You are on page 1of 12

Tugas Wakaf di Indonesia .

Di buat Oleh : Hendra Surya [110506735], Fak/Jur ; Syariah / SAS

PENDAHULUAN

1. Pengertian

[ Istilah Istilah dalam PP No. 42/2006 Tentang Pelaksanaan UU No.

41/2004] Wakaf adalah perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut Syariah. Wakif adalah pihak yang mewakafkan harta benda miliknya. Ikrar Wakaf adalah pernyataan kehendak Wakif yang diucapkan secara lisan dan/atau tulisan kepada Nazhir untuk mewakafkan harta benda miliknya Nazhir adalah pihak yang menerima harta benda wakaf dari Wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya. Mauquf alaih adalah pihak yang ditunjuk untuk memperoleh manfaat dari peruntukan harta benda wakaf sesuai pernyataan kehendak Wakif yang dituangkan dalam Akta Ikrar Wakaf. Akta Ikrar Wakaf, yang selanjutnya disingkat AIW adalah bukti pernyataan kehendak Wakif untuk mewakafkan harta benda miliknya guna dikelola Nazhir sesuai dengan peruntukan harta benda wakaf yang dituangkan dalam bentuk akta. Sertifikat Wakaf Uang adalah surat bukti yang dikeluarkan oleh Lembaga Keuangan Syariah kepada Wakif dan Nazhir tentang penyerahan wakaf uang Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf, yang selanjutnya disingkat PPAIW, adalah pejabat berwenang yang ditetapkan oleh Menteri untuk membuat Akta Ikrar Wakaf. Lembaga Keuangan Syariah, yang selanjutnya disingkat LKS adalah badan hukum Indonesia yang bergerak di bidang keuangan Syariah. Bank Syariah adalah Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah dari Bank Umum konvensional serta Bank Perkreditan Rakyat Syariah. Badan Wakaf Indonesia, yang selanjutnya disingkat BWI, adalah lembaga independen dalam pelaksanaan tugasnya untuk mengembangkan perwakafan di Indonesia. Kepala Kantor Urusan Agama yang selanjutnya disingkat dengan Kepala KUA adalah pejabat Departemen Agama yang membidangi urusan agama Islam di tingkat kecamatan. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama.

Tugas Wakaf di Indonesia . Di buat Oleh : Hendra Surya [110506735], Fak/Jur ; Syariah / SAS

2. Latar Belakang Pewakafan Menurut PP No. 42 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 Dalam pasal 1 ayat (1), Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf ditentukan wakaf adalah perbuatan hukum Wakif untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut syariah. Wakaf menurut Kompilasi Hukum Islam (KHI) adalah, perbuatan hukum seseorang atau kelompok orang atau badan hukum yang memisahkan sebagian dari benda miliknya dan melembagakannya untuk selama-lamanya guna kepentingan ibadat atau keperluan umum lainnya sesuai dengan ajaran Islam (pasal 215) Dalam pelaksanaannya, wakaf harus memenuhi unsur-unsur wakaf. Dalam Pasal 6 UU No.41 Tahun 2004 dikatakan, unsur wakaf : a. Wakif b. Nazhir c. Harga Benda Wakaf d. Ikrar Wakaf e. Peruntukan harta benda wakaf f. Jangka waktu wakaf

Tugas Wakaf di Indonesia . Di buat Oleh : Hendra Surya [110506735], Fak/Jur ; Syariah / SAS

PEMBAHASAN PEWAKAFAN TANAH MENURUT UU NO. 41/2004 DAN PP NO. 42/2006


Menurut pendapat Imam SyafiI, Malik dan Ahmad, wakaf dianggap telah terlaksana dengan adanya lafaz atau sigat, walaupun tidak ditetapkan oleh hakim. Milik semula dari di wakaf telah hilang atau berpindah dengan terjadinya lafaz, walaupun barang itu masih berada di tangan wakif. Dari keterangan di atas terlihat bahwa dalam ukum Islam tidak diperlukan banyak persyaratan menyangkut prosedur atau tata cara pelaksanaan wakaf. Hanya Abu Hanifah yang berpendapat bahwa benda wakaf belum terlepas dari milik wakif, sampai hakim membertikan putusan yaitu mengumumkan barang wakaf tersebut.
A. Jenis-Jenis Harta Benda Wakaf [PP No.42/2006 dan UU No. 41/2004]

Jenis harta benda wakaf meliputi: a. Benda tidak bergerak Benda wakaf tidak bergerak berupa tanah hanya dapat diwakafkan untuk jangka waktu selama-lamanya kecuali wakaf hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf c. Benda wakaf tidak bergerak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diwakafkan beserta bangunan dan/atau tanaman dan/atau benda-benda lain yang berkaitan dengan tanah. Hak atas tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang diperoleh dari instansi pemerintah, pemerintah daerah, BUMN/BUMD, dan pemerintah desa atau sebutan lain yang setingkat dengan itu wajib mendapat izin dari pejabat yang berwenang sesuai Peraturan Perundangundangan.

Tugas Wakaf di Indonesia . Di buat Oleh : Hendra Surya [110506735], Fak/Jur ; Syariah / SAS

b. Benda bergerak selain uang


1. Benda bergerak karena sifatnya yang dapat diwakafkan meliputi:

Kapal Pesawat terbang; Kendaraan bermotor; Mesin atau peralatan industri yang tidak tertancap pada bangunan; Logam dan batu mulia Benda lainnya yang tergolong sebagai benda bergerak karena sifatnya dan memiliki manfaat jangka panjang.

2. Benda bergerak selain uang karena Peraturan Perundangundangan yang dapat diwakafkan sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah sebagai berikut:
Surat berharga yang berupa:

Saham; Surat utang negara; Surat berharga lainnya yang dapat dinilai dengan uang.

Hak atas kekayaan intelektual yang berupa: Hak cipta; Hak merk; Hak paten; Hak desain industri; Hak rahasia dagang; Hak sirkuit terpadu; Hak perlindungan varietas tanaman; dan/atau Hak lainnya.

Hak atas benda bergerak lainnya yang berupa:

Hak sewa, hak pakai dan hak pakai hasil atas benda bergerak.

Tugas Wakaf di Indonesia . Di buat Oleh : Hendra Surya [110506735], Fak/Jur ; Syariah / SAS

Perikatan, tuntutan atas jumlah uang yang dapat ditagih atas benda

bergerak. c. Benda bergerak berupa uang Wakaf uang yang dapat diwakafkan adalah mata uang rupiah. Dalam hal uang yang akan diwakafkan masih dalam mata uang asing, maka harus dikonversi terlebih dahulu ke dalam rupiah. Wakif yang akan mewakafkan uangnya diwajibkan untuk: Hadir di Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU) untuk menyatakan kehendak wakaf uangnya; Menjelaskan kepemilikan dan asal-usul uang yang akan diwakafkan; Menyetorkan secara tunai sejumlah uang ke LKSPWU; Mengisi formulir pernyataan kehendak Wakif yang berfungsi sebagai AIW, Dalam hal Wakif tidak dapat hadir sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a, maka Wakif dapat menunjuk wakil atau kuasanya. Wakif dapat menyatakan ikrar wakaf benda bergerak berupa uang kepada Nazhir di hadapan PPAIW yang selanjutnya Nazhir menyerahkan AIW tersebut kepada LKS-PWU.
B. Prosedur Perwakafan [PP No.42/2006 dan UU No. 41/2004]

Prosedur perwakafan yang terdapat dalam Pasal 223 di bawah ini yaitu :
1. Pihak yang hendak mewakafkan dapat menyatakan ikrar wakaf dihadapan Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf untuk melaksanakan Ikrar Wakaf.

2. Isi dan bentuk ikrar wakaf ditetapkan oleh Menteri Agama. 3. Pelaksanaan ikrar, demikian pula pembuatan Akta Ikrar Wakaf, dianggap sah jika dihadiri dan disaksikan oleh sekurang-kurangnya 2 orang saksi. 4. Dalam melaksanakan ikrar seperti dimaksud ayat (1) pihak yang mewakafkan diharuskan menyerahkan kepada Pejabat yang tersebut dalam pasal 215 ayat (6), surat-surat sebagai berikut : a. Tanda bukti pemilikan harta benda

Tugas Wakaf di Indonesia . Di buat Oleh : Hendra Surya [110506735], Fak/Jur ; Syariah / SAS

b. Jika benda yang diwakafkan berupa benda tidak bergerak, maka harus disertai oleh surat keterangan dari kepala desa, yang diperkuat oleh Camat setempat yang menerangkan pemilikan benda tidak bergerak dimaksud c. Surat atau dokumen tertulis yang merupakan kelengkapan dari benda tidak bergerak yang bersangkutan. Agar perwakafan tanah milik dapat dilaksanakan dengan tertib, maka tata cara perwakafannya harus ditentukan pula. Berbeda dengan ketentuan yang terdapat dalam kitabkitab fikihtradu\isional dan kebiasaan yang terdapat dalam masyarakat adat , tata cara perwakafan tanah milik menurut PP ini adalah sebagai brikut : (1). Seseorang atau badan huklum yang hendak mewakafkan tanahnya (sebagai calon wakif) datang sendiri kepada pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) untuk melaksanakan hendaknya. Kalau calon wakif itu tidak dapat datang sendiri karena sakit , sudah tua atau karena alasan lain yang dapat diterima, ia dapat membuat ikrar wakaf secara tertulis dengan persetujuan Kepala Kantor Departemen Agama kabupaten yangt bersangkutan dihadapan 2 orang saksi . Ikrar wakaf itu kemudian dibacakan pada nadzir dihadapan PPAIW. Pada waktu menghadap Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf itu, wakif harus membawa surat-surat berikut :
a. Sertifikat hak milik atau benda bukti pemilikan tanah lainnya, b. Surat keterangan kepala desa yang diperkuat oleh camat setempat mengenai

kebenaran pemilikan tanah itu dan penjelasan bahwa tanah tersebut tidak dalam sengketa.
c. Surat keterangan pendaftaran tanah. d. Izin Bupati/Walikotamadya dalam hal ini dalam hal ini Kepala Subdirektorat Agraria

setempat.
e. Surat-surat yang dibawa calon wakif itu diperiksa lebih dahulu oleh Pejabat Pembuat

Akta Ikrar Tanah , apakah telah memenuhi aturan yang telah ditetapkan oleh perundang-undangan . Kemudian PPAIW meneliti saksi-saksi dan mensahkan susunan nadzir.
f. Di hadapan Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf dan dua orang saksi, wakif

mengucapkan ikrar wakafnya kepada nadzir yang telah disahkan dengan ucapan yang jelas dan terang. Bila wakif tidak dapat mengucapkan ikrarnya karena bisu misalnya, 6

Tugas Wakaf di Indonesia . Di buat Oleh : Hendra Surya [110506735], Fak/Jur ; Syariah / SAS

ia dapat menyatakan kehendaknya itu dengan isyarat, kemudian mengisi formulir ikrar wakaf.Setelah selesai pengucapkan ikrar wakaf, wakif nadzir, saksi-saksi dan PPAIW segera membuat Akta Ikrar Wakaf rangkap tiga. Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) adalah pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Agama (yang telah melimpahkan wewenang itu kepada Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama) untuk membuat Akta Ikrar Wakaf. Pejabat tersebut adalah Kepala Kantor Urusan Agama kecamatan setempat. Bila di suatu kecamatan belum ada Kantor Urusan Agama, maka yang menjadi PPAIW untuk kecamatan bersangkutan adalah Kepala Urusan Agama Kecamatan terdekat. g. Akta Ikrar Wakaf yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf itu adalah otentik. Ia dibuat setelah wakif mengikrarkan penyerahan tanah wakafnya.
C. Prosedur Pelaksanaan PPAIW (Pasal 224) [PP No.42/2006 dan UU No. 41/2004]

Setelah Akta Ikrar Wakaf dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam pasal 223 ayat (3) dan (4) , maka Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan atas nama nadzir yang bersangkutan diharuskan mengajukan permohonan kepada Camat untuk mendaftar perwakafan benda yang bersangkutan guna menjaga keutuhan dan kelestariannya. Pendaftaran tanah wakaf diatur oleh pasal 10 ayat (1) s/d (5) PP No. 28 Tahun 1977 dan beberapa pasal Peraturan Menteri Agama No. 1 Tahun 1978. Pendaftaran tanah wakaf ditentukan dalam PP dan diatur lebih lanjut oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 6 Tahun 1977. Setelah selesai Akta Ikrar Wakaf, maka PPAIW atas nama nadzir diharuskan mengajukan permohonan kepada Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah cq. Kepala Sub Direktorat Agraria setempat untuk mendaftar perwakafan tanah milik tersebut menurut ketentuan PP No. 10 Tahun 1961. Selanjutnya Kepala Sub Direktorat Agraria mencatatnya pada buku tanah dan setifikatnya. Setelah itu nadzir yang bersangkutan wajib melaporkannya kepada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Agama, dalam hal ini adalah Kepala KUA Kecamatan ( Peraturan Menteri Agama No.1 Tahun 1978. Pasal 12 Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 6 Tahun 1977 tentang Tata Pendaftaran Tanah Milik menyebutkan bahwa untuk keperluan pendaftaran dan pencatatan perwakafan tanah , tidak dikenakan biaya pendaftaran, kecuali biaya pengukuran dan materai.

Tugas Wakaf di Indonesia . Di buat Oleh : Hendra Surya [110506735], Fak/Jur ; Syariah / SAS

D. Pewakif [PP No.42/2006 dan UU No. 41/2004]

Dalam ayat (2) disebutkan, Wakif adalah pihak yang mewakafkan harta benda miliknya. Wakif meliputi: perseorangan, organisasi dan badan hukum (pasal 7) Selanjutnya, dalam pasal 8 diatur dengan kriteria Wakif. Pasal 8 ayat (1) menjelaskan, Wakif perseorangan hanya dapat melakukan wakaf apabila memenuhi persyaratan: a. Dewasa
b. Berakal sehat c. Tidak terhalang melakukan perbuatan hukum dan d. Pemilik sah harta benda wakaf

Sedangkan Wakif yang merupakan organisasi, dalam pasal 8 ayat (2), hanya dapat melakukan wakaf apabila memenuhi ketentuan organisasi untuk mewakafkan harta benda wakaf milik organisasi sesuai dengan anggaran dasar organisasi yang bersangkutan. Pasal 8 ayat (3) disebutkan, Wakif badan hukum hanya dapat melakukan wakaf apabila memenuhi ketentuan badan hukum untuk mewakafkan harta benda wakaf milik badan hukum sesuai dengan anggaran dasar badan hukum yang bersangkutan. Sedangkan pihak yang menerima wakaf, sesuai dengan ayat (3) disebut dengan Nazhir. Kemudian, Nazhir inilah yang akan mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai dengan peruntukannya. Nazhir meliputi, perseorangan, organisasi dan badan hukum.
E. Nazhir [PP No.42/2006 dan UU No. 41/2004]

Pasal 10 UU No.41 Tahun 2004 ayat (1) lebih lanjut menjelaskan, Nazhir perseorangan hanya dapat menjadi Nazhir jika memenuhi persyaratan:
a. Warga Negara Indonesia b. Beragama Islam c. Dewasa d. Amanah e. Mampu secara jasmani dan rohani

Tugas Wakaf di Indonesia . Di buat Oleh : Hendra Surya [110506735], Fak/Jur ; Syariah / SAS

f. Tidak terhalang melakukan perbuatan hukum

Sementara dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) pasal 219 huruf f ditambahkan, Nazhir harus bertempat tinggal di kecamatan tempat letak benda yang diwakafkan. Masih menurut KHI pasal 219 dalam ayat (3) disebutkan, Nazhir harus didaftarkkan pada Kantor Urusan Agama kecamatan setempat. Nazhir juga harus disumpah di hadapan KUA kecamatan dan harus disaksikan sekurang-kurangnya oleh 2 orang saksi. Dan sebagaimana diatur dalam pasal 11 :
a. Melakukan pengadministrasian harta benda wakaf b. Mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai dengan tujuan, fungsi dan

terdiri dari ketua, wakil ketua,

sekretaris, bendahara dan anggota. Nazhir dalam pelaksanaan wakaf ini mempunyai tugas

peruntukkannya
c. Mengawasi dan melindungi harta benda wakaf d. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Badan Wakaf Indonesia.

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai Nazhir, maka Nazhir dapat menerima imbalan dari harta bersih atas pengelolaan dan pengembngan harta benda wakaf yang besarnya tidak melebihi 10 persen, demikian disebutkan dalam Pasal 12.
F. Prosedur Pembuatan Sertifikat Tanah Wakaf di BPN [PP No.42/2006 dan UU No.

41/2004] PPAIW atas nama Nazhir mendaftarkan harta benda wakaf kepada Instansi yang berwenang yaitu kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak akta ikrar wakaf ditandatangani. Dalam pendaftaran harta benda wakaf sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32, PPAIW menyerahkan:
Salinan akta ikrar wakaf; Surat-surat dan/atau bukti-bukti kepemilikan dan dokumen terkait lainnya

Tugas Wakaf di Indonesia . Di buat Oleh : Hendra Surya [110506735], Fak/Jur ; Syariah / SAS

Pihak badan pertanahan nasional menerbitkan bukti pendaftaran harta benda wakaf. Bukti pendaftaran harta benda wakaf sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 disampaikan oleh PPAIW kepada Nazhir. Dalam hal harta benda wakaf ditukar atau diubah peruntukannya, Nazhir melalui PPAIW mendaftarkan kembali kepada Instansi yang berwenang dan Badan Wakaf Indonesia atas harta benda wakaf yang ditukar atau diubah peruntukannya itu sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam tata cara pendaftaran harta benda wakaf. Menteri dan Badan Wakaf Indonesia mengadministrasikan pendaftaran harta benda wakaf. Menteri dan Badan Wakaf Indonesia mengumumkan kepada masyarakat harta benda wakaf yang telah terdaftar. Ketentuan lebih lanjut mengenai PPAIW, tata cara pendaftaran dan pengumuman harta benda wakaf diatur dengan Peraturan Pemerintah.

10

Tugas Wakaf di Indonesia . Di buat Oleh : Hendra Surya [110506735], Fak/Jur ; Syariah / SAS

PENUTUP KESIMPULAN Pihak yang hendak mewakafkan dapat menyatakan ikrar wakaf dihadapan Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf untuk melaksanakan Ikrar Wakaf. Isi dan bentuk ikrar wakaf ditetapkan oleh Menteri Agama. Pelaksanaan ikrar, demikian pula pembuatan Akta Ikrar Wakaf, dianggap sah jika dihadiri dan disaksikan oleh sekurang-kurangnya 2 orang saksi. Setelah Akta Ikrar Wakaf dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam pasal 223 ayat (3) dan (4) , maka Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan atas nama nadzir yang bersangkutan diharuskan mengajukan permohonan kepada Camat untuk mendaftar perwakafan benda yang bersangkutan guna menjaga keutuhan dan kelestariannya. PPAIW atas nama Nazhir mendaftarkan harta benda wakaf kepada Instansi yang berwenang yaitu kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) paling lambat 7 (tujuh) hari kerja dengan menyerahkan

Salinan akta ikrar wakaf Surat-surat dan/atau bukti-bukti kepemilikan dan dokumen terkait lainnya.

11

Tugas Wakaf di Indonesia . Di buat Oleh : Hendra Surya [110506735], Fak/Jur ; Syariah / SAS

DAFTAR PUSTAKA

DEPAG RI, Kompilasi Hukum Islam, Jakarta, 2002. Adijani Al-Alabij, Drs., S.H., Perwakafan Tanah Di Indonesia Dalam Teori Dan Praktek, Rajawali Pres, Jakarta, 1989. Daud Ali Muhammad, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, UI PRESS, Jakarta, 1988. Dari, Google.co.id, Prosedur Perwakafan Menurut UU No. 41/2004 dan PP No. 42/2006. Internet.

12

You might also like