You are on page 1of 2

ABSTRAK Judul penelitian adalah: Bahasa Gaul pada Kalangan Waria di Jalan Gadjah MAda Medan: Tinjauan Sosiolonguistik.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bahasa gaul pada kalangan waria di Jalan Gadjah Mada Medan, mengkaji berdasarkan teori sosiolinguistik dan semantic structural. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Peneliti berperan sebagai instrumen utama dalam pengumpulan dan pengidentifikasin data dengan melakukan kegiatan pemaparan dan deskripsi terhadap objek penelitian. Data dikumpulkan dengan teknik rekam dan cetak. Objek analisis adalah bahasa waria dari sudut deskripsi semantik, struktur leksikal, selanjutnya karakteristik bahasa gaul waria. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa bahasa gaul di kalangan waria diciptakan sebagai alat komunikasi dalm berinteraksi antar kelompok mereka. Bahasa gaul waria di Jalan Gadjah Mada tidak hanya berpedoman pada kamus waria, yang berarti bahasa yang digunakannya adalah bahasa yang diciptakan sendiri. Bahasa waria juga memiliki hubungan makna dengan bahasa Indonesia. Terdapat pembentukan katakata baru yang dapat menciptakan perubahan makna. Selanjutnya, penelitian tentang bahasa di kalangan waria, berbeda dengan bahasa yang digunakan waria di Jalan Gadjah Mada Medan. Berdasarkan hasil analisis data deskripsi semantik bahasa gaul waria diperoleh hasil penelitian bahwa bahasa yang digunakan waria dalam berkomunikasi terdapat kaitan makna sinonim, antonym, dan perubahan makna. Sedangkan struktur leksikal memiliki pola tertentu, yaitu gejala bahasa seperti penambahan suku kata, penghilangan suku kata, serta pembentukan kata-kata baru secara teratur dan tidak teratur. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis karakteristik bahasa yang digunakan bersifat atbitrer, dan diperoleh ciri yang unik dan tidak berpedoman pada kamus Debby Sehertian. Bahasa waria hanya memiliki beberapa ratus kata saja dan penggunaan bahasa waria ini meliputi bidang-bidang tertentu. Kata kunci: Bahasa gaul, sosiolinguistik, semantik leksikal

ABSTRACT The title of this research is: Bahasa Gaul Pada Kalangan Waria di Jalan Gajah Mada Medan: Tinjauan Sosiolinguistik. The objective of this research is to describe the pidgin/daily language used by transsexual people in St. Gajah Mada, studied by the sociolinguistics and structural semantics theory. The method used in this research is descriptive-qualitative. The researcher is take part as the main instrument in identifying and interpreting data by carrying out several exposition and description toward the object of research. Data are identified by several techniques such as record and notation techniques. The data are the pidgi/daily language used by transsexual people in St. Gajah Mada based on semantic description, lexical structure, and the language characteristic. The findings in this research have shown that language is created as communication and interaction tool in the transsexual community. This research is not only based on glossary tract but also field study involvement, which is show that the language is created by the community. The language also related with Bahasa Indonesia. There are new gloss constructions which construct meaning. Then, this research is different from research toward transsexual language. Based on data analysis toward semantic description oh transsexual language shown that the language have synonymy, antonymy, polisemy, and meaning changing relation. Whereas the lexical structure has specific construction, i.e. addition, deletion, and new gloss construction, arranged and not arranged. Based on data analysis, this pidgin/daily language has arbitrary character which shown by the used of wider experimental device, not only the dictionary by Debby Sehertian. This arbitrary shown by more glossary findings, not only for specific object, then, this language different based on the location of the research. Keywords: Jargon, sociolinguistics, lexical semantics.

You might also like