Bab 5 Pola Perilaku Biaya
Dalam diskusi kita pada bab-bab yang lalu, kita pernah menyinggung bahwa perilaku
biaya-biaya itu dapat diklasifikasikan. Adapun pengertian tentang perilakunya sendiri ialah
bagaimana biaya itu memberikan reaksi terhadap tingkat aktivitas perusahaan, Suatu pengertian
terhadap perilaku biaya merupakan kunci dalam kemungkinan mengambil keputusan dalam
suatu organisasi; tergantung kepada anggapan sampai sejauh mana biayaitubereaksi, berdasarkan
prediksi manajemen (sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai). Pengalaman-pengalaman akan
menunjukkan bahwa usaha menetapkan keputusan tanpa memperhatikan perilaku biaya,
kemungkinan akan ditemukan suatu pembiayaan yang mengubah aktivitas, dan dapat
menimbulkan bencana bagi perusahaan. Suatu keputusan untuk melaksanakan produksi
berganda dalam suatu arus produksi, umpamanya; mungkin akan membuahkan hasil dengan
pembiayaan yang tidak begitu tinggi, dapat pula meningkatkan pendapatan. Untuk menghindari
berbagai problema, seorang manajer harus mampu secara akurat meramalkan, biaya apa
sajakah yang semestinya dibebankan pada setiap tingkat aktivitas.
JENIS, POLA PERILAKU BIAYA
Pada diskusi kita yang sudah-sudah, kita baru memperbincangkan adanya biaya variabel
dan biaya tetap. Sebenarnya masih ada satu macam lagi, yaitu yang disebut biaya semi
variabel. Ketiga macam biaya tersebut kita temukan pada sebagian besar organisasi.
5.1. BIAYA VARIABEL
‘Yang dinamakan biaya variabel itu, bervariasi dan berubah pada semua tingkat kegiatan/
aktivitas, Bila aktivitas perusahaan dalam suatu tingkat ternyata berlipat dua kali, maka biaya
variabelnya pun berlipat dualah pula. Bila aktivitas usahanya hanya naik dengan 10% saja,
maka variabel naiknya hanya 10% dari semula.
Kiranya, akan benar bila orang mengatakan, bahwa : biaya variabel itu sangat dipengaruhi
oleh banyaknya/frekwensi kegiatan perusahaan.
Pertambahan biaya variabel itu, akan berjalan proporsional, seiring dengan bertambahnya
aktivitas perusahaan, karena nilai satuan biaya variabel itu berjumlah konstan.
Bila kita mengambil perumpamaan, biaya satuan adalah sebesar Rp 25 tiap buah ikat
pinggang, maka :
118Ikat pinggang yang Harga
diproduksi ‘Tiap satuan Jumiah
a
1 buah Rp25 Rp 25
10 buah Rp 25 Rp 250
100 buah Rp 25 | Rp 2.500
500 buah Rp25 Rp 12.500
1.000 buah Rp25 Rp 25.000
5.000 buah Rp25 Rp 125.000
10.000 buah Rp25 Rp 250.000
yang bila digambarkan dalam sebuah kurva, akan nampak seperti gambar 31.
Mengenai konstanitas untuk tiap satuan biaya variabel itu, dan berkembang naik atau
turunnya bervariasi jumlahnya yang tergantung kepada tingkat aktivitas perusahaan, adalah
sangat penting bagi kita, sebagai pengertian akan perilaku biaya.
Dasar aktivita, untuk menyatakan bahwa suatu jenis biaya itu berperilaku variabel,
adalah harus variabel dalam beberapa hal.
Kurva, Perilaku Biaya Variabel
Rp
250.000
200.000
Jumtah
Biaya Variabel
150.000
100.000
50.000
Satuan
2.000 6.000 10.000
Gambar 31
119Hal-hal tersebut, pada dasarnya terdiri dari dua macam aktivitas yang dapat diukur, baik
dalam aktivitias produksi, maupun dalam aktivitas penjualan, seperti satuan-satuan barang.
Ukuran lainnya, adalah seperti :
= Kilometer yang ditempuh dalam penjualan, oleh pelaksana penjualan.
- Jumlah surat yang diselesaikan oleh pegawai kesekretariatan.
— Jumlah meter kain yang dihasilkan masing-masing tukang tenun di pabrik teksti.
dan sejenisnya.
Supaya biaya variabel dapat direncanakan dan dapat dikendalikan, seorang manajer
harus benar-benar mengenal dengan baik (be aquainted) tentang berbagai aktivitas perusahaan.
Kendati, tidak secara pasti/persis.
Perkembangan biaya variabel
Jumlah dari jenis biaya variabel yang ada pada suatu organisasi tergantung kepada
luasnya organisasi itu sendiri, menurut strukturnya dan tujuannya, Sebuah perusahaan yang
sebagian besar modalnya ditanam dalam aktiva tetap seperti perusahaan yang bergerak untuk
kepentingan umum (public utility), biasanya variabelnya sedikit sekali jenisnya, akan tetapi
biay terbesar merupakan beban biaya tetap, karena pemeliharaan, perbaikan, penyusutan dan
biaya pegawai.
Akan tetapi, sebaliknya perusahaan industri sering kali/banyak merninta biaya variabel,
karena ia harus memproduksi barang-barang yang akan dijualnya kepada pemesan/
langganannya. Perusahaan jasa atau perusahaan dagang biaya variabelnya berada diantara
kedua jenis perusahaan yang kontras diatas itu.
Dibawah ini, dicoba disajikan beberapa jenis biaya variabel yang biasa ditemukan
diberbagai perusahaan.
Jenis perusahaan Biaya variabel
Perusahaan Dagang —_Harga pokok barang yang dijual
Perusahaan Industri Biaya produksi
Prime Costs.
~ Bahan langsung
— Upah langsung.
Overhead variabel
— Bahan tidak langsung
= Upah tidak langsung
— Alat-alat pembantu
Keduanya, perusahaan
dagang dan industri —‘Biaya penjualan dan administrasi
~ Komisi penjualan
— pengiriman
Perusahaan jasa Bahan, perjalanan, tenaga.
120