You are on page 1of 2

A. TITIEN ALFRIANA J111 09 144 BAG.

BEDAH MULUT

Prevalensi fraktur maksilofasial pada pasien dewasa di RS Wahidin Sudirohusodo

ALAT UKUR Alat ukur yang digunakan adalah perangkat lunak, yaitu berupa wawancara dengan metode terpimpin. wawancara adalah usaha mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Maksud dari metode terpimpin adalah wawancara yang dilakukan oleh pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci. Jadi, pada penelitian ini akan dilakukan pengambilan data-data dan wawancara terhadap pihak RS Wahidin tentang penyebab terbanyak fraktur maksilofasial dan jenis fraktur maksilofasial yang sering terjadi pada pasien dewasa d RS Wahidin. Adapun kelemahankelemahan wawancara, seperti : 1. Memerlukan waktu, tenaga, dan biaya yang lebih besar 2. Sangat tergantung pada individu yang akan diwawancarai 3. Situasi wawancara mudah dipengaruhi lingkungan sekitar 4. Menuntut penguasaan keterampilan bahasa yang baik dari interviewer 5. Adanya pengaruh subyektif pewawancara yang dapat mempengaruhi hasil wawancara 6. Adanya pengaruh subjektifitas dari interviewer terhadap hasil wawancara CARA PENGUKURAN Pengamatan kuantitatif (identifikasi besar atau kecilnya variasi nilai)

You might also like