You are on page 1of 5

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.

Latar Belakang Merokok merupakan masalah kesehatan masyarakat karena dapat menimbulkan berbagai penyakit bahkan kematian. Dari 11 juta kematian per tahun di negara industri maju, WHO melaporkan lebih dari setengah (6 juta) adalah disebabkan gangguan sirkulasi darah, di mana 2,5 juta adalah penyakit jantung koroner dan 1,5 juta adalah stroke. Survei Depkes RI tahun 1986 dan 1992, mendapatkan peningkatan kematian akibat penyakit jantung dari 9,7 persen (peringkat ketiga) menjadi 16 persen (peringkat pertama). Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung serta hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang mengakibatkan angka kesakitan yang tinggi. Prevalensi hipertensi di seluruh dunia, diperkirakan sekitar 15-20%. Hipertensi di Asia diperkirakan sudah mencapai 8-18% pada tahun 1997, di mana hipertensi dijumpai pada 4.400 per 10.000 penduduk. Hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga tahun 1995, prevalensi hipertensi di Indonesia cukup tinggi, 83 per 1.000 anggota rumah tangga, pada tahun 2000 sekitar 15-20% masyarakat Indonesia menderita hipertensi (Departemen Kesehatan RI, 2003). Pada keadaan merokok, pembuluh darah dibeberapa bagian tubuh akan mengalami penyempitan, dalam keadaan ini dibutuhkan tekanan yang lebih tinggi supaya darah dapat mengalir ke alat-alat tubuh dengan jumlah yang tetap. Untuk itu jantung harus memompa darah lebih kuat, sehingga tekanan pada pembuluh darah

Universitas Sumatera Utara

meningkat. Rokok yang dihisap dapat mengakibatkan peningkatan tekanan darah. Rokok juga akan mengakibatkan vasokonstriksi pembuluh darah perifer dan pembuluh di ginjal sehingga terjadi peningkatan tekanan darah (Wardoyo, 1996). Merokok sebatang setiap hari akan meningkatkan tekanan sistolik 10-25 mmHg dan menambah detak jantung 5-20 kali per menit (Sitepoe, M., 1997). Hal ini disebabkan oleh zat-zat berbahaya yang terkandung dalam asap rokok seperti karbon monoksida (CO). Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan dengan menggunakan

sphygmomanometer. Menurut WHO batas normal tekanan darah adalah 120-140 mmHg tekanan sistolik dan 80-90 mmHg tekanan diastolik. Seseorang dinyatakan mengidap hipertensi bila tekanan darahnya lebih dari 140/90 mmHg. Sedangkan menurut JNC VII 2003 tekanan darah pada orang dewasa dengan usia diatas 18 tahun diklasifikasikan menderita hipertensi stadium I apabila tekanan sistoliknya 140-159 mmHg dan tekanan diastoliknya 90-99 mmHg. Diklasifikasikan menderita hipertensi stadium II apabila tekanan sistoliknya lebih 160 mmHg dan diastoliknya lebih dari 100 mmHg sedangkan hipertensi stadium III apabila tekanan sistoliknya lebih dari 180 mmHg dan tekanan diastoliknya lebih dari 116 mmHg (Sustrani, L., 2004). Berdasarkan alasan tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh tekanan darah pada perokok di kalangan mahasiswa lelaki Angkatan 2007 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

1.2.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang dinyatakan di dalam latar belakang seperti mana tersebut di atas, dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagaimana berikut : 1. Adakah terdapat hubungan antara merokok dengan tekanan darah?

Universitas Sumatera Utara

2. Bagaimana hubungan lama merokok dengan tekanan darah? 3. Adakah terdapat hubungan jumlah rokok yang di hisap dengan tekanan darah? 1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tekanan darah pada perokok di kalangan mahasiswa lelaki Angkatan 2007 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 1.3.2. Tujuan Khusus, Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui hubungan lama merokok dengan tekanan darah di kalangan mahasiswa lelaki Angkatan 2007 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 2. Untuk mengetahui hubungan jumlah rokok yang dihisap dengan tekanan darah di kalangan mahasiswa lelaki Angkatan 2007 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 1.4. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk dijadikan bahan masukan dalam menyusun kebijaksanaan dalam mencegah kejadian hipertensi di kalangan masyarakat. Selain itu antara manfaat lain yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi penelitian, diharap peneliti dapat menerapkan displin ilmunya di lapangan khususnya dalam materi epidemiologi dan kardiologi. 2. Bagi mahasiswa kedokteran, diharap dapat menimbulkan kesedaran akan hubungan merokok dengan kejadian hipertensi serta dijadikan informasi untuk

Universitas Sumatera Utara

memberi kesedaran pada masyarakat umum mengenai hubungan merokok dengan tekanan darah. 3. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi serta menambah wawasan akan hubungan merokok dengan tekanan darah. 4. Seterusnya bagi masyarakat umum, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi kesedaran dan juga bahan masukan agar meminimalkan konsumsi rokok atau sebaik-baiknya berhenti dari mengkonsumsi rokok untuk menghindari kejadian hipertensi.

Universitas Sumatera Utara

PDF to Word

You might also like