalam hal ini implementasi dilihat sebagai: administration of the law in which various actors, organizations, procedures, and techniques work together to put adopted policies into effect in an effort to attain policy or program goals" (Anderson, 1990: 172). engapa Studi mplementasi diperlukan? Pandangan klasik yang dianut oleh para perumus kebijakan selama ini mengatakan bahwa tahapan tersulit dari serangkaian proses perumusan kebijakan adalah agenda setting dan formulasi. Jika agenda setting dan formulasi telah dilampaui maka implementasi dianggap sebagai sesuatu yang given (yang akan menggelinding dengan sendirinya) engapa-2 Dalam kenyataannya perfect implementation tidak pernah terwujud karena beberapa hal: Karena hambatan kondisi eksternal Tidak tersedia waktu dan sumberdaya yang memadai. Kebijakan tidak didasarkan pada landasan pemikiran (teoritis) yang kuat tentang hubungan sebab-akibat (causalitas) antara kebijakan dan hasil yang ingin dicapai. engapa-3 Hubungan sebab-akibat antara kebijakan dan hasilnya jarang bersifat langsung Lembaga pelaksana jarang yang bisa mandiri. ereka sangat tergantung pada aktor lain Jarang ada kesepakatan yang bersifat umum diantara para aktor tentang tujuan kebijakan dan cara mencapainya Jarang ada suatu kondisi terjadinya komunikasi dan koordinasi yang sempurna mplementasi Kebijakan sebagai ield of Study Tahapan-tahapan ilmiah implementasi sebagai suatu studi: erumuskan/memahami fenomena yang hendak diteliti erumuskan masalah yang hendak diteliti erumuskan landasan teoritis, konsep, dan variabel-variabel penelitian enetapkan metodologi yang hendak dipakai untuk mengumpulkan data enjelaskan bagaimana data akan diolah dan dianalisis Rekomendasi Apa fenomena yang hendak diteliti? engapa suatu kebijakan gagal dimplementasikan? engapa kebijakan nasional yang sama ketika diimplementasikan memiliki variasi yang berbeda? engapa jenis kebijakan tertentu lebih berhasil diimplementasikan dibanding dengan yang lain? erumuskan masalah Berdasarkan fenomena yang hendak diteliti, maka masalah utama yang hendak dijawab dalam studi implementasi adalah: Bagaimana kinerja implementasi suatu kebijakan. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja implementasi kebijakan tersebut. ara mengungkapkan masalah Data angka-ngka statistik Grafik Gambar (foto-foto) Peta SepuIuh Propinsi Tertinggi dan Terendah Berdasarkan Siswa Putus SekoIah di SMK Propinsi Terendah Propinsi Tertinggi R|au 0,Z3 3u|ul 3,58 8a|| 0,95 Jaro| 3,19 NT8 0,91 Ka|se| 2,35 Kepr| 1,00 Va|ul 2,29 8arler 1,0 Ka|lerg 2,28 Ka|l|r 1,0Z 3u|lra 2,2 3urse| 1,11 3u|lerg 2,0 0Kl 1,19 3u|se| 2,0 Larpurg 1,32 Va|u|u 1,92 Jalerg 1,35 Ka|oar 1,89 3uroer : 3urve| 0asar Perd|d||ar Nas|ora| 2003 0 1 2 3 4 Riau Bali NTB Kepri Banten Kaltim Sumsel DK Lampung Jateng Bengkulu Jabar Gorontalo Jatim Sumut DY Papua Babel NTT Sumbar Kalbar aluku Sulteng Sulsel Sultra Kalteng alut Kalsel Jambi Sulut ndonesia P r o p i n s i Proporsi Siswa Putus SekoIah 4.86 4.90 4.92 4.92 4.94 5.03 5.08 5.13 5.15 5.18 5.26 5.29 5.29 5.30 5.33 5.34 5.36 5.37 5.43 5.48 5.48 5.53 5.54 5.56 5.63 5.64 5.65 5.80 5.81 6.02 5.39 4.00 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 Nusa Tenggara Barat Papua Gorontalo Jambi Bengkulu DK Jakarta Kalimantan Barat Riau Nusa Tenggara Timur Sulawesi Tenggara Sumatera Utara Kalimantan Selatan Bali aluku Lampung Kalimantan Timur Kalimantan Tengah Sumatera Selatan Jawa Barat Banten Kepulauan Riau Jawa Tengah Jawa Timur Sumatera Barat Sulawesi Selatan D Yogyakarta Bangka/Belitungg aluku Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah NDONESA P r o p i n s i NiIai UAN Persoalan mplementasi Dalam engatasi Penebangan Liar Dengan luas hutan secara keseluruhan sekitar 108 juta ha, ndonesia adalah negara yang kaya hutan dan menguasai sumberdaya alam yang strategik bagi pembangunan nasional. Di pihak lain, Departemen Kehutanan ndonesia memperkirakan bahwa laju deforestasi di negeri ini mencapai 2,1 juta ha per tahun selama dasawarsa terakhir ini. Tak mengherankan apabila sebuah tim ilmuwan talia yang meneliti citra satelit telah memprediksi bahwa segenap hutan dataran rendah Sumatera akan hilang pada 2005, sementara semua hutan di Kalimantan akan lenyap pada 2010. Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y PROP. SUMBAR Irian Jaya NTT NTB MALUKU PROP. SULTENGG PROP. SULSEL PROP. SULTENG PROP. SULUT PROP. KALSEL PROP. KALTENG PROP. KALBAR PROP. KALTIM AUSTRALA Riau PROP. SUMUT PROP. DI ACEH M A L A Y S I A
B A R A T M A L A Y S IA
T I M U R Jayapura Ambon DiIIi Kupang Mataram Denpasar Surabaya Jogjakarta Semarang Bandung Jakarta PaIu Makasar Kendari Menado PaIangkaraya Samarinda Banjarmasin Pontianak Padang Jambi BengkuIu PaIembang Tanjungkarang Singapura KuaIa Lumpur Medan Banda Aceh aut Banda aut Cina Selatan aut Jawa aut Arafuru S a m u d r a
H i n d i a & Skala : 1 : 35.000.000 100 100 110 110 120 120 130 130 140 140 - 1 0 - 1 0 0 0 1 0 1 0 Dibuat OIeh: Dyah Ratih SuIistyastuti NIM 17918/IV-3/1707/02 Sumber : 1. Peta AtIas Indonesia 2. BPS, dioIah Legenda: Batas Wilayah Y Kota Propinsi Tidak Ada Data Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Peta Klasifiikasi Propinsi enurut ntensitas Tenaga Kerja UK Tahun 2001 ungsi data dalam perumusan masalah eyakinkan bahwa masalahnya layak untuk diteliti engarahkan fokus penelitian engarahkan cara mencari data dan menganalisis selanjutnya Sumber-sumber data yang dapat dipakai Dokumen program, biasanya mencantumkan indikator-indikator keberhasilan program Laporan kemajuan Data sekunder Laporan statistik Survey 'ariabel-variabel pokok Secara sederhana dua hal yang ingin dijelaskan dalam studi implementasi dapat dirumuskan sebagai hubungan causalitas antara ' ----- D' D': kinerja implementasi kebijakan yang merupakan perbandingan antara policy outcomes dengan policy goals ': faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja implementasi kebijakan Bagaimana enguji Hubungan tersebut ase study omparative study Survey