You are on page 1of 24

Oksigenasi

By : Ulfatul Latifah, SKM

Oksigen (O2)
Oksigen, air & makanan sgt fundamental utk mempertahankan kehidupan O2 diperlukan utk metabolisme aerob utk menghasilkan energi O2 sgt diperlukan pd beberapa peny & intoksikasi Terapi O2 diberikan bila tjd gangguan oksigenasi pd jaringan

Pernafasan
Adl : upaya yg dibutuhkan utk mngembang & mbuat paru berkontraksi Kerja pernafasan ditentukan oleh : a. tingkat kompilansi : kemampuan paru utk mengembang b. tahanan jln nafas : perbedaan tekanan antr mulut & alveoli c. keberadaan ekspirasi yg aktif d. pgunaan otot2 bantu pernafasan

Proses oksigenasi
Ventilasi : proses keluar & masuknya O2 dari atmosfer ke dlm alveoli atau dari alveoli ke atmosfer Difusi gas : mrp pertukar O2 di alveoli dgn kapiler paru dan CO2 di kapiler alveoli Transportasi gas: proses pendistribusian antara O2 kapiler ke jaringan tubuh & CO2 jaringan tubuh ke kapiler.

Faktor2 yg mpengaruhi oksigenasi


Fisiologis Perkembangan Perilaku Lingkungan

Terapi Oksigen
Pengertian : merupakan salah satu terapi pernafasan dlm mempertahankan oksigenasi Tujuan : 1. Mengatasi keadaan hipoksemia 2. Menurunkan kerja pernafasan 3. Menurunkan beban kerja otot jantung (miokard)

Indikasi
Kekurangan O2 jar yg diikuti gangguan metabolisme & sbg bentuk hipoksemia, scr umum pada : 1. kadar O2 arteri (PaO2) menurun 2. kerja pernafasan meningkat (laju nafas meningkat, nafas dlm, bernafas dgn otot tambahan) 3. adanya peningkatan kerja otot jantung (miokard)

Indikasi terapi O2
Gagal nafas Gagal jantung atau infark miokrd Syok Metabolisme meningkat (luka bakar, luka berat, infeksi berat dll) Post operatif Keracunan carbomonoksida Penyakit paru obstruktif

Metode & peralatan min. yg hrs diperhatikan pd terapi O2


Mengatur % fraksi O2 (% FiO2) Mencegah akumulasi kelebihan CO2 Resistensi minimal utk pernafasan Efisiensi & ekonomis dlm penggunaan O2 Diterima pasien PaO2 < 60 mmHg

Sistem aliran rendah


Low flow low concentration Kateter nassal Kateter binasal Low flow high concentration Sungkup muka sederhana Sungkup muka dg kantong rebreathing Sungkup muka dg kantong nonrebreathing

Rata rata FiO2 dgn peralatan pemberian oksigen yg berbeda


Nasal kanul 1 l/mnt 24% 2 l/mnt 28% 3 l/mnt 32% 4 l/mnt 36% 5 l/mnt 40% 6 l/mnt 44%
)

Masker wajah yg sederhana 5-6 l/mnt 40% 5-7 l/mnt 50% 7-8 l/mnt 60%

Metode Pemberian oksigenrendah A. Sistem aliran


1. Kateter nasal O2 aliran 1-6ltr/mnt menghasilkan O2 dg konsentrasi24-44% tergantung pola ventilasi pasien. Bahaya: iritasi lambung, pengeringan mukosa hidung, kemungkinan distensi lambung, epitaksis. Kanula nasal O2 aliran 1-6ltr/mnt menghasilkan O2 dg konsentrasi 24-44% tergantung pola ventilasi pasien. Bahaya: iritasi lambung, pengeringan mukosa hidung, nyeri sinus, epitaksis.

2.

3.

Sungkup muka sederhana Oksigen Aliran 5-8ltr/mnt menghasilkan O2 dg konsentrasi 40-60% Bahaya: Aspirasi bila muntah, penumpukan CO2 pd aliran O2 rendah, apabila sungkup muka dipasang terlalu ketat Sungkup muka rebreathing dg kantong oksigen Oksigen Aliran 8-12ltr/mnt menghasilkan O2 dg konsentrasi 60-80%. Bahaya: Terjadi aspirasi bila muntah,, apabila sungkup muka dipasang terlalu ketat

4.

5. Sungkup muka non rebreathing dg kantong O2 O2 Aliran 8-12/m mhasilkan O2 90% Bahaya: sama dg sungkup muka rebreathing

B. Sistem aliran tinggi


1. Sungkup muka venturi (venturi mask) Oksigen Aliran 4-14ltr/mnt menghasilkan O2 dg konsentrasi 30-55%. Bahaya: Terjadi aspirasi bila muntah dan nekrose, apabila sungkup muka dipasang terlalu ketat Sungkup muka aerosol (ambu bag) Oksigen Aliran >10ltr/mnt menghasilkan O2 dg konsentrasi 100%. Bahaya: Penumpukan air pada aspirasi bila muntah dan nekrose, apabila sungkup muka dipasang terlalu ketat

2.

Kerugianpenggunaansungkup
Harusdiikatpadawajahpasien Lembab Pasientdkbisamakan/minum/berbicara Dpttjdaspirasi

Pemantauantherapyoksigen
Warnakulitpasien Analisagasdarah Oksimetri Keadaanumum

Gangguan/masalahkebutuhanoksigen
1. 2.

Hipoksia:mrpkondisitdktercukupinyapemenuhankebutO2dlmtubuh akibatdifisiensiO2ataupeningkatanpenggunaanO2. Perubahanpolanafas a.Tachypnea:frekuensipernafasan>24x/menit. b.Bradypnea:polapernafasanlambat,10x/menit c.Hiperventilasi:mrpcaratubuhdlmmengkompensasipeningkatanjml O2dlmparuagarpernafasanlbhcepat.Ditandai:nadimeningkat,nafas pendek,nyeridadadll d.Kusmaul:polapernafasancepat&dangkal e.Hipoventilasi:mrpupayatubuhutkmengeluarkanCO2dgncukupyg dilakukanpdsaattdktercukupinyapenggunaanO2.ditandai:nyeri kepala,penurunankesadaran,otot2pernafasanlumpuhdll

f.Dispnea:perasaansesak&beratsaatpernafasan g.Orthopnea:kesulitanbernafaskecualipdposisiduduk/ berdiri h.Chyenestokes:sikluspernafasanygamplitudonyamulai naikkmdmenurun&berhenti i.Stridor:mrppernafasanbisingygtjdkrnpenyempitanpd salpernafasan 3.Obstruksijlnnafas:mrpsuatukondisiindividumengalami ancamanpdkondisipernafasannyterkaitdgnketidak mampuanbatukscrefektif 4.Pertukarangas:mrpsuatukondisiindividumengalami penurunangasbaikCO2atauO2diantaraalveoliparu& sistemvaskuler

Sungkupmukasederhana
Aliranyangdiberikan

sebesar58liter/mnt

SungkupMukadenganKantong Rebreathing
Aliranyangdiberikan

812l/mnt Konsentrasi4060% Udarainspirasi bercampurdengan udaraekspirasi

SungkupMukadenganKantongNon Rebreathing
Alirandiberikan812l/

mnnt Udarainspirasitidak bercampur Tidakdipengaruhiudara luar

SEKIAN TERIMAKASIH .

You might also like