You are on page 1of 6

1.

Perencanaan Keperawatan
a. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan /ketahanan :nyeri. Tujuan Kriteria Hasil : Mampu melakukan aktivitas secara mandiri : Melakukan peningkatan aktivitas sesuai toleransi RASIONAL kelemahan, penurunan, kekuatan

TINDAKAN/INTERVENSI Mandiri

Tingkatkan tirah baring/duduk. Berikan Meningkatkan stirahat dan ketenangan. lingkungan tenang; batasi penunjang sesuai Menyediakan energi yang digunakan keperluan. untuk penyembuhan. Aktivitas dan posisi duduk tegak diyakini menurunkan aliran darah ke kaki, yang mencegah sirkulasi optimal ke sel hati. Ubah posisi dengan sering. Berikan Meningkatkan fungsi pernafasan dan meminimalkan tertentu untuk tekanan pada area resiko menurunkan

perawatan kulit yang baik.

kerusakan jaringan. Lakukan tugas dengan cepat dan sesuai Memungkinkan toleransi. periode tambahan

istirahat tanpa gangguan.

Tingkatkan aktivitas sesuai toleransi, bantu Tirah baring lama dapat menurunkan melakukan latihan rentng gerak sendi kemampuan. Ini dapat terjadi karena pasif/aktif. keterbatasan aktivitas yang menggangu periode istirahat. Dorong penggunaan tekhnik manajemen Meningkatkan stres, contoh relaksasi progresif, visualisasi, penghematan bimbingan imajinasi. Berikan aktivitas kembali relaksasi energi, dan dan dapat

memusatkan

perhatian,

hiburan yang tepat contoh menonton tv, meningkatkan koping. radio, membaca. Awasi terulangnya anoreksia dan nyeri Menunjukkan tekan pembesaran hati. eksaserbasi kurangnya penyakit, resolusi/

memerlukan

istirahat lanjut, mengganti program terapi. Kolaborasi Berikan anti dot atau bantu dalam prosedur hiperventilasi) tergantung pada pemajanan. Membuang agen penyebab pada

sesuai indikasi (contoh lavase, katarsis, hepatitis toksik dapat membatasi derajat kerusakan jaringan. dalam dan manajemen seperti

Berikan obat sesuai indikasi: sedatif, agen Membantu lorazepam (ativan) barbiturat Compazine

antiansietas, contoh diazepam (valium); kebutuhan tidur. Catatan: penggunaan tranqulizer dan Thorazine,

dikontraindikasikan sehubungan dengan efek hepatotoksik. Awasi kadar enzim hati Membantu menentukkan kadar aktivitas tepat, sebagai peningkatan prematur pada potensial resiko berulang. b. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang kurang untuk memenuhi kebutuhan metabolisme akibat anoreksia, mual, dan muntah. Tujuan Kriteria Hasil : Tanda-tanda dan gejala kekurangan volume cairan tidak terjadi. :Tanda vital Turgor kulit baik Haluaran urine individu seimbang dengan pemasukkan. RASIONAL

TINDAKAN/INTERVENSI Mandiri

Awasi pemasukkan diet/jumlah kalori. Makan banyak sulit untuk mengatur bila Berikan makan sedikit dalam frekuensi pasien anoreksia. Anoreksia juga paling sering dan tawarkan makan pagi paling buruk besar. hari. Berikan perawatan mulut sebelum Menghilangkan rasa tak enak dapat selama siang hari, membuat masukan makanan yang sulit pada sore

makan.

meningkatkan nafsu makan.

Anjurkan makan pada posisi duduk Menurunkan rasa penuh pada abdomen dan tegak. Dorong pemasukkan sari dapat meningkatkan pemasukan. jeruk, Bahan ini merupakan ekstra kalori dan makanan lain tidak.

minuman karbonat dan permen berat dapat lebih mudah dicerna/toleran bila sepanjang hari. Kolaborasi Konsul pada ahli, dukungan tim nutrisi Berguna dalam membuat program diet untuk memberikan diet sesuai untuk memenuhi kebutuhan individu. kebutuhan pasien, dengan masukan Metabolisme lemak bervariasi tergantung lemak dan protein sesuai toleransi. pada produksi dan pengeluaran empedu dan perlunya pembatasan masukan lemak bila terjadi diare. Bila toleran, masukan normal atau lebih protein akan membantu regenerasi hati. Pembatasan protein diindikasikan pada penyakit berat (hepatitis kronis) karena akumulasi produk akhir metabolisme protein dapat mencetuskan hepatik enseflopati. Awasi glukosa darah. Hiperglikemia/hipoglikemia dapat terjadi, memerlukan insulin. Berikan obat sesuai indikasi : Antimetik, contoh metalopramide (Reglan); trimetabenzamid (Tigan). Diberikan jam sebelum makan, dapat menurunkan toleransi compazine penyakit hati. mual dan meningkatkan Catatan : pada pada makanan. perubahan diet/pemberian

dikontraindikasikan

Antasid, contoh Mylanta, Titralac

Kerja pada asam gaster, dapat menurunkan iritasi/resiko pendarahan.

Vit. Contoh B komplex, C, tambahan diat lain sesuai indikasi. Terapi steroid, tunggal contoh atau

Memperbaiki kekurangan dan membantu proses penyembuhan.


prednison Steroid hepatitis dikontraindikasikan kronis pada pasien karena dengan

(deltason)

kombinasi meningkatkan resiko berulang/terjadinya hepatitis virus. Namun, efek antiinflamasi mungkin berguna pada hepatitis aktif kronis (khususnya idiopatik) untuk dan dapat menurunkan makanan dan mual/muntah cairan. Steroid

dengan azatioprin (imuran)

memampukan pasien untuk mengonsumsi menurunkan naminotransferase serum dan kadar bilirubin, tetapi tidak mempengaruhi nekrosis hati atau regenarasi. Kombinasi terapi mempunyai efek samping lebih sedikit. Berikan tambahan makanan/nutrisi Mungkin perlu untuk memenuhi kebutuhan kalori bila tanda kekurangan terjadi/gejala memanjang.

dukungan total bila dibutuhkan.

c. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan pruritus. Tujuan Kriteria Hasil : Tanda-tanda dan gejala integritas kulit/jaringan tidak terjadi :Jaringan kulit utuh, bebas ekskoriasi Tidak ada penurunan pruritus RASIONAL

INTERVENSI/TINDAKAN Mandiri

Lihat permukaan kulit/titik tekanan Edema jaringan lebih cenderung untuk suara rutin. Pijat penonjolan tulang mengalami kerusakan dan terbentuk atau area yang tertekan terus dekubitus. Asites dapat meregangkan

menerus. Gunakan losion minyak; kulit sampai pada titik robekan pada batasi mandi. Ubah posisi pada jadwal teratur, saat Pengubahan posisi menurunkan tekanan di kursi/tempat tidur; bantu dengan pada latihan rentang gerak aktif/pasif. jaringan edema sirkulasi. sirkulasi untuk Latihan dan mobilitas memperbaiki meningkatkan sendi. Tinggikan ekstremitas bawah. Meningkatkan aliran balik vena dan menurunkan edema pada ekstremitas. Pertahankan sprei kering dan bebas Kelembaban meningkatkan pruritus dan lipatan. meningkatkan resiko kerusakan kulit. penggunaan sabun untuk sirosis berat.

perbaikan/mempertahankan

Gunting jari kuku hingga pendek; Mencegah pasien dari cedera tambahan berikan sarung tangan bila pada kulit khususnya bila tidur. diindikasikan. Berikan perawatan perineal setelah Mencegah ekskoriasi kulit dari garam berkemih dan defekasi. empedu. tekanan sirkulasi kulit, dan

Gunakan kasur bertekanan tertentu, Menurunkan kasur karton telur, kasur air, kulit meningkatkan domba, sesuai indikasi. jaringan. Berikan losion kalamin, berikan Mandi soda kue, berikan Kolestiramin (Questran) bila Diindikasikan

menurunkan resiko iskemia/kerusakan

mungkin menghentikan gatal sehubungan dengan ikterik,garam empedu pada kulit.

You might also like